Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++

William terus bergerak maju mundur cantik di atas tubuh polos Regina. Seperti yang ia ucapkan di mobil tadi, pria itu memberikan hukuman yang sangat menyenangkan kepada sekretarisnya.

“Mmhh.. Will.”

“Sebentar lagi.” Sebuah ciuman ia berikan untuk menenangkan wanita itu.

Entah kenapa Regina tidak menolak saat ia di pojokan oleh William di dinding apartemen pria itu. Pesona pria itu begitu sulit untuk di tolak.

Belum genap 24 jam berkenalan, mereka sudah dua kali berbagi peluh bersama.

William memang memiliki apartemen pribadi, yang ia beli dari hasil usaha klub malamnya. Namun sangat jarang ia tempati.

Pria itu juga tidak pernah membawa wanita sebelumnya ke tempat itu. Ibu dan adiknya pun tidak pernah, Regina wanita pertama dan satu-satunya yang ia bawa.

Untuk wanita yang ia sewa, William mengajaknya di kamar khusus yang ada di klub malam.

“Di luar. Mmhh.” Regina memberi perintah di sela goncangan yang ia rasakan.

William mengangguk. Boy bekerja semakin cepat. Beberapa saat kemudian, William mencabutnya. Dan boy muntah di atas sprei.

Pria itu menjatuhkan tubuhnya di samping tubuh Regina. Kemudian menarik agar tubuh wanita itu menempel padanya.

Nafas keduanya masih sama-sama tersengal.

“Kamu mau minum sesuatu?” Tanya William sembari mengusap punggung Regina.

“Apa ada anggur?” Canda Regina.

“Tentu.” Di tanggapi serius oleh pria itu.

William bangkit. Dengan tubuh polosnya, ia berjalan ke arah mini bar yang terletak di pojok kamar.

Regina hanya bisa mencebik, bos nya itu benar-benar tidak tau malu.

Wanita itu mengamati ke sekeliling kamar yang cukup luas itu. Dari perkiraannya, kamar itu mungkin seluas ruang tamu kontrakan yang ia tempati.

Di sisi sebelah kanan, jendela besar dengan pintu kaca yang dapat di buka untuk akses ke balkon kamar, menampilkan pemandangan langit yang sedang memerah, tanda matahari telah tenggelam.

Dan di sisi sebelah kiri, juga terdapat jendela dengan pintu kaca yang juga dapat di buka. Dapat Regina pastikan, jika dari jendela itu, ia bisa menikmati sunrise di pagi hari.

“Ini.” William menyodorkan satu gelas anggur merah kehadapan wanita itu. Ia pun kembali duduk di sisi sebelah kanan Regina.

“Thank you.”

“Sepertinya kamu peminum kelas kakap?”

Regina menyunggingkan sudut bibirnya.

“Tidak juga.” Kemudian menyesap pinggiran gelas kaca yang William berikan.

“Jam berapa ini? Aku mau pulang.” Meletakan gelas di atas nakas. Kemudian bergegas turun dari ranjang.

William menarik lengan wanita itu, membuatnya kembali terjatuh di atas ranjang.

“Nanti saja. Ini masih sore. Aku masih ingin bersamamu.”

“Nanti kekasihmu datang.”

“Aku pria single, pria bebas.”

William membenahi posisi. Sehingga mereka tidur dengan posisi miring, dengan Regina yang memunggunginya.

“Gi, jadilah kekasih ku.” Ucapnya sembari mengecup bahu Regina. Tangannya pun tak tinggal diam. Mengusap lembut dua aset Regina secara bergantian.

“Aku belum putus dengan Alvino.”

“Maka jadikan aku yang kedua. Aku akan memberikan apapun padamu.”

Regina memukul tangan William yang pelan-pelan mulai turun.

“Putuskan rahwana itu, Gi. Dan jadilah kekasih ku.”

Regina menggeleng.

“Kamu tidak mau putus darinya? Astaga Regina. Dia sudah mengkhianati mu. Bukannya mata cantikmu sendiri yang melihat rahwana itu menumbuk wanita lain. Kenapa masih mau berhubungan dengannya?”

“Bukannya aku tidak mau putus darinya. Aku pasti akan mengakhiri hubungan ini. Tetapi, untuk menjalani hubungan yang baru, aku belum siap, Will.”

William mengangguk paham. Ia membalik tubuh Regina. Membuat wanita itu menghadap padanya.

Seketika Regina memeluk tubuh kekar pria itu. Membuat kulit polos mereka menempel.

“Aku akan menunggu kamu siap, Gi.”

“Jangan. Nanti kamu bosan.”

“Aku tidak akan bosan. Asal setiap hari mendapat jatah darimu.”

Mendengar itu, Regina mencubit pinggang William. Yang membuat pria itu terbahak karena merasa geli.

“Kamu bisa memasak?”

“Ya.”

“Kita makan malam disini ya. Di dapur ada banyak bahan makanan.”

“Aku tidak membawa pakaian ganti.”

“Pakai saja kemejaku. Tidak perlu menggunakan bawahan. Siapa tau, nanti di dapur boy bangun.”

Regina memutar matanya malas. Putra pak Antony itu benar-benar nakal.

*****

Benar saja, Regina memasak hanya dengan menggunakan kemeja yang tadi pagi di pakai William ke kantor.

Sementara pria itu hanya menggunakan handuk untuk menutupi si boy.

William hanya mampu menggigit bibir bawah. Saat melihat pemandangan yang begitu mengiur kan di balik meja dapurnya.

Kini mereka tengah berada di lantai satu apartemen itu. Dapur dan ruang tamu yang terhubung tanpa sekat. Sehingga lantai satu itu masih terlihat luas.

Apartemen ini bisa di bilang mewah, meski hanya berisi dua kamar tidur. Satu di dekat ruang tamu, satunya lagi di lantai dua.

William tidak tahan. Ia kemudian mendekat, dan mendekap tubuh semampai sang sekretaris.

“Sebentar, ini belum selesai.” Regina memberontak. Namun William tetap menempel.

“Kerjakan saja, aku tidak akan menganggu.”

Menghela nafasnya pelan. Regina kembali menata makanan yang telah siap di atas piring saji, sebelum di bawa ke meja makan.

Melabuhkan sebuah kecupan pada pipi wanita itu, William kemudian melepas pelukannya. Mengambil makanan yang telah tersaji, lalu membawa ke meja makan.

Setelah semuanya siap, mereka pun makan dengan santai. Dan di selingi obrolan ringan.

“Apa kamu tinggal disini?”

“Tidak sering. Aku lebih sering tinggal di rumah papa, biasalah, yang mulia ratu selalu cerewet jika aku lama tidak pulang.”

Regina mengangguk. Ia pernah beberapa kali mengunjungi rumah atasannya, namun tak pernah melihat William.

“Apa kamu mau tinggal disini?”

Regina menggeleng. Kemudian menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

“Kenapa?”

“Aku tidak punya uang untuk membayar sewanya.”

“Tidak perlu membayar, cukup beri aku jatah setiap hari.” William berucap tanpa dosa.

Hal itu membuat Regina memutar matanya malas.

Selesai makan malam, mereka berdua membersihkan diri terlebih dulu. William memberikan kemeja dan celana bahan yang baru pada Regina.

Meski tanpa underwear, Regina tetap memakainya. Toh dia akan berada di dalam mobil. Siapa yang akan melihat? Selain pria nakal yang bersamanya.

Mereka keluar dari unit apartemen itu, memasuki lift, menuju basemen.

William menekan tombol pada kontak mobilnya, salah satu mobil mewah yang berderet itu berbunyi.

Regina menelan ludahnya kasar. Sebuah mobil sport, yang ia tau namanya hanya Lamborghini, sedang mengedipkan mata padanya.

“Ayo.” William menuntun Regina memasuki pintu penumpang. Sementara ia memasuki pintu sopir.

“Dimana mobil yang tadi sore?” Tanya wanita itu dengan polos.

“Ada. Itu.” William menujuk mobil Rolls-Royce Ghost, yang terparkir di samping mobil yang mereka tumpangi.

Lagi-lagi, Regina susah untuk menelan ludahnya.

“Aku hanya punya dua mobil, yang aku beli dengan uangku. Yang dari papa, lain lagi di rumah.”

Regina hanya bisa mencebik.

William memasangkan sabuk pengaman pada Regina, tak lupa pria itu mencuri sebuah kecupan dari bibir tipis Regina.

Membuat wanita itu mendelik.

“Dasar anak nakal.” Seperti tersugesti oleh ucapan pak Antony, Regina pun menjewer telinga William.

“Aw, sakit Gi. Jangan menjewer telinga aku. Mending kamu jewer si boy saja.”

“William..”

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Jean Wonga

Jean Wonga

kok regina gitu ya karakternya...gmpang d ajak ena2 tnpa status...pcar kagak....istri bukn...mcem jalang sja...ato memang su kebelet lumpangnya dmsuki alu ya....jdi iya2 wae...thirr jgn gitulah permpuannya cem g da hrga diri

2022-10-19

1

runma

runma

😍😍😍

2022-10-11

0

Imas Maela

Imas Maela

anak nakal...

2022-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2 Bab. 2. Direktur Baru.
3 Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4 Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5 Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6 Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7 Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8 Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9 Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10 Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11 Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12 Bab. 12. Maafkan Aku.
13 Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14 Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15 Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16 Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17 Bab. 17. Rahasia William.
18 Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19 Bab. 19. Aku Cemburu!
20 Bab. 20. Akhir Pekan.
21 Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22 Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23 Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24 Bab. 24. Are You Ready? 21++
25 Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26 Bab. 26. APD Boy Habis.
27 Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28 Bab. 28. Thanks, Babe.
29 Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30 Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31 Bab. 31. Satu Sama.
32 Bab. 32. Menyebalkan.
33 Bab. 33. Dia Adikku.
34 Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35 Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36 Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37 Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38 Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39 Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40 Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41 Bab. 41. Regina Jodoh William.
42 Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43 Bab. 43. Pulang Kampung.
44 Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45 Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46 Bab. 46. Tertangkap Basah.
47 Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48 Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49 Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50 Bab. 50. Sudah Berakhir.
51 Bab. 51. Bertemu Kembali.
52 Bab. 52. Kedatangan Reka.
53 Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54 Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55 Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56 Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57 Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58 Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59 Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60 Bab. 60. Putri Om Regan?
61 Bab. 61. Tidak Mungkin.
62 Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63 Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64 Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65 Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66 Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67 Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68 Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69 Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70 Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71 Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72 Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73 Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74 Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75 Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76 Bab. 76. Ada Syaratnya.
77 Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78 Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79 Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80 Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81 Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82 Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83 Bab. 83. Wedding Day.
84 Bab. 84. Beautiful In White.
85 Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86 Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87 Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88 Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89 Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90 Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91 Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92 Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93 Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94 Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95 Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96 Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97 Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98 Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99 Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100 Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101 Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102 Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103 Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104 Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105 Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106 Bab. 106. Dokter Gombal.
107 Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108 Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109 Bab. 109. Suami Takut Istri.
110 Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111 Bab. 111. Rindu Ibu.
112 Bab. 112. Manis Sekali.
113 Bab. 113. Kejutan.
114 Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115 Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116 Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117 Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118 Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119 Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120 Bab. 120. Berpamitan.
121 Bab. 121. Melakukan Dosa.
122 Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123 Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124 Bab. 124. Minum Apa?
125 Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126 Bab. 126. Melamar Willona.
127 Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128 Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129 Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130 Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131 ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132 ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133 ExtraPart. Bali.
134 ExtraPart. Periksa Kandungan.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2
Bab. 2. Direktur Baru.
3
Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4
Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5
Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6
Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7
Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8
Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9
Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10
Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11
Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12
Bab. 12. Maafkan Aku.
13
Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14
Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15
Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16
Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17
Bab. 17. Rahasia William.
18
Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19
Bab. 19. Aku Cemburu!
20
Bab. 20. Akhir Pekan.
21
Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22
Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23
Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24
Bab. 24. Are You Ready? 21++
25
Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26
Bab. 26. APD Boy Habis.
27
Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28
Bab. 28. Thanks, Babe.
29
Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30
Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31
Bab. 31. Satu Sama.
32
Bab. 32. Menyebalkan.
33
Bab. 33. Dia Adikku.
34
Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35
Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36
Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37
Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38
Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39
Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40
Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41
Bab. 41. Regina Jodoh William.
42
Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43
Bab. 43. Pulang Kampung.
44
Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45
Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46
Bab. 46. Tertangkap Basah.
47
Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48
Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49
Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50
Bab. 50. Sudah Berakhir.
51
Bab. 51. Bertemu Kembali.
52
Bab. 52. Kedatangan Reka.
53
Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54
Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55
Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56
Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57
Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58
Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59
Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60
Bab. 60. Putri Om Regan?
61
Bab. 61. Tidak Mungkin.
62
Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63
Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64
Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65
Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66
Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67
Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68
Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69
Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70
Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71
Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72
Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73
Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74
Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75
Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76
Bab. 76. Ada Syaratnya.
77
Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78
Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79
Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80
Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81
Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82
Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83
Bab. 83. Wedding Day.
84
Bab. 84. Beautiful In White.
85
Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86
Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87
Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88
Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89
Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90
Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91
Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92
Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93
Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94
Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95
Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96
Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97
Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98
Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99
Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100
Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101
Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102
Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103
Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104
Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105
Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106
Bab. 106. Dokter Gombal.
107
Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108
Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109
Bab. 109. Suami Takut Istri.
110
Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111
Bab. 111. Rindu Ibu.
112
Bab. 112. Manis Sekali.
113
Bab. 113. Kejutan.
114
Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115
Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116
Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117
Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118
Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119
Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120
Bab. 120. Berpamitan.
121
Bab. 121. Melakukan Dosa.
122
Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123
Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124
Bab. 124. Minum Apa?
125
Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126
Bab. 126. Melamar Willona.
127
Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128
Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129
Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130
Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131
ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132
ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133
ExtraPart. Bali.
134
ExtraPart. Periksa Kandungan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!