Terusir.....

🎉Tepat jam delapan, pertandingan dimulai. Sewaktu pertandingan pak Fachri mencoba mengorek kemampuan Sugiyanto, dan sepertinya Sugi cocok diposisi gelandang serang. Sesuai dengan prediksi, tim Pondok Pesantren Fatahillah diserang habis-habisan, namun hingga babak pertama usai tak satu gol pun tercipta. Tentu ini keuntungan bagi tim Fatahillah yang kekurangan penyerang.

“Di babak kedua ente masuk menggantikan Ikhsan sebagai gelandang serang...” Sambil menepuk punggung Sugi, Fachri menginstruksikan posisinya dilapangan.

🤗Babak kedua pun dimulai, tiba-tiba....

“Assalamu’alaikum...” Salam seseorang yang tak lain adalah suara Kyai Hasan.

“Wa’alaikumussalam...” Jawab pak Fachri sambil bangkit dari tempat duduk.

“Pak Fachri... ini Sameer... tekad dan kemauannya sulit dibendung...” Terang Kyai Hasan.

“Sudah dapet izin dari ummi...?” Tanya Fachri meledek Sameer.

“Sudah pak pelatih... dibantu abi... akhirnya ummi mengizinkan...” Jelas Sameer dengan begitu semangatnya.

“Oke... sekarang ente siap-siap... pemanasan... trus langsung turun menggantikan Amar...” Perintah Fachri pada Sameer.

“Tugas ente, diposisi depan... striker... duet dengan Ahmad...” tambah Fachri

“Siap boss...” canda Sameer sambil berlari.

Pak Fachri memanggil Amar untuk digantikan dengan Sameer, Amar adalah pemain gelandang, dia mengubah formasi menjadi empat empat dua, dengan striker Ahmad dan Sameer didepan.

Seperti yang sudah di instruksikan, seluruh pemain bermain disiplin.

Akhirnya Ali dan kawan-kawan mendapatkan kesempatan.

Setelah mereka asyik menyerang, tiba-tiba bola jatuh di kaki Sugiyanto.

Sugiyanto melihat peluang dan langsung menendang bola jauh ke depan kearah Ahmad.

Bola disundul tipis oleh Ahmad, mengecoh pergerakan bek lawan dan bola meluncur ke kaki Sameer.

Sameer lolos dari jebakan offside, dengan sedikit teknik membawa bola. Sameer langsung berhadapan dengan kiper lawan, kiper Mataram FC maju, berkat kecerdikan Sameer, bola di cop, kiper Mataran FC mati langkah.

Bola melambung diatas kepala kiper dan bola masuk ke gawang Mataram FC. Satu nol untuk Pesantren Fatahillah.

⚽Gool.....

Kyai Hasan yang sangat senang melihat aksi anaknya yang hebat itu.

Sepertinya permainan mulai berjalan kasar. Satu menit lagi pertandingan akan selesai.

Kembali Ali dan kawan-kawan mendapatkan peluang, kali ini Joko berhasil mengambil bola dari kaki lawan.

Bola dioper ke Sameer, Sameer melewati satu dua pemain lawan, melihat Ahmad dalam posisi bebas.

Sameer mengoper bola ke Ahmad, bola dikembalikan lagi ke Sameer yang berada di dalam kotak penalti, namun pemain bek Mataram FC itu mencoba mengambil bola yang dibawa Sameer dari belakang, akhirnya sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi.

Sameer pun terjatuh, dia digotong keluar lapangan karena cidera🤕

Joko dan Sugi mengangkat Sameer keluar lapangan, Kyai Hasan dan pak Fachri mencoba menenangkan suasana.

“Lanjutkan pertandingan...” Ujar Kyai Hasan.

Wasit pun menghadiahkan penalti kepada Ali dan kawan-kawan.

🥅“Ahmad... kamu ambil penalti itu.” Perintah pak Fachri.

“Tendangan ini ku persembahkan untuk Sameer...” Ahmad bicara dalam hati.

⚽GOOOL

Dan tendangan keras itu mengubah kedudukan menjadi dua nol untuk kemenangan Pesantren Fatahillah.

“Sepertinya Sameer keseleo...” Ujar Fachri pada Kyai Hasan.

“Ayo segera bawa ke pesantren...” Tambah pak Fachri.

Sesampainya di rumah Kyai Hasan

“Pak Fachri dan yang lainnya, terima kasih ya..."

"Silahkan kalian kembali ke pondok masing-masing...” Begitulah gaya bicara Kyai Hasan saat berusaha menyuruh Ali dan yang lainnya untuk bubar.

Semua santri kembali ke pondok, namun pak Fachri melangkah pulang dengan langkah perlahan.

Tiba-tiba terdengar suara dari dalam rumah Kyai Hasan

“Ummi bilang juga apa? Jangan main bola!” Terdengar suara Hajjah Aisyah dari dalam rumahnya dengan bernada marah.

“Engga anak... engga abi nya... sama aja... dibilanginnya susah... ini kali terakhir ummi mendengar Sameer main bola lagi... ingat itu...” dengan nada mengancam Hajjah Aisyah berbicara pada Sameer dan Kyai Hasan.

“Dan untuk abi... ummi engga mau lihat laki-laki itu masih ada di pesantren ini sampai besok hari titik.” tegas Hajjah Aisyah pada Kyai Hasan.

“Istighfar Mi...” Kyai Hasan mengingatkan Hajjah Aisyah yang marah besar.

Sehabis sholat Ashar berjama’ah Kyai Hasan mengajak Fachri berbicara empat mata.

“Afwan pak Fachri sebelumnya sudah menyita waktu pak Fachri untuk beristirahat...” Ujar Kyai Hasan.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada pak Fachri.” Tambah Kyai Hasan.

“Saya juga mau minta maaf kepada Kyai Hasan dan Hajjah Aisyah sekeluarga perihal insiden bola tadi pagi...” Potong pak Fachri sambil memegang tangan Kyai Hasan.

“Mohon maaf juga... kalau saya sudah lancang mendengar keinginan Hajjah Aisyah yang keberatan dengan keberadaan saya di pesantren ini... karena belum beberapa langkah meninggalkan rumah Kyai... suara itu sudah terdengar dari luar.” Tambah pak Fachri.

”Saya faham apa yang Kyai ingin sampaikan... namun saya minta izin agar tetap di pesantren ini sampai besok Subuh...” pak Fachri mencoba untuk membantu Kyai Hasan yang kelihatannya sulit sekali menjelaskan dan mengutarakan keinginan Hajjah Aisyah dari Pesantren Fatahillah.

“Pak Fachri, saya ada kenalan di Jakarta... namanya Ustadz Fadlan beliau punya yayasan untuk anak jalanan... mungkin pak Fachri bisa singgah dulu disana sebelum menemukan pekerjaan...” Kyai Hasan memberikan secarik kertas yang bertuliskan alamat Ustadz Fadlan.

“Dan ini ada sedikit uang... mudah-mudahan bermanfaat diperjalanan nanti...” Dengan memegang tangan kanan pak Fachri... Kyai Hasan menyelipkan enam buah uang kertas pecahan lima puluh ribu rupiah.

“Semoga kita dipertemukan kembali oleh Allah diwaktu dan tempat yang berbeda...” Kata Kyai Hasan sambil memeluk dan menepuk-nepuk punggung pak Fachri yang sudah begitu tabah.

Tak banyak kata yang bisa Fachri ucapkan saat itu, meskipun banyak yang ingin Fachri utarakan pada Kyai Hasan.

“Salam untuk Sameer dan Hajjah Aisyah... saya mohon maaf atas kejadian hari ini... dan terima kasih atas motivasi dan bantuan yang telah diberikan Kyai selama ini...” Kata pak Fachri sambil menatap wajah Kyai Hasan.

🚌Dan keesokan harinya, Ali mengantarkan pak Fachri ke Terminal.

“Hati-hati di jalan pak Fachri...” Ujar Ali

“Terima kasih banyak mas Ali... salam untuk teman-teman... jangan berhenti latihan... kelak saya akan kembali ke Pesantren dengan status pelatih.” canda Fachri saat mengakhiri pertemuan dengan Ali di terminal saat itu.

☺️“Kelak saya siap dipanggil untuk memperkuat tim yang pak Fachri latih.” Kata Ali yang menangis sambil memeluk pak Fachri erat-erat.

“Dua kosong adalah modal kita untuk melangkah menuju sepakbola nasional..... saya janji akan membuat tim yang hebat dan ente sebagai kaptennya.” kata pak Fachri sambil menepuk pundak Ali.

Tak berapa lama bus tujuan Jakarta itupun melaju......

Fachri duduk memandangi padatnya Ibukota...... mulai dari anak kecil sampai nenek-nenek........

Dari yang membawa botol berisi beras dan tutup botol sampai gitar dilengkapi drum....... Satu demi satu.....

Naik dan turun bus mencoba menghibur penumpang dan mengharap keikhlasan penumpang untuk memberikan sedikit rezeki yang mereka miliki.

Terpopuler

Comments

Maya●●●

Maya●●●

semangat kak

2022-10-05

2

Arsya

Arsya

waduh.... celaka dua belas....

2022-07-30

3

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Ingat dgn salah satu pelatih yg bernama Fachri Husaini, sy lupa pelatih Timnas atau Club di Liga kita... m

