pertarungan antar generasi

Libra duduk di samping ibunya sambil memperhatikan semua orang di sekitarnya. Matanya tertuju kepada orang tua yang tak jauh di sebelah kirinya, Makin lama dia melihatnya semakin terasa kalau orang tua itu punya banyak kemiripan wajah dengannya, dia agak penasaran tapi enggan bertanya pada ibunya akhirnya dia mendiamkan saja pertanyaan di hatinya.

'hah.. hanya agak mirip saja, aku peduli

apa dengan itu ' pikir hatinya.

Kemudian dia melihat dua pemuda

yang berkelahi di hadapan nya, seorang pemuda berkepala botak dan seorang pemuda yang dulu hampir saja akan di bunuhnya. Dia adalah leo saudara kembarnya, libra begitu serius melihat pertarungan itu kemudian menyeringai entah apa yang ada di pikirannya.

* si botak ini lumayan kuat, dia juga

begitu handal. Nasibmu leo, kau takkan bisa mengalahkannya. Andai saja aku yang jadi lawannya. Dengan mudah aku akan mematahkan kaki dan tangannya. *

Libra bergumam dalam hatinya.

Bibirnya sedikit naik ke atas sambil terus menatap dua pemuda yang sedang menunjukkan kemampuannya

di gelanggang terbuka. Sedangkan Daris pratama diam diam menoleh kearah libra yang sedang serius

menatap ke depan. Tanpa dia sadari

bibirnya telah tersenyum senang. Dia banga punya generasi penerus yang betul betul mirip dengannya, wajah dan tatapan itu benar benar sangat mirip padanya. Tapi berapa saat kemudian wajahnya berkerut murung. ia sangat menyesal membiarkan anak itu di keluarkan dari keluarga ini dulu, kalau saja arya tidak memberikannya pada wanita lain pasti anak itu membesar di rumah ini sekarang. pikir hatinya.

Sekarang dia hanya bisa menghela

nafas panjang seraya berharap anak itu mau kembali pada

keluarganya ini. Karena generasinya yang sekarang tidak ada yang kompeten untuk menandingi rivalnya, yaitu keluarga Genro Aleksander. Dia memiliki lima orang anak dan

belasan cucu, tapi dia pikir tidak ada kemampuan generasi penerusnya yang bisa mengimbangi generasi penerus rivalnya. Hanya libra, anak yang telah di buang dari keluarga ini yang terlihat mampu jadi

penerusnya. Tapi sayang, lagi lagi dia menghela nafas panjang mengenang apa yang telah terjadi.

"Hei daris..apa tidak ada satupun generasi mu yang tangguh, setidaknya

bisa mengimbangi generasi ku

he he "

Teriak genro menyindir sambil tertawa

mengejek.

Daris hanya terdiam dan berwajah murung sambil menatap leo yang habis

habisan di hajar oleh hugel , cucu dari

genro.

"kalau hanya seperti ini lalu siapa yang akan meneruskan reputasimu? " ejek genro memanas manasi daris.

Satu persatu generasi daris mulai tersulut api kemarahan, tapi mereka

tidak bisa berbuat apa apa. Mereka sadar telah di kalahkan, hanya tinggal satu orang yang belum mengikuti pertandingan itu. Yaitu Arumi giska pratama, sedangkan adiknya dea masih terlalu kecil untuk

mengikuti pertandingan seperti itu.

Dalam pertandingan itu ada peraturan

Pertama

tidak peduli pria atau wanita, mereka bisa maju bertanding.

Kedua

siapapun yang tidak mengaku kalah dia tidak bisa keluar dari lapangan.

Ketiga

satu pihak lawan yang kalah bisa maju

bertanding untuk menolong, tapi tentu saja harus di setujui pihak lawan tanding yang menang.

Keempat

pertandingan harus sesuai dengan peringkat generasi.

"Leo.. menyerah lah"

Teriak naira yang tidak sampai hati melihat anaknya di pukul habis habisan

oleh lawannya, tapi dia enggan menyerah.

"Menyerahlah leo"

Kembali naira berteriak dengan suara

yang agak parau karena

menangis. Dan yang lainnya mulai gelisah melihat leo yang tak berdaya karena sudah kehabisan tenaga.

Sedangkan pada pihak lawan, mereka bersorak gembira menyemangati dan terlihat senang dan bangga pada hugel

yang tangguh.

" Bisakah aku maju untuk menolongnya? " Teriak arumi bertanya pada hugel.

Hugel menoleh lalu tersenyum menyeringai lalu berkata ; "Silahkan"

Terlintas dalam benaknya seorang gadis yang sangat cantik tapi

sangat angkuh. * Akhirnya hari ini aku bisa mengajarimu bagai mana seorang wanita harus tunduk pada seorang pria. Selama ini, kau begitu sombong saat aku ingin

mendekatimu. Tapi sekarang kau sendiri yang datang padaku,

ha ha ha. * hugel tertawa senang dalam hatinya.

"Jangan arumi" Teriak naira sambil meraih tangan arumi, tapi sayang arumi sudah berjalan menuju arena pertarungan. Naira hanya mampu menatap sedih dan khawatir pada kedua anaknya, begitu juga dengan anggota keluarga lainnya.

Sedangkan libra, dahinya berkerut

menatap kedua saudaranya yaitu leo dan arumi. * Mereka ini..Yang satu memiliki tingkat harga diri yang tinggi walau dia tau sudah tak mampu untuk melawan, dan yang satu lagi memiliki ikatan persaudaraan yang kuat. Aku yakin, dia tau takkan bisa mengalahkan lawannya, tapi hatinya tak bisa tinggal diam melihat saudaranya yang sudah tak berdaya. Huh..sungguh ironis *

Libra terus memperhatikan pertarungan yang tidak seimbang itu di hadapannya, perlahan lahan arumi

mulai terdesak oleh serangan

hugel. Berkali kali dia terjatuh dan berusaha untuk bangkit kembali, terlihat luka memar di tangan dan wajahnya. Darah mulai mengalir dari pelipis dan hidungnya, pakaiannya yang rapi sudah berantakan tapi dia tetap saja tidak mau menyerah.

Sedangkan hugel, dia menyeringai puas menatap kedua lawan yang ada di hadapannya. Mereka sudah terluka dan mulai terlihat lemah, kemudian dia berkata " Belum juga mau menyerah ?.. bagus. " Hugel mengingatkan dan tersenyum jahat menatap pakaian arumi yang sudah berantakan. Pikiran jahat mulai terlintas dalam benaknya, dia mulai maju sambil menatap tajam ke arah arumi. Sedangkan orang dari pihak keluarganya tertawa girang menunggu apa yang akan dia lakukan.

Dengan tertatih, arumi cepat berjalan mundur, dia bisa merasakan tatapan

jahat di mata hugel. Naira yang melihatnya terus menangis menatap kedua anaknya sambil berteriak.

"Menyerah lah"

"Menyerah lah"

Begitu juga dengan anggota keluarganya ikut meneriakkan kata yang sama. Tapi leo yang sudah terkapar tak berdaya dan arumi yang sudah berdiri gontai tetap tidak mau menyatakan kalah. Tangan ibu libra gemetar sambil menatap ke depan, jantungnya terasa berdegup kencang melihat apa yang akan terjadi pada arumi. Dia berlari menghadang sesaat sebelum hugel sempat menyentuh

arumi, kemudian hugel sangat marah dan langsung meninju dada

jamilah. Jamilah yang tak memiliki kemampuan berkelahi langsung terpental kebelakang menabrak arumi, dia tidak bisa menghindar dari tinju itu dan langsung terbatuk darah sebelum jatuh pingsan ke atas tanah.

"Ibu"

Teriak Libra menggelegar sambil berlari mendekati ibunya. Tangannya gemetar sambil memeluk erat tubuh ibunya yang telah pingsan. Dan saat itu juga, darah yang mengalir dalam tubuhnya mulai mendidih. Matanya melotot karena syok dan marah, warna bening matanya perlahan berubah jadi

merah. Bola matanya yang hitam pekat terlihat seperti gumpalan awan mendung yang mengerikan. Pada tubuhnya bermunculan garis garis biru yang terang. Semua orang jadi tercengang menatap ke arahnya.

Perlahan dia berdiri lalu berjalan penuh kemarahan mendekati hugel yang terlihat keheranan.

"Hei siapa kau" teriak seorang dari arah pihak keluarga hugel kemudian melanjutkan ; " Kau telah melanggar peraturan. "

Namun Libra tidak mempedulikan

kata kata itu, dia terus berjalan seperti iblis yang datang mendekati hugel. Tangannya terkepal erat, dan rambutnya yang gondrong berkibar tertiup angin bersamaan dengan suasana yang berubah mencekam.

