Perkataan dari Mia sangat berbekas Di hati Oleh Diablo pada saat itu, bahkan Setelah Aether kembali ke mereka, masih terasa sangat canggung antara mereka berempat, hades dan Zeus yang tidak mau terbawah masalah ini lebih memilih diam.
Sedangkan Mia sama Sekali tidak berkata apa- apa yang membuat Situasi ini terlihat lebih canggung, Aether yang bertanya kepada mereka pada Akhirnya tidak mendapatkan jawaban yang pasti.
“Apa kau menemukan Sesuatu yang mencurigakan ,” ucap Hades yang sepertinya berusaha mencairkan Suasana yang terlihat canggung ini.
“Bisa dikatakan Seperti itu,” ucap Aether dengan santainya.
“Aku dapat kembali ketempat kalian tampah tersesat itu Sudah menjadi bukti bukan?”
Lanjutnya yang memberikan mereka Sedikit harapan untuk bisa Sedikit lanjut dalam lantai berikutnya.
“Terus Apa yang menjadi masalahnya?” tanya Mia yang mendengar hal itu, mereka Semua tahu kalau masalah ini tidak Sederhana yang mereka lihat.
“Sebenarnya ini tidak akan menjadi masalah kalau Kau dan Diablo bisa bekerja sama?” tapi melihat keadaan yang Seperti ini bahkan orang buta pun bisa tahu kalau Kalian tidak bisa bekerja sama!”
Aether benar benar memukul hati dan tempat terdalam yang ia miliki, Kali ini Semua pandangan tertuju kepada Diablo yang Sedang termenung. Karena mereka tahu kalau ini terletak pada Diablo.
“Kau tahu aku, Sebelum itu bisa kau jelaskan apa yang harus Aku lakukan Sehingga aku harus bekerja sama dengannya?” tanya Diablo.
Jika untuk masalah kesetiaan Ia tidak perlu diragukan lagi terutama kesetiaannya kepada Aether, jadi walaupun jujur saja ia Sendiri kurang suka untuk berurusan dengan Mia Selama itu perintah dari Aether Maka ia akan rela membuang harga Dirinya untuk melakukan apapun.
“Pertama lawan kita merupakan Sebuah ras peri yang memiliki energi Sihir yang berlimpah, dan Sepertinya ia adalah makhluk yang ada Di balik tempat ini Sudah Seperti labirin dan membuat kita tidak bisa keluar, dan yang kedua alasan kenapa Aku membutuhkan bantuanmu dan kenapa Aku dan rangga bisa bertemu dengan kalian dengan muda itu Karena Sepertinya peri kecil itu Sedikit tertarik dengan Diablo!”
Mendengar ucapan dari Aether mereka hanya tercengang terutama Diablo yang biasanya terlihat tenang menunjukan wajah yang terlihat sangat lucu, bahkan mulia berpikir kalau Sebenarnya Aether Sedang bercanda saat ini.
Namun setelah melihat Ekspresi dari rangga, Diablo harus percaya dengan hal itu, saat mereka ingin melanjutkan pembicaraan Mia tiba-tiba bertanya.
“Dari penjelasanmu barusan Aku tidak melihat kalau Aku di perlukan disana?”
“Itu Simple? Saat makhluk itu telah terpancing aku ingin kau membunuhnya dengan senjata milikmu, aku Sudah bertarung saat kita terpisah tadi, dan aku mengambil kesimpulan kalau Serangan Sihir sama Sekali tidak berguna padanya, Sedangkan aku tidak mengenai dalam Serangan pedang karena ia terlalu lincah untuk mengambil jarak, jadi satu satunya harapan untuk membunuhnya Adalah mengincarnya dengan jarak jauh dan aku berpikir kau bisa melakukanya bukan?”
“sebelum itu bisa aku bertanya? Berapa besar ukuran dari makhluk ini, karena entah kenapa perasaan Ku sedikit tidak enak tentang masalah ini.”
“Tenang saja itu cukup besar Mungkin dua kali ukuran dari telunjuk ku,” ucapa Aether dengan santai.
“Dan Setidaknya kau harus menjauh dar target minimal Lima ratus meter.”
Mendengar hal itu Mia hampir mengumpat, karena itu terasa sangat berlebihan untuk ukuran anak remaja Sepertinya, yang menjadi masalah ini akan menjadi Sebuah percobaan satu kali dan tidak bisa Di ulang.
