Part 14

Menu sarapan pagi ini begitu beragam. Mulai dari rolade, tumis daging, nasi putih, dan seafood pedas manis tersaji di meja makan, untuk dessert ada smoothie pisang dan mangga. Siapa yang masak? Tentu bukan Jasmin, karena Jasmin baru saja bangun jam setengah enam pagi. Bukan juga Haris, karena cowok itu juga kesiangan dan sekarang sedang mandi untuk siap-siap pergi bekerja dan buka toko.

Yang masak adalah Surya dan Airin, pasangan muda itu baru tiba pukul lima pagi dan langsung saja menyiapkan sarapan tanpa beristirahat terlebih dahulu. Hani dan Dimas bahkan harus ketiduran di ruang tengah saat menunggu.

Jasmin dengan mata agak sembab karena baru bangun tidur langsung duduk di meja makan, memperhatikan sikap mesra Surya pada Airin di dapur. Jasmin cemberut sambil menopang dagu dengan kedua tangannya.

Airin sudah cantik dan berpakaian rapi, beda sama Jasmin yang baru bangun dan alisnya tipis, kelihatan kentang banget Jasmin sekarang ini.

"Manis nggak?" tanya Airin tanpa melepaskan pandangannya dari Surya.

"Manis, smoothie nya manis banget. Mirip sama yang kita beli di Jepang."

Airin tersenyum lembut, mengelap pinggiran bibir Surya dengan jari lentiknya.

"Kamu pintar banget masak. Besok kamu nggak perlu ke restoran, masak aja buat aku, ya?"

"Ya, masa aku nggak kerja. Kalau kamu mau makan masakan aku, kamu mampir dong sama teman-teman kantor."

"Enggak lah, nggak ikhlas aku kalau teman-teman kerja makan masakan kamu. Masakan kamu, cuma boleh aku yang makan," kata Surya gombal, membuat Airin semakin tersipu.

Jasmin cemberut jengkel di atas meja makan, sambil nyinyir di dalam hati pada Surya dan Airin. Kenapa sih mereka serasi banget? Pikir Jasmin iri.

Haris muncul dengan tampilan segar dan rapi, sudah mandi dan terlihat jauh lebih kece, sekarang hanya Jasmin statusnya mahkluk goa yang ada di dapur, rambut dan wajah Jasmin kelihatan natural kayak cewek-cewek bangun tidur pada umumnya, alias berantakan.

Haris memijat-mijat lengan kirinya yang pegal lalu duduk di samping Jasmin.

"Lu nggak mandi?" tanya Haris sambil mencomot satu buah anggur.

Jasmin menoleh malas. "Ngapain mandi, entar juga kotor lagi," timpal Jasmin seadanya.

Jasmin menghela napas pelan. "Semalam lu tidur di lengan gue, pegel nih... pijit dong." Haris menyodorkan lengannya ke arah Jasmin, tetapi Jasmin tepis sekuat tenaga, membuat Haris cekikikan.

"Jangan bete gitu, entar kita diintrogasi lagi sama nyokap lu, cuci muka sana."

Sarapan berlangsung dengan tenang, ada tiga pasangan suami istri di meja makan bulat itu. Surya dan Airin terlihat begitu mesra, Hani dan Dimas juga tampak saling memperhatikan, hanya Jasmin dan Haris yang fokus pada piring masing-masing.

"Duh, kamu makan berantakan sengaja ya? Biar aku usap?"

Terdengar lagi kalimat gombal menggelikan keluar dari mulut Surya. Airin tersipu ketika Surya mengusap pipinya di hadapan orang-orang di meja makan.

"Waduh, kalian manis banget, melihat gitu afeksinya satu sama lain, jadi ingat masa muda," komentar Hani pada Surya dan Airin.

Dimas tersenyum penuh arti, Surya memang anak yang sangat membanggakan, mulai dari prestasi sampai caranya mencari istri, semuanya sempurna.

"Nih tiru dong Min, kakak kamu ... Haris juga tuh belepotan makannya," komentar Dimas pada putri tirinya itu.

Haris mengusap pinggiran bibirnya sendiri dan menegakkan cara duduknya di meja makan, membuat seisi meja makan tertawa kecil memperhatikan sikap kikuk Haris.

"Haris sama Jasmin kayaknya masih malu-malu, mungkin karena mereka belum ngerasain bulan madu, jadinya gitu," ucap Surya.

Airin mengangguk setuju. "Hm, kayaknya gitu sih. Coba deh Min, Ris, kalian bulan madu juga. Jangan kerja terus, biar pikirannya bisa fresh dan nggak stess karena terus-terusan ngurusin kerjaan."

"Iya, buat kita mah, tiap hari bulan madu. Iya nggak, Min?" Haris menyenggol lengan Jasmin, dan Jasmin hanya tersenyum tipis dipaksakan.

"Ciee ... manis banget. Omong-omong, kita ada kabar baik nih."

Semua mata tertuju pada Surya. Jasmin dan Haris saling berpegangan tangan. Jangan sampai kabar baik itu menyangkut Airin, atau apa pun itu, Haris tidak akan ikhlas apalagi Jasmin.

"Airin positif hamil."

Terpopuler

Comments

Zia Fahira

Zia Fahira

pingsan deh minha

2022-04-13

1

dek

dek

makkkk jeduaarrttt haris jasminnn yang kuat yaa....
wkwkwkwksk

2022-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18 : Flashback
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35 : Anak Mantan
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57 : Pesona Haris
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61 : Pernikahan pura-pura
62 Part 62 : Hey Arnold
63 Part 63 : Ungkapan
64 Part 64 : Ke Belanda
65 Part 65 : Papi mertua
66 Part 66: Nafkah batin
67 Part 67 : Di pagi hari
68 Part 68 : LDR
69 Part 69 : Anak cowok atau cewek
70 Part 70 : Rumah baru
71 PART 71 : Mantan
72 PART 72 : Reuni
73 PART 73 : Dua garis
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 : Reuni 2
81 Part 81 : Reuni 3
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89 : Flashback
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18 : Flashback
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35 : Anak Mantan
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57 : Pesona Haris
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61 : Pernikahan pura-pura
62
Part 62 : Hey Arnold
63
Part 63 : Ungkapan
64
Part 64 : Ke Belanda
65
Part 65 : Papi mertua
66
Part 66: Nafkah batin
67
Part 67 : Di pagi hari
68
Part 68 : LDR
69
Part 69 : Anak cowok atau cewek
70
Part 70 : Rumah baru
71
PART 71 : Mantan
72
PART 72 : Reuni
73
PART 73 : Dua garis
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 : Reuni 2
81
Part 81 : Reuni 3
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89 : Flashback
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!