Hari yang di nanti kedua pasangan yang tak muda lagi itu pun tiba,Acara pernikahan Bayu dan Rika yang di selenggarakan di kediaman mempelai pria secara tertutup dan sederhana namun masih nampak elegan,hanya di hadiri orang orang penting dan rekan bisnis dari Bayu.
Sebagai salah satu orang berpengaruh di tanah air,tentu saja kabar dan beritanya selalu di buru para awak media,demi berlangsung nya acara para pengawal nampak menjaga ketat di sekitar lokasi.
Seorang gadis, putri kedua dari kerajaan anggoro nampak anggun dengan balutan gaun merah yang melekat di butuh seksinya, berdiri di pelaminan sebagai pendamping pengantin wanita,di iringi senyum yang tak pernah pudar dari bibirnya.
Begitu juga dengan putri tunggal sang pewaris kerajaan yang berdiri di sebelah ayahnya dengan wajah masam,memang bukan pemandangan baru bagi para rekan bisnis Bayu, sudah banyak yang mengenal dan mengetahui tentang sikap angkuh dan arogannya.
Namun meskipun begitu, keberadaan gadis cantik itu selalu menjadi sorotan dan pusat perhatian bagi para pengusaha muda yang turut datang di acara tersebut,sikap angkuh dan arogannya seolah menjadi daya tarik tersendiri sehingga para kaum adam penasaran dan tertantang untuk bisa memilikinya.
Selesai menyalami para tamu undangan,Fero memutuskan untuk pergi dari tempat itu menuju taman belakang,dimana para pelayan tengah sibuk menyiapkan hidangannya.
Gadis itu nampak mengedarkan pandangan,mencari sosok pria yang sejak tadi tak di lihatnya.
Namun setelah memastikan jika pria itu tak ada di sana,Fero kembali ke depan lalu duduk di kursi tamu,sambil tersenyum miris menatap pada orang orang yang tengah di selimuti rasa bahagia di atas melaminan.
Lama menatap,seorang pria dari belakang mengejutkannya.
" Nona manis! kenapa kau malah duduk di sini?" tanya Kevin yang langsung mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Fero.
Gadis itu masih nampak acuh tanpa mau bembalas pertanyaannya.
Acara demi acara berlangsung dengan baik,kini giliran acara hiburan,seorang MC memutar musik romantis,mempersilahkan para tamu turut serta ikut berbahagia dengan menunjukan tarian dansa.
" Kau mau dansa dengan ku,Nona?" Kevin berjongkok seraya mengulurkan tangan,namun lagi lagi Fero tak membalas.
" Aku tidak mau,cari wanita lain saja." ucapnya,membuat pria itu pun tersenyum miris,sambil mengepalkan tangan yang semula ia ulurkan,usahanya untuk mendekati Fero selama ini tak pernah membuahkan hasil,bahkan gadis itu sama sekali tak pernah menganggapnya ada.
Beberapa pasangan sudah memasuki area dansa, menari mengikuti alunan musik yang indah.Fero sama sekali nampak tak tertarik,ia malah meminta pada pelayan untuk memberinya wine,minuman penambah stamina menurutnya.
"Membosankan." desahnya,sambil kembali melirik ke sana kemari,mencari sosok pria yang semakin membuatnya resah,saat tak bertemu.
Tepukan tangan menggema di ruangan itu,saat seorang gadis,anak tiri dari seorang Bayu anggoro menarik seorang pengawal menuju ruang dansa,pria itu sempat milirik ke atas pelaminan meminta persetujuan sang tuan,setelah mendapat anggukan mau tidak mau ia pun mengikutinya.
" Lihat ,si bawang merah saja ikut berdansa,kenapa bawang putih malah duduk malas seperti ini." Kevin menunjuk ke arah di mana Jesicca berdansa dengan gerakan yang cukup lihai,mengalungkan tangan di leher Narend,sambil merapatkan tubuhnya.
Dengan malas Fero pun melirik ke arah yang di tunjuk Kevin,dan seketika matanya membulat,ia langsung menenggak wine di hadapanya hingga tandas,lalu menarik Kevin hendak bergabung.
Tatapan para tamu beralih pada kedua pasangan itu,mereka begitu takjub di sertai rasa iri,saat melihat Fero yang gemulai,meliuk liukan tubuh indahnya dalam dekapan pria seberuntung Kevin.
Gadis itu seolah tak ada lelahnya,saat musik berganti genre dari romantis menjadi erotis ,ia kembali menggerakan tubuhnya dengan begitu lincah,seperti saat ia berada di klub, membuat para pria semakin tertarik,satu persatu mulai menghampiri dan bergabung mengerubunginya, seperti gerombolan semut yang mengerubungi gula,keberadaan Kevin pun tersingkir.
Tak tahan melihat Nona mudanya di perlakukan seperti itu oleh banyak pria,Narend segera menghampirinya,menerobos masuk ke dalam kerumunan para pria tersebut,lalu mendekapnya hendak melindungi dari para tangan tangan nakal yang berusaha menyentuhnya.
" Lihat,Mas! anak mu sudah mempermalukan kita." bisik seorang wanita dari atas pelaminan.
" Narend!!!" teriak Bayu.
Pemuda itu menoleh,lalu menganggukan kepala setelah mendapat kode dari sang tuan untuk membawa Nona mudanya pergi.
"Lepaskan,Narend! biarkan aku bersenang senang." Fero berontak.
Namun pemuda itu tak memperdulikan teriakannya,masih terus menyeret untuk bisa masuk ke dalam kamarnya.
Setelah berhasil membawa nona mudanya masuk,ia langsung di hadiahi sebuah tamparan keras di pipinya.
" Kenapa kau memperlakukan ku seperti itu!" teriak Fero.
" Maaf,Nona! aku hanya mengikuti perintah tuan Bayu." sahutnya.
" Biarkan aku keluar." Fero melangkah kaki,namun Narend segera meraih tangannya.
" Acara sudah hampir selesai,anda pasti lelah,sebaiknya istirahat saja." ucap Narend,namun gadis itu tak menghiraukannya.
Ia menghempaskan cekalan tangannya,setelah berhasil gadis itu segera melarikan diri,belum sempat keluar,pintu sudah terbuka lebar,Bayu dan istri serta anak tirinya masuk dengan wajah kesal.
Kamar tersebut terasa mencekam,saat melihat kilatan amarah yang di tunjukan Bayu,tanpa banyak bicara pria paruh baya itu langsung melayangkan tanparannya di pipi sang putri.
Fero sempat limbung,hingga tersungkur ke belakang,akibat mabuk tubuhnya sedikit lemas,gadis itu menatap sang ayah sambil memegang pipinya yang terasa panas,namun rasa panas tersebut tak sebanding dengan rasa panas di hatinya.
" Ayah sudah berani menamparku sekarang,setelah selama ini ayah berusaha menjaga tangan itu untuk tidak menyakitiku,dan sekarang benteng pertahanan ayah roboh seketika hanya dengan bisikan dan hasutan mereka." lirih Fero santai,namun penuh penekanan,ia tak menangis,hanya saja mata itu menyiratkan kekecewaan dan amarah yang semakin membuncah, tulang rahangnya mengeras,dadanya naik turun tak beraturan, gadis itu berusaha menyembunyikan kelemahannya dengan cara memalingkan wajahnya,menghindari tatapannya agar tak melihat gaun merah yang di pakai Jessica,ia masih menatap sang ayah dengan sorot mata yang tajam,kemudian beralih pada ibu tirinya.
" Apa yang kau mau dari ayah ku,rumah,mobil,perusahaan,pulau pribadi,kapal pesiar,pesawat pribadi?berapa banyak uang yang kau butuhkan? bicara padaku,karena semua itu akan menjadi milik ku, dan aku akan memberikan semuanya padamu,tapi tolong jangan ambil ayah ku." ucap Fero mengiba.
Hatinya terasa sakit,saat sang ayah yang seharusnya membela dan melindunginya malah bersikap seperti itu hanya karena orang yang baru masuk ke dalam kehidupan mereka.
Dan ternyata apa yang ia takutkan terjadi,kasih sayang dari sang ayah yang selama ini ia rindukan malah terbagi,bahkan ketika ia masih merasa kekurangan.
"Ayah, banyak cerita yang kudengar, banyak film yang kutonton, anak perempuan akan menyandarkan kepalanya pada bahu tegas milik ayahnya, membiarkan air matanya membasahi bahu milik ayahnya. Tapi ayah, kenapa bahumu itu terlalu jauh untukku bersandar?" Gadis itu mulai meneteskan air mata,kata katanya begitu menyahat hingga menembus uluh hati,Narend yang mendengarnya pun tak bisa lagi menahan air matanya,namun itu sama sekali tak membuat Bayu tersentuh.
" Hentikan omong kosongmu,Fero! apa kau tidak sadar dengan kesalahan mu? kau sudah membuat ayah malu di hadapan para tamu,kau sudah menaruh kotoran di wajah ayah!!" teriak Bayu.Fero pun kembali menatapnya.
" Ayah malu dengan perbuatan ku,kenapa? kenapa ayah baru bilang sekarang,bukanya ayah sendiri yang mendukungku,membebaskan dan selalu mengizinkan aku untuk melakukan apapun selagi aku bahagia,apa karena wanita itu?" ucap Fero sambil melayangkan jari telunjuknya.
" Kau bukan hanya mengambil ayah ku,tapi kau juga ingin mengambil kebahagiaan ku,Apa salahku?" teriak Fero sambil menatap tajam pada ibu tirinya.
Sementara Rika berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang,menahan emosinya saat anak tiri memojokannya,jangan sampai memberi kesan buruk di hari pertamanya menjadi Nyonya anggoro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Cah Dangsambuh
dadaku sesak
2022-08-12
0
Nurwana
saya menangis baca ini Thor.... krna bapak ku jga menikah n mngacuhkan kami bersaudara demi istri barunya, padahal ibuku msh hidup.
2022-05-03
0
Neneng Handayani
Makin seru euyyyy
Double up dong
2022-04-19
0