04.kembali terbayang

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 21.00,Narend membantu membawa Fero yang berjalan sempoyongan ke dalam mobil,gadis itu terus meracau tak jelas entah apa yang ia ucapkan.

" Aku merindukan Ibu." hanya kata itu yang sanggup Narend tangkap dari racauannya.

Pemuda itu langsung melesat,mengendarai kendaraannya dengan cepat,membelah jalanan,menembus gelap,dengan jarak yang tidak terlalu jauh ia sudah sampai di depan gerbang rumah mewah milik Bayu anggoro,seorang penjaga langsung membukakan gerbang memberi jalan untuknya.

Narend memarkirkan mobilnya di garasi lalu membopong tubuh Fero yang sudah tak sadarkan diri dengan meletakan tubuh kecil itu di pundaknya,masuk ke dalam rumah.

Beberapa pelayan nampak biasa saja,seolah semua yang terjadi pada Nona mudanya bukan hal aneh,sementara Narend kalang kabut,takut sang tuan besar memarahinya.

Pria itu langsung membawanya ke dalam kamar,dan merebahkannya di atas tempat tidur,ia menarik selimut hendak menutupi tubuh indah yang terlihat jelas milik nona mudanya.

" Oeek.." Fero beranjak mengeluarkan isi perutnya yang langsung mengotori dada yang sedikit terbuka serta pakaiannya,dengan mata yang masih tertutup.

" Nona! anda tidak apa apa?" tanya Narend panik.

" Aku tidak apa apa,bodoh! tidak usah pedulikan aku." sahutnya lemas,dengan gaya mabuknya yang masih terlihat cantik.

Narend menghela nafas kasar,lalu keluar hendak memanggil seorang pelayan perempuan agar bisa membantu mengaganti pakaian Fero.

" Kasian! Nona selalu seperti ini setiap hari,sayang sekali masa mudanya harus di habiskan dengan cara seperti ini,padahal masih banyak cara lain yang lebih bermanfaat untuk menghabiskan waktu." lirih sang pelayan,sambil membantu mengganti pakaian Fero.

Sementara Narend hanya menjadi pendengar tanpa mau menyahut,berdiri dengan jarak yang cukup jauh.

Selesai dengan tugasnya,pelayan itu kembali di dapur,menyisakan Narend dan Fero yang terbaring di atas tempat tidur,dengan mata terpejam.

Pria itu melangkahkan kaki mendekatinya,memastikan jika Nona mudanya dalam keadaan baik.

Lama berdiri di sana,Narend pun memutuskan untuk keluar,meninggalkan Fero yang sepertinya sudah terlelap,pemuda itu berjalan melewati ruang tamu hendak keluar,namun suara seseorang menghentikan langkahnya.

" Narendra!" suara berat seorang pria menggema di ruangan itu.

Narend membalikan tubuhnya,lalu sedikit membungkuk setelah mengetahui siapa pemilik suara tersebut.

" Bagaimana hari pertama mu?" tanya Bayu sambil menyilangkan kaki duduk di sofa tunggal.

" Tidak ada masalah,tuan!" sahut Narend.

" Kau yakin,putriku tidak merepotkan mu?" tanya Bayu dengan penuh selidik.

" Masih bisa di kendalikan." jawab Narend jujur,Bayu tergelak mendengarnya.

" Aku tidak salah mempekerjakan mu,aku tau kau mampu mengatasi putri ku,aku harap kau tidak mengecewakan ku." ucap Bayu dengan penuh penekanan.

" Aku usahakan,tuan!" Narend mengangguk mantap.

" Aku harus pergi malam ini juga,sebaiknya kau bermalam di sini,para pelayan sudah menyiapkan kamar untuk mu." titah Bayu,lagi lagi pria itu tidak bisa menolak,setelah di rasa cukup Narend pun pamit,dan pergi ke kamar yang sudah di siapkan, di belakang rumah utama,tempat para pengawal,lebih dari sepuluh orang pengawal tinggal di tempat itu,belum ada satu pun yang di kenalinya,hingga akhirnya seorang pengawal muda menghampirinya.

" Kau pengawal baru?" tanya nya seraya menyerahkan segelas bir pada Narend,pria itu mengangguk ramah sambil meraih gelas tersebut.

tanpa mau meminumnya.

" Bimo." ucapnya dengan mengulurkan tangan.

" Narendra." balas Narend sambil membalas uluran tangan pria yang sebaya dengannya.

" Aku harap kita bisa saling kenal dan lebih dekat sebagai rekan satu profesi." ujarnya lagi,Narend mengangguk senang akhirnya dalam satu hari ia sudah mendapat rekan yang bisa di ajak berbincang.

" Kau pengawal yang di tugaskan di bagian mana?" tanya Bimo.

" Aku mengawal Nona Fero." jawab Narend,membuat pria itu menganga.

" Kau serius tuan Bayu menugaskan mu mngewal nona Fero?" tanya Bimo tak percaya.

Narend mengangguk.

" Memangnya kenapa?" tanya Narend penasaran.

" Biasanya tuan Bayu memakai jasa pengawal wanita untuk Nona Fero,tapi tidak ada yang mampu bekerja lama,paling 1 atau 2 minggu mereka langsung menyerah dan mengundurkan diri,mungkin memakai jasa pengawal seorang pria akan lebih baik,siapkan saja mental mu." ucap Bimo sambil menepuk bahu Narend,setelah itu mereka pun bubar hendak mengistirahatkan tubuhnya,esok hari masih panjang ,pekerjaan berat telah menanti.

Narend merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,berusaha memejamkan mata,namun tubuh indah nan menggoda yang baru bertama kali ia lihat kembali terbayang.

Pemuda itu langsung membuka mata dan mengusap wajahnya kasar.

" Kenapa aku malah mengingatnya." gumamnya dalam hati,ia memegang dadanya,detak jantungnya mulai tak beraturan,pria itu semakin frustasi lalu kembali berusaha menutup matanya.

" Baru pertama kali aku merasa gila seperti ini." lirihnya,padahal bukan pertama kali ia mendapat godaan seperti itu,bahkan Salsa sudah berani mengecup pipinya,tapi itu semua tak membuat dada Narend gergemuruh,namun hanya dengan melihat tubuh Fero ia bahkan merasakan tubuhnya panas dingin.

Tak terasa,matahari mulai nampak,sinarnya menyorot sela sela gorden,menembus dinding kaca.Seorang gadis mengeliat,matanya berkerut ketika cahaya matahari menerpa wajah cantiknya,setelah nyawanya di rasa cukup terkumpul,gadis itu mulai beranjak menuju kamar mandi,dengan langkah gontai karena kepala yang masih sedikit berputar.

Sementara Narend sudah bersiap memulai harinya,dengan pakaian serba hitam kebanggannya.

Kini ia telah manyantap sarapan,yang sediakan pelayan bersama beberapa pengawal yang lain,setelah di rasa cukup ia pun pamit,dan melangkahkan kaki menuju rumah utama,beberapa pelayan terlihat berlalu lalang mengerjakan tugasnya masing masing.

Tidak menunggu waktu lama Fero muncul dari balik pintu kamarnya,lalu berjalan menuruni satu persatu anak tangga dengan anggun,Narend segera membuang muka menyembunyikan rasa gugupnya saat pandangan mereka pertemu.

" Selamat pagi,Nona!" sapanya ketika Fero sampai di lantai dasar.namun gadis itu tidak menyahut,ia malah langsung berlenggang menuju meja makan.

" Ayah kemana,Bi?" tanya nya.

"Tadi malam, Tuan pergi ke luar kota,Nona!" jawab seorang pelayan yang membantu menyiapkan sarapan.

Nampak jelas raut wajah kecewa dari gadis itu,ia tersenyum getir,sambil menatap beberapa kursi meja makan yang selalu nampak kosong, hanya ada ayah dan dirinya,itu juga hanya sesekali jika sang ayah berada di rumah.

" Buang saja kursi kursi ini! tak berguna." ucap Fero sambil membanting semua kursi tersebut,hingga menyisakan satu kursi untuk ia duduki,Narend nampak terkejut dengan apa yang di lakukan gadis itu,namun lagi lagi tidak dengan para pelayan,mereka hanya membantu menyingkirkan kursi kursi tersebut,tanpa banyak bicara,setelah Nona nya selesai sarapan,kursi tersebut akan kembali ke tempat semula.

jgn gitu bang! neng jadi pengen gimana...😘😘

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

anak sultan Yee 🤭

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!