Srigala api dan elang putih

Dalam keadaan yang sangat marah

Libra menyerang hugel dengan membabi buta, bahkan dia tidak memberikan hugel kesempatan untuk

membalasnya. Tendangan dan tinjuannya sangat akurat mengenai tepat di kepala dan tubuh hugel, tanpa dia sempat untuk dapat enghindarinya.

Libra terus saja mengincar kepala

hugel dengan siku dan tinjunya, dia sengaja ingin meremukkan kepala

itu. Hugel mulai terdesak dan cedera parah, terdapat memar di sekujur tubuh dan pandangannya mulai terganggu oleh darah dari kepala yang mengalir menutupi matanya.

Kakeknya, ya itu genro Aleksander mulai khawatir melihat hugel yang di

pukul tanpa ampun dan tanpa bisa menghindar. Dia memerintahkan salah satu cucunya roky aleksander yang juga tangguh untuk menolong hugel yang dalam keadaan lelah dan cedera parah.

Sedangkan keluarga daris pratama begitu kagum dan tercengang melihat ketangguhan libra. Terlebih lagi daris pratama, dia terlihat tersenyum dan menatap bangga kearahnya, ia merasa reputasinya sebagai bos mafia tidak akan pernah pupus selama libra mau kembali pada keluarganya.

Dan di sudut lain, roky mulai memasuki lapangan pertandingan yang

di sertai sorakan penyemangat dari generasi genro aleksander. Libra menghentikan sejenak serangannya pada hugel, dia menatap tajam pada roky yang baru saja masuk

ke dalam lapangan. Kemudian libra menyeringai dan berkata.

"Majulah, aku tidak takut denganmu walau kalian sekarang akan berdua, akan ku hancurkan kalian

bersama. Andai saja kakekmu sendiri yang membantunya untuk melawanku, aku juga akan menghancurkannya.

Kata kata libra begitu arogan dan terdengar sangat pedas di telinga keluarga dan generasi genro aleksander. Mereka semua mulai mencemooh dan mencaci maki libra yang di katakan tidak menghormati orang tua dan peraturan. Dia hanya tersenyum acuh tak acuh kemudian berkata; " Aku tidak butuh peraturan untuk memukul dan membunuh, tidak peduli apapun pringkat kalian apabila memasuki gelanggang ini maka aku

pasti akan menghajarnya" Lalu dia kembali melirik hugel yang sudah dalam keadaan lelah dan cedera

parah, kaki hugel terlihat hampir saja sudah tidak mampu lagi menopang tubuhnya yang terluka dan dia mulai berdiri gontai.

Libra tidak menyia nyiakan kesempatan itu, dengan cepat dia melompat dan memukul kembali kepala hugel dengan

keras oleh siku kanannya. Terdengar suara retak bersamaan dengan percikan darah yang keluar dari kepala hugel, lalu dia jatuh terkulai

tak berdaya.

Genro aleksander tercengang melihat

apa yang terjadi di depannya, matanya melotot menatap hugel seakan tak percaya melihat salah satu cucu yang tangguh dari generasinya sudah jatuh terkulai tidak berdaya.

Tangannya terkepal erat sangat

marah. Dia tidak menyangka, seseorang telah berani membuat cucu kesayangannya sekarat tepat di depan kedua matanya.

Di dalam semua orang tengah tercengang. Libra berjalan mendekati hugel yang telah terkulai di atas

tanah, lalu memegang kepalanya lalu memutar hingga tulang leher itu

patah. Saat itu juga, nyawa hugel sudah tak tertolong lagi dan dia mati seketika. Semua mata terbelalak menatap tak percaya, libra berani membunuh hugel begitu saja di depan mata mereka, tanpa sedikitpun rasa takut dan bersalah pada wajahnya.

Tangan genro aleksander gemetar dan terkepal erat, ia sangat marah hingga menonjol urat urat pada wajah tuanya.

lalu ia berkata dengan suara yang menggelegar sambil menatap ke arah libra yang juga sedang menatapnya.

"Berani sekali kau melakukannya di hadapanku bocah, kau harus menggantikan nyawanya dengan nyawamu sendiri sekarang juga"

Libra hanya membalas dengan tatapan dan senyuman iblisnya, kemudian diapun berkata ; " itu adalah akibat karena berani melukai ibuku, dan lihatlah, aku juga akan membunuhnya" Libra menunjuk roky yang tidak jauh berdiri darinya.

"Aku lebih kuat darinya bodoh, aku sudah melihat cara berkelahi mu, kau

sepertinya hanya kebetulan menang darinya karena kau tak memiliki cara berkelahi seorang yang ahli bela diri,

sekarang aku yang akan membunuhmu".

