4

..."Kurang apa lagi!!!"...

...- Tiara A.W-...

..."Kurang aku Kakak ^_^"...

...-Vernon D. K-...

...****************...

Tiara Azriel Weizmann adalah seorang gadis piatu yang sudah ditinggalkan oleh ibunya saat dia lahir. Dia hidup bersama Papanya dan ibu tiri serta saudara tirinya. Namun kehidupan antara saudara tiri tidak selalu berjalan dengan baik, keluarga dari pihak ibu tirinya tidak menyukai Tiara.

Meski Papanya baik tetapi dia juga punya tanggung jawab terhadap istri keduanya, pada akhirnya Tiara yang selalu mengalah, semua miliknya dirampas oleh keluarga ibu tiri dan saudara tirinya termasuk Papanya.

Setelah lulus SMA dengan inisiatif sendiri, Tiara berangkat dari Bandung kota kelahirannya dan merantau sendirian di ibukota sambil mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan saat ini dia ada di semester ke enam, Tiara termasuk murid yang cerdas, dan dia bisa kuliah dengan bantuan program pendidikan siswa berprestasi dari pemerintah juga bantuan beasiswa dari yayasan.

Tiara kuliah sambil bekerja sebagai seorang karyawan paruh waktu sebuah kafe dan ditempat itulah dia bertemu dengan pria yang kini menjadi mantan tunangannya yaitu Gibran.

Gadis itu kini berada di kontrakannya yang sederhana di lingkungan dengan pemukiman yang tidak terlalu banyak orang sebab kontrakan itu berada di area para karyawan kantoran, Tiara beruntung mendapatkan kontrak dengan fasilitas cukup memadai dengan lingkungan yang aman.

Seminggu telah berlalu sejak kejadian itu, dan selama itu juga Tiara terus menangis, dia merasa dirinya kotor dan tidak berguna, tidur dengan seorang pria idiot yang juga tak bisa dia salahkan.

Gadis ceria dan cerdas itu sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, sambil memandang figura mendiang ibunya, dia menangis tersedu sedu.

"Ma... hiks hiks... apa yang harus Tiara lakukan, Tiara kotor Ma, Tiara... Tiara udah rusak, gimana Ma... Tiara gak sanggup hidup seperti ini hiks hiks hiks..." lirihnya dengan air mata bercucuran.

Pihak keluarganya di kampung sudah dihubungi kalau pernikahan Tiara dengan Gibran anak pengusaha Halim grup sudah dibatalkan. Tepat di hari pemberitahuan itu Tiara ditelepon oleh ibu tirinya,

"Dasar anak tidak berguna, untuk apa kau hidup selam ini, kau menyusahkan orangtuamu saja, sudah gagal menikah dan sekarang kau dikabarkan tidur dengan pria idiot hah!!! mati saja kau!!!!" kata kata itu yang Tiara dapatkan dari ibu tirinya, bahkan kedua saudara tirinya menghujat Tiara karena melepaskan kesempatan emas untuk menjadi seorang nyonya muda yang kaya raya.

Kata-kata itu membuat Tiara hancur seketika, dia terus menangis belum lagi hari ini seharusnya adalah hari pernikahannya dengan Gibran.

Televisi di kontrakannya terus menyala, salah satu siaran televisi menayangkan pernikahan dari anak konglomerat di negeri itu.

Betapa terkejutnya Tiara saat melihat Gibran tengah melangsungkan pernikahan dengan Gea yang dulu dia anggap sahabatnya.

"Gibran secepat itu kau berpaling? apa tidak ada rasa cinta sedikitpun yang tersisa, setidaknya kau move on dulu, tapi apa ini arrhkkkkk!!!" pekik Tiara.

"Gea, kupikir kau sahabat ku ternyata kau hanya manusia tak tau diuntung, manusia paling menjijikkan yang pernah kukenal!!" ucap Tiara.

Dia mematikan siaran TV, pergi keluar dengan pakaian acak acakan, jelas terlihat kalau wanita itu sedang depresi.

Tiara membawa semua barang barang yang diberikan oleh Gea dan Gibran, jelas diingatannya setiap kali Gibran member sesuatu pada Tiara pasti Gea mengatakan kalau dia juga menyukai apa yang Gibran berikan pada Tiara dan menyukai semua yang disukai oleh Tiara.

Awalnya Tiara berpikir kalau itu wajar karena mereka sudah berteman sejak kuliah, namun ternyata ada udang dibalik batu.

Semua sikap baik Gea di masa lalu ternyata menunjukkan kalau Gea memang ingin semua yang Tiara miliki termasuk tunangan Tiara.

"Semoga kalian menderita!!" ucap Tiara sambil membuang semua barang barang yang sudah dia kumpulkan itu.

Tiara terlihat menyedihkan, teman teman kuliahnya sudah menanyakan tentang dirinya yang tidak jadi menikah dengan Gibran, dia masih dalam masa libur semester sehingga tidak ada aktivitas perkuliahan.

Wanita itu berjalan perlahan ke dalam rumahnya, di saat yang sama, sebuah mobil Limousine hitam masuk ke dalam gang kontrakan Tiara, tentu saja mobil mewah ini langsung menarik perhatian orang orang, beruntung tak banyak masyarakat di sana karena masih jam kerja.

Tiara tak peduli, dia terus berjalan menuju kontrakannya, dari mobil Limousine hitam itu tampak keluar seorang wanita cantik nan elegan, jika orang sadar dia bukanlah seorang wanita berusia 20 tahunan tetapi wanita yang hampir menginjak kepala 5 namun penampilan dan bodynya benar benar bugar seperti gadis berusia 20 -an.

Wanita dengan kacamata hitam mengenakan kaos oblong putih, dengan celana jeans high waist berwarna biru muda serta sebuah kardigan panjang berwarna creme, dilengkapi heels merah merona, sungguh sebuah penampilan yang benar benar menawan, jangan lupakan rambutnya yang disanggul tinggi ke atas serta tas mewah di tangannya benar benar mahal.

Dia keluar diikuti oleh pria yang tak lain adalah Max dan juga Vernon, namun kali ini penampilan Vernon benar benar menggelikan, dia terlihat seperti seorang anak kecil dengan topi koboi warna biru, kemeja putih panjang dengan celana kodok senada dengan topi serta sepatu sport dan juga botol air minum yang menggantung di lehernya.

"Apa ini rumahnya Max!?" tanya Wanita yang kerap disapa sebagai Nyonya Kiara, wanita yang dikenal sebagai CEO dari D.K company mendampingi suaminya yang memimpin grup Toretto di Las Vegas.

"Iya Nyonya, menurut informasi terakhir dari anak buah, ini adalah rumah wanita tersebut," ucap Max.

Nyonya Kiara menatap rumah kontrakan Tiara, namun orang yang tinggal di sana diam dan masuk dengan cuek tanpa sadar siapa yang datang kesana.

"Kakaaak... itu kakak... itu kakak cantiiikk!!!" teriak Vernon yang langsung berlari dan menarik tangan Tiara sebelum wanita itu benar benar menghilang dari pandangan mereka.

"Ehh... si..siapa!!" Tiara terkejut dia menoleh dan matanya seketika terbelalak saat melihat siapa pria yang ada di dekatnya, pria yang tidur dengannya seminggu yang lalu .

"Yehehheheheh.... kakak ketemu, Mama kakak ketemu, kakak ketemu yeyeyye... yeyeyye Vernon senang yuhuuu... Vernon senang jadi kawin jadi kawin Mama hahahahhaha...." Vernon berteriak kegirangan sambil berlari dan melompat lompat mengelilingi Tiara yang terlihat kebingungan.

Nyonya Kiara menatap tajam ke arah mereka, tatapannya tentu saja membuat Tiara diam ketakutan, apalagi wanita itu terlihat sangat mendominasi.

"Max apa dia orangnya!? gadis yang tidur dengan putraku?" tanya Nyonya Kiara sambil melirik Max dari ekor matanya.

"Ya, benar nyonya, dia adalah nona Tiara yang membuat tuan muda begitu bahagia saat ini," jelas Max.

Nyonya Kiara menatap Tiara yang sedang dikelilingi oleh Vernon, dia berjalan mendekat sambil mengepalkan kedua tangannya dengan wajah geram dan penuh amarah.

"mau apa mereka kesini? apa belum cukup penderitaan ku!!!?" batin Tiara yang mencuri curi pandang pada nyonya Kiara.

Tuan tiba nyonya Kiara mengangkat tangan nya saat dia berada di dekat Tiara, sontak Tiara menutup matanya dan...

Plaaakkkk.. Plaakkk... Plaaakkkk

.

.

.

like, vote dan komen ya🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***