Bab. 3. Awas Kamu Regina.

Pak Antony menjelaskan beberapa hal penting kepada sang putra. Sementara Regina hanya ikut menyimak. Karena ia sudah mengetahui apa saja yang pak Antony katakan.

William nampak profesional dalam bekerja. Ia sangat fokus mendengarkan apa yang papanya jelaskan.

Ada beberapa dokumen yang menanti untuk William periksa. Dan ada beberapa nama klien yang menunggu untuk William temui.

Hampir satu jam pak Antony mengoceh, ia pun berdiri, dan membenahi jas yang di gunakan.

“Papa harap, kamu bisa bekerja dengan baik, Will. Regina akan membantu mu. Papa harap kalian bisa menjadi team work yang kompak.”

Pak Antony menepuk pundak putranya.

“Re, aku harap kamu bisa membimbing putraku dengan baik. Jika dalam satu bulan ke depan, William bisa bekerja dengan baik, aku akan memberimu bonus tambahan dari rekening pribadiku.”

Mendengar rangkaian kalimat yang terlontar dari bibir pak Antony, membuat senyuman terbit dengan cerah di wajah Regina. Matanya berbinar ketika indra pendengarannya menangkap kata bonus tambahan.

Kepala wanita itu pun mengangguk dengan cepat.

“Tentu, pak.”

Pak Antony mengangguk. “Titip putra ku Re, jewer saja telinganya jika dia nakal.”

Pak Antony pun bergegas, ia mengambil beberapa barangnya yang telah tertata rapi di dalam sebuah kotak.

William mencebik kesal. Selalu saja papanya mengatakan dia nakal. Padahal dia tak senakal yang papanya bayangkan. Hanya baru semalam ia nakal dengan Regina.

“Papa mau kemana sekarang? Apa mau menemui simpanan papa?”

“Tentu saja papa mau berkencan dengan mama mu. Sudah lama kami tidak menghabiskan waktu dengan berbagi peluh.”

“Astaga, papa?” Mata William membulat mendengar ucapan sang papa. Benar-benar tidak tau malu. Ada Regina di antara mereka.

Regina memalingkan wajahnya, ia jelas tau maksud ucapan sang atasan.

“Kenapa? Kalian berdua sudah cukup umur, bukan anak kemarin sore.” Pak Antony pun meninggalkan ruangan yang kini resmi di tempati oleh putranya.

Melihat pak Antony yang sudah semakin jauh. Regina pun ikut berjalan menuju pintu. Namun baru dua langkah, tangan wanita itu sudah di tarik oleh William.

Pria itu menjatuhkan diri kembali ke atas sofa yang tadi ia duduki bersama sang papa. Dan membawa tubuh Regina di atas pangkuannya.

“Mau kemana?” Tanyanya sembari mengambil tangan wanita itu, kemudian mengalungkan pada lehernya.

“Mau ke depan, ke meja ku. Pekerjaan masih banyak.”

“Nanti saja. Temani aku disini dulu. Ini masih asing bagiku.” Tatapan William tertuju pada manik mata indah milik Regina. Membuat wanita itu salah tingkah. Sehingga memalingkan wajahnya.

“Kita tidak sedekat itu, Will.”

“Kita bahkan sudah melewati batas kedekatan, Gi.” William mendekatkan wajahnya pada wajah Regina. Sungguh ia ingin menyesap bibir tipis itu.

Regina berpaling, sehingga membuat ciuman William jatuh di pipinya.

“Gi.. ayolah..” pria itu memelas. Berharap Regina memenuhi dahaganya.

Menghela nafasnya pelan. Regina akhirnya menuruti keinginan atasan barunya.

Wanita itu menangkup kedua pipi William. Kemudian menyatukan bibir mereka. Sentuhan bibir yang awalnya lembut, semakin lama semakin menuntut. Membuat suasana seketika memanas.

Tangan nakal William pun tak tinggal diam. Perlahan naik, mengusap lembut punggung sekretarisnya. Semakin lama tangan itu berpindah ke depan.

Entah sejak kapan, Regina yang tadinya duduk menyamping di atas pangkuan William, kini berubah posisi menjadi menghadap pria itu. Dengan posisi kaki yang berada di kanan dan kiri pria itu.

“Sudah. Hhh.” Nafas Regina tersengal. Dadanya naik turun. Seperti habis lari maraton.

“Kurang.” Pria itu kembali menyatukan bibir mereka.

“Will.. Mmhhh. Sudah.” Regina berusaha melepaskan diri, ia merasakan sesuatu telah memberontak di bawahnya.

William mendekap tubuh gadis itu. Mengusap punggungnya dengan lembut. Dadanya juga ikut naik turun. Belum pernah ia segila ini.

“Jangan bergerak. Atau kamu tidak akan selamat.” Suara pria itu terdengar serak. Sesuatu dalam dirinya telah bangkit tanpa di minta. Sungguh, Regina mampu memberikan sengatan yang sangat besar kepada dirinya.

Sebelumnya sekeras apapun para wanita bayaran yang ia sewa memberi sentuhan, benda keramat yang ia sebut boy itu sangat susah untuk berdiri kokoh. Paling hanya berdiri setengah. Membuat William cepat merasa bosan. Karena itu ia tidak pernah sampai bergelut dengan wanita-wanita yang ia bayar. Hanya jasa mulut. Begitu pria itu sering menyebutnya.

“Aku mau kembali ke depan.” Ucap Regina dalam dekapan William.

“Sebentar saja, Gi. Boy masih bangun.”

“Boy?” Regina mengernyitkan alisnya. Ia pandangi sejenak wajah pria tampan itu.

“Hmm.” William mengangguk, dengan matanya ia menunjuk ke tempat dimana boy bersemayam.

Regina ikut melihat ke arah pandangan atasan barunya itu, seketika pipi wanita itu memanas, bayangan tentang boy yang di maksud William pun terlintas di benaknya.

Tanpa sadar, wanita itu menggigit bibir bawahnya. Hal itu membuat William tidak tahan, kemudian menyatukan bibir mereka lagi.

Regina terhanyut, hampir saja tenggelam dalam rasa yang memabukkan. Namun sesaat kemudian, ia kembali tersadar ke permukaan.

“Will. Mmhh.”

“Sebentar.”

“Ruangan ini ada CCTV nya.” Ucapan Regina menyadarkan William. Pria itu lantas melepaskan Regina.

“Gi, kenapa tidak katakan dari awal?” Jantung pria itu kembali bergemuruh. Senakal-nakalnya dia, namun masih memiliki rasa malu, jika sampai orang lain melihat kenakalannya.

Regina segera bangkit dan duduk bersandar di samping William. Wanita itu menetralkan degup jantungnya yang juga bergemuruh kencang.

Sejenak kemudian, Regina tertawa keras. Namun langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan.

“Kenapa tertawa? Kamu membohongiku?” William mendelik ke arah wanita yang sekarang menjadi sekretarisnya itu.

Kepala Regina menggeleng. Ia kemudian menegakkan posisi duduknya. Masih dengan dada yang sedikit naik turun.

Tangannya terulur meraba wajah tampan pria di hadapannya, ia akui William lebih tampan daripada Alvino.

“Di ruangan ini memang ada CCTV nya. Itu—Regina menunjuk letak kamera pengawas yang tepat mengarah pada sofa.

Kemudian menunjuk beberapa titik lainnya. William menelan ludahnya kasar. Sudah di pastikan orang yang bertugas di bagian CCTV, kepanasan melihat kejadian yang baru ia lakukan dengan Regina.

Regina mendekatkan wajahnya ke arah wajah William. Pria itu bahkan bisa merasakan hembusan nafas yang sangat lembut menerpa kulit pipinya.

“Di ruangan ini memang banyak terpasang CCTV nya. Tetapi—.” Ia menjeda ucapannya. Kemudian berbisik di telinga William.

“Tetapi sambungannya ada pada laptop yang aku bawa.” Dan Regina meniup telinga William, membuat pria itu meremang sekaligus membulatkan matanya sempurna. Ia telah di tipu wanita itu.

Sejurus kemudian, wanita berusia 28 tahun itu mengambil langkah seribu meninggalkan ruangan sang atasan.

“Putri Regina Prayoga, awas kamu!!”

William menyeringai, ia akan membalas wanita itu dengan lebih kejam nantinya.

“Awas saja kamu Regina. Aku pastikan pertempuran kita berikutnya, kamu akan terkulai lemas tak berdaya.”

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Erlinda

Erlinda

kok regina terkesan murahan banget ya jd wanita..namanya jg cocok .regina - remaja gila nafsu..

2023-03-19

0

Imas Maela

Imas Maela

awaw regina...

2022-09-14

0

Karyi

Karyi

🤦

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2 Bab. 2. Direktur Baru.
3 Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4 Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5 Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6 Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7 Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8 Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9 Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10 Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11 Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12 Bab. 12. Maafkan Aku.
13 Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14 Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15 Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16 Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17 Bab. 17. Rahasia William.
18 Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19 Bab. 19. Aku Cemburu!
20 Bab. 20. Akhir Pekan.
21 Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22 Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23 Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24 Bab. 24. Are You Ready? 21++
25 Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26 Bab. 26. APD Boy Habis.
27 Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28 Bab. 28. Thanks, Babe.
29 Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30 Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31 Bab. 31. Satu Sama.
32 Bab. 32. Menyebalkan.
33 Bab. 33. Dia Adikku.
34 Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35 Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36 Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37 Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38 Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39 Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40 Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41 Bab. 41. Regina Jodoh William.
42 Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43 Bab. 43. Pulang Kampung.
44 Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45 Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46 Bab. 46. Tertangkap Basah.
47 Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48 Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49 Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50 Bab. 50. Sudah Berakhir.
51 Bab. 51. Bertemu Kembali.
52 Bab. 52. Kedatangan Reka.
53 Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54 Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55 Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56 Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57 Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58 Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59 Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60 Bab. 60. Putri Om Regan?
61 Bab. 61. Tidak Mungkin.
62 Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63 Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64 Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65 Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66 Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67 Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68 Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69 Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70 Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71 Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72 Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73 Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74 Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75 Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76 Bab. 76. Ada Syaratnya.
77 Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78 Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79 Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80 Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81 Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82 Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83 Bab. 83. Wedding Day.
84 Bab. 84. Beautiful In White.
85 Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86 Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87 Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88 Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89 Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90 Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91 Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92 Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93 Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94 Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95 Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96 Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97 Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98 Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99 Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100 Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101 Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102 Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103 Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104 Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105 Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106 Bab. 106. Dokter Gombal.
107 Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108 Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109 Bab. 109. Suami Takut Istri.
110 Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111 Bab. 111. Rindu Ibu.
112 Bab. 112. Manis Sekali.
113 Bab. 113. Kejutan.
114 Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115 Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116 Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117 Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118 Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119 Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120 Bab. 120. Berpamitan.
121 Bab. 121. Melakukan Dosa.
122 Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123 Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124 Bab. 124. Minum Apa?
125 Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126 Bab. 126. Melamar Willona.
127 Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128 Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129 Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130 Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131 ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132 ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133 ExtraPart. Bali.
134 ExtraPart. Periksa Kandungan.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2
Bab. 2. Direktur Baru.
3
Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4
Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5
Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6
Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7
Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8
Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9
Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10
Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11
Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12
Bab. 12. Maafkan Aku.
13
Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14
Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15
Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16
Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17
Bab. 17. Rahasia William.
18
Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19
Bab. 19. Aku Cemburu!
20
Bab. 20. Akhir Pekan.
21
Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22
Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23
Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24
Bab. 24. Are You Ready? 21++
25
Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26
Bab. 26. APD Boy Habis.
27
Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28
Bab. 28. Thanks, Babe.
29
Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30
Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31
Bab. 31. Satu Sama.
32
Bab. 32. Menyebalkan.
33
Bab. 33. Dia Adikku.
34
Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35
Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36
Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37
Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38
Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39
Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40
Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41
Bab. 41. Regina Jodoh William.
42
Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43
Bab. 43. Pulang Kampung.
44
Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45
Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46
Bab. 46. Tertangkap Basah.
47
Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48
Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49
Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50
Bab. 50. Sudah Berakhir.
51
Bab. 51. Bertemu Kembali.
52
Bab. 52. Kedatangan Reka.
53
Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54
Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55
Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56
Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57
Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58
Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59
Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60
Bab. 60. Putri Om Regan?
61
Bab. 61. Tidak Mungkin.
62
Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63
Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64
Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65
Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66
Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67
Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68
Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69
Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70
Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71
Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72
Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73
Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74
Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75
Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76
Bab. 76. Ada Syaratnya.
77
Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78
Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79
Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80
Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81
Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82
Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83
Bab. 83. Wedding Day.
84
Bab. 84. Beautiful In White.
85
Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86
Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87
Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88
Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89
Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90
Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91
Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92
Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93
Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94
Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95
Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96
Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97
Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98
Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99
Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100
Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101
Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102
Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103
Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104
Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105
Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106
Bab. 106. Dokter Gombal.
107
Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108
Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109
Bab. 109. Suami Takut Istri.
110
Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111
Bab. 111. Rindu Ibu.
112
Bab. 112. Manis Sekali.
113
Bab. 113. Kejutan.
114
Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115
Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116
Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117
Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118
Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119
Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120
Bab. 120. Berpamitan.
121
Bab. 121. Melakukan Dosa.
122
Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123
Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124
Bab. 124. Minum Apa?
125
Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126
Bab. 126. Melamar Willona.
127
Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128
Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129
Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130
Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131
ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132
ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133
ExtraPart. Bali.
134
ExtraPart. Periksa Kandungan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!