" Benarkah? .. ha ha ha "

Libra tertawa keras, suaranya terdengar seperti desiran guntur yang menggaung di langit. Dia memang tidak pernah belajar beladiri, tetapi dia terlahir dengan membawa kekuatan pada tubuhnya sendiri, dan dia sudah terbiasa dengan yang namanya perkelahian.

Dengan secepat kilat libra menerjang roky, kali ini matanya benar benar berubah menjadi merah ia berkelebat begitu cepat dan beringas, otot ototnya

keluar beserta garis garis biru di tubuhnya yang terlihat terang. Dalam sekejap, tubuh roky terkulai lemas oleh pukulan dan tendangannya yang datang bertubi tubi, kaki dan tangan roky telah di patahkan olehnya, ada

terdapat banyak luka yang mengeluarkan darah pada tubuh roky yang terkapar di atas tanah.

"Hentikan" katanya

"Aku menyerah"

Dengan nafas yang terengah engah dan wajah yang meringis menahan sakit roky meminta Libra untuk menghentikan serangannya. Tapi sayang sekali, sepertinya Libra tidak akan berhenti setelah kemarahan

menguasai hatinya. Dia tersenyum menyeringai yang terlihat begitu mengerikan lalu datang menghampiri roky yang terkapar di atas

tanah, sambil mengepal erat kedua genggaman tangannya. Diapun

berkata ; " Bukankah kau bilang ingin membunuhku? dan aku juga sudah bilang akan membunuh siapapun yang menghalangiku hari ini. "

Tubuh roky gemetar ketakutan mendengar kata kata Libra, dia tidak menyangka orang yang sudah di remehkannya bisa berubah menjadi sangat begitu mengerikan.

"Tolong.. jangan bunuh aku" Kata roky.

"Kau takut ya?.. ha ha ha. "

Libra menyeringai dan kembali tertawa

keras seiring mengangkat kepalan tangan kanannya keatas.

"Dor"

"Dor"

Suara keras terdengar dari dua butir peluru yang telah di muntahkan sebuah pistol yang ada di genggaman tangan genro aleksander yang mengejutkan semua orang. Kedua peluru itu menembus tepat kedada libra yang langsung membuatnya jatuh terbaring di atas tanah di samping

roky. Daris pratama yang mulanya terkejut dengan cepat menarik pistolnya dan mengarahkan pada genro aleksander sambil berteriak marah.

"Bukankah di larang menggunakan pistol di pertandingan ini? "

"Generasimu ingin membunuh cucuku

walau ia telah menyerah" balas genro.

"Tapi tetap saja di larang menggunakan

senjata maupun pistol" kukuh daris.

Sementara semua orang terlihat waspada, setelah kedua tetua saling

menodongkan senjata. Mereka adalah dua kelompok mafia yang berbeda yang selama ini saling menjauhkan diri untuk tidak bertentangan. Tapi sepertinya sekarang, setelah kejadian ini, kelompok Srigala api yang di pimpin genro dan elang putih yang di pimpin daris, tidak lagi akan dapat berjalan sesuai kesepakatan.

Di dalam kekacauan itu. Perlahan lahan mata libra kembali terbuka seiring tertutupnya luka yang sembuh dengan sendirinya dengan cepat. Kemudian ia mulai bergerak lalu berjongkok di sisi roky dan langsung memberikan tinju yang sangat keras kedanya.

"Bam"

Percikan darah keluar dari mulut roky

setelah mendapat tinjuan keras di dadanya, tubuh itu sudah tidak dapat lagi menahan tinju keras itu dan diapun mati dengan seketika.

"Tidak"

Teriak panjang genro aleksander yang terdengar sedih dan sangat marah sambil menembaki kearah libra. Tapi libra menghilang secepat bayangan dan tiba begitu saja di hadapannya, mata libra merah menyala dengan tajam menatap tepat ke matanya.

Pada saat itu genro begitu terkejut melihat Libra yang sudah ada di hadapannya. Libra meremas pistolnya yang ada di genggaman dengan sangat kuat, hinga meremukkan pistol itu dan juga tangannya. Sedangkan dia hanya bisa berteriak sakit dan ketakutan. Pada saat itu dia mulai sadar kalau orang yang ada di hadapannya bukanlah manusia

biasa. Dia mulai menyesal, tapi sepertinya itu sudah terlambat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus...

2022-10-08

0

auliasiamatir

auliasiamatir

huuahahahaha jiwa halu author bikin aku makin suka....

