8.Mencuri ciuman

Menjelang pagi,matahari mulai menunjukan sinarnya menyusup lewat gorden jendela,Fero mulai mengerjapkan mata perlahan tapi pasti tubuhnya terangkat,merentangan tangan sambil menguap lebar,ekor matanya melirik pada pria yang masih terlelap di atas sofa.Tanpa di duga sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman,gadis cantik itu mulai menyibakan selimutnya lalu beranjak mendekati Narend.

Membungkukan sedikit badanya,memperhatikan lebih dekat wajah tampan, putih mulus dan terawat,serta hidung mancungnya,tak ada cacat sedikit pun di sana,seperti sebuah pemandangan yang sayang untuk di lewat kan.

Hingga terakhir matanya menatap bibir tipis milik pria itu,Fero mengigit bibirnya sendiri merasa gemas.

Entah keberanian dari mana gadis mulai mendekatkan wajahnya,hingga jarak di antara mereka terkikis habis,gadis itu berhasil menempelkan bibirnya pada bibir Narend,dadanya mulai berdetak tak beraturan,padalah itu bukan ciuman pertamanya,namun baru kali ini ia merasakan debaran jantung yang tak normal,selama berhubungan dengan Max ia tak pernah mesakan hal itu.

Narend masih terlelap,tanpa sadar ia menikmati sentuhan bibir Fero,pria itu membuka sedikit mulutnya, membiarkan lidah Fero menjelajahi seisi mulutnya,Fero pun menunjukan kemampuannya,memainkan lidahnya yang terasa manis serta bibirnya yang lembut,membuat Narend semakin terbuai, semua terasa nyata.

Pria itu mulai membuka mata memastikan apa yang terjadi padanya,tiba tiba matanya terbelalak,ia langsung mendorong tubuh kecil Fero.

" Nona! apa yang anda lakukan?" tanya Narend sedikit kesal,ia mengusap bibirnya yang tak suci lagi,tiba tiba saja ia merasakan sesuatu yang basah di pangkal pahanya.

" Bibir ku kering,sudah lama tidak bertemu Max." sahut Fero santai,padahal dalam hati ia pun merutuki tindakannya yang konyol.

Gadis itu langsung masuk ke dalam kamar mandi,menetralkan jantung nya yang masih bertegak tak beraturan.

" Apa yang sudah aku lakukan,bisa bisanya aku memberikan ciuman ku padanya,ahh!! dasar bodoh." umpatnya sendiri.

Sementara Narend langsung pergi meninggalkan kamar tersebut.

pria itu pun merutuki dirinya sendiri yang seolah menikmati mampi indahnya hingga ia mengeluarkan cairan dari barang berharganya.

" Sial!!" sesalnya sambil menyugar rambutnya.

Selang beberapa menit setelah perasaanya di rasa tenang,gadis itu pun langsung membersihkan diri,hal yang tak mudah ia lakukan dalam keadaan datang bulan.

Sepanjang ritual mandinya gadis itu tak berani membuka mata,karena enggan melihat darahnya sendiri.

" Narendra!!" teriaknya masih dari dalam kamar mandi.

Namun tak ada sahutan,gadis itu pun mulai kesal,dan langsung keluar setelah mandinya selesai,memakai pakaian dengan cepat,lalu kembali ke tempat tidur.

Gadis itu membuka ponselnya,mencari nomer milik pengawalnya,namun nihil ia ternyata belum sempat meminta nomernya.

Narend yang baru menyelesaikan mandinya di kejutkan oleh suara ketukan pintu,pria itu langsung memutar handle pintu,ia nampak terkejut saat mendapati siapa yang datang.

" Nona! ada perlu apa?" tanyanya,yang masih bertelanjang dada dengan hanya melilitkan handuk di pingganya.

" Siapa yang menyuruh mu pergi?" bentak Fero yang langsung menerobos masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi.

Gadis itu langsung duduk di bibir ranjang,sambil memperhatikan Narend dari ujung kepala hingga ujung kaki,pria itu di buat ketar ketir saat melihat tatapan liar dari majikannya.

" Nona anda bisa menghubungi ku jika membutuhkan sesuatu,tidak perlu datang ke sini." ujar Narend,sambil berusaha mencari pakaianya,yang mendadak hilang entah kemana.

" Bagaimana aku bisa mengubungi mu bodoh!" sahut Fero seraya melemparkan ponselnya ke atas meja.

