..."Tuan muda memang hebat, baik dan mengagumkan, tapi sifatnya itu membuatku kesal, arrhhhhhh mimpi apa aku punya bos prik!!!!!" ...
...-Max Borenstein-...
...****************...
Tiara menepis tangan Vernon, pria itu langsung terdiam saat melihat reaksi Tiara.
"Ma... maaf hiks hiks hiks... aku memang tidak berguna!!" Tiara meminta maaf dan menangis, dia bangkit berdiri, berjalan dengan tertatih tatih menuju kamar mandi sambil membawa barang barang nya.
Vernon tampak diam membatu saat Tiara memarahinya," Semuanya sama saja, tak ada yang berbeda, dia juga membenci pria bodoh seperti ku, cihhh.... " Vernon berdecih, dia kembali ke mode normal lalu menatap pintu kamar mandi.
Vernon mengambil earbudnya, lalu menyalakan Ponselnya, ada sekitar 50 panggilan tak terjawab dan pesan masuk ke dalam ponselnya dan semuanya berasal dari Max.
Pria berdada bidang itu mengubungi asistennya," Max apa situasi aman!?" tanya Vernon.
"Aman terkendali tuan muda, tapi apa yang sebenarnya terjadi, " tanya Max penasaran.
"Nanti kuceritakan, sekarang cari tau semua tentang Tiara Azriel Weizmann, cari informasi sedetail mungkin tentang wanita itu," titah Vernon dengan suara datar, dingin dan tegas berbeda dengan beberapa saat lalu saat dia dikatai bodoh oleh Tiara.
"Baik tuan, apa perlu saya bereskan juga dia? bisa saja dia itu wanita bayaran," ucap Max.
"jangan, aku melakukan hal itu dengannya Max!" ucap Vernon.
Gedubraakkk....
Seketika pintu ruangan itu dibuka dengan kasar dan tampak wajah syok Max di ambang pintu menatap Vernon dengan mata terbuka lebar dan rahangnya yang jatuh ke bawah.
"Tuan muda? A..apa itu benar?!! tu..tuan muda... bagaimana bisa!!!" tanya Max dengan ekspresi syok.
"Entah, tapi aku berhasil Max, aku tidak impoten, lalu apa yang kau lakukan disana hah, kau hendak melihatku telanjang bodoh!!!" umpat Vernon.
Max gelagapan, dia buru-buru menutup pintu kamar hotel itu, lalu berdiri tegak di depan pintu.
"ja.... jadi maksudnya Anda berhasil melakukan itu pada wanita tadi, itu menunjukkan kalau anda tidak impoten seperti yang didiagnosis oleh dokter itu kan Tuan!!??" tanya Max sekali lagi.
"Aku hanya berhasil dengannya, kau tau itu, ini juga terjadi karena jebakan, ahh periksa rekaman CCTV tersembunyi, ada yang menjebakku semalam, cari tau semuanya!!" ucap Vernon.
"Siap Tuan muda!!!" seri Max dengan penuh semangat, " selamat karena anda tidak impoten tuan muda, anda adalah pria sejati, " celetuk Max.
"Ck... dasar burung beo!" umpat Vernon.
Dia menonaktifkan ponselnya secara sepihak, dia juga mengambil ponsel Tiara lalu menyimpan nomor wanita itu di ponselnya selain itu dia memasang sesuatu di ponsel wanita itu.
Tiara telah selesai mengganti pakaiannya, dia berjalan keluar dengan wajah pucat, tertatih tatih menahan rasa sakit di bawahnya.
"Kakak? mau kemana? apa Vernon nakal sampai Kakak tidak mau disini!?" ucap Vernon sambil memasang wajah sedih, sungguh pria itu berhak untuk dihadiahi piala Oscar dengan kategori akting terbaik sedunia.
"Maaf, aku akan pergi, siapa namamu?"tanya Tiara pelan.
"Vernon, aku Vernon kak," ucapnya dengan suara anak anak.
"Vernon, maaf membuatmu mengalami ini, tapi aku tak bisa hidup seperti ini, aku pergi!!" ucap Tiara sambil memungut semua barangnya dan mengambil ponselnya yang terletak di atas lantai.
"Jangan pergi, disini saja bersama Vernon, kita makan banyak banyak, jangan nangis lagi," celetuk Vernon.
"Hidupku hancur Vernon, bagaimana bisa aku memikirkan makanan sekarang," ucap Tiara yang berjuang keras untuk menahan tangisnya.
"Kalau mau menangis, menangis saja tak perlu ditahan, aku jadi sesak melihatmu seperti itu," batin Vernon.
Tiara berjalan keluar, dia tak lagi menghiraukan panggilan Vernon. Pria itu membiarkan Tiara pergi, dia tak ingin melarang tetapi tetap akan mengawasi.
Tiara berjalan sambil menyeret kakinya, rasanya sakit dan sangat tidak nyaman di bawah sana, perlahan wanita itu turun ke lobi hotel, diingatkannya masih terlihat jelas wajah Gibran dan Gea yang menghinanya tadi.
Lagi lagi Tiara menahan air matanya, dia berjalan sambil menahan sakit, wanita itu pergi dengan rasa sakit di hatinya.
Tiara berjalan pelan sekali, rasanya tak ingin lagi dia hidup, dia berjalan menuju halte, dia menunggu Ojol yang sudah dia pesan dan tak lama kemudian Ojol itu datang dan wanita itu naik kesana lalu pulang menuju rumahnya dengan keadaan menyedihkan.
Sementara itu, Vernon sudah mengganti pakaiannya, "Max apa anak buah sudah mengikuti wanitaku!?" tanya Vernon, pria tinggi semampai, sangat jarang seseorang di temui dengan tinggi badan 189 Cm belum lagi tubuhnya kekar dan dada bidangnya yang menarik perhatian, namun dia selalu memaki topeng besi di bagian kanan wajahnya.
"uhuhkkk... uhuukk... uhukk... A.. apa tuan muda katakan? wa..wanitaku!??" Max tersedak kopinya sendiri saat Vernon mengatakan hal itu.
"Ya Wanitaku, apa sudah diikuti, bagaimana kalau dia pingsan di jalan, bagaimana kalau ada orang jahat, bagaimana kalau dua manusia sialan tadi mengganggunya, kau bisa berpikir tidak hah!!!?" Vernon membentak Max.
Glekkk...
Max si assiten yang tau segalanya tentang Vernon menenggak kasar salivanya saat mendengar tuannya begitu murka hanya karena seorang wanita.
"Tuan muda otaknya sableng ya, kalau khawatir kenapa tidak ditahan saja tadi, kenapa tidak langsung mengikutinya? ada ada aja ya manusia sekarang ck...ck... ck!!" batin Max bergejolak karena sifat aneh tuannya.
"MAAAAAXXX KAU DENGAR AKU TIIDAK!!!"" bentak Vernon sambil menatap Max dengan berkancah pinggang.
"eghh... burung beo burung beo ehh ******.. eihh a..ampun tuan muda... sa..saya kaget, " Max dengan mulut latahnya malah mengatakan hal hal aneh.
"Ck... apa saja isi otakmu itu Max, kau kurang gizi ya, dasar lemot, jangan bermain main denganku!!!" kesal Vernon.
"mampus, mati aku, mulut ini juga kenapa harus gagap sih haduuhhh memalukan!!!!" batin Max.
"Ma..maaf tuan muda, nona Tiara sudah ada yang mengawasi dan mengikutinya, menurut laporan anak buah, nona Tiara naik Ojol menuju kediamannya," jelas Max sambil mengeluarkan iPad dari dalam tasnya.
"Dan ini segala informasi tentang nona Tiara," ucap Max menyerahkan iPad itu.
Vernon mengambilnya, namun ada sesuatu yang membuatnya bingung," Max Ojol itu apa? mobil jenis apa itu? harganya berapa? kenapa aku baru tau kalau ada mobil jenis itu!??" celetuk Vernon.
Mata Max terbelalak menatap tuan mudanya," Ya Tuhan bisa gila aku, si tuan muda ini pura pura idiot atau memang benar benar idiot arrhhhh.... ini nihh masalah orang kaya yang gak pernah naik angkutan umum seumur hidupnya, ya ampun!!!!" Lagi lagi Max hanya bisa menggerutu di dalam hati.
"Jawab Max apa itu Ojol hah? mobil jenis apa? keluaran negara mana, kenapa kau diam saja, tutup mulut itu, yaaakkk cepat jawab!!!!" bentak Vernon yang terus menerus mendesak Max.
"Haduh tuan muda masa iya gak tau Ojol, itu angkutan umum yang bisa dipesan secara online, bukan jenis mobil tetapi nama layanan saja Ojol, alias Ojek online, Nona tadi naik sepeda motor bersama agen ojek online, bukan jenis mobil mahal tuan muda!!" jelas Max.
"APAAAA!!" mata Vernon terbelalak.
"Jadi kau membiarkan wanitaku dibonceng oleh orang lain!!!?? yaaakk bagaimana kalau dia diculik bagaimana kalau mereka jatuh cinta dan saling suka lalu menikah, lalu.. lalu mereka membiarkanku sendirian... kau...
"Tuan Muda!!!" bentak Max.
"itu tidak akan pernah terjadi, kenapa tuan muda memikirkan hal yang tidak akan terjadi ,ya ampun, tuan muda ini hidup di jaman apa sih, benar benar aneh, lagian nona kan sudah diawasi, kenapa harus khawatir,!!!" kali ini Max benar benar kesal dan meluapkan semuanya dengan kemarahannya.
"Ck... ya sudah kalau memang tidak terjadi, gak usah ngegas!!!" ketus Vernon sambil duduk santai dan membaca informasi tentang Tiara.
"Fuhh... saya keluar dulu tuan, ada yang mau saya lakukan," ucap Max.
"hmm... pergilah," jawab Vernon sambil menggerakkan tangannya.
Max keluar sambil mengacak acak rambutnya, cepat cepat dia berjalan menuju bagian lain dari gedung itu.
Nafasnya mulai naik turun, wajah marah dia menghela nafas berkali kali.
"Yaaarrrkhhhhhhhhh Benar benar mengesalkan arrhhh siaaaalll arrhhhh... kau pikir kau saja yang bis amarah arrhhhhhhh!!!!" Max berteriak sekencang-kencangnya sambil menendang udara melepaskan segala kegeramannya.
.
.
.
like, vote dan komen 😉😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Afi na
🤣 sepertinya max stres ngadepin boss modelan vernon
2022-11-25
0
Fat_run
baru mampir thor........
2022-07-30
0
Fixxzz
😍😍
2022-05-26
0