2022-09-06

0

ketombee

ketombee

👍☕

2022-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Libra aeros
2 Dendam berkarat
3 bertemu orang tua kandung
4 pertarungan antar generasi
5 Srigala api dan elang putih
6 Kasih sayang seorang ibu
7 pesan untuk anak tersayang
8 harapan jamilah
9 Tiger Wolf
10 Pemimpin serigala api
11 Kematian jamilah
12 Serangan Tiger Wolf
13 Iblis
14 RTB
15 Markas di hutan
16 Karasuka azumi
17 pertempuran kedua
18 Libra vs Karasuka
19 Libra vs Karasuka 2
20 Libra vs Karasuka 3
21 bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22 Motor kesayangan
23 Salsabila nastiti
24 Remaja Tangan Besi
25 Jubah pelindung
26 Balap motor
27 penyelamatan keluarga Aleksander
28 Enam pemuda pemberani
29 pulang ke markas
30 Balab mobil
31 pergi ke klub
32 Taruhan minuman
33 Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34 Kota M
35 Pergi kuliah
36 Air terjun
37 Air terjun 2
38 Air terjun 3
39 Kedatangan Platinum
40 Serangan Platinum kemutiara
41 Serangan Platinum kemutiara 2
42 Serangan Platinum kemutiara 3
43 Serangan Platinum kemutiara 4
44 Bangkitnya kemarahan Salsa
45 Salsa Vs Karasuka
46 Setan gila
47 Setan gila 2
48 Penthouse
49 One by one
50 One by one 2
51 One by one 3
52 Kehilangan
53 Hiu
54 Ikan Hiu
55 Manusia berdarah dingin
56 Cari makan
57 H2O
58 Libra
59 Tirex
60 Anisa malaya
61 Baku hantam
62 Baku hantam 2
63 Di culik
64 Bawah tanah
65 Bintang di atas langit
66 Pujaan hati
67 Berjumpa lagi
68 Pagi hari
69 Ingat kembali
70 Merindukanmu
71 Kampung nelayan
72 Kampung nelayan 2
73 Hamparan pasir
74 Pantai
75 Berbunga-bunga
76 Noda darah
77 Wanita kuat
78 Mereka lagi
79 Serum baru
80 Bocah tengik
81 Merah dan Hijau
82 Speechless
83 Begitu katanya
84 Pemuda kampung
85 Ketemu lawan
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Libra aeros
2
Dendam berkarat
3
bertemu orang tua kandung
4
pertarungan antar generasi
5
Srigala api dan elang putih
6
Kasih sayang seorang ibu
7
pesan untuk anak tersayang
8
harapan jamilah
9
Tiger Wolf
10
Pemimpin serigala api
11
Kematian jamilah
12
Serangan Tiger Wolf
13
Iblis
14
RTB
15
Markas di hutan
16
Karasuka azumi
17
pertempuran kedua
18
Libra vs Karasuka
19
Libra vs Karasuka 2
20
Libra vs Karasuka 3
21
bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22
Motor kesayangan
23
Salsabila nastiti
24
Remaja Tangan Besi
25
Jubah pelindung
26
Balap motor
27
penyelamatan keluarga Aleksander
28
Enam pemuda pemberani
29
pulang ke markas
30
Balab mobil
31
pergi ke klub
32
Taruhan minuman
33
Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34
Kota M
35
Pergi kuliah
36
Air terjun
37
Air terjun 2
38
Air terjun 3
39
Kedatangan Platinum
40
Serangan Platinum kemutiara
41
Serangan Platinum kemutiara 2
42
Serangan Platinum kemutiara 3
43
Serangan Platinum kemutiara 4
44
Bangkitnya kemarahan Salsa
45
Salsa Vs Karasuka
46
Setan gila
47
Setan gila 2
48
Penthouse
49
One by one
50
One by one 2
51
One by one 3
52
Kehilangan
53
Hiu
54
Ikan Hiu
55
Manusia berdarah dingin
56
Cari makan
57
H2O
58
Libra
59
Tirex
60
Anisa malaya
61
Baku hantam
62
Baku hantam 2
63
Di culik
64
Bawah tanah
65
Bintang di atas langit
66
Pujaan hati
67
Berjumpa lagi
68
Pagi hari
69
Ingat kembali
70
Merindukanmu
71
Kampung nelayan
72
Kampung nelayan 2
73
Hamparan pasir
74
Pantai
75
Berbunga-bunga
76
Noda darah
77
Wanita kuat
78
Mereka lagi
79
Serum baru
80
Bocah tengik
81
Merah dan Hijau
82
Speechless
83
Begitu katanya
84
Pemuda kampung
85
Ketemu lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!