Patah hati terbesar bukan karena dipisahkan maut. Patah hati terbesar adalah ketika melihat orang yang kita cintai harus berbahagia dengan orang lain, dan kita menontonnya.
Sudah pukul sebelas malam dan Jasmin masih belum bisa tidur, gadis itu membungkus tubuhnya dengan selimut badcover di atas kasur sampai Jasmin mirip dengan manusia kamuflase yang tidak terlihat wujudnya.
Sementara Haris sedang memperjuangkan winner winner chicken dinner dengan HP nya sambil rebahan di atas sofa.
"****, si Surya kok jago main game-nya!" umpat Haris sambil melempar HP sembarangan setelah dirinya mati tertembak dalam game. Gagal dapat Airin, gagal juga dapat chicken dinner.
Jasmin mengeluarkan kepalanya dari selimut dan melihat Haris yang bersungut-sungut.
"Iya dong, Mas Suryaku gitu ... apa sih nggak dia bisa, udah kaya, pinter, gamers, baik hati, soleh, nggak sombong lagi," puji Jasmin.
"Tapi pendek!" ejek Haris sambil cekikikan puas.
Jasmin mendelik tajam dan melempar bantal ke muka Haris, tetapi nggak kena karena tidak sampai sebab jarak Haris cukup jauh dari Jasmin.
"Diam kamu chef Arnold cadel!" balas Jasmin tak mau kalah.
Haris bangkit dari sofa dan menghampiri Jasmin lalu menoyor kepala gadis itu hingga Jasmin kembali berbaring di atas tempat tidur.
"Diam kamu, mau aku perkosa kau?!" ancam Hari sok serius.
Jasmin langsung menutup tubuhnya dengan selimut, itu adalah bercandaan mereka sejak menikah dua hari yang lalu, jadi Jasmin tidak akan menganggap ucapan Haris serius. Toh, mau Jasmin telanjang bulat kayak tahu juga Haris bilang dia nggak akan nafsu.
"Eh, serius deh. Loh mirip sama chef Arnold, wkwkwk," kekeh Jasmin, kini suasana sudah mulai menjadi damai.
***
Sepasang pengantin baru itu menikmati dua kaleng minuman soda di depan pintu kamar Surya dan Airin, ditemani camilan berupa nugget. Persis kayak petugas siskamling.
"Jangan berisik ngomongnya. Ntar kita ketahuan," balas Haris enteng dengan suara pelan.
Jasmin menutup bibirnya. "Oh iya bener. Eh, Ris ... kalau mereka udah wikwik gimana?"
Haris yang hendak menyesap minumannya langsung termenung.
"Maksud lu? Kak Airin sama Surya?"
Jasmin mengangguk agak tak ikhlas. "Iya ... mas Surya gue, Ris!"
Haris menghela napas kasar. "Ya mau gimana lagi, tapi kayaknya belum sih kalo wikwik Min, lu sama gue kan terus patroli selama ini biar mereka nggak sampai mesra-mesraan."
"Sampai kapan kita ngikutin mereka begini? Lusa mas Surya ajakin kak Airin bulan madu. Katanya tempat bulan madu mereka rahasia karena berupa kejutan buat kak Airin, huft...."
"Lu kan adeknya si Surya. Lu kepoin kek, terus kalo lu udah tahu di mana lokasi bulan madunya, kita beli tiket pesawat dan sewa hotel yang sama kayak mereka," jelas Haris.
"RIIISS, gila lu pintar banget ternyata!" Jasmin menangkup pipi Haris keras dan mencubitnya dengan gemas, membuat Haris pasrah diperlakukan begini oleh istri sekaligus sahabatnya.
"Ya, makanya, lu harus bersyukur karena gue nikahin lu, Min. Gue ini pintar, tapi bego juga milih istri," ujar Haris sombong dan pada akhirnya mengejek Jasmin.
Jasmin mendelik tajam. "Haris, apa yang kamu katakan pada dek Min itu sangat jahat. Kita musuhan nih," ancam Jasmin sambil mengepalkan tinjunya.
"Ayo kalo mau musuhan. Kalo lu musuhin gue, lu juga yang rugi, sana ke tempat kerjanya naik ojol, wkkk," ucap Haris seraya terkekeh.
Sial banget Jasmin ini, sudah nggak bisa mengendarai motor dan mobil dia juga sering ketergantungan pada Haris dan Surya untuk mengantarkannya ke tempat kerja atau sekedar jalan-jalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
vhyra
🤣🤣🤣🤭kepo'Nya Jasmin dn Haris🤦
2022-04-01
1