10.kejutan

Beberapa hari kemudian,akhirnya Fero bisa bernafas lega saat masa hibernasinya selesai,ia kembali melakukan aftifitasnya setiap hari,masih bersama Narend yang selalu setia menemaninya,kini gadis itu baru saja keluar dari kampusnya dengan berlari kecil.

" Ayo kita pulang,lajukan mobilnya dengan cepat." ujarnya bersemangat,wajahnya berbinar kala sang ayah mengubunginya dan memberitahunya jika pria paruh baya itu sudah datang dengan membawa kejutan.

Narend mengangguk patuh,mulai menyalakan mesin mobil,dengan cepat mobil yang di kendarai Nerend melesat meninggalkan parkiran.

Dan akhirnya tanpa menunggu waktu lama,mereka sampai di depan gerbang,seorang penjaga langsung memberinya jalan masuk.

Setelah mobil terparkir,Gadis itu langsung berhambur keluar,berlari menapaki sedikit anak tangga.

" Ayaaahh!!" suara lengkingannya terdengar menggema di dalam rumah megah tersebut.

Sang ayah yang tengah duduk manis di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya langsung melirik ke arah suara tersebut.

Fero langsung berlari sambil merentangkan tangan dan langsung memeluk sang ayah dengan sangat erat,begitu juga Bayu yang membalas pelukannya tak kalah erat.

" Ayah,aku sangat merindukan mu!!" lirihnya tanpa mau melepas pelukannya,gadis itu masih nampak nyaman dalam dekapan sang ayah.

" Ayah juga sangat merindukan mu,bagaimana kabar mu?" balas Bayu,yang selama satu minggu tak bertemu dengan putrinya itu.

" Aku baik." sahut Fero,kemudian melepas pelukannya,gadis itu menengadahkan tangan,menagih kejutan yang di janjikan sang ayah.

" Jadi mana kejutannya?" ucapnya dengan antusias.

Bayu pun akhirnya menunjuk ke arah lain,dimana terdapat dua orang perempuan berbeda usia telah berdiri di bawah tangga,Fero nampak terkejut saat melihat keberadaan orang asing di rumahnya,ia kembali menatap sang ayah,meminta penjelasan.

" Mereka calon ibu dan adik tiri mu." jelas Bayu,berhasil membuat Fero terkejut,itu memang benar benar kejutan yang sangat mengejutkan baginya.

" Apa maksud ayah?" tanya Fero dengan suara tertahan.

" Maaf Nak,ayah melakukan ini semua demi kebaikan mu,ayah ingin kau punya teman saat ayah tak ada di rumah."

" Tidak,aku tidak butuh mereka." tolak Fero sambil menggelengkan kepala,gadis itu mundur beberapa langkah meraih apa saja yang bisa ia gapai,lalu membantingnya ke sembarang arah,memecahkan vas bunga berbentuk kristal juga hiasa hiasan yang berada di tempat itu,bahkan guci senilai ratusan juga pun hancur seketika.

" Pergi,aku tidak butuh kalian!" teriaknya,menatap pada dua wanita yang masih berdiri dengan tenang.

" Feronica,hentikan!" teriak Bayu.

Gadis itu membalikan badannya mengadap sang ayah,dengan deru nafas tak beraturan,dadanya naik turun,wajahnya memerah,amarahnya sudah sampai naik keubun ubun.

" Ayah tidak bisa melakukan ini pada ku,aku tidak suka dengan keberadaan orang asing,cukup pekerjaan saja yang menghasilkan jarak di antara kita,jangan sampai ada yang lain,apalagi mereka,apa yang ayah lihat dari mereka,penampilannya saja tidak menarik,bahkan wajah tua ini tak lebih cantik dari ibu,mereka hanya akan menjadi parasit di rumah ini." Fero mengiba, tubuhnya lemas saat semua emosi berhasil ia tumpahkan,hingga ia terduduk di lantai yang dingin.

" Ayah melakukan ini demi kamu juga Fero!" bentak Bayu.

" Ayah tidak perlu sampai melakukan ini,aku merasa baik dengan keadaan ku sekarang!" balas Fero tak mau kalah.

Bayu mengusap sajahnya kasar,sambil berkacak pinggang,lalu menyuruh kedua wanita itu untuk masuk ke dalam kamar,sementara Narend masih berdiri di ambang pintu,memperhatikan Fero yang terlihat sangat hancur,hatinya sedikit terenyuh,ingin sekali ia merengkuh tubuh kecil itu lalu menenangkannya.

Kini bayu menatap Narend,memberi isyarat dengan gerakan kepala,agar membawa Fero ke kamarnya,pria itu mengangguk lalu mulai melangkahkan kaki menghampiri Fero.

" Nona! ikutlah aku." bisik nya dengan suara yang lembut,matanya yang sayu bertemu dengan mata sendu milik Narend,seketika perasaanya sedikit tenang,gadis itu yakin jika pria di hadapanya selalu melakukan apapun dengan tulus.

Fero menurut,Narend meraih pundaknya hendak membantunya berdiri dan berjalan menuju kamar.

" Istirahat lah,Nona!" ujarnya,kemudian merebahkan tubuh Fero di tempat tidur,lalu membantu membuka sepatunya dengan hati hati.

Fero selalu merasa tersentuh atas perlakuan lembut dari pengawalnya itu,matanya tak lepas dari wajah tampan yang selalu membuatnya lebih tenang.

" Tetaplah di sini." ucapnya sambil menarik tangan Narend,saat pria itu hendak pergi.

Narend pun mengangguk patuh,sambil tersenyum hangat.Ia kemudian duduk di tepi ranjang,tiba tiba Fero menggeser tubuhnya,meletakan kepalanya di pangkuan Narend,pria itu sedikit terperanjat,namun ia selalu berusaha tenang,agar singa betinanya bisa lebih baik dan jinak padanya.

Narend memperhatikam wajah Fero yang mulai memejamkan mata di pangkuannya,dengan mata yang sembab dan hidung memerah,gadis angkuh yang selalu mengumpatnya habis habisan kini lebih terlihat menyedihkan,kini ia tahu sisi lain dari gadis yang selalu terlihat sempurna itu.

" Kasian sekali,ayahnya selalu menganggap jika uang adalah segalanya, tapi malah tidak bisa membahagiakan anak satu satunya ini."lirihnya,refleks tangannya mulai terangkat lalu mengelus kepala gadis itu dengan lembut.Hingga Fero semakin terlelap,pria itu pun menutuskan untuk membaringkannya dengan hati hati,ia lalu ke luar hendak membersihkan dirinya sendiri di dalam kamarnya.

Selesai mandi,Narend segera pergi ke rumah utama setelah mendapat panggilan dari tuanya,pria itu telah berdiri tegap di hadapan Bayu yang kini sudah di dampingi calon istri dan juga anak tirinya,yang mungkin setahun lebih muda dari Fero.

" Bagaimana,keadaan Fero selama aku tinggal?"tanya Bayu.

" Nona baik baik saja,tidak ada masalah,hanya saja dia selalu ketakutan saat datang bulan." jawab Narend apa adanya.

" Lalu apa yang kamu lakukan."

" Saya selalu berusaha menenangkan nona Fero,dan berusaha untuk tetap di sisinya,karena saya tahu dalam keadaan seperti itu Nona Fero akan membutuhkan seseorang."

Bayu tersenyum puas,Fero memang sedikit berbeda setelah ia tinggalkan beberapa hari dan membiarkan Narend yang menanganinya,terbukti dari sikapnya saat Narend mengajaknya ke kamar, gadis itu langsung menurut tanpa menolak ataupun memberontak.

" Baiklah,kau memang bisa aku andalkan,uang gajimu akan aku naikan 5 kali lipat." ujarnya bangga.

" Terimakasih tuan,tapi itu terlalu berlebihan,semua yang anda lakukan pada ku akan menyebabkan kecemburuan sosial bagi pengawal lain,jadi maaf aku tidak bisa menerima kebaikan anda,aku tulus menjaga Nona Fero seperti aku menjaga adik ku sendiri." tolak Narend dengan lembut,membuat semua orang yang berada di sana bergeming tak menyangka,menolak tawaran yang menggiurkan hanya seorang Narend yang bisa melakukannya.

Tanpa di sadari gadis bernama Jesicca itu diam diam telah memperhatikan Narend,wajah tampan dengan postur tubuh yang selalu membuat resah kaum hawa,membuatnya tertarik walau hanya dalam hitungan menit.

" Ibu,tolong bicara pada calon suami mu,agar aku mendapat pengawal sepertinya juga." bisiknya pada sang ibu.

" Tunggu setelah ibu berhasil menikah dengannya." balas sang ibu.

Terpopuler

Comments

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

aduuuuuh ulat bulu sekali muncul 2 jadi bimbang mo lanjut atau ga ya si fero dah mulai ada sisi lembutnya eeee datang ulat bulu ,bisa tambah brutal nih ya moga aja narend tetap bisa jadi pawangnya fero,,,,maaf kak jihan aku jadi nggerutu sendiri😀😀😀

2022-08-12

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

iiih jadi ga semangat baca nya karena ada keong racun nya
😔😔😔😔😔😔

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!