Narend langsung mengerti kemudian ia mengetikan nomer ponselnya di ponsel milik Fero.

Setelah itu Fero kembali keluar,menyadari jika Narend merasa tak nyaman dengan kehadirannya.

" 5 menit lagi aku tunggu." ucapnya,sebelum pergi.

Semua para pengawal yang berada di sana membungkukan badanya saat berpapasan dengan Fero,walaupun dalam benak mereka menyimpan banyak pertanyaan,sejak kapan nona nya mau menginjak tempat itu?

" Narend!" panggil Bimo seraya berlari kecil hendak menghampirinya,Narend menghentikam langkahnya lalu memutar tubuhnya menghadap pada orang yang memanggilnya.

" Ada apa?"

"Ada apa Nona Fero datang kesini?tumben sekali."

" Aku tidak tau,dia hanya menanggilku untuk segera menemuinya di rumah." sahut Narend.

" Yakin hanya itu.

" Iya."

" Aneh,bisa terjadi hujan badai kalau begini." lirih Bimo.

Narend hanya tersenyum sambil menepuk bahu Bimo.

" Aku duluan ya." ucapnya,ia pun kembali mengayunkan kakinya,berjalan menuju rumah utama.

Fero sudah duduk manis di meja makan,sambil memangku dagu,makanan di hadapannya lagi lagi hanya di jadikan mainan,matanya masih menatap kursi yang kosong,karena sang ayah tak kunjung pulang.

Narend yang baru saja masuk lewat pintu belakang,menatapnya heran,tak biasa nonanya berpenampilan sederhana,dengan kaos longgar serta selana pendeknya juga rambut yang di cempol asal.

" Maaf,Nona! anda tidak masuk kuliah?" tanya Narend dengan penasaran,gadis itu menghentikan lamunannya lalu melirik pada pengawalnya.

" Tidak." sahut Fero cepat.

Narend pun kembali diam tanpa mau banyak bertanya.

Dalam keadaan datang bulan seperti ini,Fero memang lebih memilih berdiam diri di rumah tanpa mau melakukan aktifitas apapun,tubuhnya seakan malas untuk di gerakan,seperti beruang yang tengah berhibernasi.

Puas dengan mainannya,Fero mulai beranjak,dan berjalan menuju ayunan,yang berada di halaman belakang yang cukup luas,terdapat banyak bunga serta rumput hijau yang menjadi lantainya,ada beberapa pohon juga di sana,di antaranya pohon mangga dan juga rambutan. Narend dengan setia membuntutinya dari belakang.

" Apa kau tidak ada pekerjaan lain,aku sedang di dalam rumah sekarang,tidak perlu menguntit ku seperti itu." cicit Fero kesal.

" Maaf Nona,bahaya akan datang tanpa melihat situasi,di manapun dan kapan pun akan terjadi,ini sudah menjadi tugas ku, memastikan anda baik baik saja." terang Narend,membuat Gadis itu mengendus kesal.

" Di halaman rumah seperti ini,dengan penjagaan yang ketat,bahaya apa yang berani mendekati ku." sungut Fero,namun saat itu juga tanpa ada yang menduga,buah mangga yang berukuran cukup besar,terjatuh dari pohonnya dan hampir saja mengenai Fero yang ada di bawahnya,untungnya dengan sigap Narend mendekap tubuh kecil itu,hingga akhirnya,Bugg mangga tersebut menimpa punggungnya.

Fero terbelalak akibat dekapan Narend yang secara tiba tiba itu,ia merasakan hembusan nafas yang hangat dari pria itu,jantungnya pun kembali berdetak tak beraturan.

" Ini contoh kecilnya nona,jadi jangan melarang ku untuk selalu berada di dekat mu." ujar Narend sambil melepaskan dekapannya.

" Tebang pohon mangga ini!" titahnya langsung .Setelah berhasil menyadarkan diri dari keterkejutannya.

...****************...

***Yuk gays,,di tunggu komen like dan votenya.

Lgi puasa mohon maaf,thoor khilaf,,jadi ngadadak seger kalo liat beginian..🤣🤣***

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

kaya nya enak tuh mangga nya
😂😂😂

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 02. Mulai bekerja
3 03.pergaulan bebas
4 04.kembali terbayang
5 05.Makam Ibu
6 06.datang bulan
7 Tidur satu kamar
8 8.Mencuri ciuman
9 09.berbincang
10 10.kejutan
11 11.kejutan kedua
12 12. Narend vs Max
13 13.mengobati
14 14.Mandi bersama
15 15.Teman
16 16.Aku sakit
17 17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18 18.posesif
19 19.Kecewa
20 20.Aku membutuhkan mu.
21 21.Amukan singa betina.
22 22.Saling mempertahan kan
23 23. Kau wanita ku.
24 24.pamit
25 25.Kembali ke apartemen.
26 26.Bertemu Nizam.
27 27.Sidang
28 28.Bertemu
29 29. Pedas
30 30. Menolak
31 31.Kedatangan Salsa
32 32.Rahasia Fero
33 33.Ketakutan Fero
34 34.Kalah saing
35 35.Membawa pergi
36 36.Menahan diri
37 37.Ketiak yang memabukan.
38 38.Sekretaris baru
39 39.Manekin tak ada akhlak.
40 40.Cobaan yang berat
41 41.Sosok Nona Fero
42 42.Takdir hidup Narend
43 43.Masa lalu
44 44.Hadiah
45 45.Pria dingin
46 46. Terror
47 47. Koma
48 48.Cinta terpendam
49 49.Sadar
50 50.Menyesal
51 51. Gadis berhijab
52 52.Si kembar
53 53.Pencarian
54 54.Nasihat bijak
55 55.Kehilangan
56 56.Menyamar
57 57.Jangan tinggalkan aku lagi
58 58.Mulai terbongkar
59 59.Beda keyakinan
60 60.Bertemu calon mertua
61 61.Rencana lamaran
62 62.Pulang
63 63.Rumah sakit
64 64.Kematian Bayu
65 65.Keputusan Narend
66 66.Bocah tengil
67 67.Kembali ke pondok
68 68.menjalani hidup masing masing
69 69.Bertemu Joo
70 70.Berkelahi
71 71.bertemu Robin
72 72.Shalawat merdu
73 73.Karaoke
74 74.Si kembar pulang kampung
75 75.perjodohan
76 76.perubahan fero
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal mula
2
02. Mulai bekerja
3
03.pergaulan bebas
4
04.kembali terbayang
5
05.Makam Ibu
6
06.datang bulan
7
Tidur satu kamar
8
8.Mencuri ciuman
9
09.berbincang
10
10.kejutan
11
11.kejutan kedua
12
12. Narend vs Max
13
13.mengobati
14
14.Mandi bersama
15
15.Teman
16
16.Aku sakit
17
17.Pintu keluar masih terbuka lebar
18
18.posesif
19
19.Kecewa
20
20.Aku membutuhkan mu.
21
21.Amukan singa betina.
22
22.Saling mempertahan kan
23
23. Kau wanita ku.
24
24.pamit
25
25.Kembali ke apartemen.
26
26.Bertemu Nizam.
27
27.Sidang
28
28.Bertemu
29
29. Pedas
30
30. Menolak
31
31.Kedatangan Salsa
32
32.Rahasia Fero
33
33.Ketakutan Fero
34
34.Kalah saing
35
35.Membawa pergi
36
36.Menahan diri
37
37.Ketiak yang memabukan.
38
38.Sekretaris baru
39
39.Manekin tak ada akhlak.
40
40.Cobaan yang berat
41
41.Sosok Nona Fero
42
42.Takdir hidup Narend
43
43.Masa lalu
44
44.Hadiah
45
45.Pria dingin
46
46. Terror
47
47. Koma
48
48.Cinta terpendam
49
49.Sadar
50
50.Menyesal
51
51. Gadis berhijab
52
52.Si kembar
53
53.Pencarian
54
54.Nasihat bijak
55
55.Kehilangan
56
56.Menyamar
57
57.Jangan tinggalkan aku lagi
58
58.Mulai terbongkar
59
59.Beda keyakinan
60
60.Bertemu calon mertua
61
61.Rencana lamaran
62
62.Pulang
63
63.Rumah sakit
64
64.Kematian Bayu
65
65.Keputusan Narend
66
66.Bocah tengil
67
67.Kembali ke pondok
68
68.menjalani hidup masing masing
69
69.Bertemu Joo
70
70.Berkelahi
71
71.bertemu Robin
72
72.Shalawat merdu
73
73.Karaoke
74
74.Si kembar pulang kampung
75
75.perjodohan
76
76.perubahan fero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!