Part 5

Pagi-pagi sekali setelah subuh, sebelum cicitan burung dan kokokan ayam membangunkan para penghuni komplek. Haris sudah mencuci wajahnya dan menunaikan kewajiban beragama, disusul oleh Jasmin yang kini sedang merapikan diri karena wajahnya terlihat pucat gara-gara semalam kurang tidur.

Bagi Jasmin dan Haris, pantang sekali mereka meninggalkan salat lima waktu. Alasannya karena mereka takut khilaf dan melakukan dosa serta melanggar aturan-aturan agama sebagai manusia. Salat adalah tiang agama, jangan sampai tiangnya roboh. Mungkin kalau nggak sengaja Haris atau Jasmin digoda setan, dua anak manusia keras kepala itu bakalan saling cinta. Nah, itu yang Haris dan Jasmin takutkan, terkena godaan setan.

"Sejak nikah sama lu, tidur gue nggak nyenyak terus. Bawaannya waswas," ucap Jasmin.

"Benar, sejak gue nikah sama lu tidur gue juga nggak tenang," timpal Haris tak mau kalah dengan ocehan istri sekaligus sahabatnya.

Jasmin terlihat agak berpikir. "Orang-orang mah nikahnya enak sama orang yang mereka cintai. Lah kita Ris ...," keluh Jasmin yang disambut anggukan kepala Haris.

"Betul. Gue malah dapat istri kek lu, tukang pukul," keluh Haris.

Jasmin mendelik tajam. "Tapi semalam lu nggak dengar bunyi-bunyian aneh kan dari kamar Mas Surya dan kak Airin?!" Selidik Jasmin tajam.

"Kagak! Suer deh, makanya gue tidur kagak tenang karena gue patroli. Lu malah enak-enakan tidur nyenyak banget, mana ngorok lagi!" ucap Haris ketus menanggapi tuduhan menyebalkan Jasmin.

Jasmin cengengesan. "Ih, ngambek chef Arnold. Hehe ... iya iya maaf, untuk malam ini gue yang jaga deh, lu boleh tidur sepuasnya, kita periksa yuk kamar mereka. Lu nanti ajakin mas Surya ngapain kek, gue mau siapin sarapan buat kalian, hehe ...."

"Emang lu bisa masak?" ujar Haris sinis, lalu tersenyum meledek Jasmin.

Jasmin mendengkus. "Roti tawar aja sama selai, wle!"

"Mudah-mudahan kita cepat cere ya, Min. Nggak sanggup gue kalo nanti kita pindah rumah dan lu ngasih gue makan roti tawar sama selai tiap hari."

Jasmin cekikikan, "Aamiin ya Allah, semoga kita bisa cepetan cere dan kembali pada takdir masing-masing."

***

"Pagi Biii," sapa Jasmin ceria pada asisten rumah tangga yang pagi buta begini sedang merapikan rumah, sebenarnya tidak ada yang perlu dirapikan di rumah megah milik Surya itu, tetapi si bibi sepertinya sangat berdedikasi tinggi pada kerjaannya.

Haris tersenyum canggung pada bibi paruh baya yang terlihat sangat takjub dengan wajahnya.

"Kenapa Neng? Mau makan?" tanya si bibi.

Jasmin menggelengkan kepalanya. "Enggak Bi, saya mau siapin sarapan. Bibi lanjut kerja aja."

"Kalo Den Haris, mau bibi bikinin kopi atau teh?" tanya bibi pada Haris.

"Dia sukanya susu Bi," ujar Jasmin cuek. Dan Haris mengangguk ke arah si bibi.

"Oh, sukanya susu, mau cokelat atau plain, Den?"

"Plain Bi, kalo bisa yang merk ultra itu loh," kata Jasmin lagi sambil melenggang menuju dapur.

Bibi tersenyum kecil melihat tingkah Jasmin yang sangat manis terhadap Haris.

Bibi dengan centil menepuk lengan Haris hingga pemuda itu meringis canggung. "Ya ampun Den, manis banget sih istrinya. Bibi suka banget liatnya. Mana kalian cantik dan ganteng lagi. Soleh-solehah dua-duanya, pagi-pagi begini sudah bangun, duh gemes," ungkap sang bibi mengatakan rasa gemasnya pada Haris, dan Haris hanya bisa tertawa garing karena sangat canggung.

"Oh iya Bi, emang kak Surya sama kak Airin belum bangun?" tanya Haris sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah.

"Loh, emang Aden teh nggak tahu? Kalo Den Surya sama Neng Airin sudah pergi tadi jam 3 pagi. Katanya teh mau ambil penerbangan pertama."

"HAH?!"

Bukan Haris yang teriak, melainkan Jasmin yang langsung heboh dengan ekspresi terkejutnya setelah mendengar ucapan si bibi. Untung saja nampan berisi roti tawar dan selai tidak sampai jatuh ke lantai.

Terpopuler

Comments

Yuni

Yuni

astagaaaaa.. passangan somplak beneran ini.. hahahaha...

2022-08-17

1

vhyra

vhyra

up

2022-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18 : Flashback
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35 : Anak Mantan
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57 : Pesona Haris
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61 : Pernikahan pura-pura
62 Part 62 : Hey Arnold
63 Part 63 : Ungkapan
64 Part 64 : Ke Belanda
65 Part 65 : Papi mertua
66 Part 66: Nafkah batin
67 Part 67 : Di pagi hari
68 Part 68 : LDR
69 Part 69 : Anak cowok atau cewek
70 Part 70 : Rumah baru
71 PART 71 : Mantan
72 PART 72 : Reuni
73 PART 73 : Dua garis
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80 : Reuni 2
81 Part 81 : Reuni 3
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89 : Flashback
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18 : Flashback
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35 : Anak Mantan
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Episode 42 : Masa lalu tak selalu Indah
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57 : Pesona Haris
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61 : Pernikahan pura-pura
62
Part 62 : Hey Arnold
63
Part 63 : Ungkapan
64
Part 64 : Ke Belanda
65
Part 65 : Papi mertua
66
Part 66: Nafkah batin
67
Part 67 : Di pagi hari
68
Part 68 : LDR
69
Part 69 : Anak cowok atau cewek
70
Part 70 : Rumah baru
71
PART 71 : Mantan
72
PART 72 : Reuni
73
PART 73 : Dua garis
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80 : Reuni 2
81
Part 81 : Reuni 3
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89 : Flashback
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!