Setelah pelampiasannya malam itu, suasana hati dari Aether terlihat sangat baik, bahkan ia terlihat Sedikit bermain- main di babak awal, dengan berusaha untuk membuat kemenangannya, terlihat hanya sebuah kebetulan semata, semua itu ia lakukan menjaga tingkat taruhan penonton untuk terus terjaga.
Dan sepertinya memang berhasil dan mereka pada Akhir mendapatkan banyak uang dari Judi para penonton yang ada diluar sana, Yami yang sadar akan pergerakan Mereka Mulai Ikut- ikutan untuk bertaruh atas Setiap kemenangan yang akan diberikan kepada Aether.
Hal itu membuatnya ikut tertimpah rejeki yang berlimpah, jika Aether dan Diablo merambah pasar orang orang yang di kalangan menengah kebawah, maka Yami akan mengikuti pertaruhan yang dilakukan oleh para kaum bangsawan.
Dan jika di bandingkan hasil yang Yami peroleh dua kali lipat dengan hasil yang Aether dapatkan bersama dengan Diblo, namun sepertinya Semua itu harus berubah saat seorang bangsaawan Sialan bermunculang, didalam babak 32 besar, ia bertemu dengan Seorang bangsawan yang memiliki Sebuah grimoire dengan Sampul tiga bintang.
Dalam dunia penyihir Ada beberapa tingkatan yang membedakan mereka, dan hal yang paling mudah dapat dilihat dari sampul yang ada Di grimoire sang penyihir.
Mereka terus mengatakan bahwa yang terlemah dari bebrbagao grimoire yang pernah ada yaitu grimoire yang tidak memiliki sampul, dan terkuat dari Semua itu adalah grimoire yang Memiliki empat bintang.
Menurut legenda, dulu pernah Ada seseorang yang memiliki Sebuah grimoire berbintang 5, tapi Selama ribuan tahun belakangan ini, belum pernah Ada Lagi orang mengaktifkan Sebuah Grimoire Berbintang lima Seperti itu.
“HY kaum rendahan, jangan terlalu senang dengan memenangkan beberapa pertarungan Seperti itu!” ucapnya Dengan sangat lantang. Terlihat mukanya yang sangat percaya diri, dalam pikirannya ia sama Sekali tidak pernah menggap orang buta itu Sebagai Seorang lawan yang perlu diwaspadai.
“Preet.” Diablo yang mendengar semua itu langsung tertawa dengan sangat keras.
ia yang telah berada Cukup lama di kekaisaran ini, ia telah menghafal setiap perilaku dari setiap bangsawan. saat ia pergi menonton pertandingan dari Aether ia sudah berharap akan mendapatkan pertunjukan Seperti ini, jadi ia sudah bersiap untuk tidak tertawa, namun saat melihat kesombongan itu Secara langsung ternyata yang masih tidak bisa menahan tawanya
Dan terlihat Yami yang berada di tempatnya, juga tidak bisa menahan tawa, yang membuatnya harus di tegur oleh Sang kaisar karena merasa tidak enak kepada para bangsawan yang ada di sana, sepertinya mereka sama sekali belum ada yang menggap Aether akan memenangkan pertarungan itu.
Aether Sendiri Sepertinya baru mencernah Situasi yang baru dialaminya, namun orang yang ada di depannya terlihat sama Sekali tidak tahu malu dengan terus mengoceh tentang ia sama Sekali tidak pantas untuk menjadi lawan dari Aether.
Namun Aether terus diam, dan tidak membalas ucapan dari lawannya, dan saat lawannya mulai bersiap untuk menyerang, terdengar Mulut dari Aether bukanya membalas ucapan dari sang lawan namun mereka hanya mendengar kalau Aether saat ini Sedang berhitung.
“2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,” Aether terus meningkat kelipatan dari Sihir gravitasi miliknya.
Setiap hitungan dari Aether adalah hantaman gravitasi yang diarahkan kepada lawannya, gaya gravitasi yang ada Di sekitar lawannya, gravitasi itu sangat kuat bahkan Serangan itu telah membuat lubang di area tempat berdiri sang lawan.
Semenjak ia menggunakan Sihir ini dalam turnamen pertama Ia tidak pernah menggunakannya lagi, dan Seringkali ia hanya menggunakan beberapa gerakan beladiri untuk mengalahkan lawan lawannya, tapi karena tingkah Aether, mereka sama Sekali tidak sadar dengan Sihir tersebut.
Itu diluar Sebuah Sihir gravitasi sama Sekali tidak pernah ada dalam dunia ini. Sehingga masih banyak orang yang tidak sadar bagaimana Sebenarnya kekuatan dari Aether bekerja.
Dalam kelipatan 14 gaya gravitasi sudah cukup membuat lawannya Sudah tidak bisa bergerak, dan Sekarang Sedang terbaring tidak berdaya, ia terus di tekan oleh Sesuatu energi misterius yang tidak diketahuinya. Saat itu Aether sudah mengira kalau lawannya akan menyerah, terdengar Sebuah teriakan memberi Semangat dari bangku para bangsawan.
“Bertahanlah! Ia tidak akan bisa mempertahankan sihir itu lebih lama!”
Teriakan tersebut berasal dari kaum bangsawan , yang mengap sihir apapun yang di gunakan Aether saat ini, ia tidak akan bisa mempertahan Sihir itu lebih lama lagi.
Dan itu hanya mendapatkan sebuah senyuman dari Aether, sedangkan Diablo akan semakin tertarik tentang apa yang akan Aether perbuat
“Mari kita lihat berapa lama kau bisa bertahan dengan tekanan Seperti itu,” ucap Aether yang Sepertinya tidak berniat untuk mengakhiri ini dengan muda.
Lawannya sama Sekali tidak bisa bergerak, atau pun mengeluarkan Sihirnya, dan Aether juga tidak berniat untuk mengakhiri ini, Sedangkan ada Sebuah peraturan dimana Pertarungan sama Sekali tidak bisa Dihentikan Selama diantara mereka tidak ada yang menyerah Atau pingsan.
“Ada yang punya rokok!” teriak Aether.
Diablo sadar Kalau Aether Saat ini Sedang berniat mempermalukan para bangsawan, langsung melempar Sebungkus rokok kepada Aether, dan dengan Mudah Aether menangkap lemparan tersebut.
“Kalau begitu Mari kita menikmati semua ini, dan kita lihat Apakah Manaku yang habis Duluan Atau kau yang bisa lolos dari sihirku," pada dasarnya para penyihir yang ada Di keluarga bangksawan memiliki fisik yang sangat lemah Sehingga sebuah Sihir Sederhana Seperti Sihir gravitasi Seperti Sudah cukup untuk mengunci pergerakan mereka.
Andai kata mereka fisik yang kuat mereka sama Sekali tidak terpengaruh Dengan Sihir Sederhana Seperti ini, seperti halnya dengan Aether ia Sudah mengalami berbagai latihan Fisik Sehingga saat ia mendapatkan Sebuah Sihir gravitasi Seperti Ini sama Halnya memudahkannya dalam bergerak.
Terdengar Suara penonton yang memberikan Semangat terutama orang orang yang berada Di kalangan bangsawan, mereka memberikan semangat dengan mengatakan kalau Seharusnya Aether tidak Akan bisa menggunakan Sihir itu Lebih lama karena Grimoire nya yang tidak bersampul.
Namun setelah beberapa saat lawan dari Aether masih belum bisa bergerak, dan pada akhirnya Ia pingsan karena tidak tahan dengan tekanan yang ada.
“Setidaknya kau masih bisa bertahan satu Hisapan rokok, kau layak untuk mendapatkan Sebuah berbuah penghargaan dari Ku,” ucapnya dengan Sedikit menunduk, awalnya ia ingin mempermalukan bangsawan itu, namun saat melihat bagaimana perjuangan dari bangsawan itu ia memutuskan untuk tidak mempermalukan bangsawan itu.
Terdegar mereka yang memberikan hujatan kepada Aether karena bertarung dengan seperti itu sempat terdiam, tapi mereka kembali mengumpat, pasalnya ia menunduk membelakangi lawannya, itu sama Saja kalau Aether sedang menhina lawan dengan sangat parah.
Mereka hanya tidak tahu kalau Aether sama Sekali tidak sadar kalau pada saat itu ia sedang menbunkuk membelakangi lawannya, namun karena Sudah mendapatkan hujatan Seperti Itu ia yang Sebenarnya tidak peduli dengan Semua itu, memutuskan untuk Segera pergi untuk menunggu gilirannya dalam pertarungan Selanjutnya.
Dalam pertarungan Selanjutnya Sepertinya ia akan bertemu dengan salah satu sahabat yang baru saya ia permainkan, namun saat mereka bertarung Aether masih dapat mengalahkannya dengan mudah.
Di babak 8 besar Sepertinya Ia akan mendapatkan Seorang lawan yang akan merepotkan, lawan tersebut merupakan Seorang yang memiliki grimoire berelemen listrik, dan Sepertinya Ia memiliki kemampuan untuk bergerak dengan sangat cepat.
Sehingga dalam pertempuran itu, Aether sama Sekali tidak bisa mengunci pergerakan dari Zeus, beberapa kali Aether dengan susah payah untuk menghindar dari Serangan Serangan yang berasal dari Zues.
“Sepertinya ini Akan menjadi kemenanganku," ucap Zeus dengan nada Percaya Diri, namun ia sama Sekali tidak mengendurkan kewaspadaan, karena tidak ingin bernasib sama dengan lawan-lawan dari Aether Sebelumnya.
“Maaf, tapi Sepertinya ini akan menjadi Kemenanganku,” ucap Aether yang mengulang ucapan dari Zeus, bersamaan dengan itu ia saat ini Sedang menghadang tendangan yang diarahkan kepadanya.
“Bagaimana Mungkin, kau bisa mengikuti Setiap pergerakanku.” Ucap Zeus yang tidak percaya dengan apa yang dia lakukan Aether.
“Mungkin cara ini, akan berlaku kepada Orang lain, namun untukku itu sama Sekali tidak berlaku,” ucapnya Aether dengan percaya diri.
Yang Aether Maksud saat itu adalah mungkin bagi orang Lain, kecepatan dari Zeus memang hebat karena mereka sama Sekali tidak bisa melihatnya Sedangkan dari Awal Aether sendiri adalah orang buta, Sehingga ia hanya perlu membiasakan diri pada pergerakan dari Zues setelah ia mulai terbiasa Maka sangat mudah membaca pergerakannya.
Sekarang keadaan mulai berbalik, dan Aether terus menekan sampai Zeus sama Sekali tidak bisa berkutik dengan Setiap Serangan dari Aether saat ini, dan Sekarang Akhirnya Aether memperlihatkan kalau ia Sebenarnya merupakan Seorang pengguna Pedang yang sangat Ahli.
Pertarungan Antara mereka sangat hebat Sehingga perhatian Penonton sampai tertuju ke arah mereka Semua, dan sama Sekali tidak Ada yang berani berkedip karena tidak ingin kehilangan Setiap momen yang terjadi disana.
Sehingga pada saat Aether keluar sebagai pemenang, Sorak riau dapat terdengar dan tepuk tangan di penonton kepada mereka.
“Sepertinya kau cukup kerepotan,” ucap Diablo yang tiba Di Samping Aether untuk memberikan beberapa masukan tentang pertarungannya tadi.
Mungkin itu tidak bisa dikatakan itu adalah Sebuah Masukan ia lebih mengarah ke arah mengejek Karena membutuhkan terlalu banyak Waktu untuknya memahami Setiap pergerakan dari Zeus yang Seperti itu.
Jika dibandingkan Dengan gaya pertarungan dari Aether memang bisa Dibilang Kalau Diablo akan lebih Cocok Untuk bertarung dengan Zeus.
“Ngomong–ngomong soal Itu, Sepertinya putri dari kerajaan Sidenreng juga Sudah berhasil melaju ke babak selanjutnya, dan seperti apa yang kau perintahkan aku Sudah memberikannya beberapa peringatan, tapi sepertinya itu sama Sekali tidak akan berpengaruh dan Sepertinya kau akan bertarung dengan nya besok.”
Kemabali sebuah laporan diablo berikan kepada Aether tentang masalah anastasia yang akan menjadi lawan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments