17

Setelah kejadian menyedihkan di rumah keluarga D.K, Vernon telah meneguhkan hatinya untuk tidak menganggap keluarga kandungnya sebagai bagian dari dirinya lagi, semua itu tentu terjadi karena perbuatan kedua orangtuanya.

Vernon kini berada di perusahaan miliknya, salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis.

Dia sedang berkutat dengan laptopnya, tentu saja dia duduk disana dengan wajah aslinya yang bahkan tak bisa dikenali oleh kedua orangtuanya yang menjadi buta karena selalu menganggap Vernon sebagai beban.

Vernon mulai bekerja di siang hari tetapi selalu mengatakan pada Tiara kalau dia mengikuti pengobatan bersama dokter pribadinya.

Sementara itu Tiara bekerja sampingan di Kafe sebelum dia masuk kuliah, sebenarnya uang yang diberikan Vernon lebih dari cukup bahkan sangat melimpah, bahkan dia sudah dilarang bekerja, tetapi Tiara seorang gadis yang aktif dan tak bisa diam memilih untuk melanjutkan kerja sampingannya di Kafe yang kebetulan berada di seberang kantor Vernon.

Tiara bekerja sampingan untuk mengusir rasa bosan sebelum mulai kuliah, belum lagi lingkungan tempat dia bekerja merupakan lokasi yang banyak didatangi oleh penikmat fashion, selain itu perusahaan Nusantara yang tanpa Tiara ketahui adalah milik suaminya juga memiliki bidang Fashion yang sudah diakui dunia.

Kembali ke ruangan Vernon, Pria itu asik berkutat dengan laptopnya. Dia sudah mengirim orang untuk mengawasi Tiara dari orang jahat termasuk keluarga nya.

"tuan muda," Max masuk sambil membawa beberapa dokumen penting di tangannya.

"Ada apa Max?" tanya pria itu tanpa menoleh.

"Berikut data terkait D.K grup dan juga grup Toretto, semuanya sudah saya rangkumkan disini," jelas Max.

"Hmmm... letakkan saja disana," ucap Vernon yang masih serius dengan semua dokumen yang ada di depannya.

" Ahh Max, mulai lakukan pendekatan dengan perusahaan perusahaan yang melakukan investasi pada Toretto grup, tarik mereka semua ke sisi kita agar mereka menarik investasi nya dari Grup yang di pimpin Tuan Dharma, lakukan perlahan tetapi jangan sampai kena jebakan!" ucap Vernon, kali ini dia menatap Max dengan serius.

"Apa anda ingin saya langsung menarik mereka semua? itu hal mudah tuan, tetapi saham Tuan Dharma lebih besar dalam grup itu, kita harus mencuri saham itu dahulu," ucap Max.

"untuk saat ini kita harus berhasil mengguncang perusahaan itu dahulu dengan merebut proyek dan investor mereka, kesan pertama harus sedikit kejam, dan untuk D.K grup jangan usik dulu, perusahaan itu sejak awal adalah milikku, mungkin mereka akan berusaha mengubah wasiat kakek, " ucap Vernon.

"Baik tuan muda, lalu..."

"Apa lagi Max?" ketus Vernon.

"Sampai kapan anda akan merahasiakan identitas anda pada nyonya muda, bukankah sudah waktunya? lagipula semuanya sudah berakhir," ucap Max.

" Belum Max, aku belum menemukan momen yang tepat untuk memberitahu Tiara tentang jati diriku sebenarnya, dan itu akan membahayakan Tiara, kau tau apa maksud ku," ucap Vernon.

"Tetapi mereka tidak mungkin mengusik tuan lagi, " ucap Max.

"Kau tidak kenal Papaku Max, jika dia tau aku normal dan memiliki perusahaan ini maka istriku akan menjadi incarannya, Tiara mungkin akan dibunuh agar dia bisa mencapai tujuannya, aku tak bisa, lebih baik selamanya aku menjadi pria bodoh kalah itu bisa membuat istriku aman," jelas Vernon.

"Baiklah tuan muda, saya mengerti," ucap Max sambil membungkuk hormat.

"Ahh bagaimana dengan wanita jal4ng yang mengejek istriku apa sudah kau bereskan?" tanya pria itu.

"Tuan saya punya rencana yang bagus untuk wanita itu, kebetulan dia adalah seorang model dan fashion designer, saya rasa akan sangat menyenangkan jika kita mempermainkan karirnya sebelum dia kita habisi!" ucap Max dengan seringai liciknya.

"hmmm seperti nya kau memiliki rencana yang hebat Max," ucap Vernon.

"Kebetulan Nyonya muda juga kuliah di jurusan fashion designer, kita bisa mempermalukan wanita itu dengan memanfaatkan keahlian nyonya muda dalam acara fashion week yang akan digelar di Paris sebulan lagi," usul Max.

"Nyonya muda akan kita rekrut sebagai Fashion designer perwakilan grup Nusantara, dan wanita itu pasti akan mewakili Grup Admaja baik sebagai fashion designer dan modelnya, setahu saya Nona Risa memiliki citra yang baik dalam dunia modelling tetapi attitude nya sedikit berantakan," ucap Max.

"Baiklah, kau atur saja, " ucap Vernon sambil melirik jam tangannya.

"sudah jam makan siang, ayo keluar, kita makan di tempat Tiara bekerja," ucap Vernon.

"apa anda yakin tuan!?? nyonya bisa tau siapa anda!??" ucap Max.

"Tentu saja yakin," ucap Vernon sambil beranjak dari kursinya dan memakai jasnya.

"Baiklah kalau begitu ,lalu saya bagaimana ? nyonya pasti mengenal saya!?" ucap Max.

"Ikut saja, kenapa kau bawel sekali, apa kau ini ketua perkumpulan emak emak hah!! dari tadi ngoceh terus kayak ayam lagi bertelor, cepat kita turun dodol!!" gerutu Vernon .

"haihh... ba..baiklah tuan muda," Max pasrah saja, dimana mana tuan muda pasti selalu benar.

"katakan saja nanti kalau kau dipecat oleh keluargaku dan diterima menjadi asistenku, jawab saja demikian!" ucap Vernon.

"Baiklah tuan!" jawab Max pasrah.

"Hadduhhh bagaimana aku akan menghadapi nyonya muda kalau begini situasinya, jika dia marah karena aku tak bersama tuan muda, aku bisa terkena tendangan Sakratul maut dari nyonya, haihh mampuslah aku, masa depanku dalam bahaya!!" batin Max sambil menutupi pusakanya, bayang bayang tendangan sakti dari Tiara masih tergambar jelas di kepalanya.

"Maxx cepatlah!!" teriak Vernon.

"Ba..baik tuan muda!!" Max berlari mengikuti tuan mudanya.

Kedua pria tampan pentolan grup Nusantara itu berjalan sepanjang koridor kantor, tentu saja pesona Vernon si tuan muda tampan tak bisa ditandingi oleh siapa pun.

Di kantor itu dia disebut sebagai tuan muda V, pria tampan yang selalu berhasil menarik perhatian semua wanita namun tak ada satupun yang berhasil meluluhkan hati pria itu, karena Vernon memasang batas yang jelas antara karyawan dengan dirinya.

"*kyaaakkk lihatlah tuan muda V, sangat tampan, pahatan wajahnya itu sungguh luar biasa, bagaimana bisa ada mahluk setampan itu di dunia ini kyaaakkk..."

"mleyot aku bang, culik aku bang huwaahhhhh"

"Tampan sekali, aku saja yang seorang pria jatuh hati padanya, luar biasah!!!!"

" asistennya juga tampan kyaakkk luar biasa perusahaan ini, biasanya pemimpin perusahaan itu bapak bapak yang udah kerutan, perut buncit dan rambut putih tapi yang kulihat disini adalah jelmaan dewa Arthemus*!!!"

Para karyawan tentu saja terpesona dengan Vernon tetapi Vernon adalah bos yang mengerikan, tak ada yang berani mendekati pria itu secara langsung.

Mereka berjalan menuju kafe di seberang perusahaan, seluruh mata tertuju pada Vernon dan Max, Max sendiri langsung memakai masker untuk menutup identitas nya dari orang orang yang mungkin berhubungan dengan D.K maupun Toretto.

" lebih baik aku cari aman, nyonya muda bisa menghajar ku!!" batin Max.

Di Kafe tempat Tiara bekerja, wanita itu sedang membersihkan meja meja yang sudah selesai dipakai, disaat yang sama Vernon masuk ke dalam kafe itu sambil terus menatap ke arahnya.

Jika semua orang heboh dengan kehadiran tuan V yang tersohor maka Tiara cuek dan tak peduli dengan mereka.

Vernon terus bejalan, dia mendekati Tiara dan...

"Selamat siang nona," sapa Vernon sambil menatap istrinya.

Tiara mendongak, lagi lagi dia harus pegal menatap ke atas ,tingginya yang hanya 159 diukur kotor membuat wanita itu selalu kesulitan berkomunikasi dengan orang orang tinggi.

"Sial, kenapa semua orang yang kutemui harus tinggi seperti mereka ini!!" gumam Tiara yang masih jelas di dengar Vernon.

"Ada yang bisa saya ban.... " Tiara berhenti bicara saat melihat wajah Vernon.

"Siapa kau!??" ucap Tiara heran saat melihat kemiripan wajah pria itu dengan suaminya.

"Wahhh hahaha nona yang agresif, baru bertemu langsung mengajak kenalan, dengan senang hati saya akan meladeni anda nona," ucap Vernon sambil mengangkat tangan Tiara dan mengecup punggung tangan wanita itu.

"Yaakk apa yang kau lakukan!!"

Plaakkk.... bughh...

Tira memukul wajah Vernon dengan kain lap dan spontan menendang perut pria itu sambil memasang wajah kesal dia membersihkan punggung tangannya yang dicium oleh pria yang dia kira orang lain itu.

"Pffth hahahaha..." Max cekikikan melihat tuan mudanya ditendang istri sendiri, ini nih akibat keganjenan pada istri sendiri.

"Arrkhh... sakit, kau sangat kasar nona!!!" Vernon meringis kesakitan sambil mengusap usap perutnya, tenaga istrinya di luar dugaan Vernon.

"Kan anda yang salah, cih... mesum!" ketus Tiara sambil beranjak dari sana.

"Hampir saja terkena Sakratul maut, masa depanku aman!!!" gumam Vernon sambil melirik bagian bawahnya.

.

.

.

like, vote dan komentarnya jangan lupa ya ☺️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***