Pemimpin serigala api

Libra mulai melangkahkan kakinya berniat untuk beranjak pergi meninggalkan lokasi. Namun sesaat kemudian dia berhenti dan berbalik menatap geri yang masih berdiri di

posisinya.

" Dengar, aku paling tidak suka orang berkhianat padaku, seandainya nanti aku mendapatinya. Maka aku pastikan

akan melakukan perhitungan padanya".

Libra lebih dulu mewanti wanti

sebelum sesuatu yang tidak di inginkan terjadi di belakang hari. Geri yang mengerti akan maksud libra dengan cepat menganggukkan kepala.

"Baik bos.. Aku mengerti" Kata geri.

"Tidak usah panggil aku bos, panggil

saja aku libra" Balas libra sambil membalikkan badan kemudian berjalan

menuju kearah mobil, yang di ikuti oleh arumi dan zalia.

* * *

Di rumah sakit.

Keadaan jamilah semakin melemah, penyakit leukemia yang telah lama menggerogoti tubuhnya, di tambah pukulan keras hugel. Membuat tubuh jamilah semakin tidak mampu untuk bertahan hidup lebih lama.

Dia hanya bisa pasrah dengan hidupnya seraya berdoa untuk kelangsungan hidup libra di belakang hari.

Harapannya adalah, seorang yang mampu mengendalikannya agar libra tidak salah langkah dalam menjalani

hidupnya yang masih panjang.

Jamilah tetap ingin libra menjadi seorang anak yang baik hingga pada suatu hari nanti. Seperti kebaikan hati yang telah di milikinya sekarang.

Air mata mengalir dari sudut matanya yang terpejam, melintasi pipi yang

mulai nampak telah memucat. peralatan medis penunjang hidup telah terpasang di sekujur tubuh jamilah sekarang.

Sedangkan naira, dokter nadin, dan semua keluarga pratama yang hadir dalam ruangan itu. Merasa sedih yang dalam, saat melihat keadaan jamilah yang terlihat mengenaskan.

Pada saat itu.

Libra yang telah selesai dari potong rambut atas keinginan ibunya. Perlahan membuka pintu ruangan untuk masuk kedalam.

Tapi alangkah terkejutnya ia. Saat melihat berbagai alat penunjang kehidupan telah menempel pada tubuh ibunya.

"Bu.. "

Dengan tergesa libra berjalan mendekati ibunya. Melewati keluarga

pratama yang juga ada di dalam ruangan itu.

Wajahnya terlihat cemas dan sedih begitu melihat keadaan jamilah.

Setitik air mata mulai meluncur dari sudut matanya yang indah. " Bu.. Ini libra bu. Bukalah matamu, aku telah memenuhi keinginanmu" Ucap libra lirih di telinga ibunya.

Sementara orang yang berada di dalam ruangan, ikut merasa terharu setelah mendengar kata kata libra yang lirih

dan terdengar pilu.

Perlahan lahan jamilah membuka matanya. Dengan sayu, dia menatap libra yang ada di depannya.

Dia tersenyum bahagia. Melihat wajah seorang anak yang sejak kecil telah di besarkannya. Anak yang dulu di belai dan di buai dalam gendongan. Dan di

sayang dengan sepenuh hati dan juga

sepenuh jiwanya.

Kemudian dengan terbata jamilah

bertanya ; " Apa kau sudah makan? "

Setelah berapa saat diam, Dengan raut wajah yang sedih. Libra menggeleng kepalanya lalu berkata ; " Bagaimana libra bisa makan bu, kalau ibu begini ?

Cepatlah sembuh bu, siapa yang akan menyiapkan makan untuk libra kalau ibu sakit ? "

Jamilah sungguh terharu dan sedih.

Kemudian dia menarik kepala libra kedalam pelukannya. Sambil terisak, ia membelai lembut kepala itu.

' Mungkin ini yang terakhir kali aku memelukmu nak '

Kemudian dia berkata ; " Pergilah beli nasi. Ibu akan menyulangimu "

"Tidak bu. Aku tidak lapar, aku tidak akan meninggalkan ibu dalam keadaan

seperti ini " Balas lembut libra.

"Pergilah.. Kau harus makan. Jaga kesehatanmu, nanti kau sakit" Kata

jamilah memaksa.

"Tidak bu.. Libra kuat. Libra tidak akan sakit hanya karena sehari tidak makan"

"Apakah kau mulai membantah ibu? "

" Tidak" Balas libra.

"Kalau begitu cepatlah pergi"

Libra diam menatap ibunya. Dalam perasaan enggan dia mulai menggerakkan tubuhnya.

