Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?

Sore harinya Regina sedang menunggu angkutan umum, di sebuah halte yang tak jauh dari gedung Sanjaya Group.

Wanita itu memang bukan dari kalangan atas. Ayahnya hanya seorang pengusaha di bidang mebel, di sebuah kota kecil yang menjadi kampung halamannya.

Saat memutuskan merantau ke ibukota. Regina di bekali sejumlah uang oleh sang ayah, yang cukup untuk membeli sebuah mobil sedan tipe lama, dan mengontrak sebuah rumah.

Sudah 5 tahun wanita itu merantau, 5 tahun pula ia bekerja di Sanjaya Group, di awali dengan menjadi pegawai administrasi selama 3 tahun, dan 2 tahun lalu ia di angkat menjadi sekretaris direktur oleh pak Antony, karena melihat ketekunan dan ketrampilan yang dimilikinya.

Selain rajin, pintar, tekun, dan ulet, Regina juga memiliki penampilan yang menarik. Cantik sudah pasti, tubuh tinggi semampai, dan nilai plusnya adalah Regina memiliki dada dan bokong yang berisi.

Hampir 10 menit wanita itu duduk di bangku besi, ia merasa bosan. Karena angkutan umum yang di tunggu tak kunjung datang.

Biasanya, Regina berangkat ke kantor dengan mengendarai mobil sedan tuanya, namun kemarin sore mobil yang ia sebut barang sisa penjajahan itu, tiba-tiba mogok, sehingga mengharuskan kereta besi itu untuk check up ke bengkel.

Mencebik kesal, Regina memutuskan berdiri, hendak meninggalkan tempat itu. Empat langkah kedepan, sebuah mobil sedan hitam mengkilap berhenti di samping wanita itu.

Regina menoleh, kemudian berdecak kesal. Wanita itu sangat hafal dengan mobil itu.

“Sayang?” Alvino keluar dari pintu depan sebelah kanan mobil, kemudian mendekat pada Regina.

Alvino Mahendra, pria berusia 30 tahun yang dulunya adalah senior Regina saat masih kuliah. Mereka tanpa sengaja bertemu 4 tahun lalu. Membuat mereka semakin dekat, dan memutuskan menjalin kasih sejak 3 tahun lalu.

Alvino merupakan pengusaha di bidang desain interior. Ia meneruskan usaha yang di bangun oleh papanya.

“Sayang, maafkan aku. Tidak bermaksud melupakan hari penting kita. Aku kemarin benar-benar sibuk, sayang.” Pria itu menyerahkan sebuah buket bunga pada Regina.

Dan wanita itu hanya mencebik.

‘Sibuk? Ya, kamu sibuk berbagi peluh dengan sekretaris mu.’

Regina menerima bunga itu dengan malas.

“Tidak apa-apa, sayang. Aku tidak mempermasalahkan itu.”

“Terima kasih, sayang. Bagaimana jika sekarang kita berkencan? Aku akan membelikan apapun yang kamu inginkan.”

“Benarkah?” Regina berpura-pura antusias.

Selama 3 tahun berpacaran, Alvino memang selalu memanjakannya. Memberikan apa yang wanita itu inginkan bahkan tanpa meminta.

Selama ini, Alvino juga tidak pernah terlalu menuntut Regina. Hanya saja, beberapa minggu lalu, pria itu meminta hal lebih pada Regina, namun wanita itu menolak. Karena ia berencana menyerahkan diri tepat di hari jadi mereka. Sebagai sebuah kejutan, supaya terkesan lebih romantis.

Namun apa yang wanita itu dapatkan? Bukan kesan romantis, tetapi justru sebuah kenyataan pahit.

“Benar, sayang. Kita tebus hari kemarin dengan hari ini.” Alvino meraih jemari kekasihnya.

Tak jauh dari sana, William mengamati semua itu dari dalam mobilnya. Sebenarnya ia sudah mengamati sang sekretaris lebih dulu, sebelum Alvino datang.

