Saat itu di sebuah Gudang yang cukup hening.
💦piyaaaaar.....
Tiba-tiba air melayang kemuka Fachri, membuat Fachri tersadar dari pingsannya.
“Hey.he.he… bangun… bangun.” Kata seseorang dengan wajah tertutup topeng.
Terlihat juga beberapa orang dengan topeng dan balok kayu ditangan.
“Ini orangnye boss?” Salah satu dari mereka menghampiri Fachri yang sedang duduk dengan tangan terikat di kursi kayu mirip bangku sekolah, sambil menuleh kekanan sambil menyapa boss nya.
“Oke, kalo udah selesai, mayatnye langsung lho buang.” Ujar seseorang yang mereka sebut dengan panggilan boss.
“Buang kemana boss.” Tanya salahsatu dari mereka.
“Aaaaah...... lho pade dikasih otak kaga pernah lho pake, lho buang kemana kek, tuh Pelabuhan juga kosong.” Kata seseorang yang dipanggil boss.
“Beres boss.” Jawab mereka kompak.
Yang mereka katakan boss pun keluar meninggalkan ruangan itu.
"Yaudah..... langsung aja kite habisin ini orang..." sahut salah satu dari mereka.
"Siap.... biar bisa langsung cair dananya..." jawab temannya yang lain
“Eh… emang lho siape?..... ampe si boss nyuruh kite bunuh lho orang", tanya seseorang dari mereka kepada Fachri.
“Saya juga ngga tahu mas....... apa salah saya? Siapa dia?” Tanya pak Fachri.
“Ah..... bodo amat....... yang penting uang segera cair jika tugas kite udah kelar...... dan tugas kite tinggal beresin lho orang.” Tandas seseorang yang bertubuh tinggi besar.
BAG....BUG...
BAG....BUG...
Mereka memukul Fachri dengan brutal.
Bertubi-tubi hantaman balok kayu menghujani tubuh Fachri.
Entah apa yang merasuki otak mereka sehingga dengan sadisnya mereka ingin menghabisi nyawa seseorang.
Ketika mereka yakin tubuh Fachri sudah tidak bernyawa, akhirnya mereka melepaskan ikatan Fachri yang terikat di kursi itu.
"Akhirnya kelar juga...." kata salah satu dari mereka.
"Kelar apaan.... ini buang dulu....baru dah tuh kelar...." sanggah temannya yang lain.
🚐Bergegas mereka mengangkat tubuh Fachri yang sudah tidak berdaya itu ke sebuah mobil granmax yang terparkir tak jauh dari posisi gudang.
"Berat juga nih...." ujar salah satu dari mereka.
"Ah.... gitu aje berat.... badan doang gede.... tenaga lho kayak tahu belom digoreng...." sahut temannya yang lain.
"Apa tuh tahu belom di goreng?" tanyanya
"Lembek....😜" jawab temannya yang lain.
"Sialan lho ye...." timpalnya.
Setelah mereka menutup pintu mobil, granmax langsung meluncur menuju pelabuhan Tanjung Priok untuk segera membuang mayat Fachri.
Pembunuh bayaran itu pun memacu mobilnya dengan cepat.
Sesampainya di pelabuhan Tanjung Priok.
"Mau kite buang kemana nih", tanya salah satu dari mereka.
"Ini juga gue lagi mikir", jawab temannya yang lain sambil sewot.
"Mending lho parkirin aja ini mobil, trus matiin dah lampunya", saran salah satu dari mereka.
"Emang kenapa" tanya temannya yang lain.
"Lah....malah bilang emang kenapa...."
"Kalo ini mobil jalannya pelan-pelan gini.... trus lampu mobil terus menyala.... pasti security sini pada curiga lah...." jelas salah satu dari mereka.
Mobil pun terparkir di sudut pelabuhan di bawah pohon yang besar itu.
"Nah.... kite tunggu dah 10 menit... jika aman... langsung dan nih kita buang orang ini ke laut..." jelas salah satu dari mereka.
Sepuluh menit kemudian....
"Sepertinya sudah aman nih", jelas salah satu dari mereka.
"Oke..... sebentar gue buka dulu pintu bagasinya...." timpal temannya yang lain.
Pintu mobil pun mereka terbuka.
Tubuh Fachri mereka angkat dengan cara yang satu memegang kedua tangan dan yang satu lagi memegang kedua kaki.
kisaran empat puluh meter dari tepi laut mereka mengangkat tubuh Fachri.
