Setengah tahun sudah sekolah sepakbola Harokah Football Club berjalan.
Bahkan Harokah Football Club sudah terdaftar disebuah kompetisi lokal.
🏆Gubernur Cup Usia 12 tahun adalah kompetisi yang pertama kali mereka ikuti.
Satu demi satu lawan berhasil mereka tumbangkan.
Kompetisi dengan sistem gugur membuat mereka sangat berhati-hati dan mengantisipasi.
Intinya jangan sampai lengah.
"Good Job...."
"Next Persitara...."
"Buat Imam tetap fokus di pertahanan..."
"Buat yang lain.... bantu pertahanan...."
"Jangan terpancing untuk keasyikan menyerang..."
"Sebab Persitara memiliki trisula penyerang yang sangat berbahaya jika berada di dalam kotak penalti...." ujar Fachri.
"Siap Coach...." jawab mereka serempak.
Pak Andi sangat gembira karena Harokah FC berhasil mengalahkan Batavia United.
Sehingga Harokah FC menjadi tim terakhir yang lolos dan masuk semifinal Gubernur Cup.
Empat tim yang masuk semifinal tiga diantaranya adalah tim langganan juara.
Sedangkan Harokah FC adalah pendatang baru yang mampu lolos ke babak semifinal.
"Alhamdulillah..."
"Ternyata Harokah FC mampu bersaing dengan tim-tim besar..."
"Terimakasih mas Fachri..."
"Mas sangat berbakat menjadi coach..." ujar Diana yang sangat antusias dari pertandingan ke pertandingan.
"Bukan hanya mas, kebetulan anak-anak juga disiplin menjalankan instruksi yang mas berikan..."
"Mereka adalah aset Harokah FC..."
"Kita harus mampu mengelola semangat dan motivasi nya..." kata Fachri.
"Siap mas, Diana selalu siap membantu..." sambut Diana.
Beberapa surat kabar lokal memajang keempat tim yang lolos ke babak semifinal.
"Hey.... Minang...."
"Lihat wajahmu ini..."
"Kita semua masuk koran nih...!" teriak Imam sambil memperlihatkan koran yang dia bawa.
"Wah.... Gagahnya diriku kalau di koran ya...." Ujar Faisal yang biasa dipanggil Minang.
"Yah... kenapa ini fotonye pas gue merem sih...?" kata Dimas
😆Hahaha.... mereka menertawakan Dimas yang ternyata fotonya di koran terlihat lagi merem
Bagan pertandingan semifinal sudah terpampang
Harokah FC versus Persitara dan Persija versus Persijatim.
"Hey... Denies.... tunggu..." teriak Firdaus sambil berlari menghampiri Denies yang sedang berjalan menuju ruang ganti.
"Tunggu bro..."
"Ini kita ngga ada jeda untuk istirahat ya...?"
keluh Firdaus.
"Iya nih...."
"Pegel semua ini badan...."
Denies pun mengeluhkan hal yang sama.
"Ente ngeliat coach Fachri ngga?" tanya Firdaus.
"Tidak kawan..."
"Namun tadi kita disuruh kumpul diruang ganti..."
"Mangkanya ini saya mau kesana..." jawab Danies.
"Yaudah.... kita langsung aja ke sana..." kata Firdaus.
Sesampainya di ruang ganti.
"Nah.... ini dia... Firdaus sama Danies..."
"Kemana aja kalian...?"
"Ayo cepat sini..." ujar Fachri.
"Karena semua sudah kumpul..."
"Maka, saya beritahukan bahwa..."
"Malam ini kalian tidak diizinkan pulang kerumah..." jelas Diana.
😱"Aaaaa....." semua bingung.
"Malam ini kita akan tidur di hotel, agar waktu istirahat kita cukup untuk menghadapi Persitara besok sore," tambah Diana.
"Alhamdulillah...." serentak seluruh pemain dan official mengucapkan rasa syukur nya.
🏨Mulai dari tempat istirahat yang cukup nyaman, sampai dengan pak Andi mendatangkan beberapa 💆♂️ tukang pijat dan 🛀kolam pemandian air hangat.
Pak Andi mengeluarkan uangnya untuk membiayai semua keperluan Harokah FC.
"Do'a mu terkabul kawan..." ujar Danies kepada Firdaus
"Alhamdulillah..."
"Rezeki anak Sholeh..." jawab Firdaus sambil tersenyum.
Keesokan harinya.
Setelah sholat Ashar pertandingan pun di mulai.
Harokah FC dengan kostum utamanya berwarna Hijau dengan Persitara menggunakan kostum berwarna merah.
"Seperti yang kemarin saya sudah katakan..."
"pada pertandingan kali ini kita semua bertahan..."
"Pressure ketat..."
"Jangan biarkan pemain sayap memberikan umpan..."
