Pagi-pagi asisten rumah tangga di kediaman keluarga Hani dan Dimas sudah menyiapkan sarapan. Sudah dua Minggu penuh Haris dan Jasmin menjadi sepasang suami istri, begitupula Airin dan Surya yang masih belum pulang dari perjalanan bulan madu mereka.
Karena permintaan Dimas, untuk sementara Jasmin dan Haris tinggal di rumah orang tua mereka, hal ini dikarenakan Dimas sering lembur sehingga Hani tidak ada teman di rumah, yang kedua karena Jasmin belum bisa masak, Dimas khawatir kalau Jasmin dan Haris akan makan sembarangan dan jajan diluar setiap hari karena tidak ada yang menyediakan masakan rumahan.
Sarapan dengan nasi merah dan sayuran penuh protein berjalan dengan tenang, dua pasang suami istri yang beda generasi itu menikmati suapan demi suapan tanpa banyak bicara.
"Oh iya, kalian sudah ada rencana punya anak?" tanya Dimas saat sarapan telah berakhir.
Hani dan Dimas kompak melirik Surya dan Jasmin yang sejak pagi tidak banyak bicara.
Jasmin menggelengkan kepalanya. "Belum Pa, Jasmin masih KB, iya kan Ris?"
Haris meringis saat merasakan injakan kencang di kaki kirinya. Dia mendelik ke arah Jasmin dan buru-buru tersenyum dipaksakan ke arah Dimas dan Hani.
"Eh, iya Pah. Jasmin sama Haris pakai KB."
"Loh kenapa? Kalau di KB nanti susah punya anak. Awal menikah itu sebaiknya langsung punya anak," tutur Dimas bijak.
Hani berdecak mendengar penuturan suaminya. "Hmm, Mas nggak usah minta Jasmin punya anak dulu. Jasmin aja belum bisa masak, bangun masih kesiangan. Mami setuju kalau kalian masih KB."
Haris menutup bibirnya nggak kuat untuk tidak tertawa mendengar ucapan Hani tentang Jasmin yang sembrono.
"Iya, untung aku rajin minum pil KB nya. Kalo Haris nggak minum pil KB kayaknya Jasmin bakal hamil anak kembar," celetuk Haris semacam bocah kecil polos, yang sontak seisi meja makan menoleh terkejut ke arah Haris. Terutama Hani dan Dimas yang melotot mendengar pernyataan suami Jasmin ini.
Jasmin melotot pada Haris dengan pandangan yang membunuh. Sementara Haris dengan tampang tanpa dosa terlihat santai mencomot perkedel.
"Ris, cowok nggak pil KB. Lu polos apa bego sih!" bisik Jasmin di telinga suaminya.
Niatnya mau ngomporin, Haris malah kena getahnya, cowok berkulit putih pucat itu langsung tertunduk dan mengunyah perkedel dengan rasa malu di hadapan Hani dan Dimas.
"Buahahahhaa ... Haris, tapi titi kamu aman kan? Enggak kempes kan?" ucap Dimas alias papa mertua Haris sambil ngakak di tempat duduknya, Hani pun melakukan hal yang sama.
Hani menepuk-nepuk lengan suaminya karena tertawa. Dasar suami istri, pantas aja mereka jodoh, sikap sama sifatnya persis banget, mirip.
Jasmin tersenyum kecut melihat kedua orang tuanya menertawakan kebodohan Haris.
Sementara Haris masih diam berusaha untuk menelan perkedel kentang yang ada dalam mulutnya dengan susah payah.
***
"Buruan jalan!" pinta Jasmin ketus setelah menaiki motor Haris yang sudah distarter. Masih dongkol dengan jawaban koplak Haris di meja makan.
"Ya lu kira motor gue mobil tamiya yang habis stater langsung ngacir. Sabar dong!" balas Haris tak kalah ketus, cowok itu langsung menjalankan motornya dengan Jasmin yang ia bonceng di belakang.
"Ris, ntar lagi kalau kita ngumpul bareng orang tua mending lu nggak usah ngomong deh," perintah Jasmin memperlakukan Haris bak anak kecil.
Haris mengangguk lalu membuka kaca helm-nya untuk membalas ucapan Jasmin.
"Makanya lu kasih tahu dong teori-teori KB, biar gue nggak kelihatan banget begonya depan orang tua."
"Ya, makanya lu kalau pakai kutang jangan di pantat." Yang Haris dengar ucapan Jasmin ya begitu. Sampai dahi Haris berkerut-kerut bingung dengan ucapan istrinya.
"Ya, makanya lu kalau ditanya jangan asal jawab." Yang sebenarnya Jasmin katakan. Karena mereka berdua sedang naik motor makanya suara jadi nggak jelas, dan Haris dengar yang enggak-enggak begitupula Jasmin.
"Idih, siapa juga yang pakai kutang. Lu kali yang pakai kutang di pantat. Udah udah jangan ngomong lagi ah, pusing gue dengar lu ngomong mulu. Kek lagi pelajaran PKN."
"Kutang siapa yang nyelip di pantat? Lu lagi belajar peka Ris? Ngomong apa sih, nggak kedengaran?!" balas Jasmin dengan bingung dan setengah teriak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Yuni
bwahahahaha.. asli.. bikin ngakak guling2.. 😂🤣
2022-08-17
1
dek
gokil abis thorrr ceritanyaa...
asyikkk seru jugaa....
2022-04-08
1
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
kocak😂😂
2022-04-08
1