19

..."Selamanya hanya akan ada Vernon di hati Tiara,"...

...-Tiara A. W-...

...****************...

Vernon menatap pria berambut Blonde yang suara tawanya begitu mengesalkan.

"Yaakk Arthur apa yang kau lakukan disini!? sejak kapan kau lakukan disini? kapan kau tiba? " Vernon terbelalak saat melihat sahabatnya duduk disana padahal setahunya pria itu sedang menemani temannya yang lain ke luar negeri.

Arthur adalah seorang model top dunia, dia memiliki nama yang tersohor di dunia modeling, bukan hanya sebagai model, Arthur juga menjelajahi ranah film, hanya saja sudah setahun dia Hiatus dari dunia perfilman sejak mengalami kecelakaan saat syuting.

"Lama tidak berjumpa Bro," sapa Arthur dengan senyuman khasnya, matanya yang ikut tersenyum dan lesung pipinya di bawah bibirnya membuat pria itu sangat tampan.

"Jangan tersenyum begitu, kau seperti setan!" celetuk Vernon sambil duduk di meja yang sama dengan Arthur setelah dia memindahkan makanannya.

"Max lama tak berte.... loh mana Max? tadi dia disini!?" tanya Arthur heran.

"hah? kemana dia!?" Vernon juga mencari cari keberadaan Max.

Dia menangkap Max sedang berbicara melalui telepon sepertinya adalah penting sampai membuat pria itu berbicara dengan tergagap gagap melalui telepon.

"mungkin ada urusan penting, dimana Johan,, apa dia tidak ikut" tanya Vernon.

"Ver kau tau kan Johan tidak akan pernah menginjakkan kakinya di negeri ini lagi, dia sudah cukup mengingat kejadian di masa lalu, dia tak ingin dirinya dan keluarganya terluka," jelas Arthur.

"Apa dia masih melakukan pencarian?" tanya Vernon.

Arthur menggelengkan kepalanya," sudah lama dia menyerah, sejak dia memutuskan untuk pindah ke Rusia, dia sudah menyerah mencaritahu keberadaan adiknya, kasihan juga pria itu," jelasnya.

Vernon mengangguk paham, Arthur dan Johan adalah sahabat Vernon sejak dia masuk di bangku SMP, hanya saja saat masuk SMA Arthur dipidahkan ke New Jersey Amerika serikat, dan Johan kala itu bersekolah di Lampung kota kelahirannya, sehingga mereka tidak bersama untuk masa masa SMA.

Kejadian saat Vernon di bully mereka mendengar nya bahkan kejadian saat Tuan Dharma membakar wajah Vernon, mereka tau semuanya, namun Vernon mengatakan semua rencananya pada kedua orang itu.

"Apa dia benar benar tak ingin kembali ke Indonesia? sangat disayangkan, padahal aku ingin menunjukkan istriku pada kalian," ucap Vernon.

"Ahhh wanita cantik tadi ya hahahah.... ternyata wanitamu adalah wanita pemberani yang bahkan menolak pesonamu itu ya hahahahah... kau hebat memilih pasangan!!" ucap Arthur.

"jangan menertawakan aku Arthur, kalau kau sampai terkena tendangan Sakratul maut Tiara, masa depan dan juniormu akan hancur, Alias pecah hihih...." celetuk Vernon.

"Apa dia pernah melakukan itu pada orang lain," tanya Arthur terbelalak.

"Ya,sudah lima orang korbannya, berhati hatilah, kau harus memakai perisai besi di bawah sana!" ucap Vernon sambil melirik ke bawah.

"Yaakkk kenapa kau milih istri yang kasar begitu!!??" gerutu Arthur yang sudah merinding saja mendengar kelakuan Tiara.

"Di depan orang lain dia akan begitu, tapi kau akan lihat bagaimana dia berbeda di depanku sebagai pria bodoh, dia.. dia membuatku berdebar setiap hari," Vernon senyum senyum sendiri jika mengingat momennya berdua dengan Tiara, memang sederhana tetapi selalu membuat dadanya berdebar tak karuan.

"Wahhh jadi apa kau mencintainya!? kau benar benar hebat sekarang ya!!" celetuk Arthur.

"Ya, she is my first love," ucap Vernon.

Arthur terbelalak, dia barusan hanya bercanda saja, namun ternyata teman di depannya itu serius dengan kata katanya.

"Waahh ada juga yang meluluhkan batu keras ini ya, apa dia benar benar tulus padamu? jangan jangan kau ditipu?" ucap Arthur.

"Dia tidak seperti itu, beberapa kali aku sudah mengujinya, bahkan aku memberikan semua uangku padanya tapi kau lihat tas lusuhnya dan bajunya itu, dia bahkan belum memakai satu kartu pun dari yang kuberikan untuk kebutuhannya, dia hanya memakai untuk membeli bahan makanan dan keperluanku, kalau dia perempuan jahat dia bisa saja menghabiskan semua uang itu," ucap Vernon.

"Wahhh kau sudah gila, kau sudah dimabuk cinta hahahaha"

"Kalau begitu aku akan berkunjung ke rumah kalian, dimana kalian tinggal!?" tanya Arthur.

