Menu sarapan pagi ini begitu beragam. Mulai dari rolade, tumis daging, nasi putih, dan seafood pedas manis tersaji di meja makan, untuk dessert ada smoothie pisang dan mangga. Siapa yang masak? Tentu bukan Jasmin, karena Jasmin baru saja bangun jam setengah enam pagi. Bukan juga Haris, karena cowok itu juga kesiangan dan sekarang sedang mandi untuk siap-siap pergi bekerja dan buka toko.
Yang masak adalah Surya dan Airin, pasangan muda itu baru tiba pukul lima pagi dan langsung saja menyiapkan sarapan tanpa beristirahat terlebih dahulu. Hani dan Dimas bahkan harus ketiduran di ruang tengah saat menunggu.
Jasmin dengan mata agak sembab karena baru bangun tidur langsung duduk di meja makan, memperhatikan sikap mesra Surya pada Airin di dapur. Jasmin cemberut sambil menopang dagu dengan kedua tangannya.
Airin sudah cantik dan berpakaian rapi, beda sama Jasmin yang baru bangun dan alisnya tipis, kelihatan kentang banget Jasmin sekarang ini.
"Manis nggak?" tanya Airin tanpa melepaskan pandangannya dari Surya.
"Manis, smoothie nya manis banget. Mirip sama yang kita beli di Jepang."
Airin tersenyum lembut, mengelap pinggiran bibir Surya dengan jari lentiknya.
"Kamu pintar banget masak. Besok kamu nggak perlu ke restoran, masak aja buat aku, ya?"
"Ya, masa aku nggak kerja. Kalau kamu mau makan masakan aku, kamu mampir dong sama teman-teman kantor."
"Enggak lah, nggak ikhlas aku kalau teman-teman kerja makan masakan kamu. Masakan kamu, cuma boleh aku yang makan," kata Surya gombal, membuat Airin semakin tersipu.
Jasmin cemberut jengkel di atas meja makan, sambil nyinyir di dalam hati pada Surya dan Airin. Kenapa sih mereka serasi banget? Pikir Jasmin iri.
Haris muncul dengan tampilan segar dan rapi, sudah mandi dan terlihat jauh lebih kece, sekarang hanya Jasmin statusnya mahkluk goa yang ada di dapur, rambut dan wajah Jasmin kelihatan natural kayak cewek-cewek bangun tidur pada umumnya, alias berantakan.
Haris memijat-mijat lengan kirinya yang pegal lalu duduk di samping Jasmin.
"Lu nggak mandi?" tanya Haris sambil mencomot satu buah anggur.
Jasmin menoleh malas. "Ngapain mandi, entar juga kotor lagi," timpal Jasmin seadanya.
Jasmin menghela napas pelan. "Semalam lu tidur di lengan gue, pegel nih... pijit dong." Haris menyodorkan lengannya ke arah Jasmin, tetapi Jasmin tepis sekuat tenaga, membuat Haris cekikikan.
"Jangan bete gitu, entar kita diintrogasi lagi sama nyokap lu, cuci muka sana."
Sarapan berlangsung dengan tenang, ada tiga pasangan suami istri di meja makan bulat itu. Surya dan Airin terlihat begitu mesra, Hani dan Dimas juga tampak saling memperhatikan, hanya Jasmin dan Haris yang fokus pada piring masing-masing.
"Duh, kamu makan berantakan sengaja ya? Biar aku usap?"
Terdengar lagi kalimat gombal menggelikan keluar dari mulut Surya. Airin tersipu ketika Surya mengusap pipinya di hadapan orang-orang di meja makan.
"Waduh, kalian manis banget, melihat gitu afeksinya satu sama lain, jadi ingat masa muda," komentar Hani pada Surya dan Airin.
Dimas tersenyum penuh arti, Surya memang anak yang sangat membanggakan, mulai dari prestasi sampai caranya mencari istri, semuanya sempurna.
"Nih tiru dong Min, kakak kamu ... Haris juga tuh belepotan makannya," komentar Dimas pada putri tirinya itu.
Haris mengusap pinggiran bibirnya sendiri dan menegakkan cara duduknya di meja makan, membuat seisi meja makan tertawa kecil memperhatikan sikap kikuk Haris.
"Haris sama Jasmin kayaknya masih malu-malu, mungkin karena mereka belum ngerasain bulan madu, jadinya gitu," ucap Surya.
Airin mengangguk setuju. "Hm, kayaknya gitu sih. Coba deh Min, Ris, kalian bulan madu juga. Jangan kerja terus, biar pikirannya bisa fresh dan nggak stess karena terus-terusan ngurusin kerjaan."
"Iya, buat kita mah, tiap hari bulan madu. Iya nggak, Min?" Haris menyenggol lengan Jasmin, dan Jasmin hanya tersenyum tipis dipaksakan.
"Ciee ... manis banget. Omong-omong, kita ada kabar baik nih."
Semua mata tertuju pada Surya. Jasmin dan Haris saling berpegangan tangan. Jangan sampai kabar baik itu menyangkut Airin, atau apa pun itu, Haris tidak akan ikhlas apalagi Jasmin.
"Airin positif hamil."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Zia Fahira
pingsan deh minha
2022-04-13
1
dek
makkkk jeduaarrttt haris jasminnn yang kuat yaa....
wkwkwkwksk
2022-04-13
1