Diablo adalah tipe penyihir yang dapat melakukan apapun, termasuk untuk mencari informasi.
dan dari banyak penyihir yang pernah Aether temui, baginya Diablo masih salah satu yang terbaik di bidang ini.
Sehingga saat ia mendapatkan tugas untuk mencari tahu letak keberadaan dari Para pengungsi yang berasal dari Sidenreng, dan itu menjadi tugas yang mudah baginya.
Bahkan setelah ia bersama dengan Aether, beberapa kejadian besar yang sifatnya menjadi info rahasia yang terjadi di kerajaan lain telah berada di tangan nya, semua itu ia lakukan karena merasa info adalah Sebuah faktor pendukung yang penting jika mereka ingin merealisasikan rencana yang ingin dibuat oleh Aether Sendiri.
Bahkan Sekarang ia mulai menghubungi beberapa kenalan nya, yang telah lama tidak ia temui, untuk membantunya mencari dan bergerak lebih baik lagi. karena masih akan ada banyak pekerjaan yang ingin dilakukannya.
Saat mereka telah menemukan lokasi keberadaan perwakilan atau pengusi dari Kerajaan Sidereng.
Mereka lasung berangkat kesana dan mendapati saat ini tempat tersebut Sedang Sepi dan hanya menyisahkan Seorang perempuan yang sedang tertidur dalam ruanganya, jadinya mereka memutuskan untuk Sedikit menunggu.
“Untuk sekarang target kita, adalah pelindungnya,” ucap Aether memberikan perintah karena ia merasakan kalau Sekarang orang yang mereka incar Sedang tidak Ada di tempat.
Ia bisa saja, untuk langsung dan membunuh Orang yang ada di dalam, namun Aether saat ini masih memikirkan rencana kedepanya di kerajaan ini, dan Jika ia membunuh orang yang ada di dalam, maka kemunkinan terbesar pergerakanya disini akan sangat terbatas.
Untuk masalah identitasnya, ia sama Sekali tidak peduli, karena selama ia memiliki hubungan darah dengan kerajaan Sidereng maka di pastikan takdirnya sudah berada di tangan Aether, Sehinga saat ini ia tentunya tidak akan terburu- buru.
Sebenarnya Diablo sedikit penasaran tentang Aether yang terlihat lebih tertarik dengan pengawal dari pada orang yang dikawal Sendiri, namun ia tidak berani bertanya dan menuggu Aether Sendiri yang menceritakannya, entah munkin pikiranya terbaca oleh Aether saat mereka Sedang menuggu.
“luka, dan kebutaan ini, merupakan perbuatan dari orang yang kita tunggu, Sehingga Aku sudah tidak tahan untuk memberikan beberapa kata saat aku berhasil hidup dari apa yang mereka perbuat,”
Setelah mendengar itu Diablo bisa mengerti alasan Aether melakukan semua ini, terlepas dari itu, ia masih mengangap tindakan yang diambil oleh Aether adalah Sebuah tindakan yang ceroboh, tapi Sepertinya Pembicaraan mereka harus terhenti saat target mereka Sudah mulia mendekat, Sehingga ia harus bersembunyi untuk Sementara waktu..
Yeremia saat ini bergerak dengan terburu – buru, karena merasakan Ada beberapa orang yang sedang berusaha untuk memasuki kediamannya, ia sangat takut kalau orang orang itu berniat untuk melakukan hal jahat.
Tapi saat sampai disana, ia hanya menemukan seseorang yang sedang duduk santai Diatas Sebuah pohon yang tidak jauh dari kediamannya, dan ia Sedikit menebak kalau orang itu Sepertinya memiliki keperluan dengannya.
Setelah lama memperhatikan akhirnya ia ingat siapa orang itu, ia adalah orang yang telah Memenangkan turnamen kelas bawah, namun Yeremia sama Sekali tidak mengingat kalau ia pernah berurusan denganya.
“Kenapa kau sangat terburu- buru, aku belum melakukan apa – apa kepadanya,” ucap Aether yang merasakan kalau nafas Dari yeremia saat ini tersekal sekal, dan ia bisa menebak kalau sangat terburu- bru datang keseni setelah merasakan keberadaan mereka.
“Setidaknya tidak untuk Sekarang.” Lanjut Aether Setelah diam beberapa saat.
“Kenapa? aku rasa diantara kita tidak ada masalahkan,” ucap Yeremia yang masih berusaha untuk tenang.
“Aku akan sangat terluka, jika sampai kau tidak mengenalku loh.” Ucap Aether yang memperlihat bekas luka yang ada di dahi dan matanya yang dari tadi ia Sembunyikan dari rambutnya putih ya yang lumayan Panjang.
Melihat bekas luka Lawannya, Yeremia langsung tahu kalau saat ini, ia tidak berada dalam keadaan yang baik. Sehingga saat tahu siapa orang yang ada Di hadapannya ia langsung memasang kuda kuda bertarung.
“Santai saja, santai, untuk sekarang aku hanya ingin memberikan beberapa sambutan, dan Sedikit penasaran tentang identitas perempuan Kecil itu apalagi hubungannya dengan kerajaan Sidenreng, namun sangat disayangkan Aku saat ini buta Sehingga tidak bisa melihat apakah mukanya itu sama dengan pangeran yang pernah membunuhku.”
Terlihat ketenangan dari Aether saat bertemu dengan Yeremia, bahkan Diablo yang melihat dari jauh memuji ketenagan itu, ia bahkan bisa merasakan kalau ketenagan dari Aether Sendiri membuat Yeremia yang berada dalam kepanikan.
“Tolong, Ia sama Sekali tidak Ada hubunganya dengan masalahmu dengan kerajaan Sidereng,” balas Yeremia berusaha menyakinkan Aether, tidak pernah ia banyakan Akan ada masa dimana ia akan terlihat sangat panik saat berhadapana dengan orang yang jauh lebih muda darinya.
“Dalam hal itu kau sama Sekali tidak berhak untuk memutuskan,” balas Aether Singkat.
Merasakan kalau Aether saat ini Sedang dalam keadaan lengah, Sekejap Yeremia menghilang dan langsung berusaha untuk melancarkan Sebuah serangan terhadap Aether. Yang ia tidak ketahui, yang berada dalam keadaan lengah itu sebenarnya adalah ia, saat ia berusaha melancarkan Sebuah Serangan, di belakangnya tiba- tiba Ada Sebuah pedang yang menancap di perutnya.
Orang yang melakukan Serangan diam- diam, tidak lain adalah Diablo. Yeremia Sepertinya terlalu khawatir tentang bagaimana kondisi dari Tuanya, Sehingga ia melupakan bagaiamana saat ia mersakan ada beberapa yang menerobos ditempat ini.
Aether hanya bisa tersenyum saat melihat Semua rencananya berjalan dengan sangat baik, bahkan ia sekarang bisa merasakan Sebuah rasa frustasi dari Albert, namun tentunya ia belum puas dengan hanya memberikan rasa frustasi Seperti ini.
“Sepertinya orang yang ada di dalam sana, adalah orang yang sangat berarti bagimu, itu membuatku Sedikit penasaran bagaimana jika orang yang ada didalam merasakan Apa yang aku rasakan dahulu, mungkin merasakan beberapa Sentuhan laki-laki akan membuatnya merasakan hal yang berbeda.”
Dengan Seyumnya yang penuh Makna, Aether terus melontarkan beberapa kaliamt propokasi kepada Yeremia yang saat ini tidak bisa berbuat apa- apa. Karena serangan Diablo bukan hanya memberikan serangan pedang biasa namun mengadung Sebuah sihir yang dapat menhentikan peregerakan dari Yeremia Selama beberapa saat.
Terlihat Yeremia sangat berusaha menahan amarahnya, karena mendengar Setiap ucapan dari Aether.walaupun saat ini ia masih bisa yakin mengalahkan kedua Anak ini, tapi ia tidak tahu apakah mereka hanya berdua atau kah masih ada orang yang bersembunyi lagi, yang ia takutkan kalau saja Aether telah melakukan Sesuatu kepada tuan putri yang masih di dalam sana.
Saat seperti ini, Yeremia mulai mengenang masa lalu, dan Sedikit menyesal karena tidak membunuh anak itu dahulu, dan Sekarang anak itu telah kembali dan Sepertinya ia kembali tidak dengan niat baik.
“Kukatakan ini baru awal, kan kubuat kalian semua merasakan Sebuah rasa sakit yang tidak tertahankan karena telah membantai Semua keluargaku,” Ucap Aether dengan tertawa mengejek.
Setelah mengatakan hal itu mereka Segera meninggalkan Yeremia yang Sedang terluka, dan terus terbayangkan perkataan dari Aether, beberapa Suara Akhirnya membangunkan orang yang ada dalam sana, ia sangat kaget saat melihat yeremia dalam keadaan terluka.
Ia langsung memberikan obat penyembuh dan menanyakan siapa yang bisa melukai yeremia Seperti ini, namun terlihat kalau yeremia sama Sekali tidak berniat untuk memberitahukan kepadanya dan lebih memilih untuk pergi Setelah luka lukanya Sembuh.
Hal Seperti ini sangat membebani Anastasia , walaupun Sebelum Yeremia pergi, Ia Sudah menggiatkan kalau Ada baiknya untuk Ana lebih berfokus dalam pertandingan yang akan Dijalaninya untuk masalah yang ada di luar biarkan Ia yang menyelesaikanya.
Yeremia Sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang akan terjadi dengan Aether dan kerajaan Sidenreng, namun yang ditakutkannya jika saja Aether menjadikan target Awal balas dendamnya mengarah ke arah Anastasia yang notabene juga Sedang dicampakkan oleh kerajaannya Sendiri.
Sampai esok harinya Anastasia masih memikirkan apa yang terjadi Sebelumnya, namun diluar itu ia masih berusaha untuk fokus dalam pertarungan, karena pikiranya itu ia berusaha Sekuat mungkin untuk mengakhiri pertarungan dengan cepat.
Ia bahkan tidak berniat untuk memberikan Ampun kepada Setiap lawan yang ia hadapi, hal itu juga membuat ia mendapatkan Sebuah Julukan baru dari para penonton yang ada Diluar sana, Sekarang ia Sering disebut sebagai Mawar yang terlalu Dingin.
Tentunya Ia sama Sekali tidak peduli dengan Julukan tersebut, namun ia Sedikit khawatir dengan lawan yang akan dihadapi Setelah masuk Semifinal, saat pertama kali Ia bertemu dengan laki laki buta, ia bisa merasakan adanya niat membunuh yang sangat besar yang diarahkan kepadanya.
Ia sama Sekali tidak tahu ada masalah diantara mereka, namun dengan niat membunuh sekuat itu ia Sedikit menembak kalau ada kemungkinan yang melukai Yeremia malam itu adalah dirinya.
Bahkan saat ia berpapasan ia Sedang mendapatkan peringatan Secara tidak lansung untuk berhenti mngikuti turnamen ini.
Namun ia sama Sekali tidak peduli karena targetnya saat ini adalah memenangkan setiap pertarungan yang ada, dan meminta kaisar Sihir memberikan dukungan kepadanya Sehingga Suatu saat ia dapat kembali mengambil negerinya yang saat ini telah Direbut oleh orang asing.
Ia adalah satunya satunya orang yang berhasil Selamat, dari pembantai keluarga kerajaan, dan Secara luas dunia sama Sekali tidak mengetahui tentang adanya sebuah pengulingan yang terjadi Di daerah kerajaan Sidenreng yang Sekarang, telah berubah menjadi Kerajaan Sidenreng rappang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
anggita
mampir yg baru.
2022-04-12
0