Mereka telah banyak belajar dari beberapa pertarungan Sebelumnya, Sehingga kombinasi mereka bertarung terus menjadi lebih baik, hingga tibalah mereka di lantai 9 yang menurut Aether adalah tempat dimana sang naga itu berada.
“Earrrrr!”
Saat pertama kali Masuk mereka telah disambut dengan suara raungan keras dari sesok penguasa dari lantai ini.
“Setelah aku memberikan beberapa kata kepadanya, itu Sepenuhnya akan menjadi milik kalian.” Ucap Aether kepada mereka.
Mereka tampaknya tidak Sempat untuk bereaksi terhadap ucapan dari Aether karena saat ini sosok mahluk yang sangat besar telah datang di hadapan mereka, itu adalah Sebuah naga taga yang tidak memiliki sayap.
Daripada disebut sebagai naa penampilanya malah terlihat seperti kadal dengan ukuran 10 kali lipat.
Saat Aether menyebutkan Kalau ini merupakan sebuah bangkai naga yang hidup mereka Semua tidak mengerti tentang itu, namun Sekarang mereka mengerti dari mana Istilah bangkai itu berasal, pasalnya hampir di seluruh bagian tubuhnya ada beberapa luka yang membusuk sampai itu memperlihatkan Struktur tulah di miliki naga itu.
“Oh, ternyata si bocah buta ini telah kembali nya,” ucap naga itu Setelah melihat Aether berada di antara rombongan manusia yang berada Di hadapannya.
“Sepertinya Luka- luka itu semakin parahnya naga bau,” ejek Aether
Dan langsung Dibalas dengan sibakan ekor, dari Naga itu, tentunya mereka Semua berhasil menghindar dengan baik.
“Ayolah kita tidak bertemu selama setahun lebih tidak bisakah kau memberikan ku beberapa pelukan manis, dengan badanmu yang Semakin bau itu.”
Tidak ada yang mengerti tentang kenapa Aether terus memberikan ejekan yang membuat naga itu terus Seakan terlihat Jengkel.
“Sepertinya mulutmu itu Semakin tidak terkontrolnya, ”menghentikan Semua Serangan yang diarahkan kepada Aether.
“apa yang Sebenarnya terjadi, kenapa dungeon itu terlihat sangat kacau dari terakhir kali aku kesini,” ucap Aether memulai pembicaraan.
Aether tahu kalau naga ini tahu Segalanya yang terjadi dalam Dangon , karena ia bisa dikatakan bos Sejati yang berada dungeon dan mengontrol semua yang terjadi dalam dungeon, Sehingga tidak mungkin ia tidak mengetahui kalau dungeon miliknya Sedang dalam kekacauan.
“satu tahun lalu se bulan Sebelum kau meninggalkan tempat ini, pihak dari kerajaan yang melakukan pembantai dari keluargamu, menggunakan energi negatif yang ada Di desa untuk membuat ritual pemanggilan pahlawan, ritual pemanggilan pahlawan yang terjadi Di desa yang memiliki energi mana negatif yang berlimpah membuat penampilan itu berjalan dengan baik bahkan berpotensi untuk para pahlawan yang terpanggil menjadi memiliki potensi yang lebih baik.”
Jelas naga itu kepada mereka, dengan nama para pahlawan tidak bisa membuat Mia yang ada Disana, mnjadia menunduk karena mulai paham kenapa Kelompok ini akan memiliki masalah dengan para pahlawan yang ada Di kerajaan Sidenreng.
“Tunggu dulu, Sepertinya salah satu dari mereka ada Di sininya?” ucap naga itu Secara tiba tiba.
Dia Sudah melihat segala hal yang terjadi di sekitar dungeon jadi saat mereka melakukan pemanggilan yang berada di sekitar Dungeon naga itu dapat menandai mereka dengan muda.
Ia telah bersiap untuk menyerang Mia, namun Segera Di halangi Oleh Aether, yang mengatakan kalau ia bukan lagi Anggota dari Kerajaan Sidenreng.
“Sepertinya kau memang sudah bertambah Tua, dengan baru menyadarinya Selama beberapa setelah ia berada di depanmu Seperti itu.”
Ejek Aether Setelah menenangkan naga itu, terlihat naga itu lumayan kaget melihat Aether melindungi wanita itu.