" Baiklah bu"

Dengan berat hati libra melangkahkan kaki pergi meninggalkan ruangan. Dia berjalan keluar rumah sakit untuk membeli makanan atas keinginan ibunya itu. Matanya menoleh kesana kemari mencari tempat untuknya membeli nasi.

Hingga tertuju pada sebuah tempat penjual nasi padang di sebrang jalan.

Dia cukup senang, lalu berjalan kearah penjual yang tidak jauh berada di depan rumah sakit itu.

* * *

Di tempat lain.

Geri yang sedang berkumpul dengan ahli keluarganya menceritakan insiden yang telah terjadi. Antara kelompok

mafia Serigala api dan Tiger wolf.

Dia juga mengatakan apa yang telah di katakan oleh libra padanya. " menurut kalian, apa yang harus kita lakukan? " Tanya geri kepada lima adiknya.

Kemudian kelima orang adiknya nampak terkejut mendengar apa yang telah di katakan oleh geri. Mereka

sudah tau tentang kemampuan dan

kekuatan kelompok mafia Tiger wolf.

Kelompok mafia itu memiliki jaringan

hingga keluar negara. Sungguh tidak

mungkin bagi sekelas mafia serigala api untuk melawan kelompok itu.

Bahkan jika kelompok itu di satukan dengan kelompok mafia elang putih,

kekuatan mereka masih tetap jauh di bawah kelompok mafia Tiger wolf yang sudah mendunia.

Kemudian.

Salah seorang adik geri

mengatakan ; " Kita tidak bisa berseteru dengan Tiger wolf, mereka

mafia besar di ibukota. Kekuatan kita

hanya seperti semut jika di banding

dengan mereka " kata Jonathan.

Jonatan adalah adik pertama dari geri.

lalu di ikuti oleh, Erina, Robet, Joni dan Janita, Mereka semua ikut dalam

pembicaraan itu.

" Benar.. Kita sama sekali bukan tanding Tiger wolf, bukankah lebih baik

bagi kita untuk melakukan kerja sama dengan mereka? kita bisa mendapat

dukungan yang kuat untuk membalas

apa yang telah di lakukan bocah itu

pada keluarga ini" kata erina geram.

Kemudian dia melanjutkan ;

"Apakah kalian lupa apa yang telah terjadi hari ini? Dia telah membunuh ayah, Hugel anakku, dan Roky anak

jonatan. Bahkan saat ini jasad mereka belum di kebumian . Apakah kalian pikir aku bisa melupakan semua itu begitu saja? " Erina terlihat begitu marah.

Dia mengucapkan kata kata dengan sangat antusias. Dia tau kalau geri tidak melihat saat libra membunuh keluarga mereka di depan mata.

Karena saat kejadian dia memang tidak ikut dalam pertemuan itu. Oleh sebab itu dia merasa, geri tidak merasa apa yang telah dia rasakan.

Geri tidak bisa memungkiri perasaan kedua orang adik yang telah kehilangan anaknya. Tapi dia lebih memilih untuk memikirkan kelanjutan kelompok serigala api untuk kedepannya.

"Aku rasa.. Libra cukup kuat untuk jadi seorang pemimpin. Aku melihat ada sesuatu yang tersembunyi pada dirinya, oleh sebab itu aku memilih

untuk mendukungnya menjadi seorang

pemimpin dari kelompok serigala api.

Aku merasa, bersama dengannya akan

membuat kelompok kita akan menjadi

semakin besar dan lebih kuat". Kata

geri.

" Lalu bagaimana perbuatannya pada keluarga kita, apa kita harus diam saja dan merelakannya?" Sanggah Erina tidak senang.

"Sudahlah.. pikirkan masa depan keluarga ini. Belum tentu keadaan

kita akan lebih baik di bawah naungan

Tiger wolf " Kukuh geri.

Sedangkan ketiga adik geri yang lain.

Yaitu robet, joni, dan janita tampak setuju dengan apa yang telah di katakan jonathan. Mereka sudah melihat sendiri kemampuan libra yang aneh dan sangat luar biasa.

Oleh sebab itu mereka tidak protes dan akan mengikuti apa yang akan di lakukan oleh Jonathan. Dengan mendukung libra sebagai seorang pemimpin, dari kelompok mafia serigala api.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

keren...

2022-09-06

0

ketombee

ketombee

👍☕

2022-07-28

0

Mochamadribut

Mochamadribut

up

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Libra aeros
2 Dendam berkarat
3 bertemu orang tua kandung
4 pertarungan antar generasi
5 Srigala api dan elang putih
6 Kasih sayang seorang ibu
7 pesan untuk anak tersayang
8 harapan jamilah
9 Tiger Wolf
10 Pemimpin serigala api
11 Kematian jamilah
12 Serangan Tiger Wolf
13 Iblis
14 RTB
15 Markas di hutan
16 Karasuka azumi
17 pertempuran kedua
18 Libra vs Karasuka
19 Libra vs Karasuka 2
20 Libra vs Karasuka 3
21 bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22 Motor kesayangan
23 Salsabila nastiti
24 Remaja Tangan Besi
25 Jubah pelindung
26 Balap motor
27 penyelamatan keluarga Aleksander
28 Enam pemuda pemberani
29 pulang ke markas
30 Balab mobil
31 pergi ke klub
32 Taruhan minuman
33 Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34 Kota M
35 Pergi kuliah
36 Air terjun
37 Air terjun 2
38 Air terjun 3
39 Kedatangan Platinum
40 Serangan Platinum kemutiara
41 Serangan Platinum kemutiara 2
42 Serangan Platinum kemutiara 3
43 Serangan Platinum kemutiara 4
44 Bangkitnya kemarahan Salsa
45 Salsa Vs Karasuka
46 Setan gila
47 Setan gila 2
48 Penthouse
49 One by one
50 One by one 2
51 One by one 3
52 Kehilangan
53 Hiu
54 Ikan Hiu
55 Manusia berdarah dingin
56 Cari makan
57 H2O
58 Libra
59 Tirex
60 Anisa malaya
61 Baku hantam
62 Baku hantam 2
63 Di culik
64 Bawah tanah
65 Bintang di atas langit
66 Pujaan hati
67 Berjumpa lagi
68 Pagi hari
69 Ingat kembali
70 Merindukanmu
71 Kampung nelayan
72 Kampung nelayan 2
73 Hamparan pasir
74 Pantai
75 Berbunga-bunga
76 Noda darah
77 Wanita kuat
78 Mereka lagi
79 Serum baru
80 Bocah tengik
81 Merah dan Hijau
82 Speechless
83 Begitu katanya
84 Pemuda kampung
85 Ketemu lawan
86 Draft. Melongo
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Libra aeros
2
Dendam berkarat
3
bertemu orang tua kandung
4
pertarungan antar generasi
5
Srigala api dan elang putih
6
Kasih sayang seorang ibu
7
pesan untuk anak tersayang
8
harapan jamilah
9
Tiger Wolf
10
Pemimpin serigala api
11
Kematian jamilah
12
Serangan Tiger Wolf
13
Iblis
14
RTB
15
Markas di hutan
16
Karasuka azumi
17
pertempuran kedua
18
Libra vs Karasuka
19
Libra vs Karasuka 2
20
Libra vs Karasuka 3
21
bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22
Motor kesayangan
23
Salsabila nastiti
24
Remaja Tangan Besi
25
Jubah pelindung
26
Balap motor
27
penyelamatan keluarga Aleksander
28
Enam pemuda pemberani
29
pulang ke markas
30
Balab mobil
31
pergi ke klub
32
Taruhan minuman
33
Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34
Kota M
35
Pergi kuliah
36
Air terjun
37
Air terjun 2
38
Air terjun 3
39
Kedatangan Platinum
40
Serangan Platinum kemutiara
41
Serangan Platinum kemutiara 2
42
Serangan Platinum kemutiara 3
43
Serangan Platinum kemutiara 4
44
Bangkitnya kemarahan Salsa
45
Salsa Vs Karasuka
46
Setan gila
47
Setan gila 2
48
Penthouse
49
One by one
50
One by one 2
51
One by one 3
52
Kehilangan
53
Hiu
54
Ikan Hiu
55
Manusia berdarah dingin
56
Cari makan
57
H2O
58
Libra
59
Tirex
60
Anisa malaya
61
Baku hantam
62
Baku hantam 2
63
Di culik
64
Bawah tanah
65
Bintang di atas langit
66
Pujaan hati
67
Berjumpa lagi
68
Pagi hari
69
Ingat kembali
70
Merindukanmu
71
Kampung nelayan
72
Kampung nelayan 2
73
Hamparan pasir
74
Pantai
75
Berbunga-bunga
76
Noda darah
77
Wanita kuat
78
Mereka lagi
79
Serum baru
80
Bocah tengik
81
Merah dan Hijau
82
Speechless
83
Begitu katanya
84
Pemuda kampung
85
Ketemu lawan
86
Draft. Melongo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!