09.berbincang

Niatnya untuk bermain ayunan mendadak di batalkan,ia sudah merasa tak bersemangat,gadis itu kembali ke dalam rumah,Narend menghetikan langkah saat melihat Fero masuk ke dalam kamar,ingatan pagi tadi kembali terbayang.

" Kau tidak ikut masuk?" tanya Fero.

" Maaf Nona,saya tunggu di sini saja." balas Narend yang berdiri di depan pintu kamar.

Fero mengangkat sudut bibirnya membentuk sebuah senyum sinis,ia langsung mengerti apa yang di rasakan pria di hadapannya saat itu.

" Lalu bagaimana kalau terjadi susuatu pada ku di dalam kamar?" tanya nya.

Narend bergeming nampak berfikir keras.

" Sudah lah,masuk saja! aku janji tidak akan macam macam." ujar Fero seraya menarik tangan Narend masuk ke dalam kamarnya.

Tak ada yang dapat mereka lakukan di sana,berulang kali Fero memutar film namun tak ada satu pun yang membuatnya tertarik,gadis itu semakin frustasi,menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur.

" Membosan kan,aku tidak suka ini!!!" teriaknya sambil mengacak rambut,sementara Narend memperhatikannya sambil duduk di atas sofa.

" Apa Nona selalu seperti ini di saat datang bulan?" tanya Narend ragu,membuat gadis itu melirik padanya dan kembali mengangkat tubuhnya duduk bersandar di sandaran tempat tidur.

" Ya." sahutnya

" Sejak kapan?" tanya Narend

" Sejak kecil setelah ibu ku meninggal aku menjadi takut dengan darah." entah kenapa gadis itu tertarik dengan obrolan yang di mulai Narend.

" Pasti nona merasa sangat tersiksa dengan ini." ucapnya lagi,Fero mengangguk kecil menyutujui.

Mereka memulai obrolan,entah kenapa Fero merasa dikit nyaman saat berbicara dengan pengawalnya itu,padahal sebelumnya ia tak pernah sedekat itu dengan seorang pengawal sekalipun pengawal tersebut seorang perempuan.

Fero beranjak dari tempat tidur,lalu duduk di sofa sebelah Narend, pemuda itu sedikit menggeser posisinya.

" Kenapa,kau takut?" tanya Fero.

" Tidak." sahut Narend cepat.

" Apa sebelumnya kau tidak pernah sedekat ini dengan wanita?"tebak Fero saat melihat Narend yang gugup karena ia dekati.

" Begitu lah."

" Lalu dengan ciuman itu?"

Seketika wajah Narend memerah.

" Jangan bilang jika itu ciuman pertama mu." Fero memicingkan mata,sementara Narend mengangguk kecil,membuat Fero terbahak sambil memegang perutnya,hingga air mata keluar dari sudut matanya,Narend yang melihat majikannya tertawa lepas seperti itu merasa ikut senang,ia pun ikut tertawa.

" Aku tidak menyangka,hidup mu malah lebih menyedihkan dari ku,ciuman saja belum pernah,benar benar membosankan,pantas saja gerakan lidah mu masih kaku." seloroh Fero tanpa menghentikan tawanya.

Narend menggelengkan kepala,apa yang di bicarakan Fero sebenarnya tidak benar,hidupnya tidak semenyedihkan apa fikirkan gadis itu,tidak pernah berciuman menurutnya tidak masalah.

"Sayang sekali padahal bibir mu sangat seksi,aku juga menyukainya,jika kamu mau aku bisa mengajarimu cara berciuman yang benar." tawar Fero tanpa tau malu.

" Itu tidak perlu." sahut Narend.

Gadis itu menatapnya heran,pria itu satu satunya yang dengan terang terangan menolaknya,padahal banyak pria mengatri demi mendapatkan,oleh sebab itu Fero memilih menjalin hubungan dengan Max agar tak ada yang berani mendekatinya lagi.

" Apa kau tidak suka dengan wanita?"tebaknya,Narend terkekeh sambil menggelengkan kepala.

" Aku masih normal,aku menyukai wanita,tapi aku hanya menginginkan wanita baik baik." balas Narend.

" Jadi kamu fikir aku bukan wanita baik baik?" Fero tak terima,dengan segera Narend menggelengkan kepala.

" Aku tidak bilang seperti itu." sahut nya,Fero mengendus kesal.

" Lagian jaman sekarang sangat sulit mencari wanita baik baik,yang sesuci embun di pagi hari,bisa menjaga mahkotanya saja itu sudah menjadi nilai tertinggi di kalangan seorang wanita,kau tau, aku pernah melakukan penelitian,ternyata 8 dari 10 gadis sudah mekukan hubungan intim sampai kehilangan keperawanannya." jelas Fero,Narend mengangguk,kehidupan di kota memang meresahkan termasuk dengan gadis yang berada di hadapannya,terbukti juga karena sampai sekarang ia belum menemukan wanita idamannya yang benar benar baik luar dan dalam.

" Apa kau akan percaya jika aku salah satu dari dua orang tersebut?" tanya Fero dengan bangga,sementara Narend nampak ragu.

"Dasar bodoh! Jadi Kau tidak percaya,kalau begitu buktikan saja." ucapnya dengan lantang.

" Hentikan,Nona! ya,aku percaya." balas Narend dengan gugup saat melihat Fero hendak membuka pakaiannya,gadis itu kembali terbahak setelah berhasil menggoda Narend yang kini wajahnya memerah.

Gadis benar benar merasa terhibur dengan keberadaan Narend di dekatnya,ia bahkan sempat melupakan dua sahabat serta kekasihnya itu.

Entah kenapa ia merasa Narend lebih tulus di banding mereka.

Sikap arogannya sedikit memudar saat berhadapan dengan pria itu,walaupun belum sepenuhnya berubah,dan umpatan umpatan masih saja terlontar dari bibir seksinya.

Hingga tak terasa waktunya makan siang tiba,seorang pelayan mengetuk pintu hendak memanggilnya untuk segera makan,namun gadis itu menolak,lalu melirik Narend.

" Makanan apa yang saat ini mau kamu makan?" tanyanya,membuat Narend tak mengerti.

" Kau bukan patung kan? kau perlu makan kan? jadi makanan apa yang sekarang mau kamu makan?" Fero mengulang pertanyaannya.

" Apa Nona akan menberikan apa yang aku mau sekarang?"tanya Narend,gadis itu segera mengangguk.

" Ya,aku akan dengan mudah memberi apa yang kamu inginkan."

Narend tersenyum sinis sambil menggelengkan kepala,seolah tak yakin dengan ucapan majikannya itu.

" Ayo bicara saja,apa yang ingin kamu makan sekarang,aku yakin selera mu rendah,tidak sulit untuk ku mendapatkan makanan pinggir jalan,kebetulan aku juga sudah bosan dengan makanan di rumah,aku ingin merasakan makanan rakyat jelata seperti mu." Fero mulai menyombongkan dirinya.

" Saat ini aku ingin memakan masakan ibu ku." Narend mencoba membalas kesombongan gadis itu,iya yakin keinginannya akan sulit di penuhi,dan benar saja Fero langsung bergeming,kesombongannya hilang seketika,raut wajahnya berubah muram.

" Itu juga yang aku inginkan,tapi aku tidak bisa mendapatkannya." lirih Fero.

Narend tersenyum,dengan refleks ia mengangkat tangannya,mengusap pucuk kepala Fero dengan lembut.

" Makanya jangan terlalu sombong,tidak semuanya bisa di beli dengan uang,maafkan aku Nona! karena aku sudah membuat mu sedih." ucapnya

" Tidak apa apa,kau memang benar." sahut Fero langsung menepis tangan Narend yang masih mengusap kepalanya,entah sejak kapan juga ia bisa menerima ucapan orang lain,namun ketika Narend berkata seperti itu ia langsung menyetujuinya.

Berikan komen terbaik agar thor lebih semangat mengetik.jngan lupa juga like dan votenya.

Terpopuler

Comments

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

fero udah mulai nyaman walaupun masih sengak !lanjut kak jihan

2022-08-11

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

cieeee cieeee 🤭🤭

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!