12

Tiara dan Vernon hari ini berangkat menuju Supermarket untuk membeli perlengkapan rumah, bahan bahan makanan dan juga pakaian untuk Vernon, pria itu selalu merengek ingin beli pakaian baru yang harus dipilih oleh Tiara secara langsung.

Mereka berdua sudah bersiap siap, namun kali ini Vernon menyerahkan penampilan nya pada Tiara dan tidak mengenakan pakaian anak anak lagi sebagaimana biasanya.

Beberapa hari telah berlalu sejak mereka resmi menjadi pasangan suami istri. Tiara memang terlihat canggung namun tingkah Vernon yang seperti anak anak membuatnya nyaman dan tenang meski harus berbagi kamar dan tempat tidur dengan Vernon.

Tiara menatap Vernon sambil menyipitkan matanya," hmmm~~" dia membingkai Vernon dengan jari jarinya, " sempurna!" seru Tiara sambil membunyikan jarinya.

"Apa aku tampan?" tanya Vernon sambil membungkuk dan menatap Tiara dengan mengedipkan kedua mata besarnya yang terlihat cerah dan berbinar binar saat menatap istrinya.

"Hmm? lumayan lah heheh..." Tiara tersenyum bangga, penampilan Vernon berubah sesuai dengan seleranya.

Tiara dan Vernon mengenakan pakaian senada yang dalam waktu singkat dipermak oleh Tiara yang memang berbakat dalam bidang fashion Design, tentu saja bukan sekedar bakat biasa melainkan bakat super yang dalam sekali lihat saja bisa tau fashion seperti apa yang cocok dengan orang itu.

"Yang awalnya kupikir aku tidak akan pernah bisa melakukan hal seperti dengan pasanganku karena dia meninggalkanku dan menikah dengan orang lain, justru kamu yang malah memenuhi semua angan angan ku!!" ucap Tiara.

Vernon tampak diam mendengar ucapan wanita itu, "Apakah kamu masih mencintainya Tiara? tak bisakah kamu menerimaku saja? atau karena aku ini idiot maka aku tidak pantas?" batin Vernon.

"Apa Tiara mencintai Gibran? kenapa mencintainya? harusnya kan Vernon!??" mata pria itu mulai berkaca kaca, dia menunduk sambil memainkan kedua jari telunjuk nya.

Tiara tersenyum tipis, dia mengambil tangan Vernon lalu menggenggam tangan yang tiga kali lipat lebih besar dari tangan nya itu dengan lembut.

"Vernon lihat Tiara!" ucapnya.

Tiara sebenarnya sempat ragu apakah Vernon memang benar benar idiot apalagi kejadian empat hari lalu saat makan pagi membuat Tiara benar benar berpikir kalau pria di depannya itu hanya berpura pura bodoh.

Vernon menatap Tiara dengan tatapan polos tak berdaya seperti anak yang sedang ketakutan ketika dimarahi oleh Mamanya.

"Haihh tatapan polos itu, bagaimana mungkin aku berpikir kalau kamu pura pura bodoh, huffthh.." gumam Tiara yang masih bisa di dengar oleh Vernon meski agak samar samar.

"Hahahahhaha.... akting Vernon memang tak pernah mencurigakan hahaha, Tapi istriku yang cantik memang terlalu hebat sampai bisa sepeka itu," batin Vernon.

"Begini Ver, aku dan dia menjalin hubungan sudah bertahun tahun, Gea juga sahabat baikku sejak masuk kuliah, tapi kejadian waktu itu...." Tiara berhenti bicara.

"Kenapa?" tanya Vernon.

"Saat itu, aku sudah tidak punya perasaan apa pun lagi padanya, karena aku bisa melihat kulit aslinya bagaimana, aku benci pria munafik," ucap Tiara.

"Kalau begitu mencintai Vernon boleh kan!??" seru pria itu dengan senyum mengembang dan wajah kegirangan, menatap Tiara dengan penuh harap.

"Eh... bi..bisa dicoba... ta..tapi butuh waktu," ucap Tiara tergagap.

"Waaahhb yeaayy... hahahahah..... baiklah, kalau Tiara sedang berusaha, kala begitu biarkan Vernon yang mencintai Tiara lebih dulu," Vernon berseru kegirangan dia menggenggam tangan Tiara dan membawa wanita itu melompat lompat bersama.

"Hahaha... dasar kamu ini, apa kamu tau bagaimana mencintai seseorang? " tanya Tiara.