2022-07-30

4

lihat semua
Episodes
1 Perjalanan Fachri ke Jakarta
2 Sambutan Kyai Hasan
3 Kejutan dari Ali
4 Terusir.....
5 Yayasan Baabuttaubah
6 Aki seperti mengenali Fachri
7 Oh..... jadi ini, pengkhianat PERSIJA
8 Kalo udah selesai.... mayatnye langsung lho buang ya....
9 Ustadz Fadlan di bawa ke POLRES
10 Fachri dan Diana
11 Dia adalah bandar judi pertandingan sepak bola
12 Diluar Batas
13 Harokah Football Club
14 Harokah FC vs Persitara
15 Menyerang adalah Pertahanan terbaik
16 Liburan ke Banda Aceh
17 Tendangan Menembus Ombak
18 MTB.... Misteri Tukang Bubur
19 Ujang sang Penantang
20 Balada Pasar Baru
21 Clean Sheet
22 Seleksi Tim Nas
23 Sepuluh Petunjuk untuk Para Kapten
24 Dasar PANJUL
25 Senyum adalah Sedekah yang Paling Murah
26 Antara SINGA dan Si JABRIK
27 Catenaccio ala Italiano
28 Bagai Katak Dalam Tempurung
29 Siasat Priok United
30 Ajang Promosi
31 Tendangan Pisang
32 Biarlah hasil yang menjawab kecurangan yang terjadi
33 Mirip Euis
34 Muara Kasih Bunda
35 Nafas Kuda Pasukan Cianjur
36 Masakan ala Chef Diana
37 Divisi 3 Liga Indonesia
38 Touring of Java
39 Satu Milyar
40 Kota Kembang yang Menawan
41 Dorokdok Cinta
42 Cemburu Niye....
43 Rayuan Maut Goyang Samba
44 Pemain terbaik dari Kota Santri
45 Meminang anak pak Lurah
46 Pelabuhan Ratu
47 Diana hilang
48 Tendangan Pemecah Ombak
49 Mochi untuk Diana
50 Jamur Bisa Bikin Makmur
51 Betismu Kayak Talas Bogor
52 Bojo Loro
53 Nasi Jamblang Empal Gentong
54 Tahu Gejrot Rasanya Ikan
55 Satu Gol Satu Assist
56 Malam Jum'at Kliwon
57 Telur Asin Buatan Iqbal
58 Geng Motor
59 Engkau lah sandaran hati
60 Tugas kita hanya berusaha, namun tetap Allah SWT yang menentukan.
61 Keroncong Kemayoran
62 Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
63 Jika Sudah Tiada... Barulah Terasa...
64 Diary sang pujaan hati
65 Giea Nabela Iswati
66 MRC - Menahan Rasa Cemburu
67 Pilih Gadis atau Janda
68 Matahari Biru
69 Tiba-tiba Aku Melayang... Menembus Lapisan Awan...
70 Tantangan Makan Sushi
71 Wanita Cantik Blazer Biru
72 Tubuh Kita Adalah Dokter yang Terbaik
73 Kembalinya Sang Matahari Biru
74 Beasiswa S1 dari Harokah FC
75 Berita Kepada Kawan
76 Persiapan Seleksi
77 VIRAL... tembus satu juta follower...
78 Sandy terjatuh
79 Sulistyantika
80 Alphard hitam
81 Berfikir Positif
82 Pertemuan Diana dengan Giea
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perjalanan Fachri ke Jakarta
2
Sambutan Kyai Hasan
3
Kejutan dari Ali
4
Terusir.....
5
Yayasan Baabuttaubah
6
Aki seperti mengenali Fachri
7
Oh..... jadi ini, pengkhianat PERSIJA
8
Kalo udah selesai.... mayatnye langsung lho buang ya....
9
Ustadz Fadlan di bawa ke POLRES
10
Fachri dan Diana
11
Dia adalah bandar judi pertandingan sepak bola
12
Diluar Batas
13
Harokah Football Club
14
Harokah FC vs Persitara
15
Menyerang adalah Pertahanan terbaik
16
Liburan ke Banda Aceh
17
Tendangan Menembus Ombak
18
MTB.... Misteri Tukang Bubur
19
Ujang sang Penantang
20
Balada Pasar Baru
21
Clean Sheet
22
Seleksi Tim Nas
23
Sepuluh Petunjuk untuk Para Kapten
24
Dasar PANJUL
25
Senyum adalah Sedekah yang Paling Murah
26
Antara SINGA dan Si JABRIK
27
Catenaccio ala Italiano
28
Bagai Katak Dalam Tempurung
29
Siasat Priok United
30
Ajang Promosi
31
Tendangan Pisang
32
Biarlah hasil yang menjawab kecurangan yang terjadi
33
Mirip Euis
34
Muara Kasih Bunda
35
Nafas Kuda Pasukan Cianjur
36
Masakan ala Chef Diana
37
Divisi 3 Liga Indonesia
38
Touring of Java
39
Satu Milyar
40
Kota Kembang yang Menawan
41
Dorokdok Cinta
42
Cemburu Niye....
43
Rayuan Maut Goyang Samba
44
Pemain terbaik dari Kota Santri
45
Meminang anak pak Lurah
46
Pelabuhan Ratu
47
Diana hilang
48
Tendangan Pemecah Ombak
49
Mochi untuk Diana
50
Jamur Bisa Bikin Makmur
51
Betismu Kayak Talas Bogor
52
Bojo Loro
53
Nasi Jamblang Empal Gentong
54
Tahu Gejrot Rasanya Ikan
55
Satu Gol Satu Assist
56
Malam Jum'at Kliwon
57
Telur Asin Buatan Iqbal
58
Geng Motor
59
Engkau lah sandaran hati
60
Tugas kita hanya berusaha, namun tetap Allah SWT yang menentukan.
61
Keroncong Kemayoran
62
Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
63
Jika Sudah Tiada... Barulah Terasa...
64
Diary sang pujaan hati
65
Giea Nabela Iswati
66
MRC - Menahan Rasa Cemburu
67
Pilih Gadis atau Janda
68
Matahari Biru
69
Tiba-tiba Aku Melayang... Menembus Lapisan Awan...
70
Tantangan Makan Sushi
71
Wanita Cantik Blazer Biru
72
Tubuh Kita Adalah Dokter yang Terbaik
73
Kembalinya Sang Matahari Biru
74
Beasiswa S1 dari Harokah FC
75
Berita Kepada Kawan
76
Persiapan Seleksi
77
VIRAL... tembus satu juta follower...
78
Sandy terjatuh
79
Sulistyantika
80
Alphard hitam
81
Berfikir Positif
82
Pertemuan Diana dengan Giea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!