Aether, Diablo, Rangga, Hades, Mia, dan Zeus telah Siap dengan Grimoire dan Senjata yang mereka gunakan, tidak ada perasaan gentar walaupun mereka bisa melihat Para goblin mulai berdatangan kepada mereka.
“Jangan biarkan mereka mengepung, ingat yang paling Sedikit saat di kekaisaran harus mentraktir semua orang di kedai baron,” ucap Aether memberikan perintah untuk mereka Segera berpencar.
Zeus mendengar itu menjadi orang pertama yang paling bersemangat, karena dari mereka ia adalah paling pelit membuatnya paling tidak mau kalah dalam pertarungan itu.
Namun saat mereka ingin bergerak ia mendapatkan kode dari Mia untuk menunggunya sementara waktu.
“Lindungi aku selama beberapa saat,” ucapnya memintanya pertolongan, ia sedang menyiapkan Sebuah senjata yang terlihat sangat Cocok untuk sebuah pertarungan untuk melawan banyak orang.
Ia tentunya tidak berniat untuk terus menolong perempuan ini, apalagi saat ini uang yang menjadi taruhannya.
“Kalau memang kau sampai kalah dari mereka aku yang akan bertanggung jawab dengan Semua itu.”
Sebuah ucapan yang tentunya membuat Zeus hanya bisa berkata “IA”
Sedangkan yang lain terlihat telah memulai bentrokan kepada para pasukan goblin yang ada disana, sepertinya Rangga telah mendapatkan tugas tersendiri, Dari pasukan para Goblin terlihat sebuah pasukan khusus dimana para Goblin itu mengendarai Serigala, hal ini membuat Rangga terlihat Sedikit jengkel.
Sedangkan yang lainya tidak Ada yang khusus karena terlihat mereka sama Sekali tidak mendapatkan lawan yang Seimbang malah terlihat mereka hanya melakukan Sebuah pembantaian sepihak.
Zues dengan kekuatan petirnya, tidak membiarkan satu Goblin mendekat kearah Mia, hingga waktu Mia akhirnya Siap dengan Dua Senjata besar yang sudah tertanam di tanah, itu adalah Sebuah senapan mesin yang telah lengkap dengan peluru yang berjumlah ribuan.
“Kau ingin mengalahkan mereka bukan, ayo lakukan,” ucap Mia dengan Sedikit tersenyum.
Ia telah membuat dua buah Senjata, dimana itu dapat Dioperasikan siapapun termasuk Zeus. Awalnya Zeus dengan takut karena ia sama Sekali tidak mengetahui cara menggunakannya. Tapi melihat Mia dapat menggunakannya dengan mudah membuatnya Sedikit penasaran.
“Bam, bam, Bam,” terdengar lantunan Suara dari Senapan menumbang para Goblin dengan mudahnya.
Bahkan Diablo dan Hades tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat bagaimana Senjata itu bekerja, hanya Aether yang masih terus fokus dalam pertarungan karena ia sadar tidak ingin kalah dalam pertarungan ini.
Yan ia incar saat ini adalah bos dari mereka yang sepertinya para Hobgoblin yang paling berpengaruh, namun untuk sampai disana tidaklah mudah karena para goblin terus mendekat ke arah Aether dan tidak membiarkan Aether terus mendekat kearah pemimpin mereka.
Bukan hanya Aether yang mengalami hal itu, terlihat pada Akhirnya Senjata dari Mia tidak bisa menghabisi para goblin itu walaupun mereka membunuh banyak goblin, efektifitas dari Senjata itu Sedikit berkurang karena Baik itu Zeus dan mia tidak menggunakannya dengan baik.
Sehingga Mau tidak mau mereka harus bergerak Secara pribadi untuk membunuh para goblin itu, dan mereka pun membuat keputusan untuk membantu Aether membuka jalan Sehingga Aether dapat membunuh pemimpin mereka.
Dengan bantuan dari Zeus dan Mia membuat Aether lebih muda untuk menerobos, karena lama kelamaan mereka juga kesusahan karena terlalu banyaknya goblin yang ada Di tempat ini.
“Apa mereka tidak mengenal yang namanya pembatasan jumlah penduduk,” gumam Mia dengan sedikit jengkel dengan melihat goblin yang terus berdatangan.
“Ada kemungkinan beberapa Goblin yang kita temui Di Luar dungeon berasal dari daerah ini.” Saut Zeus yang mendengarkan ocehan dari Mia.
Untuk saat ini, itu memang itulah yang paling masuk akal, tapi itu terdengar sama sekali tidak menjelaskan apa-apa, akhirnya Aether sampai ke tempat para jendral perang dari para Goblin ini, Saat Aether sudah menghandle mereka, dengan tidak adanya pemimpin dari sehingga para goblin membuat anak-anak yang lain lebih mudah untuk menghandle beberapa Goblin kecil yang lainya.
Dengan tidak adanya perintah dari atasan Membuat pertarungan lebih mudah, sehingga pertarungan itu dengan cepat mereka memenangkan pertarungan itu.
“Ayolah, jangan bilang kalau kalian sudah lelah?” ucap Aether meledek.
Bagaimana tidak Saat ini hanya dia dan Rangga yang masih terlihat baik -baik saja Setelah membantai goblin itu, mereka tahu kalau Semua ini belum berakhir karena masih ada ratusan Goblin yang berhasil melarikan Diri kedalam hutan.
