Mereka Semua telah berada di tempat yang telah ditentukan, Aether juga telah siap dalam posisi. Mereka terus memantau keadaaan dari Diablo yang telah bertemu dengan si peri, dan memang Seperti apa yang dikatakan oleh Aether tentang kekuatan dan penampilan dari peri itu.
Terlihat mereka yang sedang mengobrol santai membuat semua ini terlihat sedikit mencurigakan , waktu terus berjalan, dan Mia terus berusaha untuk Fokus dan menunggu arahan dari Diablo untuk menembak. Namun tanda tanda dari Diablo tidak kunjung datang.
Mereka hanya terkejut, saat melihat adanya Sebuah cahaya yang sangat menyilaukan yang keluar di tengah obrolan yang sedang terjadi antara Diablo dan peri itu, mereka yang ada di sana sama Sekali tidak bisa mendengar apa- apa.
Setelah menstabilkan penglihatan karena dampak dari cahaya itu, masing –masing dari mereka mengetahui asal dari Cahaya yang sempat mengganggu penglihatan, Bahkan Mia Hampir saja melepaskan Sebuah tembakan karena terkejut akan cahaya tersebut.
Itu disebabkan Oleh Sebuah Sihir yang digunakan Si peri untuk mencegah adanya orang yang menguping pembicaraan mereka. sangat terlihat rasa tegang di antara mereka namun Mia juga tidak mau ceroboh dengan langsung memberikan Sebuah tembakan.
Ia sangat kebingungan apalagi setelah melihat tidak adanya tanda yang Diablo berikan walaupun cahaya tersebut tidak terlihat berbahaya, namun mereka Semua tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika itu berakhir, cahaya tersebut semakin terang.
Mia beberapa kali menengok ke tempat Aether berada, dan melihat Raut wajah yang masih terlihat tenang semakin membuatnya kebingungan tentang apa yang harus dia lakukan, yang malah terlihat tegang saat ini adalah Zeus.
Sedangkan Hades, ia tidak melihat raut wajah yang mencolok mungkin karena ia yang saat ini Sedang mengenakan topeng, Sehingga tidak bisa melihat bagaimana penampilan yang ditunjukkan saat ini . namun dari pergerakannya ia masih bisa dikatakan tidak khawatir tentang situasi yang Diablo hadapi saat ini.
Tidak berselang lama, cahaya tersebut pudar dan menyisakan Diablo, yang terlihat sedang jengkel, entah karena apa itu.
“whuah ahahahaha.” Terdengar tawa yang sangat besar.
Setelah di lihat itu berasal dari Aether dan Rangga yang sedang tertawa terbahak bahak. Melihat tawa tersebut membuat Mia mengerti kalau saat ini mereka Sedang Di kerjai oleh Aether dan Serigalanya itu.
Anehnya Mia sama Sekali tidak marah dengan ulah dari Aether itu, tiba-tiba ia hanya merasa sangat Senang, karena berada dalam kelompok ini dan saat itu juga ia Sudah bertekad kalau kelompok ini Akan menjadi tempatnya selanjutnya.
Bahkan setelah Diablo kembali berkumpul bersama , Aether dan Rangga masih tidak berhenti tertawa,zeus Sebenarnya sudah Mau tertawa dari tadi melihat muka Diablo yang terlihat masam, sedangkan yang lain terlihat Sedikit jengkel karena Aether terlihat sama Sekali melihat mereka.
Pada Akhirnya Diablo meminta penjelasan kepada Aether tentang alasan dia melakukan Semua ini, yang ternyata pada Awalnya sang peri ini menawarkan kepadanya untuk membentuk Sebuah kontrak, tapi malah ditolak oleh Aether dan menawarkan kepada peri itu untuk membentuk Sebuah kontrak kepada Diablo.
Saat Diablo menanyakan alasan Aether untuk menolak kontrak dengan Sebuah Peri , kini perhatian kembali kepada Aether, karena mereka Semua tidak menyangka kalau akan ada orang yang akan menolak Sebuah tawaran dari Sebuah peri Seperti itu.
“Tidak yang Alasan Khusus, hanya saja saat ini Diablo lebih membutuhkan Peri itu daripada aku yang hanya akan menjadi penunjuk jalan semata.”
Terdengar Sebuah alasan yang sangat masuk Akal diucapkan oleh Aether, hingga mereka ingat kalau Aether memang tidak pernah mau bergantung kepada Kemampuan Sihirnya, dan lebih memilih untuk bergantung kepada kemampuan dalam berpedang yang menjadi prioritas utama dalam Sebuah pertarungan
“Terlepas dari itu, apakah Sudah jalan keluar dari tempat ini?” akhirnya hades buka Suara setelah diam cukup lama
“Itu Seharusnya bukan hal yang mustahil lagi Setelah Diablo membuat kontrak dengan Seorang penjaga labirin Seperti itu,” Jawab Aether, dan mengarahkan Semua pandangan agar kembali kepada Diablo, dan Diablo yang membalas dengan menganggukan kepalanya tanda ia memang Sudah tahu cara untuk sampai Di Lantai Selanjutnya.
Saat Diablo menjelaskan kepada mereka tentang cara untuk sampai Di Lantai Selanjutnya, Aether mendekati Mia yang dari tadi sama Sekali tidak mengucapkan Sepatah kata.
“Apa kau marah karena ulahku yang Seperti ini,” ucap Aether yang memulai pembicaraan dengan Mia.
Mia terlihat cukup kaget, saat Aether datang kepadanya dan memulai Sebuah pembicaraan, Bahkan kegugupan itu tidak ia bisa tutupi karena bahkan ia bahkan tidak bisa berbicara lancar dengan Aether saat ini.
“tidak , tidak, tidak,” jawabnya dengan cepat.
“Aku tidak peduli dengan asalmu, yang kutahu aku saat pertama kali pertama kali bertemu bisa merasakan kalau kita itu memiliki kesamaan,” ucapnya
Ucapan dari Aether membuat Mia sadar kalau tadi adalah salah satu ujian untuknya, jika saja Mia membuat kesalahan tadi maka ada kemungkinan Mia tidak akan diterima lagi dalam grup ini
“Dan jika nantinya kau tidak punya tujuan saat berada Diluar dungeon, maka kelompok ini bisa menjadi sebuah tujuan jika kau memang tidak keberatan.”
Setelah mengatakan hal itu Aether kembali kepada Diablo dan yang lainya, untuk meminta mereka bersiap meninggalkan tempat ini.
Mereka tidak lagi beristirahat karena mereka yang sudah terlalu menghabiskan terlalu banyak waktu, berada Di tempat ini,sehingga Aether memutuskan untuk segera berangkat ke tempat Selanjutnya.
“Untuk lantai Selanjutnya Sepertinya lawan kita adalah Goblin,” ucap Diablo sambil memberikan arah kepada Kelompoknya.
Ia mendapatkan info itu dari sanga peri kontraknya, ia juga memperingatkan kalau Goblin yang ada Di lantai ini sama Sekali tidak bisa Diremehkan karena kemampuan dan kecerdasan mereka tidak sama dengan Goblin biasanya.
Entah karena terlalu lama bersantai di lantai 6 membuat mereka sama sekali tidak mendengar peringatan Dari Diablo, bahkan Zeus yang dari awal dungeon terdengar paling banyak mengeluh, kini terlihat bersemangat.
Saat sampai ia sampai Di lantai Selanjutnya mereka terlihat sampai di sebuah padang rumput yang terlihat sangat luas. Dan tidak jauh dari padang rumput itu terlihat Sebuah hutan yang terlihat tidak terlalu lebat.
Namun bukan hutan itu yang menjadi Fokus utama dari mereka Semua, mereka sangat yakin kalau pintu dungeon Selanjutnya adala dalam hutan itu, bagaimana tidak mereka bisa melihat Adanya ribuan goblin yang sedang memandang mereka dengan Sebuah peralatan yang terlihat sudah cukup Lengkap.
Tapi terlihat tidak rasa takut dari mereka, yang ada sebuah Semangat untuk bertarung. Terutama Diablo yang memang berniat untuk menguji kemampuan barunya.
“Mari berlomba untuk melihat siapa yang dapat membunuh paling banyak?” ucap Aether yang memberikan Sedikit lelucon kepada mereka.
Diablo dan hades Dengan cepat Setuju dengan ide dari Aether disusul Mia yang tertarik untuk mengikuti apa yang Aether katakan.
“itu adalah Sebuah ide yang menarik, jadi bisakah aku melihat kalian saja yang bertarung sedangkan aku akan memberikan dukungan kepada kalian,” ucapnya sambil tersenyum.
Dengan pasukan Goblin Seperti ini, sudah cukup membuat Sebuah kerajaan kecil dapat merinding ketakutan, Sedangkan Kelima orang ini malah terlihat sangat bersemangat untuk bertarung dengan mereka.
Tentunya tidak ada satupun dari mereka yang mendengarkan ucapan dari Zeus karena mereka tahu kalau Zeus saat itu hanya bercanda, jika memang dilihat orang yang paling lemah yang ada di kelompok mereka.
Semua orang pasti akan Setuju kalau Zeus adalah yang terlemah, namun jika itu pertarungan dengan jumlah banyak Seperti Sekarang, semua orang termasuk Aether yakin kalau Zeus bisa mengimbangi mereka dalam membunuh para monster karena kecepatan yang gila itu.
Apalagi Semakin lama Zeus berada dalam Dungeon ini, mereka bisa melihat perkembangan Zeus yang terlihat sangat mengerikan baik itu Secara kecepatan maupun kemampuan bertarungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments