03.pergaulan bebas

Fero nampak melamun di sebuah kantin kampus,tidak lama Salsa dan Jen menghampirinya sambil menepuk bahunya.

" Apa yang kau fikirkan?" tanya Salsa.

" Tidak ada." sahutnya cepat.

" Lalu bagaimana,apa kau sudah siap untuk mengikuti simulasi konferensi PBB nanti siang?" tanya Jen,yang langsung di angguki Fero.

" Tentu saja,ini kesempatan baik untuk ku,akan aku tunjukan pada dunia jika aku ini memang pintar,bukan hanya mengandalkan uang ayah ku." sungut Fero dengan semangat.

Jen dan Salsa pun memberi tepuk tangan dan dukungan.Namun itu semua tak membuat Fero bahagia,karena seseorang yang ia harapkan bisa hadir dalam acara tersebut untuk menyaksikannya di atas panggung malah nampak tak perduli.

Pulang dari kampus,Fero langsung bergegas menuju mobilnya,dimana sudah ada Narend yang setia menunggunya.

" Antarkan aku ke gedung kedutaan!" titah Fero dengan tergesa gesa.

Narend nampak tak mengerti dengan tujuannya,namun ia tidak ingin bertanya lebih lanjut,dan membiarkan rasa penasarannya terpendam.

Narend terbelalak saat tak sengaja melirik Fero di balik kaca spion,gadis itu tengah membuka pakaiannya di kursi belakang,jam yang semakin mepet tak memberinya waktu untuk sekedar bersiap siap,maka dari itu Fero mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih sopan di dalam mobil.

Narend kembali membuang muka ketika tatapan mereka bertemu lewat kaca spion,sementara Fero tersenyum sinis.

" Tidak usah malu malu,aku tau kau sudah melihat nya tanpa berkedip." ujar Fero dengan gaya sensual,ada kepuasan tersendiri jika ada seorang pria yang menatapnya lapar,itu tandanya tubuhnya memang sangat menggoda.

" Maaf Nona." ucap Narend,kembali fokus ke depan,sementara Fero tak menggubrisnya.

Tidak lama,mobil yang di bawa Narend tiba di sebuah halaman gedung megah yang di tunjukan Fero,gadis itu langsung turun dengan tergesa gesa hendak mengikuti event semacam simulasi konferensi PBB yang di ikuti oleh lebih 1500 peserta dari 60 Negara,yang akan di adakan selama 3 hari.

Gadis tersebut di tunjuk sebagai peserta yang mewakili negaranya,tentu itu sebuah kebangaan sekaligus tanggung jawab yang berat untuk nya,saat ini ia hanya membutuhkan sebuah dukungan dari orang orang terdekatnya,namun apa yang ia harapkan tak menjadi kenyataan,bahkan sahabat dan kekasihnya pun enggan untuk ikut menemaninya.

Untung saja acara belum di mulai,gadis itu memilih duduk di sebuah kursi tamu yang sudah di siapkan, tak jauh seperti anak ayam yang kehilangan induknya,menengok ke sana ke mari tak ada satu pun yang di kenalinya,hingga ia memutuskan untuk kembali ke mobil dan menghampiri Narend.

Gadis cantik itu memperhatikan penampilan Narend dari ujung kaki hingga ujung kepala,tidak ada salahnya jika mengajaknya masuk untuk menemaninya sementara.

" Siapa nama mu?" tanya Fero

" Narendra." sahut Narend cepat.

Fero tersenyum sambil menganggukan kepala.

" Ikut aku." titahnya.

Mereka pun berjalan beriringan menuju ke tempat dimana acara terselangara.

Narend langsung mengerti ketika melihat sebuah tulisan yang terpampang jelas di atas panggung,suasana semakin ramai,para peserta dari berbagai negara mulai berdatangan.

Fero nampak gugup,ia meremas tangannya di bawah meja,tak menunggu lama Narend langsung mengerti suasana hati majikannya itu,dengan penuh keberanian ia menepuk bahu Fero untuk memberi dukungan.

" Anda pasti bisa Nona." ucap Narend,seketika Fero menatapnya,ia menghembuskan nafas kasar lalu mengangguk,tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Akhirnya acara di mulai,satu persatu peserta di panggil ke atas panggung untuk menyampaikan pidatonya,hingga kini nama Feronica putri anggoro terpanggil,gadis itu tersenyum sambil membungkukan sedikit badannya,berusaha menyembunyikan kegugupannya.

Pidato pun di mulai,dengan mengambil topik tentang pergaulan bebas,ia menyampaikan pidatonya dengan sangat lancar dalam bahasa inggris,Narend nampak terkesima saat mendengar isi pidatonya,dan memperhatikan paras cantik Fero yang sama sekali belum pernah ia lihat sebelumnya.

Tanpa terasa pidato yang di sampaikan Fero selesai,gadis itu kembali membari senyuman saat hendak turun dari panggung,suara riuh tepuk tangan menggema di ruangan itu,Faro nampak bernafas lega,Dengan segera Narend memberikan segelas air untuk di minumnya.

" Anda keren,Nona!" ujar Narend dengan jujur.

Fero tertawa puas,gadis itu langsung berlenggang pergi keluar meninggalkan acara,sedangkan Narend setia membuntutinya dari belakang.

" Antar aku ke klub." titahnya,tanpa menunggu lama Narend pun menurutinya,dan lagi lagi Narend di buat melongo,ketika Fero membuka baju lalu menggatinya dengan pakaian yang terlihat seksi,gaun tipis berwarna putih tulang seatas lutut dengan lengan pendek,memperlihatkan kulit putih mulus yang bersinar.

" Maaf Nona! klub mana yang anda maksud?" tanya Narend ragu,bagainama pun juga selama ini ia tidak pernah menginjakan kaki di tempat semacam itu.

" Monarchy bistro." jawab Fero,lagi lagi membuat Narend tak mengerti.

" Maaf ,tepatnya di daerah mana?" tanya Narend lagi.

" Ck,berhenti!" titah Fero kesal,dengan segera Narend pun menepikan mobilnya.

"Keluar kau!"

" maaf,Nana!"

" Keluar!!" suara Fero semakin melengking.

Mau tidak mau Narend keluar,dengan segera Fero menggantikan posisinya,ia berpindah tempat ke belakang kemudi tanpa turun dari mobil.

" Masuk kau!" titahnya lagi.

Tidak mununggu lama Narend kembali masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang bekalang.

" Dasar bodoh,kau fikir aku ini supir mu,duduk di depan!" teriak Fero dan lagi lagi Narend hanya bisa menurutinya.

" Dasar tidak becus,pengawal macam apa kau!" umpatnya,sambil mulai melajukan kembali mobilnya.

Narend hanya diam,saat mendengar umpatan yang terlontar dari mulut seksi Fero,tidak menunggu lama mobil yang di kendarai Fero tiba di depan sebuah klub malam berlantai dua,gadis itu langsung turun dari mobil ,tanpa ragu ia mulai melangkahkan kaki menuju klub tersebut,dan ternyata sudah ada Jen,Salsa dan Max di sana,tengah berjoget sambil mencekik sebuah botol minuman.

" Hai! sayang.bagaimana acaranya?" ucap Max seraya memberi kecupan di bibir Fero dengan mata sayu yang sudah sulit terbuka.

" Membosankan." sahut Fero sambil mengambil alih botol yang di genggam Max dan langsung meneguk isinya.

" Waahhh,,ratu wine seperti sudah haus!!" seru Salsa.

Mereka langsung memberi gelas pada Fero lalu menuang minuman ke dalamnya,dengan sekali teguk wine dalam gelas kecil tandas.

" Nambah lagi!" ucap Fero,wajahnya masih terlihat segar.

" Jangan terlalu banyak minum,ayok! kita joget dulu." ajak Jen sambil menarik tangan Fero menuju ruang tarian,Gadis cantik langsung meliuk liukan tubuh indahnya dengan iringan musik DJ yang erotis di bawah lampu yang gemerlap.

Sementara Narend yang baru pertama kali menginjak tempat seperti itu,nampak sedikit risih,namun ia harus tetap profesional dalam bekerja,pria tampan itu hanya memperhatikan Fero dari jauh,netranya tidak lepas dari satu titik,walaupun banyak wanita yang menggodanya,namun ia tetap bergeming.

Narend tersenyum sinis sambil menggelengkan kepala,pidato Fero yang sempat membuatnya terkesima seolah hanya bualan semata.

Narendra Al jalari,

melongo liat cewek buka baju..😅

Feronica putri anggoro.

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

visual ga kebuka Thor..
😢😢😢😢

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!