Dan target mereka saat ini adalah membunuh Semua goblin yang ada disana, tapi karena Mereka Semua terlalu kelelahan membuatnya harus istirahat Semantara waktu.
Yang cukup terkejut adalah Diablo yang lumayan terkenal dengan Fisiknya yang lumayan kuat kini terlihat lumayan kelelahan, begitu pula Hades, dan terlihat kalau memang dari mereka Semua Hades lah yang membutuhkan waktu untuk beristirahat karena terlalu menggunakan banyak Mana dalam pertarungan barusan.
“Dalam pertarungan Sepertinya kau terlalu banyak bergantung sihir,” komen Aether kepada Hades saat ini.
Walaupun Tanpa menggunakan Grimoire bisa dikatakan kalau kemampuan Sihir dari Hades sama sekali tidak kalah dengan Diablo yang memang pada dasarnya memiliki Grimoire berbintang 4, yang membedakan mereka adalah kemampuan bertarung dari Diablo tanpa menggunakan Sihir juga tidak dibawah Aether yang berfokus dalam kemampuan bertarung.
Mereka telah menghitung berapa Lawan yang telah mereka kalahkan, dan yang berada dalam paling bawah adalah Hades, yang di beberapa menit terakhir mengalami penurunan kemampuan karena kehabisan Mana. Sehingga dengan cepat Zeus dan Mia mengalahkan jumlah musuh yang dia kalahkan.
Dan Sebenarnya Hades juga tahu itu, jadi beberapa lantai Sebelumnya ia juga mengurangi menggunakan Sihir dan berusaha melatih kemampuan bertarung dengan tangan kosong.
“Ini hanyalah Sebuah sarang, ada baiknya kau di pertarungan Selanjutnya jangan menggunakan Sihir apapun Selain penguat tubuh untuk bertarung dan usahakan untuk mengincar para goblin kroco, dan untuk masalah keamanan biarkan Zeus yang akan menjagamu dari belakang.”
Kali Ini Diablo yang memberikan saran kepada Hades untuk mengembangkan kemampuan bertarungnya.
“Kenapa harus Aku, “ ucap Zeus menunduk.
“Kristal monster yang menjadi bagian Hades yang berada di lantai ini akan menjadi milikmu.” Ucap Aether singkat.
Sebuah kalimat yang seperti biasa lasung membuat Jiwa dari Zeus dengan cepat membarah, ia juga tidak langsung percaya Sebelum melihat Ekspresi dari Diablo dan Hades, baru Setelah melihat Mereka berdua memberikan persetujuan barulah ia mengoceh beberapa kata yang mengutarakan kalau ia Sudah kembali pulih dan bersiap untuk bertarung dalam hutan sana.
“Seharusnya Raja dari pra Goblin ada di dalam sana bukan?” ucap Mia sambil kearah Hutan.
Jika melihat dari Logika para dungeon Seharusnya memang ada Sebuah raja yang ada dalam sana.” ucap Aether.
“jika memang raja itu hadir bisakah aku mengambil nya untuk ia menjadi bagianku.”
Sebuah pernyataan tiba-tiba dikeluarkan oleh Mia kepada para kelompoknya, mereka semua langsung penasaran kenapa tiba-tiba Mia mengeluarkan perkataan Seperti itu.
Tidak Alasan khusus ini hanya Sebuah keinginan pribadi sekaligus mengecek Senjata yang Seharusnya digunakan kepada Peri kecil melik diablo saat itu.
“Sebelum itu, bukankah ini sedikit aneh, bagaimana para Goblin itu bisa bertahan hidup dengan jumlah yang Sebanyak itu, jika di beberapa lantai Sebelumnya aku masih bisa paham tentang bagaimana mereka bisa bertahan Hidup," ucap Hades, yang mengingatkan mereka tentang dungeon ini Sedikit aneh.
“Menurut peri yang telah Ku kontrak, satu tahun belakangan ini, dungeon ini seperti telah kehilangan magisnya dan membuat berbagai monster yang ada Di setiap lantai menjadi tidak terkontrol, dan entah bagaimana raja dari para Goblin ini menemukan cara untuk mengirim para Anak buahnya untuk berburu Setiap monster yang ada Di lantai Atas Sehingga pasokan makanan mereka masih dapat terjaga dengan baik,” Jelas Diablo.
Penjelasan dari Diablo Sudah menjelaskan bagaimana keanehan keanehan yang dapat mereka temukan di lantai-lantai Sebelumnya, sedangkan Semua pandangan kali ini tertuju kepada Aether, mereka sangat ingat kalau Aether pernah pernah ke dungeon ini selama beberapa kali.
Yang seharusnya jika Ada masalah Di tempat ini, ada kemungkinan besar Aether akan tahu penyebabnya.
“Aku memiliki beberapa tebakan tentang apa yang terjadi di tempat ini, namun aku tidak bisa mengatakan Apa-apa Sebelum melihatnya langsung, karena aku sendiri sedikit ragu tentang apa yang aku ketahui.”
Pada Akhirnya Aether tidak mengatakan apa-apa dan mengalihkan pembicaraan untuk mereka secepatnya memulihkan diri untuk mereka bisa Segera masuk dalam hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments