MTB.... Misteri Tukang Bubur

"Pagi-pagi udah di sini aja mas..."

"Pantes... tadi Diana cari dikamar udah berangkat ternyata..." keluh Diana.

"Hehehe..."

"Maaf ya..."

"Sebab... kemarin mas Fachri lupa..."

"Meninggalkan berkas ini di meja..." jelas Fachri sambil memperlihatkan konsep yang kemarin Diana berikan.

"Mas Fachri belum sarapan ya?" tanya Diana.

TENG... TENG... TENG...

"Nah... itu kayak ada yang jualan...? tebak Diana.

"Bentar Diana lihat dulu..." Diana melongok ke depan dari jendela.

"Ternyata tukang bubur mas..."

"Mau sarapan pakai bubur ayam kan?" tanya Diana.

"Boleh..."

"Dua mangkok ya..." pinta Fachri.

😱 Diana terkejut.

"Siap... Coach..." sambut Diana.

Bergegas Diana menghampiri tukang bubur yang melintas di depan gerbang.

"Buburnya masih bang?" tanya Diana

"Masih neng, mau bikin berapa? tukang bubur balik bertanya.

"Bikin tiga mangkok ya..." jawab Diana

"Siap..." tukang bubur dengan sigap membuatkan bubur yang di pesan Diana.

Tak berapa lama tukang bubur mengantarkan tiga mangkok bubur ke dalam kantor Harokah Football Club.

"Ini buburnya neng..." sapa tukang bubur.

"Alhamdulillah.... terima kasih bang ya..." seru Diana sambil menyambut mangkok yang disodorkan tukang bubur itu.

"Ini pesan nya kan tiga, tapi kok orangnya cuman ada dua?" tanya tukang bubur kepada Diana dan Fachri yang ada diruang itu.

"Hehehe...."

"maklum bang..."

"Ini ada yang kalap..." jawab Diana rada menyindir Fachri.

"Maklum ada yang masih dalam masa pertumbuhan." tambah Diana.

"Kalau satu mangkok ane kurang nendang bang," bantah Fachri.

"Bola kali ditendang..." kata Diana.

"Jarang lewat sini ya bang? tanya Fachri.

"Iya nih.... saya juga baru..." tambah Diana.

"Sudah sebulan ini sih lewat sini..."

"Tapi biasanya jam segini belum ada orang..."

"Nah ini tumben udah ada orang..." jawab tukang Bubur

"Oh berarti pagi bener ya dagangnya? kata Diana.

"Iya, maklum namanya juga jualan bubur,"

"Biasanya kan buat sarapan,"

"Jadi kudu pagi," jawab tukang bubur.

"Asli mana bang...?"

"Kayaknya masih muda nih...? tebak Fachri

"Saya dari Cianjur, pak..."

"Sebulan yang lalu diajak kakak merantau ke Jakarta," jawab tukang bubur.

"Kayaknya usianya masih 20-an ya? tebak Fachri.

"Hampir benar,"

"Tapi tepatnya dua puluh dua tahun," kata tukang bubur.

"Tapi ya gini dech..."

"masih nganggur nih..."

"ijazah nggak kepakai..."

"paling bisanya bikin bubur..."

"ya terpaksa jadi tukang bubur..." curhat tukang bubur yang memiliki perawakan tinggi putih dan gesit.

"Hehehehe...."

"Jadi curhat nih saya..." tawa tukang bubur.

"Ya udah dimakan dulu pak..."

"nanti keburu dingin, nanti jadi kagak enak..." ujar tukang bubur

Sambil mencuri-curi pandang ke arah Diana.

"Wanita itu mirip pacarku yang tahun lalu meninggal.."

"mirip sekali...."

"Tapi sepertinya yang ini agak bersih,"

"ya... mungkin karena perawakan orang kaya

dan terlihat lebih dewasa dan terpelajar," bisik tukang bubur dalam hati.

"Kenalan nggak ya...?"

"Aduh.... jadi canggung gini..." kata tukang bubur dalam hati.

"Alhamdulillah..."

"Bubur ayamnya enak bang..."

"Jadi berapa nih tiga mangkok...?" tanya Diana.

"Delapan ribu dikali tiga mangkok..."

"Jadinya dua puluh empat ribu..." jawab tukang bubur.

"Ini uangnya bang..." Diana memberikan uang dengan satu lembar pecahan dua puluh ribu dan satu lembar pecahan sepuluh ribu.

"Sisanya buat Abang aja..." tambah Diana.

"Alhamdulillah.... yang bener nih neng..." sahut tukang bubur.

"Eeehmmm...." tukang bubur mengumpulkan nyali untuk mencoba bicara.

"Ada apa bang...?" tanya Diana

"Enggak jadi neng..."

"Tidak ada apa-apa... hehehe..."

"ehm.... maaf... terimakasih ya...."

TENG... TENG... TENG...

Abang tukang bubur melanjutkan perjalanan dagangnya.

"Konsep yang kamu tawarkan ini.... sangat luar biasa..."

"Mas Fachri aja ngga berpikir sampai sedetail.

"Ternyata banyak juga ya.... yang kita perlukan...."

"Untuk melengkapi struktur sekolah sepakbola

"Bahkan kita termasuk sekolah yang masih kekurangan banyak pelatih.

"Coba lihat..."

"Ini jelas... minimal kita harus punya empat orang pelatih lagi..."

Tiba-tiba Fachri nyerocos ngga berhenti.

☺️Diana hanya tersenyum dihadapan Fachri.

"Pelatih kiper, pelatih bek, pelatih gelandang, pelatih striker..."

"Bahkan kamu mencatat, kita butuh dua orang tukang pijat,"

"Nah, ada yang Mas pengen tanyain, perihal

satu orang akuntan, dua orang kameramen, dua orang editing..."

"Itu semua untuk apa ya...?" tanya Fachri.

"Kalau itu semua gunanya untuk publikasi Mas..."

"Sekarang kan sudah di era digitalisasi,"

"Mulai dari pendaftaran bisa online..."

"Aktivitas dan pertandingan kita direkam juga bisa sebagai bahan evaluasi..."

"Bahkan bisa juga kita jadikan ini sebagai pemasukan untuk kas kita loh....!" uraian Diana.

"Dari mana pemasukan nya...?"

"Wong satu orang akuntan, dua orang kameramen, dan dua orang editing aja udah lima orang..."

"Lima orang dikali lima juta..."

"Sama dengan minimal dua puluh lima perbulan untuk mereka...."

"Uang dari mana tuh...?"

"Nah ini Mas yang Diana ingin kelola..."

"Nanti kita juga akan fokus ke channel YouTube..."

"Misal, bagi setiap pendaftar wajib subscriber channel YouTube kita nantinya..."

"Bahkan kelak dana yang terkumpul dari viewers YouTube, Diana yakin akan melebihi dari dua puluh lima juta perbulan..." jelas Diana begitu bersemangat.

"Aamiin...." sahut Fachri.

"Namun memang tidak langsung lima orang Mas..."

"Misal sementara satu kameramen dan satu editing dulu aja..."

"Sementara untuk akuntan nya Diana pegang sendiri dulu aja..." jawab Diana.

"Nah, untuk empat orang pelatih dananya dari mana ya...?" Fachri kembali bertanya.

"Empat orang pelatih.... fix... dananya dari iuran bulanan para siswa...."

"Satu lagi yang kita harus kelola adalah parkiran..."

"Lumayan loh.... dana dari parkiran juga cukup menjanjikan...."

"Jika satu motor dikenakan biaya parkir dua ribu rupiah, maka seratus motor kita akan mendapatkan minimal dua ratus ribu rupiah..." jelas Diana.

👍"Good job...." sahut Fachri.

"Segera kita meeting kan dengan Pak Andi..." ajak Fachri.

"Siap... kebetulan ayah baru bisa ke sini nanti sore..."

"Segera Diana kabarkan ke Ayah..." sambut Diana.

"Assalamualaikum..."

"Selamat pagi coach..."

Terdengar salam dari para siswa yang mulai berdatangan....

Di sekolah sepakbola Harokah Football Club membuat dua sesi latihan.

Ada yang latihannya pagi ada juga yang latihannya sore hari.

💪Mereka begitu bersemangat dalam berlatih.