"Dapet bola.... langsung kalian buang ke depan..." perintah Fachri sambil berkerumun membentuk lingkaran kecil sebelum dimulai kick off babak pertama.
"Siap Coach..." jawab semua pemain.
Pertandingan pun dimulai.
Seperti yang sudah direncanakan, Harokah FC menggunakan strategi bertahan bertahan.
Membuat trisula Persitara tidak berkutik.
Permainan khas Italia diperagakan tim Harokah FC.
Empat Puluh Lima menit pertama pun usai.
Masuk babak kedua, para pemain Persitara frustasi, bahkan permainan cenderung kasar.
Di menit delapan puluh tiga, penyerang Persitara membuat pelanggan.
Dia mengangkat kaki terlalu tinggi.
Kakinya mengenai kepala Imam dan 🤕Imam pun terkapar.
Masuk pemain pengganti, yang kualitasnya tidak sebagus Imam.
Persitara melihat ada celah diposisi yang ditinggalkan Imam.
Terciptalah umpan silang yang cantik....
Tiga striker Persitara sudah siap menyuldul...
Daaaan.... dengan sigap kiper Harokah FC memotong arah bola dengan kedua tangan yang mengepal.
Bola mengarah ke arah Danies...
Danies langsung membuang bola ke depan...
Ternyata di depan Bambang Sukoco lepas dari jebakan offside....
Dan mampu mengejar bola liar itu....
Dengan kemampuan drible dan sprint yang cukup baik...
Bambang langsung berhadapan dengan penjaga gawang Persitara yang nampak kaget melihat serangan balik Harokah FC.
Satu lawan satu.
Penjaga gawang Persitara maju menjegat Bambang yang ada dihadapannya.
Melihat peluang.
⚽Bola di lop oleh Bambang.
Dan menghasilkan Goooool......🥅
Satu kosong untuk keunggulan Harokah FC dimenit delapan puluh sembilan.
"Good job..."
"Ayo jangan lengah..." teriak Fachri dari pinggir lapangan.
Dan akhirnya score satu kosong menyudahi lagi semifinal antara Harokah FC dengan Persitara.
Semua pemain melepaskan lelahnya dirumput lapangan yang hijau itu dengan berbaring.
Mereka tidak menyangka mampu menyingkirkan Persitara yang langganan juara di kompetisi lokal tersebut.
Dan dipertandingkan yang lain Persija mampu unggul dari Persijatim dengan score empat melawan tiga.
Maka, final lusa akan mempertemukan Harokah FC dengan juara bertahan Persija.
"Gimana perasaanmu mas?" tanya Diana.
"Perasaan yang mana?" Fachri balik bertanya.
"Waduh.... emangnya mas lagi mikirin apa?" Diana jadi bingung.
"Banyak...."
😬
"Mulai dari perasaan masuk final..."
"Lalu perasaan akan bertemu kesebelasan yang pernah melambungkan nama mas..."
"Trus perasaan was-was dengan strategi yang harus dipakai untuk melawan Persija.."
"Nah.... banyak kan...!" ujar Fachri.
"Trus perasaan ku pada mu ngga termasuk yang dipikirin ya....?" tanya Diana sambil menghibur Fachri yang terlihat stess.
🤦♂️"Waduh..." jawab Fachri singkat sambil menepuk jidadnya.
"Bercanda mas....."
"Dari tadi Diana lihat... mas Fachri terlihat lagi stress..."
"Eh.... ternyata benar..."
"Mas Fachri lagi banyak fikiran..." jelas Diana.
"Lihat anak-anak berenang nyuk..."
"Biar fresh..."
"Ngilangin stress..." ajak Diana.
"Ayo..." balas Fachri sambil berdiri bergegas ke area kolam renang hotel tempet mereka menginap.
🏊
"Ayo Coach.... nyebur..." teriak Danies
Ternyata dari arah belakang tubuh Fachri ada yang mendorong.
Menyebabkan Fachri tercebur kekolam berikut tongkat yang menyanggah tubuhnya.
💦BYUR....
"Hahaha.... maapin aku ya mas..." teriak Diana yang senang ngerjain Fachri.
Tak lama berselang...
💦BYUR....
Suara air itu terdengar berbarengan dengan terceburnya Diana ke kolam.
Rupanya pak Andi yang mendorong Diana ke kolam saat itu.😆
Mereka melepas kepenatan yang sudah menghantui mereka seharian.
Tawa lepas dan sendagurau menghiasa kebersamaan mereka saat itu.
Pak Andi begitu senang, karena impiannya terwujud untuk memiliki sekolah sepakbola.
"Terimakasih pak Fachri" bisik pak Andi dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
GHIBRAN ASSEGHAF
masih mulus
2022-09-17
0
Arsya
mantul... mantab betul....
2022-07-30
1
Dehan
semangat
2022-06-13
1