“Itu hanya untuk mengetesmu, “ ucapnya berusaha menghindar dari ejekan dari Aether.
“Terus itu kenapa bisa sangat berpengaruh kepada Dungeon ini,” ucap Aether mengalihkan pembicaraan.
“dungeon ini pada dasarnya adalah tempat yang dipenuhi mana negatif dari berbagai makhluk yang telah meninggal. Dan saat upacara itu berlangsung mana yang ada di sana tidak cukup untuk melakukan pemanggilan pahlawan, karena jarak dari lokasi pemanggilan dan dungeon itu tidak terlalu jauh membuat berbagai mana negatif dari Dungeon ini juga ikut terambil .yang membuat berbagai makhluk hidup yang ada dalam dungeon ini menjadi menjadi lebih kuat dan berbagai mahlu yang berada D kontrolku menjadi lebih lemah.”
Penjelasan singkat itu, sepertinya Sudah cukup membuat mereka mengerti tentang apa yang terjadi dalam dungeon ini.
“sebelum itu aku ingin mengingatkan kepada kalian, Sepertinya para iblis mulai melakukan pergerakannya, dan kalau kalian tidak siap bisa dipastikan ini akan menjadi Akhir dari dunia ini, dan untuk Rexha, ia tidak memiliki kesadaran lagi, yang kemungkinan kalau kau bertemu dengan ia sudah tidak akan mengenalimu lagi, jadi mungkin sudah waktunya untuk kaian menidurkan kami.”
Ucapnya setelah itu ia mengeluarkan mana yang sangat dahsyat, yang menandakan kalau ia telah siap untuk bertarung.
“Untuk Naga ini, bisa ku serahkan kepada kalian bukan.”
Aether, Zeus, dan Rangga untuk menuju ke tujuan nya Sendiri, naga itu terlihat sama Sekali tidak menghalangi Aether, ia malah terus memandangi ketiga lawan yang telah Aether bawah kepadanya. Ia tidak tahu apa yang terjadi namun ia cukup kepada Aether.
Mungkin karena ia terlihat melihat anak itu telah tumbuh menjadi laki-laki yang dewasa dan tidak terlalu tertutupi dendam yang ada dalam hatinya Sehingga ia tidak terlalu khawatir lagi tentang Aether yang akan tidak bisa mengontrol emosi yang ada dalam dirinya.
“Naga itu memiliki kelemahan sebuah kristal yang berwarna biru yang tersembunyi di tubuhnya!” teriak Aether sebelum menghilang ke lantai selanjutnya.
Dengan cukup satu kalimat dari Aether langsung membuatnya yang tadinya bangga langsung berubah menjadi jengkel.
“Apa anak itu sama Sekali tidak merasakan kekeluargaan denganku,” gumamnya karena merasa ia telah hidup cukup lama dengan Aether namun sepertinya ia terus merasa tidak Sopan dengannya.
Setelah Aether pergi sekarang ia telah terfokus kepada para lawannya yang terlihat masih tidak bisa merespon dengan baik .
“Seorang pahlawan, penyihir tulen, dan seorang yang merupakan keturunan manusia khusus, sepertinya anak itu membentuk Sebuah kelompok yang menarik.
Dengan sekali pandang, Ia dapat mengetahui berbagai latar belakang dari kelompok yang aether kumpulkan, dan ia harus mengakui kalau kelompok ini adalah kelompok yang sangat unik.
Diablo, hades, dan Mia langsung mengambil posisi untuk bertarung, tentunya lebih memilih untuk mengambil jarak, karena ia adalah petarung yang jarak jauh, Sedangkan dua orang itu adalah bertarung jarak dekat.
Aether meninggalkan mereka di belakang dengan memberikan berbagai kata khusus termasuk Zues dan Rangga yang akan langsung pergi Setelah ia bertarung dengan lawan yang ada di depan sana.
Mereka akhirnya tiba di lantai 10, hal yang pertama yang mereka temui saat sampai di lantai tersebut adalah Sebuah penampilan rumah Sederhana, yang di depan sana rumah tersebut ada seseorang yang sedang duduk dan lengkap dengan pakain tempur yang berwarna Serba hitam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments