Rasa Yang Tak Asing

Happy reading

Sampai malam Galaksi masih saja memandangi foto Viola yang terkesan seksi itu. Ia berusaha mengingat siapa wanita dalam foto ini. Tak mungkin ia hanya cuma-cuma menyimpan foto seperti ini dalam kamarnya.

Galaksi juga menemukan satu foto dirinya dengan gadis itu sedang berpelukan disebuah kolam renang. Galaksi bisa melihat tatapan cinta dia dalam foto itu pada gadis dalam foto itu yang tak lain adalah Viola.

"Asshhh kenapa sesulit ini mengingat masa lalukan," ujarnya seraya memegang kepalanya yang berdenyut.

Ceklek

Viola yang baru saja kembali membawa air minum untuk Galaksi minum obat itu terkejut melihat kekasihnya meringis seraya memegang kepalanya.

"Tuan."

Viola berlari menuju diranjang, wanita itu meletakkan air minum itu di nakas dan melihat fotonya ada dipangkuannya Galaksi.

"Pasti dia berusaha keras mengingatnya," batin Viola duduk di sisi ranjang itu.

"Sakit," lirihnya masih memegang kepalanya.

Viola yang mendengar itu mulai langsung meletakkan kepala Galaksi di pahanya. Dengan lembut Viola memijat kepala Galaksi dengan sesekali mengucapkan kalimat yang menenangkan pria itu.

"Jangan terlalu memaksa untuk mengingatnya hmm. Yakin aja suatu saat kamu akan mengingat semua masa lalu kamu. Siapa kamu, masa lalu kamu, orang yang kamu sayangi, dan juga wanita yang ada difoto itu."

"Tapi gue lelah dengan ketidak tahuanku ini, gue bingung apa benar gue anak orang kaya? Gue sendiri tak ingat siapa diri gue? Apa gue orang baik atau jahat," jawab Galaksi memeluk perut Viola dengan erat.

Aroma tubuh wanita itu membuatnya nyaman, bahkan Galaksi lupa jika yang ia peluk ini adalah pelayannya. Mungkin jika nanti ia sadar mungkin Galaksi akan kembali mengetusinya.

"Apa kau tahu siapa wanita yang ada di dalam foto itu?" tanya Galaksi tanpa mau mengalihkan wajahnya dari perut Viola.

"Emm. Suatu saat kamu juga akan tahu, apakah dia wanita berharga untukmu atau tidak," jawabnya dengan santai.

Jujur sekarang ia seperti mendapatkan Galaksi nya lagi. Dimana kekasihnya itu tertidur dipahanya sampai pagi walau sekarang tangan pria itu memeluk perutnya.

Viola memijat kepala Galaksi hingga membuat Galaksi menghentikannya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Udah mendingan. Mending sekarang lu elus aja rambut gue," pintanya yang membuat Viola mengangguk untung pintu kamar tadi sudah ia kunci jadi tak takut jika ada yang masuk.

Galaksi makin mempererat pelukan itu karena merasa kenyamanan saat Viola mengelus nya itu.

"Lu tidur sini ya," pintanya hingga membuat Viola yang sedang mengelus rambut Galaksi itu langsung terhenti.

Apa dia tak salah dengar Galaksi ingin ia tidur di kamar ini! Bersamanya! Bareng gitu! Oh, tentu Viola tak akan menolaknya dengan cuma cuma.

"Tapi apa gak apa-apa? Saya cuma pelayan loh tuan. Nantinya kira gimana gimana gitu!!"

Galaksi juga baru ingat, tapi ia sangat memerlukan elusan tangan Viola sebagai penenang rasa sakit kepalanya.

"Gak ada yang gimana gimana, nanti kalau gue butuh apa-apa gimana? Lu sebagai pelayan pribadi gue juga harus ada saat gue butuh kan?"

"Oke," jawabnya singkat.

"Sekarang Tuan minum obat dulu, abis itu baru tidur," ujarnya mengambil obat dan air minum yang ada di nakas.

"Gak mau pahit," tolaknya.

"Tuan mau sembuh atau tidak? Mau mengingat siapa perempuan itu tidak? Mau bisa berjalan lagi tidak?" tanya Viola dengan sabar.

Yah, ia memang harus sabar sabar menghadapi sikap sang kekasih yang sangat susah jika disuruh minum obat.

Mendengar itu membuat Galaksi langsung meminum obat yang ada ditangan Viola dengan cepat.

