Tiger Wolf

Libra yang sedari tadi diam mulai angkat bicara " Apa yang terjadi di depan, dengan siapa kelompok srigala api bertikai? ". Libra mengenali sebagian orang yang ada di hadapannya. Mereka anggota srigala api walaupun dia tidak tau siapa namanya.

" Entahlah.. Aku tidak mengenal orang orang berbaju hitam itu. Sepertinya terjadi perebutan daerah kekuasaan di antara mereka"

Balas arumi sambil terus menatap dua kelompok yang sedang berkelahi di hadapannya.

"Sepertinya kelompok srigala api kalah jumlah, lihatlah, mereka mulai terdesak. Apakah kau tidak mau menolongnya? " Tiba tiba zalia berkata dari jok belakang sambil menatap libra.

Libra paham, kalau zalia sedang berbicara padanya, lalu dia menjawab:

"Biarkan saja, itu bukan urusanku"

" Bagaimana mungkin itu bukan urusanmu, bukankah kau sekarang ketuanya? " balas zalia.

" His kau ini cerewet sekali" Gerutu libra sambil menoleh kebelakang

menatap zalia.

Sedangkan zalia yang di tatap hanya kekeh sambil mengatakan: " Bukannya

aku cerewet, tapi sudah jadi tugas seorang ketua untuk melindungi anggotanya".

"Aku sendiri yang memaksa untuk jadi ketua mereka, belum tentu mereka menerimanya" Balas libra membela diri.

"Faktanya kau telah membunuh ketua mereka, dan kau sendiri yang telah

memilih dirimu menjadi gantinya. Lalu

kenapa sekarang ingin berdalih? "

Zalia tetap kukuh dengan kata katanya.

Kemudian libra terdiam dan menghela nafasnya lalu berkata: " Baiklah.. aku akan coba redakan, kalian tetaplah di sini dan jangan keluar dari mobil ini, mengerti? "

Lalu libra membuka pintu mobil dan keluar.

"Hati hati bang" Ucap dea yang ada di jok belakang mobil bersama zalia.

Lalu libra menundukkan kepala untuk melihat kedalam mobil.

Kemudian dia membalikkan badan. Berjalan kearah dimana perkelahian, setelah tersenyum kepada dea.

Terlihat orang orang dari kelompok srigala api telah kalah dan berjatuhan.

Lalu seorang berbaju hitam dari kelompok lawan menarik pistol dari

pinggangnya dan menodongkan ke arah mereka.

"Nampaknya dia memang berbakat

jadi seorang pemimpin" Celetuk zalia.

"Dia juga ahli berkelahi" Balas arumi sambil menatap kagum ke arah libra.

* * *

"Hentikan"

Libra mengagetkan orang berbaju hitam saat ia baru saja mau menarik pelatuk pistolnya.

"Siapa kau bocah, Berani sekali kau menghalangiku" Kata orang berbaju hitam itu dengan sangar sambil

menoleh kearah libra.

Sementara geri aleksander juga terkejut. Begitu melihat libra yang sudah berdiri di situ.

Geri adalah anak pertama dari enam orang bersaudara. Dari bos mafia genro aleksander yang telah mati di tangan libra.

Walau masih memiliki perasaan marah di dalam hatinya terhadap libra karena membunuh keluarganya.

Sedikit banyaknya ia merasa senang dengan kehadirannya, karena dia sudah mengetahui kemampuannya. Tapi dia juga agak heran dengan penampilan libra yang sudah berubah.

"Bos"

Sapa geri yang terdengar lemah terbaring di atas tanah, kepada libra.

Sementara libra hanya acuh tak acuh dengan sapaan itu.

Sedangkan kelompok orang berbaju

hitam tertawa terbahak bahak begitu

mendengarnya. Terutama orang yang memegang pistol itu.

Dia begitu meremehkan dan bahkan

mengejek libra.

"Bocah seperti ini bosmu?

Ha Ha bagai mana bisa seorang bocah jadi pemimpin mafia srigala api "

Pria berbaju hitam itu tertawa geli, sambil menodong pistol kearah libra yang ada di hadapannya.

Sedangkan libra hanya diam berdiri tanpa menunjukkan sedikitpun ekspresi di wajahnya.

Namun berangsur angsur wajah libra berubah menjadi dingin, tapi tatapan matanya sangat mematikan.

"Ya, aku bosnya, memangnya kenapa.

Lalu, apakah kau bos dari mereka? "

Tanya libra sambil menatap orang orang yang mengelilingi pria berbaju hitam itu.

"Tentu saja bocah, aku bos mereka. Cepat pergilah sebelum aku menembak kepalamu. Ha Ha Ha"

Pria berbaju hitam itu tertawa menyeringai yang terlihat begitu mengejek. Sambil menggoyang goyangkan pistolnya kearah kepala libra.

" Bagus, kalau begitu aku tidak perlu kasihan untuk memberimu pelajaran "

Begitu selesai bicara.

Dengan sangat cepat. Libra langsung merampas pistol di tangan pria berbaju hitam itu dengan tangan kiri, dan memberikan tinjuan keras ke arah mulut pria itu dengan tangan kanannya.

"Bug"

Dalam sesaat.

Pria berbaju hitam itu terpelanting ke belakang. Darah segar muncrat dari mulutnya beserta gigi yang terbang bertaburan.

Kemudian libra berjalan menghampiri

pria berbaju hitam yang telah terbaring di tanah itu. Sambil berjongkok lalu dia berkata:

"Cobalah tertawa lagi, agar aku tidak ragu melubangi kepalamu" Kata libra datar, sambil mengacungkan pistolnya

ke arah kepala pria berbaju hitam itu.

"Ampun, jangan bunuh aku"

Pria berbaju hitam itu menggigil ketakutan, sambil memegangi mulutnya yang banyak mengeluarkan darah.

Sementara anak buahnya berdiri kaku. Melihat pemimpinnya yang tak berdaya di todong pistol, oleh libra.

Dalam keadaan seperti itu, timbul semangat di hati geri dan orang orangnya. Mereka bangkit berdiri mengelilingi libra dan pria berbaju hitam itu.

"Siapa kalian, dan apa tujuanmu? "

Libra bertanya kepada pria yang tergeletak lemah di hadapannya. Dia adalah pemimpin orang orang yang datang bersamanya.

Dengan terbata bata pria itu menjawab:

"Kami adalah orang orang yang datang dari ibu kota. Kami hanyalah gengster kecil di bawah naungan Tiger Wolf.

Mereka yang memerintahkan kami untuk memperluas kekuasaan hingga kesini"

Libra diam mencerna kata kata orang berbaju hitam itu. Kemudian dia berkata: " Baiklah.. Hari ini aku tidak

ingin membunuh orang, jadi pergilah dan katakan pada mereka untuk tidak masuk menguasai kota ini"

Wajah pria berbaju hitam itu terlihat senang. Dengan bersusah payah dia mencoba berdiri, dan tergopoh gopoh

berjalan ke arah mobil di ikuti oleh orang orangnya. Lalu pergi meninggalkan lokasi.

Saat itu. Arumi dan zalia telah turun dari mobil karena melihat libra telah meredakan suasana. Mereka berjalan

menghampiri libra dan geri.

"Siapa mereka? " Tanya arumi setelah berada dekat di belakang libra.

"Orang orang dari ibu kota" Balas libra

setelah menoleh kearah arumi dan zalia.

Kemudian geri ikut berkata: " Mereka

gengster yang ada di bawah naungan

Tiger Wolf. Di perintahkan untuk perluasan kekuasaan di kota ini "

"Ha.. Tiger Wolf ? " Teriak arumi kaget,

kemudian melanjutkan. "Bukankah itu sebuah nama mafia terbesar di ibukota"

"Ya.. Aku juga pernah dengar nama itu. Mereka sangat kejam dan terkenal sadis. Mulai sekarang kita harus berhati hati. Aku yakin mereka pasti kembali. Timpal zalia yang nampak cemas sambil menatap kearah libra.

Namun libra hanya tersenyum sinis

dan berkata: " Terus? "

"Ha? " Zalia terbelalak kaget begitu melihat tanggapan libra "Apa maksudmu dengan terus? " Tanya zalia kepada libra.

" Jadi aku harus bilang waw gitu? itu tidak mungkin " Balas libra.

' Gila ini orang, dia tidak tau bahaya di depan mata ' Gerutu kesal zalia dalam hati.

Tidak terlihat ekspresi apapun di wajah

libra, dia terlihat tenang. Tapi tidak dengan arumi, zalia, dan geri.

Mereka terlihat gelisah dan tampak cemas di wajah mereka.

bersambung

Terpopuler

Comments

ketombee

ketombee

☕👍

2022-07-28

0

dread lock

dread lock

makin..memanas juga penasaran..👍

2022-06-29

2

jaka saba jati

jaka saba jati

lanjutkan

2022-06-29

3

lihat semua
Episodes
1 Libra aeros
2 Dendam berkarat
3 bertemu orang tua kandung
4 pertarungan antar generasi
5 Srigala api dan elang putih
6 Kasih sayang seorang ibu
7 pesan untuk anak tersayang
8 harapan jamilah
9 Tiger Wolf
10 Pemimpin serigala api
11 Kematian jamilah
12 Serangan Tiger Wolf
13 Iblis
14 RTB
15 Markas di hutan
16 Karasuka azumi
17 pertempuran kedua
18 Libra vs Karasuka
19 Libra vs Karasuka 2
20 Libra vs Karasuka 3
21 bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22 Motor kesayangan
23 Salsabila nastiti
24 Remaja Tangan Besi
25 Jubah pelindung
26 Balap motor
27 penyelamatan keluarga Aleksander
28 Enam pemuda pemberani
29 pulang ke markas
30 Balab mobil
31 pergi ke klub
32 Taruhan minuman
33 Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34 Kota M
35 Pergi kuliah
36 Air terjun
37 Air terjun 2
38 Air terjun 3
39 Kedatangan Platinum
40 Serangan Platinum kemutiara
41 Serangan Platinum kemutiara 2
42 Serangan Platinum kemutiara 3
43 Serangan Platinum kemutiara 4
44 Bangkitnya kemarahan Salsa
45 Salsa Vs Karasuka
46 Setan gila
47 Setan gila 2
48 Penthouse
49 One by one
50 One by one 2
51 One by one 3
52 Kehilangan
53 Hiu
54 Ikan Hiu
55 Manusia berdarah dingin
56 Cari makan
57 H2O
58 Libra
59 Tirex
60 Anisa malaya
61 Baku hantam
62 Baku hantam 2
63 Di culik
64 Bawah tanah
65 Bintang di atas langit
66 Pujaan hati
67 Berjumpa lagi
68 Pagi hari
69 Ingat kembali
70 Merindukanmu
71 Kampung nelayan
72 Kampung nelayan 2
73 Hamparan pasir
74 Pantai
75 Berbunga-bunga
76 Noda darah
77 Wanita kuat
78 Mereka lagi
79 Serum baru
80 Bocah tengik
81 Merah dan Hijau
82 Speechless
83 Begitu katanya
84 Pemuda kampung
85 Ketemu lawan
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Libra aeros
2
Dendam berkarat
3
bertemu orang tua kandung
4
pertarungan antar generasi
5
Srigala api dan elang putih
6
Kasih sayang seorang ibu
7
pesan untuk anak tersayang
8
harapan jamilah
9
Tiger Wolf
10
Pemimpin serigala api
11
Kematian jamilah
12
Serangan Tiger Wolf
13
Iblis
14
RTB
15
Markas di hutan
16
Karasuka azumi
17
pertempuran kedua
18
Libra vs Karasuka
19
Libra vs Karasuka 2
20
Libra vs Karasuka 3
21
bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22
Motor kesayangan
23
Salsabila nastiti
24
Remaja Tangan Besi
25
Jubah pelindung
26
Balap motor
27
penyelamatan keluarga Aleksander
28
Enam pemuda pemberani
29
pulang ke markas
30
Balab mobil
31
pergi ke klub
32
Taruhan minuman
33
Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34
Kota M
35
Pergi kuliah
36
Air terjun
37
Air terjun 2
38
Air terjun 3
39
Kedatangan Platinum
40
Serangan Platinum kemutiara
41
Serangan Platinum kemutiara 2
42
Serangan Platinum kemutiara 3
43
Serangan Platinum kemutiara 4
44
Bangkitnya kemarahan Salsa
45
Salsa Vs Karasuka
46
Setan gila
47
Setan gila 2
48
Penthouse
49
One by one
50
One by one 2
51
One by one 3
52
Kehilangan
53
Hiu
54
Ikan Hiu
55
Manusia berdarah dingin
56
Cari makan
57
H2O
58
Libra
59
Tirex
60
Anisa malaya
61
Baku hantam
62
Baku hantam 2
63
Di culik
64
Bawah tanah
65
Bintang di atas langit
66
Pujaan hati
67
Berjumpa lagi
68
Pagi hari
69
Ingat kembali
70
Merindukanmu
71
Kampung nelayan
72
Kampung nelayan 2
73
Hamparan pasir
74
Pantai
75
Berbunga-bunga
76
Noda darah
77
Wanita kuat
78
Mereka lagi
79
Serum baru
80
Bocah tengik
81
Merah dan Hijau
82
Speechless
83
Begitu katanya
84
Pemuda kampung
85
Ketemu lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!