"Satu....dua...tiga...." sambil mengayun-ayunkan tubuh Fachri mereka kompak memberikan aba-aba.
💦BYUR.....
Suara air laut beriringan dengan terceburnya jasad Fachri yang mereka buang ke laut.
"Selesai juga tugas kita", ujar salah satu dari mereka.
"Ayo segera cabut dari sini.... sebelum ada yang melihat kita", seru temannya yang lain.
🚔TIIIN....TIIIN...
"Siapa itu?" teriak petugas patroli pelabuhan memakai pengeras suara.
"Berhenti.... sebelum kami lumpuhkan" tambah petugas patroli memerintahkan mereka untuk berhenti.
🚐 Seakan-akan tidak menggubris peringatan dari petugas patroli....
Grandmax dipacu dengan kecepatan tinggi dan berhasil kabur melarikan diri.
Karena tertinggal jauh....
Akhirnya petugas patroli memutuskan untuk kembali melihat sesuatu yang pelaku buang kelaut.
"Coba kamu sorot kearah sana", perintah petugas patroli kepada petugas yang sedang memegang senter.
"Itu apa ya.....? ada sesuatu diantara bebatuan itu", seru petugas yang lain sambil berjalan kearah benda yang mencurigakan itu.
😱"Astaghfirullahaladzim", teriak kedua petugas patroli itu melihat ada sosok jasad manusia.
"Cepat hubungi komandan", teriak petugas patroli yang memegang senter.
🚑Tak lama kemudian ambulance datang dari arah kantor security pelabuhan.
"Segera kalian bawa ke Rumah Sakit Koja", perintah komandan menyuruh anak buahnya untuk segera berangkat.
"Siap... komandan", serentak para petugas menyambut peringatan dari komandan.
Sesampainya di IGD Rumah Sakit Koja.
Petugas patroli mengantar jasad Fachri ke ruang IGD dengan sigap.
"Subhanallah... benar-benar kekuasaan Allah SWT", ujar dokter jaga yang bertugas di IGD saat itu.
"Gimana Dok.... status nya?" tanya petugas patroli.
"Orang ini masih hidup", seru dokter.
"Alhamdulillah.... segera ditindaklanjuti sok, saya akan urus prosesnya" tegas petugas patroli.
Petugas patroli itu langsung menghubungi atasannya dan memproses kasusnya.
Memang tidak mudah memproses kasus yang disaat itu tidak sadar dan bahkan tidak membawa identitas diri.
Fachri masuk ruang ICU, banyak luka disekujur tubuhnya.
Disisi lain.
Area tempat Fachri ditemukan dipasang police line guna mengusut peristiwa yang semalam terjadi.
Penelusuran polisi diawali dari pengecekan CCTV Pelabuhan. Sampai dengan peristiwa pembuangan jasad dan pengejaran pelaku oleh petugas patroli.
Walaupun semua gambar tidak mampu dengan jelas memperlihatkan wajah dari pelaku, namun pihak kepolisian sudah mendapatkan info dari CCTV perihal plat nomor mobil pelaku yang digunakan dalam aksi sadis malam itu.
Selang seminggu sudah kejadian itu.
Situasi di Yayasan pasca menghilangnya Fachri.
“Udah ada kabar tentang pak Fachri?” Tanya Ustadz Fadlan pada Alief.
“Belum Tadz.” Jawab Alief.
“Ngga ada pesen atau........ tanda apa gitu?” Tanya beliau kembali.
“Di hari hilangnya pak Fachri....... hari itu dia cuma tidak ngamen........ trus di masjid masih tergeletak kertas-kertas tentang rencana-rencana beliau untuk membuat klub sepak bola”, Jelas Alief.
“Hem..… ada lagi nih Tadz...... mbok Nunung bilang........ kisaran jam sembilan pagi itu pak Fachri baru sarapan......... trus abis sarapan pak Fachri keluar rumah makan........ trus tidak beberapa lama ada suara benturan keras........ ketika mbok Nunung keluar sebuah mobil granmax sudah melaju kencang meninggalkan yayasan........ kata mbok Nunung sepertinya dia tidak asing dengan mobil itu?” Tambah Alief.
“Yang bener Lief”, Ustadz Fadlan coba mempertegas.
“Wallahu’alam.” Sahut Alief.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
GHIBRAN ASSEGHAF
Wah.. ada apanih?
2022-09-17
0
Nadira
Alhamdulillah Fachri selamat, walau sudah babak belur, Allah masih menjaga dan melindungi nya,
2022-08-23
0
Arsya
waduh....
2022-07-30
1