Mendengar pertanyaan itu Vernon berhenti melompat," tinggal tanya google kan? " celetuk pria itu dengan polosnya.

"pffthhh bwahahahhaah... kamu polos banget siiii... hahahah, " Jawaban Vernon sontak membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak menghadapi segala tingkah pria di depannya itu.

"Jiaah polos apanya nyonya, dia mah ngibulin nyonya hahahaha.... gimana ya reaksi nyomud (nyonya Muda) lalu tau Tuan muda berbohong? waahh bakal perang nih!!!" batin Max yang mengintip mereka dari balik pintu.

" Lalu bagaimana? apa Tiara bisa ajarin Vernon!?" tanyanya,.

Tiara tersenyum," mencintai seseorang kalau menurut Tiara itu menerima mereka dalam segala kondisi baik kelemahan maupun kekurangan mereka, dan yang paling penting saling percaya," ucap Tiara.

"ohhhh....." Bibir Vernon membulat sempurna, kepalanya terayun dari atas ke bawah.

Tiara menatap pria itu," hmmm Ver, aku boleh tanya sesuatu?" tanya Tiara.

"Boleh boleh boleh!!!" jawabnya.

"Topeng kamu, emm... kenapa kamu selalu pakai topeng? maaf kalau kamu tersinggung, Tiara cuma penasaran, gak dijawab juga gak apa," ucap wanita itu.

"Ohhh Topeng ini mainan, Vernon buka ya, tapi nanti Tiara takut, " cicitnya dengan suara ragu ragu.

"Kamu mau buka?" tanya Tiara.

Vernon mengangguk pelan, di saat yang sama Max datang dari balik pintu dengan wajah panik.

"Tuan muda jangan!" ucap Max dengan tegas.

"kenapa tidak boleh!??" tanya Vernon.

"Kenapa Max? apa aku tidak boleh tau wajah suamiku!??" tanya Tiara heran.

"Tidak boleh!!" tegas Max, dia langsung menarik Vernon dari Tiara.

"Kenapa Max begini?' batin Vernon.

"Apa masalahnya Max?" tanya Tiara.

"Semua orang yang melihat wajah Tuan selalu berakhir pergi meninggalkan tuan muda, kalau nyonya melihatnya mungkin anda akan menyesal menikah dengan tuan, saya tak ingin tuan muda disakiti lagi, tolong mengerti Tiara!!" Tatapan Max mengatakan yang sesungguhnya.

Max kenal betul dengan sifat Vernon, beberapa kali pria tinggi itu menunjukkan wajah aslinya pada orang orang yang disukainya, bahkan pada orangtua dan kakak angkatnya, tetapi semua orang malah menghina dan mengumpat pria itu.

Meski tau wajah Vernon sudah kembali normal, Max tetap tidak tenang jika orang lain melihat topeng palsu itu lagi.

"Apa yang terjadi pada wajahnya?" tanya Tiara.

"Apa anda benar benar ingin tau!?" tanya Max.

Tiara sedikit gemetar saat melihat wajah pria itu tetapi dia memberanikan dirinya untuk tetap menatap mereka.

"Ya, aku ingin tau semua yang terjadi pada suamiku, apa ada masalah dengan itu Max!!!" balas Tiara tak kalah tajam.

"kenapa auranya benar benar kuat? sebenarnya siapa nyonya muda ini, tatapan itu mirip seseorang!" pikir Max.

"Wajah tuan muda, dibakar oleh papanya sendiri, dan kini di bagian kanan wajahnya tersisa bekas luka yang menyeramkan, apa anda masih ingin melihatnya!?" tanya Max.

Vernon terus memperhatikan mereka, saat melihat cara Tiara berbicara, Vernon teringat dengan sahabat lamanya yang sedang berpelancong di luar negeri.

"kenapa aku teringat dengan Johan?" batin Vernon.

"Aku ingin lihat, boleh kah Vernon?" Tiara menatap Vernon.

"Boleh kok!!" ucap Vernon sambil tersenyum namun tangannya di belakang sudah mencengkram bahu Max dengan sangat kuat.

"Mampus, kena lagi kan!??"Max mulai resah dan membayangkan hukuman apa yang akan dia dapatkan setelah ini.

Vernon mendekati Tiara, dia membuka topeng yang menempel di wajah bagian kanannya yang menutupi bagian pipi hingga pelipis atas.

Saat dibuka tampaklah wajah Vernon yang terbakar, bekas luka bakar yang memanjang dari pelipis atas hingga bagian pipi bawah terlihat jelas di depan Tiara.

Tiara menatap bekas luka itu, mata jeli seorang calon fashion Designer kelas dunia menangkap sesuatu yang aneh di wajah Vernon.

"Tunggu dulu!! ini seperti lapisan kulit yang terkelupas!? apa memang luka bakar seperti ini!!!??" celetuk Tiara sambil menyentuh ujung topeng yang tidak menempel dengan baik di bagian bawah sehingga terlihat seperti terkelupas.

Vernon dan Max panik bukan main, segera Vernon berdiri tegak dan memasang lagi topengnya sebelum Tiara melihat lebih jelas lagi.

"Itu sedikit sakit, kalau disentuh rasanya pedih!!" elak Vernon.

"Tapi seperti topeng ya," ucap Tiara.

"Ma...mana mungkin nyonya Tiara, wajah tuan muda memang seperti itu sejak kejadian itu!!" ucap Max sedikit tergagap.

Tiara menatap mereka berdua sambil memicingkan mata, semakin bertambah tambahlah rasa curiga wanita itu.

"Aneh, kalian aneh!" celetuk Tiara.

"Jeli sekali, dia memang seorang Fashion Designer, benar benar jeli dengan hal sekecil ini!!" batin Vernon.

Disaat yang sama Max mendapatkan panggilan telepon, dia mengangkat dan menjauh dari kedua orang itu.

Tampak wajah Max sangat serius bahkan tangannya mengepal kuat.

"Baik Tuan Besar!" Ucapnya sebelum menutup panggilan.

"Tuan Muda, nyonya Muda, seperti nya kita tidak bisa ke supermarket hari ini, seluruh keluarga utama sedang berkumpul di kediaman D.K, tuan besar memanggil kita kesana termasuk nyonya muda, ini tidak bisa dihindari," jelas Max sambil menatap Vernon.

Jika sudah demikian maka kata kata Max benar benar serius.

"Kita ketemu Papa? apa papa akan menyukaiku Max!? Apa Papa mau memeluk Vernon nanti, Vernon tidak sabar ingin bertemu Papa!!" ucap nya.

"Kita lihat saja nanti tuan muda, sekarang ayo kita berangkat!" ucap Max.

"Seperti apa keluarga mereka? dan... apa tuan besar keluarga itu sangat membenci Vernon sampai menyebabkan luka iyu di wajahnya? " batin Tiara.

.

.

.

like, vote dan komen

Terpopuler

Comments

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

kasihan banget kamu ver

2022-04-26

3

Marnie Marsin

Marnie Marsin

Next.. Tidak sabar tunggu part seterusnya

2022-04-13

3

QQ

QQ

Ayo thor lanjut lagi 👍👍👍👍

2022-04-13

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100 ( end of Season 1)
101 PENGUMUMAN
102 Season 2 He Is Mine
103 Season 2 ( Siapa Kau Sebenarnya!?)
104 Season 2 ( Polosnya Hanum)
105 Season 2( Syndrom)
106 Season 2 ( ngidam)
107 Season 2 ( Rumah)
108 Season 2 ( Musuh)
109 Season 2 ( Pergi)
110 Season 2 ( Di Jalan)
111 Season 2( Crazy!)
112 Season 2 (kembar)
113 Season 2 ( Hanum)
114 Season 2(Uji Lab)
115 Season 2
116 Season 2
117 Season 2
118 Season 2
119 Season 2 (Perusahaan)
120 Season 2 ( Naas)
121 Season 2 (The End)
122 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100 ( end of Season 1)
101
PENGUMUMAN
102
Season 2 He Is Mine
103
Season 2 ( Siapa Kau Sebenarnya!?)
104
Season 2 ( Polosnya Hanum)
105
Season 2( Syndrom)
106
Season 2 ( ngidam)
107
Season 2 ( Rumah)
108
Season 2 ( Musuh)
109
Season 2 ( Pergi)
110
Season 2 ( Di Jalan)
111
Season 2( Crazy!)
112
Season 2 (kembar)
113
Season 2 ( Hanum)
114
Season 2(Uji Lab)
115
Season 2
116
Season 2
117
Season 2
118
Season 2
119
Season 2 (Perusahaan)
120
Season 2 ( Naas)
121
Season 2 (The End)
122
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!