'Hari ini aku akan membunuh siapa saja yang menghalangi ku '

Bersambung

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2022-10-08

0

auliasiamatir

auliasiamatir

wah... keren libra,

2022-09-06

0

Mochamadribut

Mochamadribut

lanjutkan

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Libra aeros
2 Dendam berkarat
3 bertemu orang tua kandung
4 pertarungan antar generasi
5 Srigala api dan elang putih
6 Kasih sayang seorang ibu
7 pesan untuk anak tersayang
8 harapan jamilah
9 Tiger Wolf
10 Pemimpin serigala api
11 Kematian jamilah
12 Serangan Tiger Wolf
13 Iblis
14 RTB
15 Markas di hutan
16 Karasuka azumi
17 pertempuran kedua
18 Libra vs Karasuka
19 Libra vs Karasuka 2
20 Libra vs Karasuka 3
21 bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22 Motor kesayangan
23 Salsabila nastiti
24 Remaja Tangan Besi
25 Jubah pelindung
26 Balap motor
27 penyelamatan keluarga Aleksander
28 Enam pemuda pemberani
29 pulang ke markas
30 Balab mobil
31 pergi ke klub
32 Taruhan minuman
33 Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34 Kota M
35 Pergi kuliah
36 Air terjun
37 Air terjun 2
38 Air terjun 3
39 Kedatangan Platinum
40 Serangan Platinum kemutiara
41 Serangan Platinum kemutiara 2
42 Serangan Platinum kemutiara 3
43 Serangan Platinum kemutiara 4
44 Bangkitnya kemarahan Salsa
45 Salsa Vs Karasuka
46 Setan gila
47 Setan gila 2
48 Penthouse
49 One by one
50 One by one 2
51 One by one 3
52 Kehilangan
53 Hiu
54 Ikan Hiu
55 Manusia berdarah dingin
56 Cari makan
57 H2O
58 Libra
59 Tirex
60 Anisa malaya
61 Baku hantam
62 Baku hantam 2
63 Di culik
64 Bawah tanah
65 Bintang di atas langit
66 Pujaan hati
67 Berjumpa lagi
68 Pagi hari
69 Ingat kembali
70 Merindukanmu
71 Kampung nelayan
72 Kampung nelayan 2
73 Hamparan pasir
74 Pantai
75 Berbunga-bunga
76 Noda darah
77 Wanita kuat
78 Mereka lagi
79 Serum baru
80 Bocah tengik
81 Merah dan Hijau
82 Speechless
83 Begitu katanya
84 Pemuda kampung
85 Ketemu lawan
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Libra aeros
2
Dendam berkarat
3
bertemu orang tua kandung
4
pertarungan antar generasi
5
Srigala api dan elang putih
6
Kasih sayang seorang ibu
7
pesan untuk anak tersayang
8
harapan jamilah
9
Tiger Wolf
10
Pemimpin serigala api
11
Kematian jamilah
12
Serangan Tiger Wolf
13
Iblis
14
RTB
15
Markas di hutan
16
Karasuka azumi
17
pertempuran kedua
18
Libra vs Karasuka
19
Libra vs Karasuka 2
20
Libra vs Karasuka 3
21
bergabungnya karasuka dan lazio ke RTB
22
Motor kesayangan
23
Salsabila nastiti
24
Remaja Tangan Besi
25
Jubah pelindung
26
Balap motor
27
penyelamatan keluarga Aleksander
28
Enam pemuda pemberani
29
pulang ke markas
30
Balab mobil
31
pergi ke klub
32
Taruhan minuman
33
Karasuka azumi dan Salsabila nastiti
34
Kota M
35
Pergi kuliah
36
Air terjun
37
Air terjun 2
38
Air terjun 3
39
Kedatangan Platinum
40
Serangan Platinum kemutiara
41
Serangan Platinum kemutiara 2
42
Serangan Platinum kemutiara 3
43
Serangan Platinum kemutiara 4
44
Bangkitnya kemarahan Salsa
45
Salsa Vs Karasuka
46
Setan gila
47
Setan gila 2
48
Penthouse
49
One by one
50
One by one 2
51
One by one 3
52
Kehilangan
53
Hiu
54
Ikan Hiu
55
Manusia berdarah dingin
56
Cari makan
57
H2O
58
Libra
59
Tirex
60
Anisa malaya
61
Baku hantam
62
Baku hantam 2
63
Di culik
64
Bawah tanah
65
Bintang di atas langit
66
Pujaan hati
67
Berjumpa lagi
68
Pagi hari
69
Ingat kembali
70
Merindukanmu
71
Kampung nelayan
72
Kampung nelayan 2
73
Hamparan pasir
74
Pantai
75
Berbunga-bunga
76
Noda darah
77
Wanita kuat
78
Mereka lagi
79
Serum baru
80
Bocah tengik
81
Merah dan Hijau
82
Speechless
83
Begitu katanya
84
Pemuda kampung
85
Ketemu lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!