pembicaraan mereka terus berlanjut Dan Aether Sedikit penasaran tentang Orang yang saat ini bersama dengan Dengan Diablo.
“Kau tahu kalau Aku, lupakan masalah itu, jadi Siapa orang itu?” tanya nya sambil menunjuk Seseorang yang tidak ia kenalnya.
“Perkenalkan ia Hades, lawan yang seharusnya kau lawan dalam babak final. Semenjak ia tahu kau tidak datang dalam pertempuran, membuatnya terus mengikutiku dengan harapan dapat bertarung denganmu,” ucap Diablo yang memperkenalkan orang yang berada disampingnya itu.
Aether Sempat melirik untuk mengkonfirmasi kebenaran dari perkataan dari Diablo, dan orang yang dimaksud hanya mengangguk memberi tanda kalau apa yang Diablo katakan memang ada benarnya. Aether sudah menduga akan bertemu dengan orang yang gila pertarungan yang seperti ini namun ia hanya tidak menduga kalau Ia akan di datangi .
“Begini, aku bukannya tidak ingin melawanmu, tapi aku baru saja mendapatkan sebuah serangan dari orang yang tidak dikenal, sehingga saat ini aku tidak berada dalam performa terbaikku, jadi mohon untuk Sementara mari tunda pertarungan ini sampai aku sudah pulih Sepenuhnya, lagian untuk beberapa hari kedepan Seharusnya aku tidak akan kemana-mana.” Ucap Aether yang berusaha untuk membuat alasan logis, untuk menghindar Sebuah pertarungan dengan Orang ini.
“Namun jika kau masih penasaran, orang ini dapat menggantikanku, bisa Kupastikan ia juga tidak lebih kuat dari aku dalam kemampuan terkuat, dan ku yakin ia bisa memberikanmu Sebuah jamin kepuasan dalam bertarung,” ucap Aether terdengar Seperti nada pemaksaan kepada Diablo untuk mengambil alih orang yang menurutnya merepotkan itu.
Setelah mengatakan itu Aether sama Sekali tidak menunggu jawaban dari Hades, ia hanya mendengar ucapan keluhan dari Diablo, namun ia sama Sekali tidak peduli dengan hal itu, dengan terus berjalan menjauh menuju ke penginapan tempat mereka menginap.
Sedangkan Diablo masih harus tinggal disana karena meladeni niat bertarung dari Hades yang sangat tinggi, dan mereka hanya bisa bertemu Saat Aether terbangun pada pagi harinya, saat mereka bertemu, Aether masih bisa melihat beberapa luka yang berada dalam tubuh Diablo.
“Jangan bilang kau kalah darinya?” tanya Aether yang melihat kondisi dari Diablo yang terluka Seperti itu.
“Kami Seri, dan pada Akhirnya Aku harus mengakui kalau ia memang kuat,” Ucap Diablo yang terlihat sangat kelelahan.
“Hari ini aku akan pergi bertemu dengan sang kaisar, apa kau mau ikut?” ucap Aether yang bertanya.
Diablo yang awalnya terlihat kelelahan langsung bersemangat mendengar Aether yang akan berangkat untuk bertemu dengan Kaisar yang berada Di negeri ini, Saat bertarung dengan Hades semalam Ia mendapatkan beberapa Bocoran tentang apa yang akan mereka dapatkan kalau pergi bertemu dengan sang kaisar saat ini.
Jadi Sebelum mereka pergi kesana ia terlebih dahulu memberitahukan masalah itu kepada Aether, agar saat sampai disana mereka tidak terlalu kaget, lagi karena mendapatkan permintaan yang Seperti itu.
“Selama bayaranya ok, itu sama Sekali tidak Ada masalah, yang harus mereka harus ingat kalau aku dan kelompokku belum termasuk dalam anggota dari kerajaan gowa,” Aether
“Kalau mereka memaksa?” ucap Diablo. Tentunya mereka masih sadar kalau kekuatan mereka saat ini jika dibandingkan dengan para kaisar mereka tentunya bukan apa-apa.
