Surya menggenggam lembut tangan istrinya yang sangat putih dan halus. Airin menoleh pada Surya dan memberikan senyum tak kalah manis dibandingkan dengan redvelvet cake yang tersaji di hadapan mereka.
Penerbangan menuju suatu tempat yang sangat jauh sedang menjadi kegiatan sepasang pengantin baru yang sangat serasi itu. Banyak orang memuji Surya dan Airin karena begitu cocok satu sama lain. Sering dijodoh-jodohkan sewaktu SMA membuat Surya pada akhirnya jatuh hati pada Airin, dan Airin menyambutnya dengan tangan terbuka.
"Nanti di sana, kamu nggak perlu pikirin tender perusahaan lagi ya. Kamu udah janji sama aku," ujar Airin pada Surya.
Surya mengangguk. "Iya, aku juga nggak bawa handphone, cuma bawa kamera dan perlengkapan dokumentasi kita di sana. Aku janji."
Airin tertawa kecil menanggapi sikap Surya yang diluar kebiasaannya. Ini adalah bulan madu kejutan yang dirancang Surya, bahkan Surya membangunkan Airin pukul dua pagi. Awalnya Surya hanya memberikan hadiah, tetapi justru pria itu mengajak Airin untuk bersiap pergi ke bandara.
"Oh iya, Haris sama Jasmin gimana ya di Bandung?" tanya Airin keheranan, sebab Haris dan Jasmin tengah menginap di rumah mereka.
Surya tersenyum. "Kamu nggak perlu khawatir sama mereka. Haris udah gede, Jasmin juga sudah dewasa. Terlebih lagi dua anak itu udah jadi suami istri. Kalo mereka ngapa-ngapain nggak bakalan dosa kok."
"Bukan gitu, mereka emang nggak niat bulan madu apa? Aku kasihan sama Jasmin Haris. Mama sama papa kayaknya nggak kasih restu mereka untuk nikah. Perlakuan mama sama papa juga beda ke Jasmin sama Haris. Enggak kaya ke kita," keluh Airin dengan bibir mengerucut.
Surya membelai lembut pipi istrinya dan menjatuhkan kecupan kecil di bibir Airin, membuat sang empu bibir melotot terkejut.
"Kamu kok kepikiran begitu? Haris sama Jasmin itu sahabatan dari mereka SD. Mungkin mama sama papa khawatir kalo mereka menikah di usia yang masih terbilang muda, mama sama papa itu udah jengkel banget sama sikap dua-duanya yang keras kepala, kekanak-kanakan, makanya mereka khawatir kalo pernikahan cuma buat senang-senang doang," jelas Surya sebelum Airin mengomel karena sudah tiba-tiba menciumnya.
"Aku tahu kalo mereka sahabatan, tapi ...."
Chup ....
Surya mengecup bibir Airin lagi, sekarang agak lama sehingga membuat Airin terpaksa harus memukul pelan lengan suaminya itu karena terkejut.
Surya malah cekikkan saat melihat wajah Airin sangat merah padam gara-gara kejadian barusan.
"Udah, jangan bahas dulu mereka, ini waktuku kita berdua. Sini tangannya, aku genggam lagi." Surya dengan lembut menautkan jemari-jemarinya pada jemari tangan Airin dan Airin terkekeh kecil.
***
Mamanya Jasmin alias Bu Hani sedang duduk tenang di ruang menonton TV. Wanita itu tidak mengira jika pagi tenangnya akan diganggu oleh Jasmin dan Surya yang pagi banget sudah uring-uringan kepadanya.
Hani memijat pelipisnya ketika Jasmin dan Haris mengganggu dengan menyita remote control dan mengalihkan chanel pada acara Spongebob, padahal Hani lagi asyik-asyiknya ngikutin berita selebriti tanah air yang sedang hot-nya.
"Mihhh ...," panggil Jasmin sambil menggoyang-goyangkan kaki ibunya. Haris ikut-ikutan memelas.
"Mami mertuaaa," ujar Haris dengan muka datar.
Hani mendengkus keras. "Duh! Kesel mamih. Mamih nggak tahu ke mana Surya sama Airin pergi. Mami nggak dikasih tahu." Hani akhirnya berontak membuat Jasmin mengerucutkan bibirnya.
"Tante boong nih pasti. Masa sih kak Surya nggak kasih tahu mereka mau pergi ke mana? Emang nggak minta izin?" Haris akhirnya buka suara dengan mendesak Hani untuk bicara jujur, atau paling enggak nunggu Hani keceplosan.
"Benar tuh, Mami pasti boong 'kan sama Jasmin? Ayo dong Mi, di mana dan ke mana sekarang mereka pergi?" tanya Jasmin dengan nada memaksa.
Hani mendesah pelan. "Gini ya, Jasmin Sayang dan Haris menantu baru mami. Mami sama sekali nggak tahu ke mana Surya sama Airin pergi. Iya bener, Surya minta izin sama mami kalo dia bakalan absen selama sebulan dan nggak bakalan datang ke rumah, Surya pamit untuk bulan madu. Tapi mami nggak sampai kepoin dia dan nanya ke mana Surya bakalan bulan madu sama Airin."
"APA SEBULAN?!" Jasmin teriak overdramatis, membuat Hani hampir terlonjak di atas sofa.
"Tante serius mereka pergi selama sebulan? Kok lama amat," ujar Haris bingung.
Jasmin sudah ketar-ketir.
"Namanya juga bulan madu, bebas dong mau sampai enam bulan juga," ucap Hani enteng.
"Nggak bosen apa bikin anak mulu," celetuk Haris polos.
PLETAK
Bersambung ....
Sambil menunggu kelanjutan Pasutri Gaje, yuk mampir ke work temanku nih, bagus banget loh.
Jangan lupa mampir ya (promosi).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Yus Neni
ditunggu up nya
2022-04-05
1
vhyra
up
2022-04-05
1
vhyra
next
2022-04-05
1