Dan itu sudah cukup membuatnya tertekan Secara mental, pada Akhirnya mereka berdua saling tatap tatapan karena bingung harus melakukan apa- apa, mendengar rencana dari Aether Setidaknya diablo Sedikit lega, Sekaligus panik.
Karena satu kegagalan dari Mia itu akan berdampak langsung kepada Diablo, jadi memang Sedikit masuk akan kalau Aether mengatakan kalau tidak ada rasa saling percaya diantara mereka memang itu akan Sedikit berakibat fatal.
“Baik! Aku akan melakukanya,” ucap Diablo Setelah lumayan berdiam.
Setelah mendengar itu kini Semua orang mengarahkan pandangannya kepada Mia ia Sudah tidak bisa tenang karena mendapatkan tanggung jawab Seperti itu.
“Santai saja, jika kau tidak bisa mengenainya, Kami Disini bukan untuk menjadi Seorang panjangan!” Ucap dari Zeus entah mendapatkan keberanian dari Mana Sehingga ia dapat mengatakan hal Seperti itu.
“Ya itu benar, jika kau menganggap kami tidak berguna itu akan Sedikit melukai hatiku loh,” kali ini hades yang berbicara, untuk memberikan beberapa kalimat penyemangat kepada Mia Sehingga ia dapat percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki.
Setelah beberapa kalimat penyemangat Akhirnya ia Setuju untuk mencoba, dan melakukan Sesuai dengan rencana yang akan ingin dilakukan. pada akhirnya hari itu mereka hanya duduk bersantai dan membicarakan rencana mereka untuk memancing peri kecil itu.
Rencana mereka sangat Simpel Dimana Mia Sebagai kunci dari rencana ini harus memberikan arahan kepada mereka, jadi yang pertama yang mereka lakukan Adalah mencari tempat tinggi Dimana Mia dapat memperhatikan pergerakan dari Diablo, dan mencari tempat terbaik untuknya melakukan Sebuah tembakan.
Dan yang terpilih adalah Sebuah pohon yang merupakan pohon tertinggi yang ada disana, ini memang akan terlihat mencolok, tapi mereka sama Sekali tidak memiliki pilihan, dan untuk itu Diablo harus pandai mengalihkan perhatian Agar posisi dari mia tidak sampai ketahuan.
Sesuai dengan arahan dari Aether Sang peri akan menunggunya, di tempat yang telah mereka Sepakati, dan Diablo akan datang Ke Tempat itu Sendiri, Terlihat Diablo sangat gugup dengan masalah ini.
Jika boleh memilih ia akan lebih berharap untuk disuruh bertarung dengan kaisar dan jajaran daripada disuruh , melakukan hal Seperti ini, bukannya ia takut tentang makhluk yang Aether Sebut Sebagai peri itu, namun ia biasanya akan kehilangan kontrol jika Ada Seseorang yang akan menginginkannya terutama saat itu jauh lebih kuat darinya.
“Tidak aku sangka Kalau aku masih akan mengalami perasaan Seperti ini Setelah Sekian lama.”
Saat Diablo masih dengan Segala pikirannya, terlihat Mia malah lebih tenang dari Apa yang bisa Di katakan semua persiapan ia lakukan dengan baik.
Baik itu, lengan buantanya Atau Senjata baru jenis Senapan yang di ranjang khusus untuk melakukan tembakan dengan jarak yang paling jauh.
Beberapa peralatan tambahan ia buat untuk menyempurnakan Semua ini, ia tidak mau melewatkan Semua ini. Ia tahu kalau kelompok ini berbeda dan ia saat ini hanya memiliki Sebuah keputusan untuk membuat dirinya terlihat berguna.
Terutama kepada Diablo, yang masih terlihat kalau masih tidak bisa terima dengan keberadaanya. Ia juga menduga kalau ini hanya akan bulus dari Aether untuk mengujinya apakah ia layak untuk berada dalam kelompok ini atau tidak. Setelah tahu kalau kelapo ini cepat atau lambat akan berurusan dengan kerajaan Sidenreng maka tentunya ia akan berusaha untuk mengikuti mereka karena ia juga memiliki dendam pribadi kepada kerajaan Sidenreng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments