Persiapan dari Aether dan kawan-kawan dilakukan dengan cepat, jadi keberakatan dari mereka bisa dilakukan esok harinya, mereka telah berjanji untuk bertemu keesokan harinya di depan gerbang kota, Aether jalan lebih dulu bersama dengan rangga.
Diablo datang Sedikit terlambat karena meminta izin untuk mengambil Sebuah Senjata pesannya di pandai besi, ia Sudah tidak sabar untuk mengambil Senjata itu, jadinya ia tidak bisa menunda untuk mengambil Sehingga nanti mereka bisa menggunakannya saat berada Di dungeon.
Saat sampai disana Aether bertemu dengan rombongan lain yang Sepertinya Juga ingin melakukan Sebuah perjalan.
“Kalian tidak mau ikut dalam rombongan ku bukan?” tanya Aether.
Bagaimana tidak Aether sama Sekali tidak berniat untuk satu rombongan dengan orang orang merepotkan Seperti Anastasia, dan sang pahlawan yang menurutnya sangat merepotkan itu.
“Tenang saja mereka akan melakukan perjalan nya Sendiri,” ucap Albert menengahi, ia mencegah untuk tidak terjadi perdebatan yang panjang antara mereka.
Kristal perekam yang telah diberikan Yeremia telah ia perlihatkan kepada Diablo Sekaligus ia mendengarkan beberapa hal, Bahkan diablo saat melihat informasi yang ada dalam sana sedikit kaget. Tapi pada Akhirnya Semua info itu sama sekali tidak berguna untuk saat ini.
Berbeda dengan Aether yang masih terlihat santai, Anastasi malah terlihat sangat gugup saat bertemu dengan Aether. Padahal kemarin saat mereka bertemu dengannya Di ruangan kaisar ia masih terlihat biasa biasa saja. Perilaku dari Anastasia ini disebabkan setelah ia melihat Sebuah kristal perekam yang sedang disaksikan oleh yeremia Setelah Bertemu dengan Aether saat itu.
Ia benar-benar tidak habis Pikir melihat hasil yang ada disana, isi dari kristal perekam itu adalah kejadian dimana Aether saat disiksa oleh para perajurit dari Yeremia pada saat itu, semua kejadian itu tampah Sepengetahuan dari Yeremia.
Semua siksaan yang diterima oleh Aether pada saat itu sama sekali tidak manusiawi, bahkan yeremia hanya bisa tersenyum dan Sepertinya memaklumi tentang bagaimana dendam yang dirasakan oleh Aether saat ini. Bahkan mulai bersyukur kalau ia tidak dibunuh pada saat ini dan melampiaskan dendamnya kepada Anastasia.
Satu persatu dari Rombongan dari Aether tiba, yang pertama Zeus dengan penampilan Sedikit mencolok karena pakaian yang Serba kuning dan rambutnya juga yang berwarna kuning. Membuatnya terlihat sangat mencolok.
Yang kedua Adalah Hades jika Ada Sebuah kata yang dapat menggambarkan bagaimana penampilan darinya, itu adalah kesederhanaan, sangat berbanding terbalik dengan julukannya Sebagai perisai yang tak tertembus. Dengan hanya menggunakan Sebuah kaos polos yang dipadukan Sebuah celana panjang yang terlihat gomberan, namun ada yang sedikit unik darinya yaitu kemanapun ia pergi, ia akan terus menggunakan sebuah topeng yang sama tidak memperlihatkan mukanya pakai topeng itu tidak memperlihatkan satupun matanya.
Dan yang terakhir Ada Diablo, dengan Sebuah Senjata yang sangat mencolok di belakang nya, itu adalah Sebuah tombak yang sedikit panjang , yang besarnya bahkan tidak kalah dengan ukuran tubuh dari diablo Sendiri.
“Baron, nitip salam Semoga ini menjadi hadiah baik untukmu,” ucapnya Sambil melemparkan beberapa buah Pisau kepada Aether yang merupakan hadiah dari pandai besi langganan mereka di kota ini.
Aether memang sempat berkata kalau ia tertarik untuk membuat beberapa pisau, untuk dijadikan Sebuah pisau terbang, beberapa ide sempat tercipta untuk membuat beberapa variasi Serangan, jadinya saat ia mendapatkan hadiah Seperti ini membuatnya sangat Senang.
Tidak ada basa- basi bagi Aether, ia hanya menjelaskan beberapa hal kepada Mereka dan Segera melakukan perjalanan, berbeda dengan rombongan pertama mereka melakukan perjalan hanya dengan menggunakan Sebuah gerobak yang bisa terbang.
Rombongan dari Aether hanya melakukan perjalan menggunakan cara manual yaitu dengan berjalan kaki, mereka sudah ditawarkan untuk menggunakan kereta yang sama dengan Rombongan Anastasia, tapi mereka Segera menolak dan memilih berjalan kaki.
Dengan Alasan Aether tahu jalan termudah untuk sampai kesana, atau mungkin lebih tepatnya Rangga sangat mengenal baik jalan tercepat untuk sampai kesana, yang mereka tidak ketahui adalah walaupun tanpa melakukan perjalanan kesana ia dapat memberikan bingkai gambaran dari dungeon yang ada disana.
Karena memang beberapa tahun, Aether telah tinggal di sana Sehingga ia tidak tahu bagaimana dungeon itu bekerja dan berbagai monster apa yang ada dalam sana, tapi Aether masih ada yang harus ia lakukan disana.
Sehingga ia tidak mau kalau ada orang lain yang bisa menaklukkan dungeon ini, dan dungeon ini jugalah yang menjadi tempat asal muasal dari Rangga berasal, terlihat Rangga sangat bersemangat setelah mengetahui kemana mereka pergi kali ini.
Dungeon yang mereka temui sangat unik karena memiliki dua gerbang utama, namun itu masih terhubung dengan satu dungeon utama. Dan salah satu gerbang utama dari dangeon tersebut berada tidak jauh dari kota kekaisaran.
Itu berada di salah satu hutan terlarang miliki kerajaan karena berbagai monster besar yang berada Di Sana, yang mereka tidak ketahui kalau Sebenarnya para monster yang berada di dalam hutan tersebut berasal dari Monster yang lahir dari Sebuah dungeon.
Saat sampai di hutan Aether langsung memberikan beberapa saran, “untuk permulaan mari kita melakukan beberapa pemanasan di hutan ini.”
Dan memang benar saat masuk kesana ia telah disambut oleh beberapa monster rendahan Seperti Goblin, dan Kobold, mereka Sedikit kaget Setelah melihat pergerakan para monster yang ada dalam Hutan ini.
Terutama Goblin, mereka bisa menemukan beberapa camp yang terbentuk dari para goblin. Yang menjadi Aneh saat para Goblin ini sama Sekali tidak melakukan pergerakan menuju tempat penduduk yang ada disekitar hutan ini.
Melihat banyak pergerakan goblin yang ada DiSekitar, membuat mereka mengambil kesimpulan untuk mengambil Sebagian Gombilin yang ada Di Sekitar Sebelum mereka masuk ke dalam dungeon.
Semakin banyak mereka membantai gomblin yang ada Disini membuat mereka sadar kalau ini sangatlah aneh, misalkan saja Dahulu akan masih ada beberapa monster kuat yang ada di tempat ini, tapi Sekarang ia hanya melihat kalau hutan ini telah menjadi tempat perkumpulan para Goblin.
“Kita terus Seperti Ini ada kemungkinan kalau ini terus berlanjut malah akan membuat kita yang terkepung oleh para Goblin yang ada di sekitar,” ucap Zeus yang kelelahan bertarung dengan para Goblin.
Memang mereka masih dengan membunuh para Goblin ini , tapi jumlah mereka yang menakutkan membuat mereka lama kelamaan juga ikut kesusahan.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kita Sudahi saja masalah ini, dan tinggal melaporkannya kepada Kerajaan gowa Secepatnya,” ucap Aether memberikan keputusannya.
“Aku Setuju dengan itu, memang ada Aneh dengan pergerakan mereka namun Selama mereka belum bergerak, belum terlambat untuk menghapuskan mereka,” ucap Hades memberikan pendapat.
Sehingga mereka pada Akhirnya memutuskan untuk memasuki dungeon yang Sempat mereka ditunda untuk beberapa waktu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments