Bab. 2. Direktur Baru.

“Selamat pagi, yang mulia Ratu.” William mengecup pipi sang mama yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan.

“Pagi, sayang.” Balas nyonya Aurel, wanita dewasa yang kini memasuki usia 55 tahun, tetapi masih terlihat sangat cantik. Mungkin karena perawatan kulit yang sering ia lakukan bersama sang putri. Membuatnya masih terlihat segar di usia lanjut.

“Pagi, bawel.” William beralih mengecup pipi sang adik yang sedang duduk di salah satu kursi di meja makan. Kemudian duduk di sebelah kiri gadis itu.

Willona Aurelie Sanjaya, adik perempuan satu-satunya yang William miliki, mereka terpaut usia 7 tahun.

“Pagi.. tumben bang, semangat sekali ke kantornya, biasanya juga ogah-ogahan.” Ledek sang adik yang berprofesi sebagai model itu.

“Memangnya kenapa? Aku sudah dewasa, sudah sepantasnya turun gunung menggantikan posisi yang mulia Raja.” Ucap William mencebik. Tangannya terulur meraih piring di hadapan sang mama. Namun belum sampai, tangannya telah di tepis oleh mamanya.

“Tunggu papa dulu.”

“Astaga.” William mendengus kesal. Untuk sarapan saja harus menunggu sang papa. Sementara perutnya sudah meronta minta di isi.

“Ini yang mulia raja kemana sih? Bagaimana jika aku terlambat ke kantornya?” Pria itu kembali menggerutu.

“Pagi semuanya.” Sang kepala keluarga yang di tunggu-tunggu sedari tadi, akhirnya turun juga. Membuat William membuang nafasnya lega.

“Yang mau di sambut itu aku, pa. Kenapa papa yang berdandan terlalu lama sih?”

“Memangnya kenapa? Papa juga ingin terlihat tampan disisi mu nanti.”

Nyonya Aurel pun meletakkan satu persatu piring yang telah terisi dengan nasi goreng, di hadapan anggota keluarganya.

“Sudah, sudah. Ayo kita makan. Bukannya kamu tadi sudah tidak sabar ingin ke kantor, Will?”

Ucapan sang mama, membuat William tersedak, meski belum memakan sesuatu.

“Pelan-pelan, Abang sayang. Belum juga makan, sudah tersedak.” Willona dengan sigap menyodorkan gelas berisi air kehadapan sang kakak.

“Benarkah, Will. Kamu sudah tidak sabar ke kantor?” Tanya pak Antony.

“Apa sih, pa. Si bawel di percaya.”

“Papa yakin, kamu akan betah bekerja di kantor papa, karyawan wanitanya cantik-cantik. Papa setuju, jika kamu memilih salah satu dari mereka.”

William memicingkan matanya ke arah sang papa. Apa jangan-jangan benar ucapannya kemarin malam dengan Regina, jika papanya betah di kantor karena wanita se*si itu?

Ah, William kembali teringat wanita yang telah merenggut keperjak*aannya.

‘Perja*ka? Sial, mulut wanita-wanita bayaran itu yang telah mengambilnya terlebih dulu.”

“Bang?” Willona menyenggol lengan sang kakak.

“Ma, jangan-jangan papa selama ini lembur cuma alasan saja. Dia pasti punya simpanan di kantor. Mama tidak curiga?” William memanasi sang mama, mencari sekutu untuk melawan pria berusia 60 tahun itu.

“Apa sih Will? Mama tau semua karyawan kantor, lagi pula papa mu mana berani macam-macam. Silahkan saja, asal sudah siap mama tinggal balik ke kampung.”

“Karyawan kantor memang cantik-cantik, ma. Tetapi tidak ada yang seperti kamu. Paket komplit.” Pak Antony mengedipkan mata kirinya kepada sang istri. Membuat wanita paruh baya itu memukul manja lengan suaminya.

William mencebik kesal. Sementara Willona hanya menggeleng, melihat tingkah kedua orang tuanya.

*****

Pagi ini, karyawan di Sanjaya Group terlihat lebih sibuk dari biasanya. Hari ini akan di adakan penyambutan kedatangan direktur baru, menggantikan direktur yang lama.

Regina yang bekerja sebagai sekretaris direktur, juga ikut sibuk memantau segala sesuatu yang telah di intruksikan oleh pak Antony kepada dirinya.

Ruangan yang kemarin masih di tempati oleh pak Antony. Kini sedikit di ubah, mulai dari letak meja, sofa, rak buku. Hanya mini pantry dan ruang istirahat yang tetap pada posisinya.

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, para menejer dari semua devisi telah berdiri di lobby gedung perkantoran Sanjaya Group.

Menurut berita, sang calon direktur baru telah sampai di dekat gedung bertingkat 20 itu.

Lima menit menunggu, akhirnya sebuah mobil Rolls-Royce Ghost, berwarna hitam, berhenti di depan pintu gedung perkantoran itu.

Seorang penjaga keamanan, dengan sigap berlari dan membukakan pintu untuk penumpang mobil mewah itu.

Dari sebelah kanan, turun pak Antony selaku pemilik dan direktur dari Sanjaya Group. Dan dari sebelah kiri, turun pria muda dengan setelan kerja berwarna hitam, lengkap dengan kaca mata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya. Membuat putra dari Antony Sanjaya itu semakin terlihat tampan.

Regina yang berdiri di barisan paling depan, dengan tangan memeluk sebuah buket bunga, hanya bisa menelan ludahnya kasar. Sembari menggigit bibir bawahnya.

Belum ada dua puluh empat jam ia bergelut dengan pria itu, kini mereka telah bertemu kembali. Masih teringat jelas di dalam ingatan wanita itu, bagaimana panasnya pergulatan mereka.

“Selamat datang, pak.” Dengan sigap sekretaris diretur itu menyerahkan buket bunga kepada putra pak Antony itu.

Di balik kaca mata hitamnya, William mengamati sekitarnya, ia pun menyunggingkan sudut bibirnya. Menerima buket bunga itu dengan kedua tangannya, namun satu tangan yang tersembunyi oleh rangkaian bunga, meraba tangan Regina. Memberi sedikit sentuhan kemudian sedikit merematnya.

“Thank you.” Ucap William sambil mengulum bibirnya. Mata dibalik kaca mata hitam itu, tanpa henti memandang bibir tipis milik Regina. Rasanya William ingin menarik wanita itu, kemudian menghimpitnya di dinding.

“Pa, dia karyawan devisi mana?” Tanyanya berbisik kepada sang papa, hanya berpura-pura tidak tau.

“Dia sekretaris papa.”

“Wow.. itu artinya dia sekretaris ku? Kalau begini. Aku pasti betah pa.”

Pak Antony mencebik, ia memukul lengan sang putra. “Jangan macam-macam, dia gadis baik-baik.”

‘Ah papa tidak tau saja, semalam dia merayuku, sehingga aku menyerahkan diri padanya.’

William pun mendekap buket bunga itu, lalu berjalan dengan anggun, bak seorang model yang sedang berlenggang di atas panggung.

“Selamat datang, pak.” Para menejer berucap dengan kompak. William membalasnya dengan senyum ramah, sambil mengangguk kecil.

Regina dan para menejer ikut mengekor di belakang ayah dan anak itu, untuk menuju ke setiap lantai tempat karyawan bekerja sesuai devisi nya.

“Kau cantik hari ini. Dan aku suka.” William memberi pujian kepada Regina melalui sebait lagu. Supaya orang lain tidak mencurigai mereka.

Regina mendengar senandung itu, namun ia tidak mau terlalu gede rasa, takut salah mengartikan, nanti malu sendiri.

Mereka baru beberapa jam berkenalan, meski perkenalkan yang anti mainstream, karena langsung berakhir di ranjang, Regina tidak mau terlalu berharap jauh.

Ia masih dalam keadaan kecewa, luka yang di goreskan Alvino terlalu dalam. Hubungan mereka juga masih menggantung.

Entah sengaja, atau memang lupa. Pria itu bahkan tidak menghubunginya, sebatas mengucapkan selamat hari jadi.

“Kita sekarang kemana, nona?”

Regina tersentak, ia mengamati sekitarnya. Hanya tertinggal dia, pak Antony dan William. Kemana para menejer yang lain?

“Ah, ya. Sekarang kita ke ruangan bapak.” Wanita itu pun menekan tombol lift, membuat kotak besi itu terbuka, kemudian mereka bertiga memasukinya.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

lagaknya kayak pria suci🤣🤣🤣🤣

2025-03-23

0

neni onet

neni onet

halahhh, dunia terbalik... 🤣🤣

2022-10-08

0

Imas Maela

Imas Maela

lanjut seru...

2022-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2 Bab. 2. Direktur Baru.
3 Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4 Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5 Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6 Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7 Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8 Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9 Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10 Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11 Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12 Bab. 12. Maafkan Aku.
13 Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14 Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15 Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16 Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17 Bab. 17. Rahasia William.
18 Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19 Bab. 19. Aku Cemburu!
20 Bab. 20. Akhir Pekan.
21 Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22 Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23 Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24 Bab. 24. Are You Ready? 21++
25 Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26 Bab. 26. APD Boy Habis.
27 Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28 Bab. 28. Thanks, Babe.
29 Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30 Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31 Bab. 31. Satu Sama.
32 Bab. 32. Menyebalkan.
33 Bab. 33. Dia Adikku.
34 Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35 Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36 Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37 Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38 Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39 Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40 Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41 Bab. 41. Regina Jodoh William.
42 Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43 Bab. 43. Pulang Kampung.
44 Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45 Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46 Bab. 46. Tertangkap Basah.
47 Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48 Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49 Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50 Bab. 50. Sudah Berakhir.
51 Bab. 51. Bertemu Kembali.
52 Bab. 52. Kedatangan Reka.
53 Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54 Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55 Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56 Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57 Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58 Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59 Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60 Bab. 60. Putri Om Regan?
61 Bab. 61. Tidak Mungkin.
62 Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63 Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64 Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65 Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66 Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67 Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68 Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69 Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70 Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71 Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72 Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73 Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74 Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75 Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76 Bab. 76. Ada Syaratnya.
77 Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78 Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79 Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80 Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81 Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82 Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83 Bab. 83. Wedding Day.
84 Bab. 84. Beautiful In White.
85 Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86 Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87 Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88 Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89 Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90 Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91 Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92 Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93 Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94 Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95 Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96 Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97 Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98 Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99 Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100 Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101 Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102 Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103 Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104 Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105 Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106 Bab. 106. Dokter Gombal.
107 Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108 Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109 Bab. 109. Suami Takut Istri.
110 Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111 Bab. 111. Rindu Ibu.
112 Bab. 112. Manis Sekali.
113 Bab. 113. Kejutan.
114 Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115 Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116 Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117 Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118 Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119 Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120 Bab. 120. Berpamitan.
121 Bab. 121. Melakukan Dosa.
122 Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123 Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124 Bab. 124. Minum Apa?
125 Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126 Bab. 126. Melamar Willona.
127 Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128 Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129 Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130 Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131 ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132 ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133 ExtraPart. Bali.
134 ExtraPart. Periksa Kandungan.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2
Bab. 2. Direktur Baru.
3
Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4
Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5
Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6
Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7
Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8
Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9
Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10
Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11
Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12
Bab. 12. Maafkan Aku.
13
Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14
Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15
Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16
Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17
Bab. 17. Rahasia William.
18
Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19
Bab. 19. Aku Cemburu!
20
Bab. 20. Akhir Pekan.
21
Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22
Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23
Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24
Bab. 24. Are You Ready? 21++
25
Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26
Bab. 26. APD Boy Habis.
27
Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28
Bab. 28. Thanks, Babe.
29
Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30
Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31
Bab. 31. Satu Sama.
32
Bab. 32. Menyebalkan.
33
Bab. 33. Dia Adikku.
34
Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35
Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36
Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37
Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38
Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39
Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40
Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41
Bab. 41. Regina Jodoh William.
42
Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43
Bab. 43. Pulang Kampung.
44
Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45
Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46
Bab. 46. Tertangkap Basah.
47
Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48
Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49
Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50
Bab. 50. Sudah Berakhir.
51
Bab. 51. Bertemu Kembali.
52
Bab. 52. Kedatangan Reka.
53
Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54
Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55
Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56
Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57
Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58
Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59
Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60
Bab. 60. Putri Om Regan?
61
Bab. 61. Tidak Mungkin.
62
Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63
Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64
Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65
Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66
Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67
Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68
Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69
Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70
Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71
Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72
Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73
Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74
Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75
Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76
Bab. 76. Ada Syaratnya.
77
Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78
Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79
Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80
Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81
Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82
Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83
Bab. 83. Wedding Day.
84
Bab. 84. Beautiful In White.
85
Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86
Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87
Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88
Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89
Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90
Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91
Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92
Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93
Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94
Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95
Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96
Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97
Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98
Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99
Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100
Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101
Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102
Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103
Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104
Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105
Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106
Bab. 106. Dokter Gombal.
107
Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108
Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109
Bab. 109. Suami Takut Istri.
110
Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111
Bab. 111. Rindu Ibu.
112
Bab. 112. Manis Sekali.
113
Bab. 113. Kejutan.
114
Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115
Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116
Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117
Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118
Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119
Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120
Bab. 120. Berpamitan.
121
Bab. 121. Melakukan Dosa.
122
Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123
Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124
Bab. 124. Minum Apa?
125
Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126
Bab. 126. Melamar Willona.
127
Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128
Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129
Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130
Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131
ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132
ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133
ExtraPart. Bali.
134
ExtraPart. Periksa Kandungan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!