“Tentu mau tidak mau kita hanya bisa bergerak, tapi kupastikan mereka akan menyesal, kalau memang terjadi Seperti itu,” ucapnya sambil tersenyum penuh makna.
“itu seolah kalau kau percaya diri untuk kabur dari mereka semua,” ucap Diablo dengan Sedikit mengejek.
“Setidaknya aku percaya diri untuk kabur,” ucap Aether santai
Mendapatkan balasan Seperti itu, Diablo tidak bisa berkata- kata mereka hanya pergi untuk menemani Aether untuk bertemu dengan sang kaisar, ia juga sedikit penasaran dengan perkataan dari Hades, yang mengatakan kalau mereka akan bertemu dengan Seorang pahlawan yang berada di kekaisaran saat ini.
Beberapa info tentang kedatangan manusia dari dunia lain, telah Diablo dapatkan, Sehingga ia sangat penasaran. Dari info yang ia dapatkan orang-orang yang mendapatkan gelar pahlawan merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan dan jumlah mana yang sangat hebat.
Aether sama Sekali tidak peduli dengan gelar pahlawan, selama mereka tidak menghalangi jalannya maka Aether sama sekali tidak peduli dengan mereka.
Bersama dengan Rangga dan Diablo mereka dengan sampai di tempat sang kaisar berada, di sana mereka telah Disambut dengan baik, bahkan mereka telah mendapati Yami dan beberapa orang yang mereka kenal telah berada disana.
Saat masuk mereka melihat Seseorang yang tidak ingin mereka temui, yaitu Yeremia dan Anastasia juga berada ditempat itu, tentunya itu sangat mengganggu bagi Aether, Sehingga saat mengetahui kalau mereka ada disana mereka memutuskan untuk kembali.
“Sepertinya aku datang diwaktu yang tidak tepat,” ucapnya Setelah itu ia berniat untuk pergi.
Mereka yang telah ada diruangan itu hanya bisa terdiam melihat bagaimana tingkah dari Aether, Yami yang berada di sana langsung menghentikan rombongan dari Aether yang memang telah berniat untuk meninggalkan tempat itu.
Namun belum Sempat Yami beraksi Serigala Kecil yang ada Di kepala Aether langsung bereaksi, dan langsung berubah menjadi bentuk Aslinya, melihat itu mereka Semua yang ada Di Ruang itu langsung bereaksi untuk mengambil kuda kuda untuk melakukan pertarungan.
Kecuali kaisar yang terlihat masih sangat santai melihat keadaan yang sangat kacau Seperti ini, tidak lama Aether yang dari tadi juga telah bersiap bertarung langsung tertawa.
“Hahaha, Aku tidak menyangka akan ada keadaan Seperti ini, untuk tadi Aku Sedikit mohon maaf dan jika dibolehkan bisakah Aku bergabung dalam pertemuan kali ini,” ucap dengan Senyum cerah.
Tidak Ada yang mengetahui tentang perubahan ekspresi dari Aether, namun mereka tidak Ada yang protes karena sang kaisar Sendiri terlihat tidak berkata apa- apa tentang apa yang dilakukan oleh Aether.
Ternyata mereka Sedang membicarakan Sebuah pergerakan yang baru-baru ini tengah Dilakukan oleh kerajaan Sidenreng, beberapa info yang mereka dapatkan kalau baru saja kelompok pahlawan dari kerajaan Sidenreng telah mengalami kegagalan untuk menaklukan Sebuah dungeon.
“Preet, maaf, maaf,” ucap Aether sambil tertawa, terlihat Rangga yang ada Disampingnya juga tidak bisa menahan Senyumnya mendengar info yang mereka berikan saat ini.
Beberapa orang tersinggung dengan perilaku yang Aether berikan, namun mereka menolak mengajukan protes karena melihat sang kaisar sama Sekali tidak apa-apa dengan prilaku yang Aether tunjukan.
“Kenapa kau tertawa, aku sama Sekali tidak melihat Adanya yang lucu dari info yang ku berikan,” ucap Albert.
“Aku kan sudah bilang maaf, aku hanya tertawa mendengar kalau Ada kumpulan orang yang tidak bisa bertarung yang berani datang menakluk Sebuah dungeon Seperti itu,” jelasnya dengan santai.
“Tidak bisa bertarung? Kau pernah bertemu dengan mereka?” tanya salah satu orang yan berada disana Sepertinya merupakan salah satu dar kapten ksatria Sihir.
“Tidak juga! Namun kalau orang yang sudah mendapatkan gelar pahlawan aku baru saja bertemu dengannya kemarin, dan jika kemampuanya hanya Segitu, 20 orangpun Setingkat dengannya bisa ku jamin tak akan bisa menembus Lantai 4 dari dungeon yang memiliki 10 lantai.”
Penjelasan dari Aether langsung membuat orang mengarahkan pandangannya kepada satu orang, dan orang itu Sedang menunduk karena merasa sangat tersindir dengan ucapan dari Aether yang sangat tajam itu.
“Kau bercerita , Seolah olah Kau Sudah berulang kali memasuki Sebuah dungeon?” tanya Yami dengan Nada dengan Sedikit bercanda, tentunya mereka tidak percaya kalau Aether pernah masuk ke dalam Sebuah dungeon.
“Aku tidak berniat untuk menjawab pertanyaanmu, tapi bisa ku pastikan kalau temanku ini berasal dari Sebuah dungeon,” ucap Aether sambil mengelus kepala dari Rangga.
Mereka mendengar itu Segera mengarahkan pandangan mereka kepada Serigala perak yang berada disamping Aether yang terlihat Sedang menyombongkan Dirinya. Namun mereka kembali Serius Setelah mendengar ucapan dari sang kaisar.
“Kalau Aku memberimu tugas untuk mengecek dungeon itu untuk Setidaknya memberikan peta monster apa yang ada dalam sana Apa kalian bersedia?” ucap sang kaisar kepada Aether.
“Dan untuk permintaanmu, Aku Sudah mendengarnya dari Yami, dan Aku Setuju asalkan kau tetap bekerja di bawah kendaliku,” lanjutnya.
“Kalau begitu aku menolak,” ucap Aether sambil mengangkat tangan.
“Kenapa?” tanya sang kaisar dengan Sedikit tersenyum Aura menakutkan keluar dari tubuhnya.
“Yang pertama aku tidak ingin bekerja Secara gratis untuk mu, atau kerajaan ini, dan yang kedua aku tentunya tidak mau pergi bunuh diri dengan kelompok bodoh dengan yang telah kau tentukan, apalagi jika harus satu kelompok dengan tuan putri yang sama Sekali tidak pernah merasakan memakan daging mentah.”
Penjelasan dari Aether sangat panas, namun tidak Ada satupun dari mereka yang dapat mengelak ucapan dari Aether, karena bisa dikatakan memang mereka sama Sekali tidak punya pengalaman saat berada di Luar sana.
Sedangkan para kapten tidak bisa Apa karena mereka memang tidak isa bergerak leluasa, Sehingga ia mereka hanya terdiam mendengar ucapan dari Aether.
“Untuk yang pertama jika kau memang bersedia untuk masalah uang itu akan menjadi hal gampang tergantung dengan hasil Apa yang kau tunjukkan, kalau masalah kedua apakah kau punya Solusi, aku bisa mempertimbangkannya jika memang idemu itu memang lebih menarik.”
Pada Akhirnya mereka berdiskusi lumayan panjang karena Aether sama Sekali tidak mau mengalah tentang kelompok yang harus mereka bawah untuk mengecek Sebuah dungeon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
user player
di awal cerita aku kira mirip sama ceritanya asta dan uno
2023-02-16
0
kholid
makasih sampai dinisi
2022-05-29
0