Happy reading
[Halo kak]
[Halo Nona, ada apa Anda menelepon saya? Apa ada sesuatu dengan Tuan Galaksi?]
[Mas Gala gak apa-apa kok, tapi ada kabar gembira buat kita]
[Apa Nona?]
[Mas Gala mau diterapi, tapi dia gak mau ada yang tahu kecuali aku dan aku gak bisa sembunyiin ini dari kakak tentunya]
[Hahaha benar tapi kenapa Tuan Gala tak mau orang lain tahu?]
[Mas Gala gak kasih tahu alasannya]
[Hmm mungkin dia memiliki alasan yang kuat hingga dia tak mau]
[Iya mungkin, dan aku mau minta tolong sama kakak buat cariin tempat terapi buat Mas Gala]
[Oke akan aku carikan, jika sudah dapat ya pas aku akan bilang padamu]
[Siap! Emm kak]
[Ada apa lagi?]
[Boleh aku bicarakan ini dengan Clara? Aku merasa tak enak jika menyimpannya sendiri]
[Boleh jika hal ini tak membuat Nyonya dan Tuan Besar mengetahuinya]
[Oke, aku jamin mereka gak akan tahu. Mas Galaksi pernah bilang kalau Clara pintar menyembunyikan rahasia]
[Baguslah kalau begitu, Nona Clara memang beda dari Nyonya Audi]
[Tapi setelah masuk ke rumah ini, aku merasa Nyonya Audi itu orangnya baik]
[Yah, dia hanya berubah untuk melindungi putri dan putranya]
[Dia sangat menyayangi anak anaknya ya kak]
[Sepertinya begitu]
[Ya sudah aku mau menyiapkan air hangat untuk bayi besarkan dulu. Nanti kalau sudah ketemu kasih tahu aku ya kak]
[Siap Nona]
Tuttt
Panggilan telepon itu terputus, Viola berlalu menuju kamar Galaksi dan ternyata pria itu masih tidur dengan nyamannya seperti saat ia tinggal.
"Tuan bangun."
Perlahan Galaksi membuka matanya, lalu menutupnya kembali. Ia masih sangat ngantuk untuk semua ini.
"Lah kok tidur lagi? Yuk bangun habis itu mandi," ujarnya menarik selimut yang dipakai Galaksi.
"Gue masih ngantuk ih, ganggu aja jadi pelayan," dengan malas Galaksi menepis tangan Viola.
"Bangun atau saya siram dari sini," ancaman Viola dan tentu hal ini membuat Galaksi mau tak mau menuruti apa yang diucapkan sang pelayan.
Seperti biasa memandikan Galaksi sudah menjadi rutinitasnya, sekian itu ia juga memijat kaki sang kekasih.
Setelah selesai Viola memakaikan baju longgar Galaksi, entah kenapa Galaksi tidak merasa malu saat Viola melihat seluruh tubuhnya.
Mereka keluar dari kamar mandi dengan keadaan Galaksi yang sudah segar. Karena hari sudah hampir malam Viola mengambilkan makan malam Galaksi dan juga obat untuk pria itu.
"Kak," panggil Clara saat melihat Viola mengambil makanan untuk Galaksi itu.
"Ada apa dek?" tanya Viola.
"Kak Galaksi udah mau di terapi?" tanya Clara pada Viola.
Viola tampak ragu dan melihat sekitar, ia mendekati Clara dan berbisik.
"Nanti ke kamar kakak ya."
"Oke."
Viola tersenyum medan mengelus kepala Clara, ia sudah menganggap adik kekasihnya ini sebagai adiknya sendiri. Ia anak tunggal, sedari kecil ia hanya punya ayah dan ibu tanpa adik atau kakak dan di umur Viola 16 tahun harus menjadi yatim piatu karena orang tuanya kecelakaan untunglah saat itu ia selamat.
Viola sudah merasakan bagaimana rasanya orang yang disayangi meninggalkannya, ia tak mau merasakan untuk kedua kalinya
"Jam 9 kakak ke kamar," ujarnya dengan senyum.
Setelah mendapat anggukan dari Clara, Viola berlalu membawa nampan itu menuju kamar Galaksi dan menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
Setelah pukul 9 malam, Galaksi juga sudah terlelap dengan tangan yang memeluk foto foto aibnya.
"Padahal kamu gak ingat siapa di foto itu tapi kamu terus peluk dan gak mau jauh dari foto itu," gumamnya mengelus surau tebal itu.
Cups
"Aku mencintaimu Gala sangat, aku tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya," gumamnya setelah mengecup kening Galaksi.
Viola merapikan selimut yang dipakai Galaksi agar pria itu nyaman tidur disana.
Viola berlalu mematikan lampu kamar itu dan menutup pintu kamar itu. Viola masuk kedalam kamarnya dan melihat Clara sudah barengan disana.
"Udah lama?" tanya Viola pada Clara.
"Baru beberapa menit," jawabnya dengan santai.
"Kakak mandi dulu ya, gerah!!"
Viola mengambil baju tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi, dulu ia dengan jarang mandi malam seperti ini karena Galaksi selalu melarangnya. Tapi kini ia harus terbiasa karena saat ini tugasnya sudah selesai, dan kembali lagi besok pagi.
Setelah mandi dan memakai pakaian tidurnya, Viola keluar dan berjalan menuju kasur.
"Huh nyaman banget setelah seharian gak bisa istirahat," gumamnya dengan pelan.
Viola mengambil guling yang ada di tengah tengah mereka dan memeluknya.
"Kak gimana perkembangan kak Gala?"
"Dia mau diterapi," jawabnya yang membuat Clara senang bukan main.
"Wah benarkah!! Aku harus memberitahu Mama dan Papa nih," ujarnya dengan girang.
Viola yang mendengar itu langsung bangkit dan mencegat tangan Clara.
"Jangan bilang mereka."
"Kenapa? Ini berita bagus kak mereka harus tahu," ujarnya dengan penasaran kenapa Viola menahannya.
"Karena Galaksi tak mau mereka tahu dulu, tadi aku sudah ingin memberitahukan ini pada kalian tapi Galaksi mencegahnya, entah apa alasannya Kakak juga gak tahu," terangnya dengan serius.
Clara yang mendengar itu sedikit bingung kenapa kakaknya tak mau mereka tahu. Apa selama ini Kakaknya belum percaya pada keluarganya. Membayangkan itu saja sudah membuat Clara sedih.
"Mungkin dia punya alasan sendiri, jangan sedih ya. Kakak akan selalu kasih tahu apa yang terjadi sama dia kok," ujar Viola memeluk tubuh Clara.
"Makasih ya kak," ucapnya membalas pelukan Viola dengan erat.
"Sama sama sayang, yuk tidur," ajaknya dan diangguki oleh Clara.
Disisi lain, Mama Audi dibuat bingung dengan informasi yang baru saja ia dapat dari orang suruhannya. Dalam email itu hanya terdapat sedikit informasi. Tidak ada informasi yang jelas tentang keluarga atau data pribadi lainnya.
"Kenapa bisa seperti ini? Apa Viola bukan orang kampung?" tanya Mama Audi.
"Tapi apa motifnya bekerja disini?"
"Ya Tuhan, semoga Viola tak seperti yang kupikirkan."
Jelas saja data Viola tak lengkap selain Galaksi masih menyimpannya dengan rapat dan Reno juga yang menyamarkan data pribadi Viola sebagai pelayan membuat semuanya tampak rapi.
Bersambung
Hai kak mampir ke novel teman aku yuk!!
Judul : Ranjang Tuan Lumpuh
Author : Kay_21
Rate : 21+
Demi dendam, demi meluapkan segala amarah dan rasa sakitnya. Aishe, gadis yang tidak mengenal fashion, rela melakukan apapun demi balas dendamnya. Mengirim tunangan yang sudah membunuhnya merasakan neraka tingkat ke-7.
Novel dari karangan Kay_21 dengan judul Ranjang Tuan Lumpuh, akan menghadirkan kisah seru yang tidak dapat ditebak kelanjutannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Asih Ningsih
semoga gala cepat sembuh n bisa menyelidiki atas kecelakaannya yv bikin ilng ingatan n lumpuh.
2023-09-26
0
Sri Mulyati
mama Audi kebingungan deh ini🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
semangat 💪💪💪💪 up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-05-06
1
lanjut
2022-04-17
1