Turnamen ini sepertinya memang cara terbaik untuk mendapatkan beberapa keuntungan, saat turnamen sudah memasuki babak Semifinal terlihat lebih banyaknya lonjakan penonton yang memadati arena gladiator saat ini.
Salah satu yang menjadi daya tarik utama dalam turnamen kali ini, karena muncul Seorang kuda hitam.
Kuda hitam seperti ini sama sekali tidak pernah muncul dalam sejarah, Seorang yang hanya memiliki grimoire tidak bersampul bisa melaju sampai di babak Semifinal, namun masih banyak yang berpikir, bahwa perjalan dari Aether hanya Akan berakhir sampai disini.
Bagaimana tidak, lawannya Adalah Seorang yang memiliki grimoire berbintang Empat yang Sudah melegenda kekuatanya, karena memang Seseorang yang memiliki grimoire bintang 4 sudah bisa Dipastikan Kalau ia sudah memiliki masa depan yang sangat cerah.
Mereka hanya tidak tahu, bahkan saat ini lawan dari Aether merasa tidak percaya diri, untuk bertarung. karena ada Sedikit perasaan kalau Ia sama Sekali tidak bisa menandingi kemampuan bertarung dari laki-laki buta itu.
Pada Malam Sebelum pertandingan Yeremia tiba- tiba berbicara kepadanya, jika terjadi apa–apa segera cepatlah untuk mengaku kalah.
Perkataan Seperti itu, sudah membuktikan bahkan Yeremia sendiri, Sudah memastikan Kalau ia bukan lawan dari laki-laki itu.
Namun Anastasia sama Sekali tidak ingin menyerah, dia ingin membuktikan kalau Ia masih layak untuk diperhatikan oleh kaisar dari Negeri ini, ia tahu, kalau sebenarnya ini bukan sebuah turnamen terakhir yang akan diadakan, dan incaran terbesar dari Anastasia saat ini adalah ia dapat mendapatkan tiket untuk mengikuti turnamen selanjutnya yang Sepertinya akan dilihat dari siapa terkuat dalam turnamen ini.
Babak ini terdapat beberapa perubahan yang sangat mencolok terutama area pertarungan yang sedikit mengalami perubahan, dan perubahan ini Sepertinya akan memberikan beberapa kerugian kepada salah satu lawan.
Dan kali ini sepertinya yang mendapatkan kerugian adalah Aether.
Juri telah menjelaskan kalau area dalam pertarungan selanjutnya akan berubah sesuai dengan undian yang telah ditetapkan, para penonton yang telah memasang taruhan kepada Aether memberikan beberapa protes, karena hal itu semakin tidak menguntukan bagi Aether. namun saat ini Aethernya sendiri sama sekali tidak peduli dengan perubahan Area yang seperti itu.
Pertarungan saat ini masih berada di Arena gladiator, namun tempat mereka bertarungan Sedikit Ditinggikan, dan Sedikit di perkecil yang awalnya area pertarungan berdiameter kira 20 sampai 30 meter. Namun saat ini diameter area pertarungan tersisah 10 meter saja dan Sisanya Diisi dengan Air.
Namun terlihat sama Sekali tidak ada raut wajah ekspresi yang berubah dari Aether, yang menunjukkan ia masih lumayan percaya Diri dengan pertarungan Seperti ini, mungkin ini terlihat kalau ini hanya akan menguntungkan bagi Anastasia, namun bagi Aether dan beberapa orang yang mengerti, itu juga memberikan beberapa keuntungan terutama bagi Aether yang sangat ahli dalam pertarungan jarak dekat.
“Sepertinya kau sama Sekali tidak takut kalau tuanmu kalah,” ucap Yami yang saat ini Sedang berada di dekat Diablo untuk menyaksikan pertarungan yang ada.
Mereka saat ini berada tidak jauh dari tempat mereka basaya memasang taruhan, seperti halnya aether yang percaya diri akan kemenanganya, Diablo tentunya masih percaya diri atas kemenangan Aether.
“Jangan bilang kau tidak bertaruh kepada tuanku?” ucap Diablo dengan nada sedikit bercanda.
“Taruhan itu sama Sekali tidak menyenangkan, kalau aku bertaruh kepada orang yang memiliki peluang menang yang terlalu tinggi.”
Tidak hanya itu, ia di depan Diablo mengungkapkan pemilihan Arena bertarung kali ini adalah ulahnya, dan ia mengatakan kalau itu tidak lain adalah permintaan sang kaisar dengan Sebuah harapan mereka bisa mendapatkan Sebuah pertarungan yang menarik
“Maaf Sepertinya kau akan kecewa!” ucap Diablo dengan Sedikit tersenyum mengejek.
“Walaupun sepertinya masih mungkin untuk kita, melihat beberapa kekuatan Asli dari tuanku, karena jujur jika Arena seperti ini aku masih Sedikit percaya diri untuk mengalahkan apalagi yang bertarung saat ini adalah tuanku,yang telah mendapatkan beberapa suntikan motivasi.” lanjutnya
Pada malam harinya ia berhasil menemukan sebuah Informasi kalau sebenarnya Anastasia adalah Putri kedua dari kaisar kerajaan Sidenreng rappang.
Aether yang mendengar semua itu lasung bersemangat ia yang awalnya tidak ingin mempedulikan siapa Identitas dari Anastasi sekarang sangat bersemangat terutama untuk memberikan beberapa suntikan kematian kepadanya.
“Mungkin pada saat itu terjadi Kau harus bersiap untuk menghentikannya, atau kali ini kau akan melihat perwakilan dari kerajaan Sidenreng akan dihapuskan, walaupun tetap saja pada saat itu terjadi Aku masih Akan berusaha untuk menghentikanmu.” Ucap Diablo santai.
Ia dengan santai memberitahukan Semua kemungkinan apa yang akan terjadi kedepannya. Yami hanya bisa kaget Setelah mengetahui info yang seharusnya telah menjadi rahasia telah diketahui oleh diablo dan aether.
Saat Diablo sedang berbincang-bincang dengan Yami, pertarungan sudah di mulai dengan Anastasia yang mengambil Inisiatif untuk melakukan serangan pembuka, namun Masih bisa ditahan dengan baik oleh Aether dengan menggunakan pedang hitamnya.
“Apa hanya Ini kekuatan dari sang tuan putri dari kerajaan Sidenreng,” ucap Aether yang sedang melakukan beberapa provokasi kepada Anastasia.
Aether saat ini masih belum bergerak dari tempatnya, malah membiarkan Anastasia bergerak untuk melancarkan serangan demi serangan.
“Kenapa, kau terlihat sangat dendam kepada kami?” tanya Anastasia yang masih sedikit penasaran dengan apa yang membuat Mereka terlihat adanya Sebuah dendam yang sangat berkepanjangan Sedangkan ia Sendiri tidak tahu tentang apa yang terjadi.
“Aku tidak Berniat menjelaskan, namun Kalau kau mau tahu! mata ini Diukir baik oleh kakakmu dan pengawalmu itu, dan untuk lebih jelas kau bisa bertanya kepadanya? Itupun kalau kau bisa bertahan hidup di arena ini.” Ucap Aether santai Setelah menerimah beberapa Serangan dari Anastasia .
Kali ini ia berusaha melakukan serangan balik dengan menggunakan serangan pedang terbang, kontrol Sihir gravitasi dari Aether Sudah sangat baik, sehingga Bahkan Sekarang bisa menerbangkan berbagai bahan yang telah di kehendakinya.
Saat Aether mulai menyerang terlihat perbedaan besar dengan kemampuan mereka bertarung, Bahkan Secara perlahan Dominasi tempat mereka berada sama sekali tidak berpengaruh, dalam pertarungan kali ini, Secara perlahan Aether terus mengukir Sebuah luka di tubuh mulus Anastasia.
Diluar Yeremia mulai sedikit gelisa, ia terus melihat tempat sang Raja saat ini berada , dan berharap pertarungan ini Akan Segera dihentikan, namun karena Anastasia masih berusaha melawan pertarungan sama Sekali tidak bisa dihentikan.
“Apa hanya segini?” ucap Aether yang masih terus memojokkan Anastasia.
Bukanya menjawab pertanyaan dari Aether, Anastasia hanya tersenyum mengejek, ternyata ada sebuah perangkap yang telah siapkan. karena Aether masih berfokus untuk mempermainkan Anastasia sehingga membuatnya sedikit terlambat untuk merasakan adanya suatu perubahan dalam lingkungan tempatnya berdiri saat ini.
“Sihir tingkat 4 penjara air,” ucap nya mengatakan nama sihir dari yang sedang dia lancarkan kepada Aether saat ini, sebuah sihir yang menyegel setiap pergerakan dari lawannya dengan menangkapnya dalam sebuah gumpalan Air, yang didalamnya sama Sekali tidak tidak Ada udara sehingga jika terlalu lama berada disana maka bisa dipastikan kalau akan mati Secara percuma.
Anastasia memberikan tanda kalau Ia sudah memenangkan pertandingan ini, namun saat juri tidak memberikan keputusan tersebut karena walaupun Aether saat ini terlihat Sedang terperangkap dalam penjara dari Anastasia, ia masih terlihat santai, dan bahkan masih terlihat ia masih sempat tersenyum.
Karena sudah seperti itu Anastasia memutuskan untuk memperbesar tekanan udara yang ada dalam sana, dengan rencana Aether akan Segera menyerah dalam keadaan seperti itu. terlihat bertambahnya tekanan yang ada dalam penjara balon Air itu, sama Sekali Tidak membuat Aether bergemin.
Ia masih terlihat tenang, dan beberapa saat setelahnya Sebuah hal Aneh terjadi dalam Penjara Air miliki Anastasia, ia sama Sekali tidak bisa mengontrol penjaranya, dan Pada Akhirnya Secara perlahan penjara itu hancur.
“Seperti itu adalah sihir pamungkas bukan? Jadi mari Akhiri ini,” ucap Aether yang mulai siap untuk melakukan serangan terakhir.
sedangkan Anastasi masih terlihat sedang tidak percaya dengan apa yang terjadi, sebuah Sihir yang Seharusnya bisa membawa kemenangan untuknya, malah Di hancurkan Dengan mudah oleh Aether, dan memang benar Apa yang Aether katakan kalau ia Sudah tidak punya cara lagi untuk mengalahkannya.
Bahkan setelah melihat ada Sebuah pedang yang mengarah padanya, ia Sudah tidak memiliki semangat untuk bertarung, tapi dalam Serangan tersebut terlihat Kalau Aether berniat untuk membunuh Anastasia.
Yeremia yang tidak tahan lagi, akhirnya dalam Serangan terakhir tersebut ia memutuskan untuk bergerak, dan langsung memberikan Serangan hebat untuk menghalau Serangan yang diarahkan kepada Anastasia.
“Kena kau,” ucap Diablo Sebelum ia bergerak untuk menyelamatkan Aether yang saat ini telah terlempar menuju kolam.
Para penonton tidak ada yang menyangka, kalau akan ada perubahan yang Seperti ini, mereka baru mulai bereaksi saat para kapten dari kesatria Sihir mulai bergerak untuk menangkap orang yang telah mengacau dalam turnamen ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
kholid
tex
2022-05-29
0