"Di..

"tuan muda, nyonya muda baru saja menghubungi saya ingin bertemu di praktek dokter Damian, kita harus cepat, nyonya muda sudah tau alamatnya !!!" ucap Max panik.

"Waduh.. kalau begitu cepat!!" Vernon langsung panik, jika Tiara tidak mendapati Vernon di tempat Damian, perempuan itu mungkin akan semakin curiga pada dirinya.

"Hei aku ikut!!!" teriak Arthur.

"Cepatlah, kita ke Damian!" ucap Vernon.

Ketiga pria itu langsung melaju menuju rumah sakit tempat Damian bekerja, jangan sampai Tiara lebih dahulu tiba disana, bisa lebar urusannya.

"waah ini ciri ciri suami takut istri hahahah..." Arthur tertawa cekikikan sambil melirik Vernon yang duduk di bagian penumpang dengan terburu buru mengganti pakaiannya, memakai topeng kulit lalu topeng hitamnya dan mengubah semua penampilan nya.

"Diamlah Arthur, kenapa kau naik mobilku, mobilmu dimana!?" gerutu Vernon.

"malas bawa mobil," celetuk Arthur.

Mereka melaju menuju rumah sakit, sementara itu, Tiara juga dalam perjalanan menuju rumah sakit tempat suaminya berobat. Dia sebelumnya sudah menanyakan tempat praktek dokter Damian jauh jauh hari agar bisa bertemu dengan suaminya.

"Apa ini rumah sakitnya? hmm... aku harus menemui Vernon," gumam Tiara.

Wanita itu berjalan dengan cepat menuju lobi rumah sakit, di saat yang sama mobil Vernon sudah tiba.

"Tuan, nyonya muda sudah masuk rumah sakit!!" Max menangkap sosok Tiara yang berjalan dengan cepat memasuki rumah sakit.

Vernon panik, dia cepat cepat berlari keluar dari dalam mobil melewati jalan pintas menuju ruangan Damian.

"Arhh sial, bagaimana kalau sampai terlambat!!" batin Vernon.

Dia berlari sekuat tenaga sampai lupa kalau dia masih memakai sepatu kerjanya bukan sepatu sport yang disiapkan Tiara pagi tadi.

Vernon berlari sekencang-kencangnya, tiba di lorong, dia melihat Tiara sudah berjalan mendekati ruangan Damian.

"Sial sial, bagaimana ini, dia bisa curiga padaku, haihh ..." Vernon gelagapan dia menjaga jarak aman dari Tiara.

drrt... drrttt ..

Tiba tiba ponsel Tiara berdering, membuat Wanita itu batal masuk ke ruangan Damian, Vernon yang bersembunyi di balik dinding bernafas lega, Tiara tampak berjalan ke arah sudut lorong untuk menerima panggilan.

Dengan cepat Vernon masuk ke dalam ruangan Damian, wajahnya panik tanpa sengaja dia menjatuhkan kartu namanya sebagai tuan Muda V Presdir grup Nusantara.

"CK... telepon iseng, kupikir ada yang penting rupanya nawarin asuransi, dasar penipu!!" gerutu Tiara sambil berjalan menuju ruangan Damian.

Tiara melihat sesuatu di lantai, dia memungut benda persegi panjang itu, padahal barusan tidak ada apa apa disana.

"hmm? tuan muda V? Nusantara grup? apa ini kartu nama orang mesum tadi!!?? grrhhh kalau mengingatnya ingin rasanya aku menendang pria kurang ajar itu!!!" geram Tiara sambil mencengkram kartu nama itu.

Tiara masuk ke dalam ruangan Damian," Selamat siang dok," sapa Tiara.

"Ahhh sekarang coba pejamkan mata lalu... ehh Tiara sudah datang ternyata!!" ucap Damian yang sedang duduk di kursi dengan Vernon yang berbaring di kursi pasien.

"Tiara!?? huwaahh Tiara datang untuk Vernon waah Yeaayyy Tiara datang senang sekali rasanya yeyeyye!!!" seru Vernon yang dalam sekejap mata beralih ke mode idiot.

Tiara masuk ke dalam ruangan itu sambil tersenyum lembut sangat berbeda dengan ketika dia berbicara dengan Vernon sebagai tuan muda V.

"pffthhh kuakui kemampuan aktingnya semakin hebat tuan muda Vernon hahahah, tapi mau sampai kapan kau main kucing kucingan seperti ini?" pikir Damian.

"Ya Tiara datang, huftt.... hari ini mengesalkan!!" gerutu wanita itu sambil mengambil kursi dan duduk di dekat Vernon.

"Apa yang terjadi?" tanya Vernon dengan tatapan polosnya.

"Ada pria mesum tiba tiba cium cium tangan Tiara isshhh najis, menjijikkan, amit amit bertemu sama laki laki mesum itu, huweekkk melihatnya saja membuatku kesal dan ingin muntah!!!" gerutu Tiara.

Vernon terperangah dengan kata kata Tiara tentang dirinya tanpa topeng,"Tapi itu suamimu sayang," batin Vernon.

.

.

.

like, vote dan komen

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***