Maksud hati ingin menawari wanita itu tumpangan, ia justru melihat pemandangan yang membuatnya mual.

“Cih, wanita itu. Sudah di khianati, masih saja mau di pegang-pegang. Apa dia lupa, pria itu bekas wanita lain?”

William pun lupa jika dirinya juga bekas wanita lain, meski hanya sekedar jasa mulut.

“Kita kemana, bos?” Sang sopir sekaligus asisten pribadi William bertanya. Sudah hampir 30 menit mereka menepi, untung saja tidak ada rambu larangan parkir disana.

“Maju, aku mau merebut Dewi Sita dari rahwana.”

Pria bernama Jimmy itu menurut. Menginjak pedal gas, kemudian berhenti tepat di depan dua orang yang tengah berdiri di pinggir jalan.

Dengan gagah, William keluar dari dalam mobil Rolls-Royce Ghost nya.

“Nona Regina, ikut saya. Masih ada pekerjaan yang harus kita selesaikan.”

“Maaf, anda siapa?” Alvino bertanya.

“Saya?” William menunjuk wajahnya sendiri.

“Saya William Antony. Atasan dari nona Regina Prayoga.” Jawab William angkuh, sembari menunjuk Regina.

“Pak, tetapi—,”

“Kamu mau di mutasi menjadi pegawai admin lagi?”

Kepala Regina menggeleng, menjadi pegawai administrasi bukanlah hal yang buruk, namun gaji menjadi sekretaris direktur sangat memuaskan, bahkan ia sudah bisa mengembalikan uang pemberian sang ayah.

“Kalau begitu ikut aku.” William berbalik kembali ke mobilnya.

Regina tau, ini hanya akal-akalan pria licik itu. Namun ia harus tetap menurut. Pekerjaannya menjadi taruhan.

“Sayang, maaf. Aku harus ikut dia, jika tidak, aku bisa di pecat.” Tak lupa Regina mengembalikan buket bunga itu pada Alvino. Ia juga tidak sudi menerima pemberian pria itu lagi.

*****

“Apa kamu tidak merasa jijik? Dia itu habis di jamah wanita lain. Masih saja mau di pegang-pegang.”

William mengambil tissue basah yang selalu tersedia di mobilnya. Kemudian ia gunakan untuk membersihkan telapak tangan Regina.

Wanita itu hanya mampu menganga melihat perlakuan atasan barunya itu.

“Kamu juga bekas wanita lain.” Ucapnya lirih namun masih di dengar oleh William.

Pria itu berdecak kesal.

“Sudah aku katakan, hanya jasa mulut, tidak lebih.” William menyudahi kegiatan membersihkan telapak tangan Regina, kemudian membuang tissue bekas itu, pada tempat sampah kecil yang tersedia di dekat kakinya.

“Sama saja.”

“Tidak! Aku bahkan tidak membuka pakaianku saat dengan wanita-wanita itu.”

“Apa itu artinya kamu masih berhubungan dengan pria itu?” Tanya William dengan menatap lekat wajah sekretarisnya.

Regina mengangguk.

“Kami belum putus.”

“Astaga.” Pria itu kesal, dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

“Jim, selidiki gerak-gerik rahwana itu, ambil gambar saat dia bersama selingkuhannya. Agar wanita ini sadar, siapa sebenarnya kekasihnya itu.”

“Siapa Rahwana?” Tanya Regina. Ia lebih tertarik dengan nama itu, daripada perintah yang William ucapkan.

“Siapa lagi jika bukan pria tadi.”

Regina pun terbahak. Ia seketika membayangkan Alvino dalam wujud rahwana.

William ikut mencebikan bibirnya.

“Baik bos.” Jawab Jimmy yang tetap fokus dengan kemudinya.

“Kemarilah.” William menarik bahu Regina dan menyadarkan kepala wanita itu pada pundaknya.

“Kita kemana bos?”

“Ke Hastina pura.” Jimmy menoleh dari kaca spion, dengan alis yang terangkat.

“Hastina pura itu istananya para Pandawa dan Kurawa, bos.” Beritahu Jimmy. Tadi bukannya sang atasan menyebut rahwana? Itu artinya mereka bermain peran epos Ramayana, kan? Kenapa justru Mahabarata?

“Apa bedanya?”

“Jelas berbeda, Pandawa dan kurawa itu dari cerita Mahabarata, sementara Rahwana dan Dewi Sita itu dari cerita Ramayana.”

“Lalu dimana Rama tinggal?”

“Rama tinggal di Ayodya pura, Will.” Regina ikut menjawab. Entah pembicaraan apa yang kini mereka bahas.

“Baiklah Hanoman, bawa Rama dan Sita ke Ayodya pura.”

“Siapa yang bos sebut Hanoman?”

“Kamu lah, bukannya asisten dari Rama itu Hanoman?”

“Tetapi Rama tidak memiliki adik perempuan, bos. Adiknya laki-laki semua. Sementara bos?”

“Ah sudah, cukup!” Regina tiba-tiba berteriak.

“Pembicaraan macam apa ini? Sudah, hentikan! Pak Jimmy, tolong antar aku ke kontrakan ku.” Regina menyebutkan alamat tempat tinggalnya.

“Tidak, bawa kami ke apartemen, Jim. Aku akan menghukum Dewi Sita, karena masih berhubungan dengan Rahwana.”

“Astaga. Masih saja.” Regina menggerutu. Ingin sekali ia menjambak rambut William yang masih terlihat rapi itu.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Suzanne Shine Cha

