Oh iya, kalian mungkin belum tahu profesi Jasmin itu seperti apa ya? Jadi, Jasmin ini adalah seorang MUA profesional sejak dua tahun lalu, Jasmin juga bekerjasama dengan teman-temannya untuk bisnis event organizer sehingga pekerjaan ini mengharuskan Jasmin bolak-balik dari satu tempat ke tempat lain setiap harinya.
"Ris, ini kamarnya mas Surya kayaknya kedap suara ya? Dari tadi gue nggak dengar suara apa pun," kata Jasmin panik sambil menempelkan telinganya ke bagian pintu.
Haris berdecak pelan. "Min, gue muak banget dengar lu manggil-manggil dia mas."
"Nape lu? Cemburu? Haha ...." Jasmin tertawa ngakak.
"Geli pea!" sungut Haris.
"Yaudah, mulai sekarang gue juga bakal panggil lu mas Haris. Biar lu geli seumur hidup. Haha ... Mas Haris mas Haris!"
BLAK!
JEDUG!
Haris terjungkal dari tempatnya duduk karena tiba-tiba pintu yang dijadikannya sebagai sandaran terbuka secara tiba-tiba. Jasmin kaget, apalagi Haris yang kini terlentang di atas lantai dengan posisi yang sama sekali nggak elit.
Surya si pembuka pintu melotot ke arah Haris yang ada di bawah kakinya, sementara Jasmin menutup mulutnya agar tidak teriak.
"Loh, Ris, Min, kenapa kalian bisa di sini?" tanya Surya dengan nada kaget.
Haris dengan muka datar seolah nggak terjadi apa-apa segera bangun dan berdiri sambil merapikan pakaiannya. Diikuti Jasmin yang langsung mengambil piring dan kaleng soda di lantai.
"Itu kak, tadi ... Aku nggak bisa tidur, terus agak ngeri juga soalnya rumah ini gede banget. Jadinya, aku ngajak Haris ngobrol deh depan kamar kak Surya," jawab Jasmin gelagapan.
Surya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil. "Aduh, kamu itu lucu banget sih Min. Yaudah, cepetan tidur. Ris, kamu juga jagain istrinya nih. Lucu banget kalian ini, ckck."
Haris tidak menjawab dan langsung menarik Jasmin untuk masuk ke dalam kamar tamu mereka yang tepat berada di ujung sebelah kiri kamar Surya dan Airin.
***
Tidur berdua di atas ranjang yang sama bukanlah masalah bagi Haris ataupun Jasmin. Namun, malam itu terasa sangat berbeda karena ini pertama kalinya bagi mereka berada dalam jarak begitu dekat setelah menjadi suami istri. Haris masih tidak bisa tidur, sama halnya dengan Jasmin yang mengurung diri dengan selimut seperti tadi.
"Eh, kalo gue tiba-tiba nggak sengaja megang-megang lu gimana?" tanya Haris tiba-tiba.
"Ya, makanya jangan tiba-tiba nggak sengaja megang-megang dong!" balas Jasmin sewot.
Haris tertawa kecil. "Hehehe ... iya, lagian mana mau gue megang lu. Liat lu striptease juga Joni gue nggak akan bangun," kata Haris sombong.
Jasmin mengerutkan alisnya, dan ia tahu banget siapa Joni yang Haris maksud.
"Joni lu impoten kali, Hun! Hahaha ...."
"Ya Allah, kotor sekali mulut istri hamba ini. Tolong kutuk dia jadi perawan nenek-nenek, aamiin ...." Haris mengaminkan doa sembarangannya itu dan meleletkan lidahnya pada Jasmin yang tidak terima.
PLAK!
Perut rata Haris yang berotot terkena pukulan keras Jasmin. "Ris, kalo misalnya kak Airin sama mas Surya bahagia dan hidup saling setia gimana?"
Suasana menjadi serius. Haris menghela napasnya dan membalik tubuhnya ke hadapan Jasmin. Jasmin sepertinya sering berpikiran berat saat Airin dan Surya menikah, begitupun Haris.
"Ya, kita harus move on."
"Lu paling maksimal nunggu sampai kapan? Umur kita 30? 35?" tanya Jasmin penasaran.
Haris tersenyum kecut sambil mendengkus, "Sampe ngantuk. Udah ah, gue mau tidur. Lu mau gue peluk nggak? Apa mau gue ketekin?" ujar Haris sembari menarik Jasmin ke dalam dekapannya dan mengapit kepala istrinya dengan ketiaknya. Karena Jasmin sangat mungil tentu saja tubuh Jasmin akan tenggelam dibalik lengan dan bagian tubuh Haris.
"Anak setan lu!" teriak Jasmin dengan suara teredam. Haris tertawa ngakak ketika Jasmin berusaha melepaskan diri dari pelukannya.
Bersambung
Aku berusaha untuk tidak terlalu banyak kata kasar di dalamnya ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Vallencia Feby Santoso
lanjut author
2022-04-02
0