🐓KUKURUYUK.....

keesokan harinya

Ada tiga bungkus bubur ayam

🌹Dan di atasnya ada sekuntum bunga mawar merah.

Tetapi tidak jelas dari siapa dan untuk siapa.

Diana pun membawa bubur itu ke dalam ruangan

"Kamu beli bubur lagi dek?" tanya Fachri.

"Ndak Mas.... tapi di depan ada tigabungkus bubur ayam..."

"Trus ada bunganya lagi...!" jelas Diana.

"Sepertinya sudah ada yang ngefans sama mas Fachri nih...." ledek Diana.

"Kok mas Fachri...?"

"Ngefans sama Diana kali...?"

"Kan dia ngasihnya bunga..."

"Kalau ngefans sama Mas Fachri... pasti dia ngasihnya bola... atau Jersey..."

"hahahaha...." tawa Fachri begitu lepas.

"Trus ini dari siapa dan untuk siapa?" tanya Diana bingung.

"Sini mas lihat..." Fachri mengambil bungkusan itu lalu membukanya.

"Ini mah bubur yang kemarin..."

"Coba lihat... dari mulai taburan daun bawang dan tekstur bubur nya..."

"Mas yakin... ini dari tukang bubur yang kemarin..."

"Kok mas Fachri bisa yakin?

Terpopuler

Comments

GHIBRAN ASSEGHAF

GHIBRAN ASSEGHAF

TB.... tukang bubur

2022-09-17

0

Nadira

Nadira

Diana dpt pengagum rahasia. 🤭🤭

2022-09-16

0

April wanda

April wanda

yahhh elahhh kang bubur 😑

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Perjalanan Fachri ke Jakarta
2 Sambutan Kyai Hasan
3 Kejutan dari Ali
4 Terusir.....
5 Yayasan Baabuttaubah
6 Aki seperti mengenali Fachri
7 Oh..... jadi ini, pengkhianat PERSIJA
8 Kalo udah selesai.... mayatnye langsung lho buang ya....
9 Ustadz Fadlan di bawa ke POLRES
10 Fachri dan Diana
11 Dia adalah bandar judi pertandingan sepak bola
12 Diluar Batas
13 Harokah Football Club
14 Harokah FC vs Persitara
15 Menyerang adalah Pertahanan terbaik
16 Liburan ke Banda Aceh
17 Tendangan Menembus Ombak
18 MTB.... Misteri Tukang Bubur
19 Ujang sang Penantang
20 Balada Pasar Baru
21 Clean Sheet
22 Seleksi Tim Nas
23 Sepuluh Petunjuk untuk Para Kapten
24 Dasar PANJUL
25 Senyum adalah Sedekah yang Paling Murah
26 Antara SINGA dan Si JABRIK
27 Catenaccio ala Italiano
28 Bagai Katak Dalam Tempurung
29 Siasat Priok United
30 Ajang Promosi
31 Tendangan Pisang
32 Biarlah hasil yang menjawab kecurangan yang terjadi
33 Mirip Euis
34 Muara Kasih Bunda
35 Nafas Kuda Pasukan Cianjur
36 Masakan ala Chef Diana
37 Divisi 3 Liga Indonesia
38 Touring of Java
39 Satu Milyar
40 Kota Kembang yang Menawan
41 Dorokdok Cinta
42 Cemburu Niye....
43 Rayuan Maut Goyang Samba
44 Pemain terbaik dari Kota Santri
45 Meminang anak pak Lurah
46 Pelabuhan Ratu
47 Diana hilang
48 Tendangan Pemecah Ombak
49 Mochi untuk Diana
50 Jamur Bisa Bikin Makmur
51 Betismu Kayak Talas Bogor
52 Bojo Loro
53 Nasi Jamblang Empal Gentong
54 Tahu Gejrot Rasanya Ikan
55 Satu Gol Satu Assist
56 Malam Jum'at Kliwon
57 Telur Asin Buatan Iqbal
58 Geng Motor
59 Engkau lah sandaran hati
60 Tugas kita hanya berusaha, namun tetap Allah SWT yang menentukan.
61 Keroncong Kemayoran
62 Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
63 Jika Sudah Tiada... Barulah Terasa...
64 Diary sang pujaan hati
65 Giea Nabela Iswati
66 MRC - Menahan Rasa Cemburu
67 Pilih Gadis atau Janda
68 Matahari Biru
69 Tiba-tiba Aku Melayang... Menembus Lapisan Awan...
70 Tantangan Makan Sushi
71 Wanita Cantik Blazer Biru
72 Tubuh Kita Adalah Dokter yang Terbaik
73 Kembalinya Sang Matahari Biru
74 Beasiswa S1 dari Harokah FC
75 Berita Kepada Kawan
76 Persiapan Seleksi
77 VIRAL... tembus satu juta follower...
78 Sandy terjatuh
79 Sulistyantika
80 Alphard hitam
81 Berfikir Positif
82 Pertemuan Diana dengan Giea
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perjalanan Fachri ke Jakarta
2
Sambutan Kyai Hasan
3
Kejutan dari Ali
4
Terusir.....
5
Yayasan Baabuttaubah
6
Aki seperti mengenali Fachri
7
Oh..... jadi ini, pengkhianat PERSIJA
8
Kalo udah selesai.... mayatnye langsung lho buang ya....
9
Ustadz Fadlan di bawa ke POLRES
10
Fachri dan Diana
11
Dia adalah bandar judi pertandingan sepak bola
12
Diluar Batas
13
Harokah Football Club
14
Harokah FC vs Persitara
15
Menyerang adalah Pertahanan terbaik
16
Liburan ke Banda Aceh
17
Tendangan Menembus Ombak
18
MTB.... Misteri Tukang Bubur
19
Ujang sang Penantang
20
Balada Pasar Baru
21
Clean Sheet
22
Seleksi Tim Nas
23
Sepuluh Petunjuk untuk Para Kapten
24
Dasar PANJUL
25
Senyum adalah Sedekah yang Paling Murah
26
Antara SINGA dan Si JABRIK
27
Catenaccio ala Italiano
28
Bagai Katak Dalam Tempurung
29
Siasat Priok United
30
Ajang Promosi
31
Tendangan Pisang
32
Biarlah hasil yang menjawab kecurangan yang terjadi
33
Mirip Euis
34
Muara Kasih Bunda
35
Nafas Kuda Pasukan Cianjur
36
Masakan ala Chef Diana
37
Divisi 3 Liga Indonesia
38
Touring of Java
39
Satu Milyar
40
Kota Kembang yang Menawan
41
Dorokdok Cinta
42
Cemburu Niye....
43
Rayuan Maut Goyang Samba
44
Pemain terbaik dari Kota Santri
45
Meminang anak pak Lurah
46
Pelabuhan Ratu
47
Diana hilang
48
Tendangan Pemecah Ombak
49
Mochi untuk Diana
50
Jamur Bisa Bikin Makmur
51
Betismu Kayak Talas Bogor
52
Bojo Loro
53
Nasi Jamblang Empal Gentong
54
Tahu Gejrot Rasanya Ikan
55
Satu Gol Satu Assist
56
Malam Jum'at Kliwon
57
Telur Asin Buatan Iqbal
58
Geng Motor
59
Engkau lah sandaran hati
60
Tugas kita hanya berusaha, namun tetap Allah SWT yang menentukan.
61
Keroncong Kemayoran
62
Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
63
Jika Sudah Tiada... Barulah Terasa...
64
Diary sang pujaan hati
65
Giea Nabela Iswati
66
MRC - Menahan Rasa Cemburu
67
Pilih Gadis atau Janda
68
Matahari Biru
69
Tiba-tiba Aku Melayang... Menembus Lapisan Awan...
70
Tantangan Makan Sushi
71
Wanita Cantik Blazer Biru
72
Tubuh Kita Adalah Dokter yang Terbaik
73
Kembalinya Sang Matahari Biru
74
Beasiswa S1 dari Harokah FC
75
Berita Kepada Kawan
76
Persiapan Seleksi
77
VIRAL... tembus satu juta follower...
78
Sandy terjatuh
79
Sulistyantika
80
Alphard hitam
81
Berfikir Positif
82
Pertemuan Diana dengan Giea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!