Suzanne Shine Cha

/Facepalm/🤣🤣🤣🤣/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/

2025-03-27

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

aduinaaa🤣🤣🤣

2025-03-23

0

Fajar Khanaya

Fajar Khanaya

perutku sampek sakit, ketawa ngakak mbaca ini🙏☺️🤭

2024-07-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2 Bab. 2. Direktur Baru.
3 Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4 Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5 Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6 Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7 Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8 Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9 Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10 Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11 Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12 Bab. 12. Maafkan Aku.
13 Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14 Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15 Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16 Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17 Bab. 17. Rahasia William.
18 Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19 Bab. 19. Aku Cemburu!
20 Bab. 20. Akhir Pekan.
21 Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22 Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23 Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24 Bab. 24. Are You Ready? 21++
25 Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26 Bab. 26. APD Boy Habis.
27 Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28 Bab. 28. Thanks, Babe.
29 Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30 Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31 Bab. 31. Satu Sama.
32 Bab. 32. Menyebalkan.
33 Bab. 33. Dia Adikku.
34 Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35 Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36 Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37 Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38 Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39 Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40 Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41 Bab. 41. Regina Jodoh William.
42 Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43 Bab. 43. Pulang Kampung.
44 Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45 Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46 Bab. 46. Tertangkap Basah.
47 Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48 Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49 Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50 Bab. 50. Sudah Berakhir.
51 Bab. 51. Bertemu Kembali.
52 Bab. 52. Kedatangan Reka.
53 Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54 Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55 Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56 Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57 Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58 Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59 Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60 Bab. 60. Putri Om Regan?
61 Bab. 61. Tidak Mungkin.
62 Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63 Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64 Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65 Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66 Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67 Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68 Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69 Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70 Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71 Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72 Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73 Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74 Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75 Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76 Bab. 76. Ada Syaratnya.
77 Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78 Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79 Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80 Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81 Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82 Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83 Bab. 83. Wedding Day.
84 Bab. 84. Beautiful In White.
85 Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86 Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87 Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88 Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89 Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90 Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91 Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92 Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93 Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94 Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95 Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96 Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97 Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98 Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99 Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100 Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101 Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102 Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103 Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104 Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105 Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106 Bab. 106. Dokter Gombal.
107 Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108 Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109 Bab. 109. Suami Takut Istri.
