Part 19

"Eh Min...."

"Hmm...," sahut Jasmin dengan mata terpejam.

Hening....

Haris mendekat ke arah sofa, kemudian duduk di lantai menghadap ke arah Jasmin.

"Apa kita... nggak bisa nyoba jadi pasangan... normal?"

Jasmin membuka matanya perlahan, menoleh ke arah Haris yang amat dekat dengannya.

Gadis itu lalu terduduk di atas sofa dengan kedua mata membulat, Haris masih menunggu jawaban Jasmin dengan posisi yang sama.

"Kesambet lu?!"

Haris menatap Jasmin serius, sambil mengambil tangan gadis itu, Jasmin semakin dibuat terperangah.

"Kayaknya... tapi... gue serius."

"Haris...," bisik Jasmin lembut dengan bibir agak ditekuk.

"Buahahahahahaha!!! Anjir sok cakep banget lu. Wkwkwkwk." Pecah tawa Haris, cowok itu ngakak di lantai persis kek kucing sawan. Jasmin langsung membanting bantal ke arah Haris dan berhasil mengenai perut laki-laki itu.

"Ohh haha... jadi gitu ya Min muke lu kalo gombalin Surya. Nggak kuat anjir kek vivi pas lagi boker!"

(vivi adalah kucing peliharaan mama Haris yang sekarang dibawa untuk bulan madu)

"Berisik lu. Dasar setan! Sampe kapan juga gua nggak bakal mau jadi pasangan lu beneran!!!"

"Sape juga yang mau. Wkwkwkw!"

"Dah ah dedeknya kak Airin mau bobo dulu. Met malem Jubaedah!" Haris naik ke kasur, sambil memakai selimut.

"Yaa ampun, kasurnya enak banget. Empuk... hmmm harum lagi." Haris membuat Jasmin makin mencibir kesal.

"Semoga mimpi buruk lu!"

***

Sudah tiga bulan berlalu sejak pengumuman kehamilan Airin, kini perut Airin pun terlihat membuncit dan penjagaan Surya semakin ekstra dari hari ke hari. Pagi itu sebelum semuanya memulai beraktivitas, seperti biasa berkumpul dulu di kediaman Dimas dan Hani untuk sarapan. Karena Airin mengalami ngidam yang cukup parah, maka Airin tidak bisa memasak untuk sarapan, dengan terpaksa Surya pun harus meminta tolong pada mami tirinya agar menyiapkan sarapan.

Bukan hanya Hani yang memasak, melainkan Jasmin juga, sarapannya simple sih hanya berupa telur dadar dan nasi hangat, menu kali ini kesukaan Haris, sebab Haris ini suka banget sama telur dadar dan nasi ditambah kecap manis.

Haris menunggu Jasmin selesai mendadar telur sambil pegang-pegang piring kosong.

"Dah mateng belum? Lu bisa nggak sih goreng telor?"

Jasmin mendelik tajam. “Sabar kek, ini mah buat mas Surya. Elu mah ntar dibikinin sama mami"

"Gue laper, ini gue udah bawa bawa

piring capek-capek kemari. Gue dulu lah,

buru-buru nih, mo ada pembeli ke toko," kata

Haris pada Jasmin dengan sedikit memaksa.

"Nih nih."

Sreng sreng sreng... satu telur dadar telah selesai dibuat, Jasmin menaruhnya ke atas piring yang dipegang Haris, membuat cowok itu tersenyum manis.

"Uwu... Thank you Min...." Haris langsung ngacir ke meja makan, mengambil nasi dan menuangkan kecap ke atas nasi dan telur dadarnya.

Sementara itu tepat di hadapan Haris ada Surya dan Airin yang sedang menikmati hidangan pembuka, berupa susu hangat yang sudah dibuatkan oleh Surya untuk dirinya dan Airin.

Airin terlihat pucat dan tidak berselera bahkan untuk sekedar meminum susu, membuat Haris urung menyuapkan makanannya ke dalam mulut. Haris kasihan sama Airin, karena ngidam malah jadi pucet.

"Huueeekkk ...." Airin mual dan hendak muntah, Surya dengan sigap berada di sisinya sambil memberikan tisue ke tangan isterinya.

Haris melihatnya sebentar lalu pura-pura tak dengar.

"Sayang... bed rest aja yaa... nggak usah pergi ke resto."

Airin menggelengkan kepalanya. "Enggak, aku belum kasih instruksi sama kokinya. Aku masih harus pergi," jawab Airin lemah.

Surya hanya dapat memakluminya dengan ekspresi kurang senang.

"Yaudah, minum susunya dikit biar perutnya agak anget." Surya menyodorkan susu yang telah dia buat agar Airin minum.

Irene meneguknya sedikit. “Udah ah... nanti agak siangan pasti baikan kok."

"Iyaa, ini morning sickness... sabar kalo aja bisa dituker, gapapa biar aku yang kena morning sickness."

Duh, Haris hampir aja muntah denger gombalan Surya yang norbis (norak abis).

Tanpa sadar telur dadar dan nasi di piring Haris tinggal sedikit lagi. "Lumayan juga masakan Jasmin," gumam Haris sambil menyuapkan sepotong telur dadar ke dalam mulut.

"Makanan datang...." Jasmin dengan senyum semringah, keringat sedikit di dahi dan dua piring ditangannya.

"Taraaa ...." Jasmin menaruh dua piringnya di atas meja, ada dua hidangan ternyata pemirsa.

Surya menatap takjub, sementara Airin tampak menutup mulutnya dan hidungnya.

"Wah ini Jennie semua yang masak?"

Jasmin mengangguk, celemek di tubuhnya masih belum dilepas. Haris menyebikan bibirnya jengkel.

"Iya dong, ini telur orak-arik ditambah cream keju, kalo ini telur dadar...," ungkap Jasmin dengan bangga.

"Ini telur orak arik pasti karena lo gagal bikin telor dadar kan?"

Buk. Jennie menonjok bahu Haris membuat suaminya itu meringis.

Surya dan Airin tampak tertawa kecil melihat tingkah kedua adiknya. "Jasmin pinter, baru beberapa bulan nikah udah bisa bikin dua menu," puji Airin.

Jasmin memasang tampang songong setelah dipuji, Haris malah berkali-kali menyebikan bibirnya.

"Hihi, Kak Airin bisa aja... nanti aku mau bikin menu baru deh."

"Coba kakak cicipin masakannya...." Surya dengan cepat mengambil beberapa sendok telur orak arik hasil masakan Jasmin dan menaruhnya ke atas piring.

"Kak Airin nggak makan?" tanya Jasmin keheranan.

"Oh, Airin biar kakak yang suapin," jawab Surya manis.

KRAK!

Hati Jasmin patah.

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18 : Flashback
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35 : Anak Mantan
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57 : Pesona Haris
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61 : Pernikahan pura-pura
62 Part 62 : Hey Arnold
63 Part 63 : Ungkapan
64 Part 64 : Ke Belanda
65 Part 65 : Papi mertua
66 Part 66: Nafkah batin
67 Part 67 : Di pagi hari
68 Part 68 : LDR
69 Part 69 : Anak cowok atau cewek
70 Part 70 : Rumah baru
71 PART 71 : Mantan
72 PART 72 : Reuni
73 PART 73 : Dua garis
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 : Reuni 2
81 Part 81 : Reuni 3
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89 : Flashback
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18 : Flashback
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35 : Anak Mantan
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57 : Pesona Haris
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61 : Pernikahan pura-pura
62
Part 62 : Hey Arnold
63
Part 63 : Ungkapan
64
Part 64 : Ke Belanda
65
Part 65 : Papi mertua
66
Part 66: Nafkah batin
67
Part 67 : Di pagi hari
68
Part 68 : LDR
69
Part 69 : Anak cowok atau cewek
70
Part 70 : Rumah baru
71
PART 71 : Mantan
72
PART 72 : Reuni
73
PART 73 : Dua garis
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 : Reuni 2
81
Part 81 : Reuni 3
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89 : Flashback
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!