02. Mulai bekerja

Pagi menjelang,seorang pria telah sibuk menyiapkan diri, di hari pertamanya bekerja jangan sampai ia telat,bagaimana pun tuan nya itu bukan orang sembarang,tidak akan ada kata toleransi,ini adalah kesempatan untuk memulai hidup barunya.

Setelah di rasa cukup dengan setelan serba hitam serta rambut yang di sisir rapi,ia berangkat dari apartemenya menuju kediaman tuan Bayu anggoro.

Hanya memakan waktu 20 menit,ia sampai di depan pintu gerbang yang menjulang tinggi,para penjaga langsung menghampirinya,menanyakan maksud kedatangannya.

" Bisa saya bertemu dengan Tuan Bayu?" tanya Narend,semua para penjaga saling lirik,salah satu dari mereka memberi isyarat agar satu temannya melapor terlebih dulu.

Lama menunggu,akhirnya penjaga itu datang kembali,lalu mempersilahkannya masuk.

Narend mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah mewah 3 lantai di temani salah satu penjaga.

" Silahkan,tuan Bayu sudah menunggu." ujarnya setelah sampai di depan pintu salah satu ruangan.

Narend bersiap, pengumpulkan keberanianya terlebih dahulu sebelum mengetuk pintu.

Setelah cukup tenang,akhinya pintu pun mulai di ketuk.

Tidak menunggu lama terdengar suara sahutan,Narend langsung masuk lalu sedikit membungkukan tubuhnya saat berhadapan dengan Tuan Bayu.

" Silahkan duduk."titah pria paruh baya itu ramah,namun tetap terkesan tegas.

" Sebenarnya aku tidak pernah mempekerjakan seorang pria untuk mengawal putri ku,tapi kali ini aku berikan kesempatan untuk mu,tolong jaga dia jangan pernah sedikit pun dia terluka, bahkan hanya tertusuk duri kecil sekali pun." ucap tuan Bayu,dengan penuh penekanan.

Narend hanya menganggukan kepala,mengaja seorang gadis sepertinya tidak terlalu sulit,mungkin tugasnya hanya mengantar kuliah lalu jalan jalan di mall,fikirnya.

" Putri ku senang sekali main ke bar,minum minuman,dan bersenang senang bersama teman temannya,kau tidak perlu kaget atau melarangnya,biarkan dia bahagia dengan caranya sendiri,tugas mu hanya mengawasi jangan sampai ada pria yang berani macam macam padanya."

Lama mendengar arahan,terdengar suara ketukan pintu,dan tidak lama muncul seorang pelayan.

" Maaf tuan,serapannya sudah siap." ucapnya dengan ramah.

Tuan Bayu mengangguk,lalu menyuruh pelayan itu kembali,ia mengajak Narend keluar hendak mengenalkannya pada sang putri.

" Fero,belum bangun Bi?" tanya tuan Bayu pada seorang pelayan.

" Aku di sini!!" sahut Fero yang masih berdiri di atas tumpukan anak tangga, gadis cantik itu mulai melangkahkan kaki menuruni anak tangga satu tersatu,dan duduk di meja makan berhadapan dengan sang ayah.

Seorang pelayan menghampirinya,lalu menyiapkan sarapan kesukaannya,salad dan sandwich serta jus orange terhidang di meja makan khusus untuk tuan putri.

" Bagaimana kuliah mu?" tanya Bayu do sela sela sarapannya.

" Biasa saja,tidak ada yang menarik." sahut Feronica cuek,hanya momen momen tertentu seperti itu mereka bisa sedikit berbincang,dan bercerita antara anak dan ayah,walaupun pembicaraan mereka selalu menggantung karena di kejar waktu,seperti saat ini,ketika Feronica meminta izin untuk menghadiri sebuah acara, dengan mudahnya Bayu menyutujui tanpa mendengar penjelasan sang putri terlebih dulu.

" Ayah! pulang dari kampus aku akan pergi ke suatu tempat bersama teman teman ku....."

" Pergi saja!ayah bekerja untuk memberi kebahagian untuk mu,lakukan apapun yang bisa membuat mu bahagia." ujar Bayu sambil menyerahkan kartu andalannya,tanpa mendengar ucapan Fero hingga tuntas.

Bayu mulai beranjak,setelah menghabiskan sarapannya.

" Ayah harus segera pergi,dia akan mengantarkan mu kemanapun kau pergi,kalian bisa berkenalan sendiri kan." ujarnya lagi sebelum pergi sambil menunjuk seseorang yang sudah berdiri di belakang Fero.

Fero memutar tubuhnya,melirik ke arah telunjuk sang ayah,nampak seorang pemuda tampan berjas hitam dengan postur tubuh tinggi tegap tengah tersenyum hangat ke arahnya sambil sedikit membungkukan badan,Fero nampak tidak suka,ia membuang muka dengan kesal,lalu kembali ke posisi semula,meraih kartu milik sang ayah,tangannya terkepal meremas kartu tersebut.

" Bukan ini yang aku mau." gumamnya kesal,dengan mata yang mulai berkabut.

Makanan di dahapannya hanya ia buat sebagai pelampiasan kekesalannya,memotong dan menusuk roti sandwich hingga hancur.Setelah di rasa puas,gadis itu mulai beranjak meninggalkan meja makan,lalu pergi di ikuti pengawal barunya.

Narend sudah siap di belakang kemudi,melirik sekilas ke arah belakang lewat kaca spion.

" Anda mau kemana,Nona?" tanyanya bingung.

" Jam segini ya ke kampus,memangnya mau kemana lagi?" jawabnya ketus,Narend pun mengangguk lalu mulai menyalakan mobilnya.

Ini hari pertamanya kerja,tuan Bayu tidak terlalu banyak memberi penjelasan tentang kebiasaan sang putri,bahkan ia tidak tau nona mudanya menimba ilmu di fakultas mana.

Dengan terpaksa ia kembali bertanya.

" Dasar bo*doh." umpat Fero kesal sambil menendang belakang kursi yang di duduki Narend,gadis cantik itu langsung melempar kartu pelajarnya,sudah jelas di sana tertera

nama fakultasnya.

" Jangan pernah membuka suara untuk menanyakan hal hal bo*doh seperti itu lagi,dan ingat! jangan ganggu urusan ku." ucap Fero memberi peringatan.Narend pun mengangguk menurutinya,dengan seluruh kesabaranya.

Tidak membutuhkan waktu lama,mobil mewah berwarna putih milik Fero terpangkir indah di parkiran kampus,gadis itu keluar dari dalam mobil dan langsung di sambut oleh kawan kawannya,Fero langsung berhambur memeluk seorang pemuda yang ikut menyambutnya,tanpa segan mereka saling memberi ciuman,Narend terbelalak saat tak sengaja melihatnya,ia lalu keluar dari dalam mobil,sontak membuat para gadis menganga tanpa berkedip.

Tatapan takjub mereka berikan saat melihat wajah tampan Narend.

" Hay! siapa pria tampan ini?" tanya Jen sambil mencolek dagu Narend.

Max yang di ketahui sebagai kekasih Fero pun nampak penasaran,ia memicingkan mata menatap Fero hendak meminta jawaban.

" Kalian lihat dulu penampilannya,dia patung bergerak yang di utus ayah ku." sahut Fero jutek.

" Wahh,,ayah mu ada kemajuan ternyata,tidak lagi memakai jasa wanita,aku juga mau di kawal jika pengawalnya pria setampan dia." tambah Salsa seraya mengaitkan tangannya di lengan Narend tanpa tau malu,dengan segera pria itu menepisnya.

" Maaf,Nona! jaga sikap anda." ucap Narend masih dengan gaya santainya.

" Waaww!! kau menolak sentuhan ku,aku suka itu." balas Salsa tanpa ada yang menyangka gadis itu mengecup pipi Narend secara tiba tiba.Membuat pria itu mematung,tanganya mulai terkepal erat serta rahang yang mengeras.

Ini sudah termasuk pelecehan,ia tidak terima hal itu, bagaimana pun ia sudah berusaha menjaga dirinya untuk tidak bersentuhan dengan seorang wanita,namun dengan gampangnya gadis si*alan itu memberi kecupan di pipinya,

Ia pun memilih pergi hendak menenangkan emosinya, bukan laki laki sejati yang berani menghajar seorang gadis. Fikirnya.

Fero terbahak,saat melihat teman temannya berhasil mengerjai pengawal barunya,wajah marah Narend menjadi sebuah hiburan tersendiri untuknya.

" Dia terlalu kaku,aku ragu apa dia bisa bergoyang atau tidak." seroloh Salsa yang langsung di balas dengan gelak tawa oleh yang lainnya.

Terpopuler

Comments

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

ngikutin lagi kak,,tapi busyeeet itu namanya salsa kok brutal kaya soang main nyosor

2022-08-11

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

aku marathon kecil ya Thor 🤗🤗🤗

2022-05-22

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

Hadir ya Thor setelah sekian purnama menimpan di rak..
..

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!