"Anak pintar, sekarang tidur hmm. Aku akan menjagamu," ucapnya lembut. Viola selalu melupakan saya dan aku saat berbicara dengan kekasihnya, itu sudah biasa.

"Hmm."

Viola memposisikan Galaksi agar nyaman untuk tidur. Saat ingin bangkit dan mengambil kursi yang biasa ia pakai. Galaksi mencekal tangan Viola.

"Kenapa?" tanya Viola menatap sang kekasih.

"Lu mau kemana?" tanya Galaksi yang seola tak mau ditinggal Viola.

"Ambil kursi, kan Tuan gak mau ditinggal," ujarnya dengan senyum manis.

"Siapa yang nyuruh lu duduk di kursi?" tanya Galaksi dengan ketus.

"Lah kalau gak di kursi saya duduk dimana?" tanya Viola tak paham.

"Di kasur dong, kepalaku sakit lu harus pijat lagi," ujar Galaksi mencari alasan agar ia mendapatkan elusan menenangkannya itu.

Deg

"Ini serius? Oh akhirnya aku bisa merasakan lagi tidur satu ranjang dengannya. Ingin sekali aku memeluknya sekarang tapi arrghhh sudahlah," batin Viola dengan senyum mengembang.

Sambil menahan senyumnya Viola menatap jam di dinding kamar itu.

"What!!! Kenapa sudah jam 9 malam padahal tadi aku ambil air jam setengah sembilan deh," batinnya.

"Ayo tidur aku ngantuk."

Dengan sedikit ragu Viola naik ke kasur empuk itu dan duduk disamping Galaksi yang sudah berbaring.

"Ternyata kasur disini lebih empuk daripada kasur di apartemennya," batin Viola merasakan empuknya kasur kamar sang kekasih.

"Tidur Viola," ujar Galaksi dan diangguki oleh Viola.

Wanita itu memposisikan dirinya berbaring dan Galaksi langsung meletakkan kepalanya diatas dada empuk Viola yang sangat nyaman untuk dijadikan bantal. Viola yang kaget kenapa Galaksi seperti ini, baginya menghadapi Galaksi yang manja bukan perkara sulit untuknya.

Viola mulai mengelus rambut tebal Galaksi dengan lembut dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk mengelus punggung Galaksi.

Tenang. Itulah yang bisa Galaksi gambarkan sekarang. Ia merasa sesuatu yang beda saat mendapat elusan dari tangan Viola.

"Rasa ini tak asing bagiku, apa aku pernah melakukan ini sebelumnya?" tanya Galaksi dalam hati.

"Jujur aku rindu semua ini Gala, hampir satu bulan kita gak sedekat ini. Aku bersyukur masih bisa bertemu kamu lagi, mengelus rambut kamu lagi, dan menghadapi sifat manja kamu ini lagi," batin Viola dalam hatinya. Tanpa terasa air matanya meluncur begitu saja.

Galaksi menikmati setiap elusan itu dengan memejamkan matanya, ia berharap esok pagi ia bisa mengingat masa lalunya. Walau itu mustahil.

Bersambung

Hai kak mampir ke novel teman aku yuk! !

Judul: Duda VS Anak Perawan

Karya: Santi Suki

Yusuf, seorang duda beranak satu yang baru saja ditinggal oleh Aisha–istrinya yang meninggal karena kecelakaan. Dia harus membesarkan Asiah–putrinya– seorang diri karena ibunya harus merawat ayahnya yang sakit stroke. Yusuf dan Asiah tinggal di apartemen milik perusahaan yang khusus diberikan oleh Sarah, CEO sekaligus putri pemilik perusahaan tempat dia bekerja sebagai Direktur Keuangan. Yusuf juga bertetangga dengan Zulaikha, seorang siswi SMA yang kurang kasih sayang orang tua dan suka menggoda dirinya, tetapi begitu sayang kepada Asiah. Zulaikha juga selalu terang-terangan bilang cinta dan sayang sama Yusuf. Namun, Yusuf selalu menganggapnya angin lalu.

Asiah selalu dititipkan di sebuah penitipan anak yang merangkap dengan lembaga pendidikan anak dini. Di sana mereka bertemu dengan Bilqis, mahasiswi magang yang mengingatkan pada sosok Aisha. Membuat Yusuf mulai terpaut hatinya karena kealiman dan kelembutan sifatnya. Namun, cintanya mendapat pertentangan dari keluarga Bilqis karena statusnya duda beranak satu.

Bagaimana kisah Yusuf dalam membesarkan Asiah yang aktif dan sering membuatnya mati kutu?

Siapa yang mendapatkan cinta Yusuf?

Sarah anak perawan yang anggun dan cerdas? Zulaikha anak perawan penggoda dan jahil? Atau Bilqis anak perawan yang sholehah dan penyabar?

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

semoga dgn kesabaran viola gala cepat sembuh

2023-09-26

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

semangat 💪💪💪 up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-05-06

0

Eka ELissa

Eka ELissa

smoga ingatan gala cpt kmbalie...😁😁😁😁😁😘😘😘

2022-04-17

2

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan
2 Sebuket Bunga Mawar
3 Lupa ingatan
4 Siapa dia
5 Kesempatan
6 Tugas Pertama Viola
7 Kakak Ipar
8 Foto Aib
9 Rasa Yang Tak Asing
10 Harus Kuat
11 Kemajuan Yang Bagus
12 Siapa Viola?
13 Berbohong
14 Terapi
15 Berjalan Tertatih
16 Sania Pacar Gala?
17 Cerita Clara
18 Sekilas Ingatan
19 Obat yang Beda
20 Kenangan 1 Bulan Lalu
21 Benzodiazepin
22 Jebakan
23 Ini Sakit
24 Terusir
25 Transfusi Darah
26 Aku Menyakitinya
27 Tiara
28 Andai Dia Tiara
29 Galaksi Sakit
30 Kehangatan
31 Ditinggal
32 Perasaan Bersalah
33 Hilangnya Tiara (Flashback)
34 Menyelinap
35 Berbedanya harapan
36 Menjemput Clara
37 Clara di Bully
38 Waktu Berharga
39 Waktu Berharga 2
40 Bawa Viola ke Rumah ini
41 Ayo Menikah....
42 Menerima
43 Masih di Hotel
44 Izin Pulang cepat
45 Calon Istri
46 Kamar Vio
47 Gara-gara Dress
48 Saling Memaafkan
49 Tak Salah Memilih
50 Hasil Tes DNA
51 Flashback (Kisah Kelam Viola)
52 Menerima
53 Pernikahan Dokter Dina dan Dokter Andre
54 Tugas Seorang Dokter
55 Aneh
56 Terpesona
57 Nikah Bareng
58 Daster
59 Pingsan
60 Hamil?
61 Air Mata Bahagia
62 Mas-Dek
63 Apa ini rasanya sakit hati?
64 Calon Mommy dan Daddy
65 Stay at Home
66 Tengah Malam
67 Itu Kita
68 Saus Sambal
69 Keluarga Baru
70 Harta Terindah
71 Mommy Jangan Capek
72 Mall
73 Semua Akan Baik-baik Saja
74 Insecure
75 Tak Ada yang Abadi
76 Serah Jabatan
77 Ngambek
78 Bersepeda
79 Dasar Bumil
80 Kembalinya Semangat
81 Oma dan Opa
82 Clara dan Satya
83 Teman
84 Ada dua
85 Apartemen Galaksi
86 Rasa Kencan
87 Aku Bahagia
88 Mie Ayam Buatan Daddy
89 Kembaran Opa
90 Bodoh
91 Ikut ke Kantor
92 Bumil Cemburu
93 Telinga Clara Ternoda
94 Jengkol
95 Diare
96 Dalam Hati
97 Bukan Weekend
98 Pasar Malam
99 Sasaran
100 Kiss & Boneka
101 Tak Asing
102 Aku Lupa
103 Berlalunya bulan
104 Belanja
105 Kamu Cemburu?
106 Pelukan Satya
107 Pernyataan Cinta
108 Sebelum Tidur
109 Calon Kakak Ipar
110 Aldo
111 Kecemburuan Galaksi
112 Mainan Kamu Meresahkan
113 Melahirkan
114 Bayi Kembar
115 Bangunlah
116 Cepatlah Bangun
117 Tak Lelah
118 Love You
119 Jasa Seorang Wanita
120 Bangun
121 Insecure Dengan Tubuh
122 Nama Twins
123 Modusnya Jalan
124 Perjalanan Pulang
125 Negosiasi
126 Jangan Nilai orang dari Covernya
127 Sebuah Kepercayaan
128 Membawa Kembali
129 Membeli Cincin
130 Anak Anak Kangen!
131 Pantai
132 Menjalankan Rencana
133 Wanita Nakal
134 Masalah Hati
135 Cerita
136 Pak Dosen
137 Calon Mantu
138 Pengen Anak Lagi
139 Tawaran
140 Rencana Nikah Bareng
141 Lamaran
142 Dua Garis
143 Akhir Bahagia
144 Promosi Novel Baru (Anisa)
145 Extra Part 1
146 Promosi Novel Baru
147 Novel Baru
148 Minta Tolong
149 Promosi
150 Promosi Lagiii
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Kesedihan
2
Sebuket Bunga Mawar
3
Lupa ingatan
4
Siapa dia
5
Kesempatan
6
Tugas Pertama Viola
7
Kakak Ipar
8
Foto Aib
9
Rasa Yang Tak Asing
10
Harus Kuat
11
Kemajuan Yang Bagus
12
Siapa Viola?
13
Berbohong
14
Terapi
15
Berjalan Tertatih
16
Sania Pacar Gala?
17
Cerita Clara
18
Sekilas Ingatan
19
Obat yang Beda
20
Kenangan 1 Bulan Lalu
21
Benzodiazepin
22
Jebakan
23
Ini Sakit
24
Terusir
25
Transfusi Darah
26
Aku Menyakitinya
27
Tiara
28
Andai Dia Tiara
29
Galaksi Sakit
30
Kehangatan
31
Ditinggal
32
Perasaan Bersalah
33
Hilangnya Tiara (Flashback)
34
Menyelinap
35
Berbedanya harapan
36
Menjemput Clara
37
Clara di Bully
38
Waktu Berharga
39
Waktu Berharga 2
40
Bawa Viola ke Rumah ini
41
Ayo Menikah....
42
Menerima
43
Masih di Hotel
44
Izin Pulang cepat
45
Calon Istri
46
Kamar Vio
47
Gara-gara Dress
48
Saling Memaafkan
49
Tak Salah Memilih
50
Hasil Tes DNA
51
Flashback (Kisah Kelam Viola)
52
Menerima
53
Pernikahan Dokter Dina dan Dokter Andre
54
Tugas Seorang Dokter
55
Aneh
56
Terpesona
57
Nikah Bareng
58
Daster
59
Pingsan
60
Hamil?
61
Air Mata Bahagia
62
Mas-Dek
63
Apa ini rasanya sakit hati?
64
Calon Mommy dan Daddy
65
Stay at Home
66
Tengah Malam
67
Itu Kita
68
Saus Sambal
69
Keluarga Baru
70
Harta Terindah
71
Mommy Jangan Capek
72
Mall
73
Semua Akan Baik-baik Saja
74
Insecure
75
Tak Ada yang Abadi
76
Serah Jabatan
77
Ngambek
78
Bersepeda
79
Dasar Bumil
80
Kembalinya Semangat
81
Oma dan Opa
82
Clara dan Satya
83
Teman
84
Ada dua
85
Apartemen Galaksi
86
Rasa Kencan
87
Aku Bahagia
88
Mie Ayam Buatan Daddy
89
Kembaran Opa
90
Bodoh
91
Ikut ke Kantor
92
Bumil Cemburu
93
Telinga Clara Ternoda
94
Jengkol
95
Diare
96
Dalam Hati
97
Bukan Weekend
98
Pasar Malam
99
Sasaran
100
Kiss & Boneka
101
Tak Asing
102
Aku Lupa
103
Berlalunya bulan
104
Belanja
105
Kamu Cemburu?
106
Pelukan Satya
107
Pernyataan Cinta
108
Sebelum Tidur
109
Calon Kakak Ipar
110
Aldo
111
Kecemburuan Galaksi
112
Mainan Kamu Meresahkan
113
Melahirkan
114
Bayi Kembar
115
Bangunlah
116
Cepatlah Bangun
117
Tak Lelah
118
Love You
119
Jasa Seorang Wanita
120
Bangun
121
Insecure Dengan Tubuh
122
Nama Twins
123
Modusnya Jalan
124
Perjalanan Pulang
125
Negosiasi
126
Jangan Nilai orang dari Covernya
127
Sebuah Kepercayaan
128
Membawa Kembali
129
Membeli Cincin
130
Anak Anak Kangen!
131
Pantai
132
Menjalankan Rencana
133
Wanita Nakal
134
Masalah Hati
135
Cerita
136
Pak Dosen
137
Calon Mantu
138
Pengen Anak Lagi
139
Tawaran
140
Rencana Nikah Bareng
141
Lamaran
142
Dua Garis
143
Akhir Bahagia
144
Promosi Novel Baru (Anisa)
145
Extra Part 1
146
Promosi Novel Baru
147
Novel Baru
148
Minta Tolong
149
Promosi
150
Promosi Lagiii

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!