13

📍Kediaman keluarga D.K

"Keluarga," sebuah kata yang sudah lama hilang dari benak seorang Vernon Dharmasraya Karlsyah. Sebuah kata yang tak pernah busa dia gambarkan seperti apa bentuk dan rupa kata itu. Sebuah kata yang seharusnya mendatangkan rasa hangat, nyaman dan aman justru berubah mnejadi rasa sakit, trauma dan kesepian yang mencengkram erat hati pria itu.

Keluarga hanya mendukungnya sampai saat usianya 7 tahun, setelah itu kata keluarga yang sesungguhnya lenyap setelah kehadiran kakak angkatnya, seorang anak lelaki yang kala itu berusia 9 tahun, ditemukan oleh Tuan Besar Dharma dan Nyonya Kiara di hujan lebat di sebuah jalanan sepi.

Anak tersebut dibuang di tengah jalan, dia tak punya siapa siapa.

Anak angkat itu perlahan berubah menjadi anak kesayangan keluarga D.K karena kecerdasannya yang jelas terlihat dan sangat berbeda dengan vernon kala itu. Padahal Vernon baru saja memulai dunia eksplorasinya sebagai seorang anak jenius, namun kehadiaran kakak angkatnya merusak segalanya.

Semuanya direbut dari dirinya, perhatian, kasih sayang, fasilitas bahkan waktu orangtua kandungnya direbut oleh anak angkat itu secara paksa. Vernon hanya bisa menyaksikan dari balik dinding rumah sambil memegang kertas hasil ujiannya yang bernilai sempurna saat orangtuanya hanya melihat Kevin kakak angkatnya dengan bangga menunjukkan nilai sembilan puluh pada orangtuanya.

Keluarga, tempat yang seharusnya menjadi tempat terbaik bagi Vernon justru menjadi neraka, Papanya membenci kehadiran Vernon, selalu membandingkan Vernon dengan saudara angkatnya, mengatakan kalau pria itu tidak akan bisa berbuat lebih baik dari yang dilakukan oleh Kevin.

Semua yang dilakukan Vernon tidak pernah terlihat oleh Tuan Dharma, semuanya tertutupi oleh keunggulan Kevin yang jelas terlihat padahal mereka tidak tau kalau perubahan vernon telah membawanya menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam dunia bisnis bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.

Vernon dengan wajah aslinya sudah dikenal luas di kalangan pebisnis yang bahkan tidak dikenal oleh orangtuanya sendiri, Vernon sering menampakkan diri dalam siaran berita utama tentang bisnis tetapi konyol nya, karena kedua orangtuanya hanya fokus pada Kevin, mereka tidak lagi melihat siapa anak mereka sekarang.

“ anak Mama hebat sekali, kamu berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan terbesar di Asia, Mama bangga sekali padamu nak,” ucap Nyonya kiara sambil memeluk Kevin.

“Tentu saja, Kevin melakukan semuanya untuk Mama dan Papa yang sudah mengangkat Kevin, terimakasih atas jasa kalian Ma, Pa, tanpa kalian Kevin gak akan bisa jadi apa apa,” ucap pria itu sambil tersenyum bahagia.

Kevin bukan pria yang jahat tetapi ambisinya untuk memeiliki segala yang tidak dia miliki dulu membuatnya terkesan egois.

“Ma, Vernon dimana kenapa dia belum pulang, kevin merindukan adik,” tanya Pria itu sambil melihat sekleliling rumah, mereka baru tiba di rumah utama D.K.

“Jangan membicarakan anak sialan itu Kevin, kau ini bodoh atau terlalu baik, jelas dia anak tidak berguna yang hanya bisa jadi beban keluarga, lagipula dia akan datang nanti, sekarang kita bicarakan mengenai pertunanganmu dengan Risa,” ucap Tuan Dharma dengan tegas.

Kevin tersenyum,” baik Pa,” ucapnya.

Kevin datang bersama seorang gadis cantik dengan aura yang terkesan seksi dan mahal, semua yang dia kenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah barang branded yang tentunya dibelikan oleh Kevin.

“Ayo sa, kita duduk disana,” ucap kevin sambil menggandeng tangan gadis itu.

“Jadi ini calon menantu Mama, wah kamu hebat sekali memilih pasangan sayang, tidak seperti adikmu yang bodoh itu,” ketus Nyonya Kiara.

Kevin hanya tersenyum mengangguk, dia sudah mendengar berita tentang Vernon yang menyebabkan kejadian memalukan bagi keluarga itu sehingga terpaksa dinikahkan dengan seorang gadis biasa .

“Apa Vernon benar benar sudah menikah? Aku terlalu sibuk sampai tidak memperhatikan bagaimana adikku tinggal di rumah ini, Vernon apa dia masih membenciku? Huhh... rasanya sedikit menyakitkan,” batin pria itu.

“Halo Tante, Om, saya Risa Admaja, teman kuliah kak Kevin senang bertemu dengan orang orang luar biasa seperti kalian,” ucap Risa sambil membungkuk hormat dengan cara yang sangat elegan.

“selamat datang calon menantuku, nikmati harimu di rumah ini,” ucap tuan Dharma.

“Selamat datang Risa, semoga kamu betah,” ucap Nyonya Kiara sambil menyentuh lengan perempuan itu, namun tiba tiba Risa sedikit menjauh saat melihat tangan Nyonya Kiara mencoba menyentuhnya.

“maaf tan, saya sedikit alergi dengan sentuhan orang lain, kulit saya sensitif,” ucap Risa.

Nyonya Kiara tersenyum kecut, dia jelas melihat tangan Risa menggandeng lengan Kevin dengan begitu erat, namun saat dia mencoba lebih dekat dengan Risa, gadis itu malah memperlakukannya dengan cara yang paling tidak sopan.

Nyonya Kiara menatap Kevin, pria itu tau apa arti tatapan Mamanya,” risa jangan begitu, Mama hanya ingin mencoba lebih dekat denganmu, lagi pula sejak kapan kamu alergi dengan sentuhan orang?” ucap kevin yang sedikit risih dengan tingkah Risa.

Sebenarnya Risa adalah gadis yang dipilihkan oleh tuan Dharma untuk menjadi istri putranya, gadis itu berasal dari keluarga berada dan cukup memiliki pengaruh dalam dunia bisnis di Eropa, dengan menikahkan Kevin bersama Risa maka Tuan Dharma bisa mendapatkan tujuannya dengan sempurna.

“Tapi aku alergi Vin, kamu tau sendiri aku gak bisa dekat dekat dengan orang lain, aku gak tau mereka habis menyentuh apa, kamu mau aku sakit, kamu ngeselin ahhhhh...” Risa malah marah dan melepaskan tangannya dari Kevin.

“ Tapi sa, Mama hanya ingin lebih dekat denganmu,” ucap Kevin.

“Ck... kok kamu jadi ngeselin sih ihhh aku ngambek nih..” rengek gadis itu, dia memasang wajah cemberut dan menjauh dari Kevin.

“Risa... please kumohon jangan bersikap seperti ini, kamu tadi udah janji kan gak bikin rusuh,” pinta Kevin, tampak jelas kalau kevin banyak mengalah dalam hubungan terpaksa mereka itu.

Ya Kevin terpaksa menerima gadis plihan Papanya agar Papanya menrima Kevin dan tidak membuangnya, untuk membuat tuan Dharma yakin dan percaya padanya, Kevin harus banyak mengorbankan dirinya, bahkan untuk melindungi Vernon dari kemarahan pria paruh baya itu.

Katakan saja sebenarnya Kevin hanya alat dari tuan Dharma dan Nyonya kiara untuk mencapai kesuksean dan mendapatkan pamor di mata publik, padahal mereka tidak tau kalau anak anak mereka menjadi korban atas keserakahan mereka.

“Sudah sudah... jangan bertengkar, mama minta maaf kalau gak peka, ayo duduk hal seperti ini jangan dipermasalahkan,” ucap Nyonya Kiara.

“Ya ayo semuanya duduk, Risa maafkan tantemu, maaf kalau kamu gak nyaman ya nak,” bujuk tuan Dharma.

“Kevin bawa kekasihmu duduk,” ucap tuan Dharma.

“Baik Pa,” ucap Kevin.

“Maafkan aku sa, tak akan ku ulangi,” ucap Kevin.

“Iya, aku juga minta maaf karena bikin kamu kesal, maaf ya vin,” ucap Risa.

Mereka duduk disana, tanpa mereka sadari Vernon, Tiara dan Max mendengar semua percakapan mereka di ruangan itu. Tiara menggenggam tangan suaminya, dia sakit hati saat mendengar kata kata tuan dan Nyonya besar D.K grup itu.

Vernon juga menatap mereka sambil mengeraskan rahangnya, kecewa, sedih dan terpuruk, tentu saja dirasakan oleh pria itu. Orangtuanya bahkan tak menoleh padanya sedikit pun.

“ Tuan, Nyonya, tuan muda Vernon dan istrinya sudah tiba,” ucap pengawal.

“Bilang mereka masuk,” ucap tuanDharma dengan wajah cuek dan tak peduli begitu juga dengan Nyonya Kiara. Kevin menatap adiknya dengan mata berbinar binar dia ingin sekali dekat dengan Vernon tetapi tak pernah di terima oelh pria itu dan ujung ujungnya vernon selalu menjadi korban amarah tuan Dharma.

.

.

.

.

like, vote dan bilang kalau ada adegan yang gak kalian suka ya☺️🥲

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***