110 Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111 Bab. 111. Rindu Ibu.
112 Bab. 112. Manis Sekali.
113 Bab. 113. Kejutan.
114 Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115 Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116 Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117 Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118 Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119 Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120 Bab. 120. Berpamitan.
121 Bab. 121. Melakukan Dosa.
122 Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123 Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124 Bab. 124. Minum Apa?
125 Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126 Bab. 126. Melamar Willona.
127 Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128 Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129 Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130 Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131 ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132 ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133 ExtraPart. Bali.
134 ExtraPart. Periksa Kandungan.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab. 1. Berakhir Di Ranjang.
2
Bab. 2. Direktur Baru.
3
Bab. 3. Awas Kamu Regina.
4
Bab. 4. Pembicaraan Apa Ini?
5
Bab. 5. Jadikan Aku Yang Kedua. 21++
6
Bab. 6. Siap Menjadi Simpananmu.
7
Bab. 7. Untuk Uang Jajan.
8
Bab. 8. Dasar Pria Nakal.
9
Bab. 9. Selalu Saja Begitu.
10
Bab. 10. Menyerobot di Tikungan!
11
Bab. 11. Saling Menguntungkan.
12
Bab. 12. Maafkan Aku.
13
Bab. 13. Kamu Tanggung Jawab Ku.
14
Bab. 14. Gara-Gara Handuk Kimono.
15
Bab. 15. Kedatangan Mama 21++
16
Bab. 16. Bos dan Sekretaris.
17
Bab. 17. Rahasia William.
18
Bab. 18. Gara-Gara Mobil Baru.
19
Bab. 19. Aku Cemburu!
20
Bab. 20. Akhir Pekan.
21
Bab. 21. Di Rumah Keluarga Sanjaya.
22
Bab. 22. Masih, Di Rumah Sanjaya.
23
Bab. 23. Gara-Gara Film 365 Hari.
24
Bab. 24. Are You Ready? 21++
25
Bab. 25. Aku Memberimu Harapan.
26
Bab. 26. APD Boy Habis.
27
Bab. 27. Bayar Dengan Cinta.
28
Bab. 28. Thanks, Babe.
29
Bab. 29. Rencana Pak Antony.
30
Bab. 30. Kita Kawin Lari.
31
Bab. 31. Satu Sama.
32
Bab. 32. Menyebalkan.
33
Bab. 33. Dia Adikku.
34
Bab. 34. Jangan Menyakitinya.
35
Bab. 35. Jauhi Kakakku.
36
Bab. 36. Aku Memiliki Hadiah Untukmu.
37
Bab. 37. Apa Kalian Sudah Pu-as?!
38
Bab. 38. Apa Kamu Ingin Menangis?
39
Bab. 39. Maafkan Aku Melanggar Janji.
40
Bab. 40. Dasar Pria Sombong.
41
Bab. 41. Regina Jodoh William.
42
Bab. 42. Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan.
43
Bab. 43. Pulang Kampung.
44
Bab. 44. Mama Kecewa DenganMu.
45
Bab. 45. Pecat Wanita Itu.
46
Bab. 46. Tertangkap Basah.
47
Bab. 47. Aku Yang Memulai.
48
Bab. 48. Aku Tidak Mau.
49
Bab. 49. Tidak Ada Yang Lain.
50
Bab. 50. Sudah Berakhir.
51
Bab. 51. Bertemu Kembali.
52
Bab. 52. Kedatangan Reka.
53
Bab. 53. Hamil 6 Minggu.
54
Bab. 54. Bagaimana Bisa?
55
Bab. 55. Papa Punya Pilihan Lain.
56
Bab. 56. Percaya Diri Itu Perlu.
57
Bab. 57. Pria Paling Sombong.
58
Bab. 58. Bersiap Memberi Kejutan.
59
Bab. 59. Cara Membatalkan Perjodohan 21++
60
Bab. 60. Putri Om Regan?
61
Bab. 61. Tidak Mungkin.
62
Bab. 62. Aku Juga Mencintaimu.
63
Bab. 63. Beri Aku Waktu.
64
Bab. 64. Mama Sudah Tau.
65
Bab. 65. Kebetulan Macam Apa Ini?
66
Bab. 66. Ada Apa Dengan Regina?
67
Bab. 67. Siapa Ayahnya?
68
Bab. 68. Kamu Pilihan Papa.
69
Bab. 69. Aku Sangat Mencintainya.
70
Bab. 70. Aku Sengaja Melakukannya.
71
Bab. 71. Terima Kasih, Ayah.
72
Bab. 72. Beraninya Kamu Pergi.
73
Bab. 73. Kenapa Bisa Kecolongan?
74
Bab. 74. Seperti Tom dan Jerry.
75
Bab. 75. Mungkin Anakmu Perempuan.
76
Bab. 76. Ada Syaratnya.
77
Bab. 77. Berbahagialah, Nak.
78
Bab. 78. Tidak Ada Harapan.
79
Bab. 79. Tidak Pernah Merebutnya.
80
Bab. 80. Bertengkar Dengan Siapa?
81
Bab. 81. Mereka Di Jodohkan.
82
Bab. 82. Aku Menyesal, Ma.
83
Bab. 83. Wedding Day.
84
Bab. 84. Beautiful In White.
85
Bab. 85. Saatnya Kamu Bahagia.
86
Bab. 86. Disamakan Dengan Burung.
87
Bab. 87. Berebut Sekotak Susu.
88
Bab. 88. Terimakasih Untuk PengkhinatanMu.
89
Bab. 89. Kamu Milikku, Willona.
90
Bab. 90. Kamu Harus Membayar Ku.
91
Bab. 91. Feeling Ibu Hamil.
92
Bab. 92. Aku Bukan Sayangmu.
93
Bab. 93. Dimana Suami Mu?
94
Bab. 94. Hanya Berniat Menolong.
95
Bab. 95. Kamu Memang Pria Baik.
96
Bab. 96. Berhenti Mengharapkan Regina.
97
Bab. 97. Kita Perlu Bicara
98
Bab. 98. Aku Punya Calon Istri.
99
Bab. 99. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
100
Bab. 100. Putri Nyonya Karin.
101
Bab. 101. Kasihan Sekali Dia.
102
Bab. 102. Siapa Yang Kamu Pilih?
103
Bab. 103. Apa Daddy Boleh Berkunjung?
104
Bab. 104. Tidak Mau Berdiri.
105
Bab. 105. Dia Menyindir Ku?
106
Bab. 106. Dokter Gombal.
107
Bab. 107. Cemburu Dengan Papa.
108
Bab. 108. Kekanakan dan Egois.
109
Bab. 109. Suami Takut Istri.
110
Bab. 110. Cinta Perlu Perjuangan.
111
Bab. 111. Rindu Ibu.
112
Bab. 112. Manis Sekali.
113
Bab. 113. Kejutan.
114
Bab. 114. Kamu Ingin Merebut Orang Tuaku?
115
Bab. 115. Aku Sudah Memaafkan Mu.
116
Bab. 116. Dokter Juga Bisa Sakit.
117
Bab. 117. Beraninya Menyakiti Putriku.
118
Bab. 118. Beri Aku Kesempatan.
119
Bab. 119. Ingin Melihat Burung Ayah.
120
Bab. 120. Berpamitan.
121
Bab. 121. Melakukan Dosa.
122
Bab. 122. Menikahlah Denganku, Tamara.
123
Bab. 123. Tidak Meminta Restu.
124
Bab. 124. Minum Apa?
125
Bab. 125. Maafkan Aku, Sayang. 21+
126
Bab. 126. Melamar Willona.
127
Bab. 127. Aku Juga Mencintai Reka.
128
Bab. 128. Pernikahan Alvino & Tamara.
129
Bab. 129. Persiapan Pernikahan.
130
Bab. 130. Berbahagia Selalu.
131
ExtraPart. Hadiah Pernikahan.
132
ExtraPart. Honeymoon, Babymoon.
133
ExtraPart. Bali.
134
ExtraPart. Periksa Kandungan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!