"Cih.. kirain apa!!!" Decih Tuan Gentala sambil memutar bola matanya malas.
Sedangkan wanita yang ada di hadapan Tuan Gentala hanya menggelengkan kepalanya melihat kekonyolan Septian.
"Selamat pagi Kakek." Sapa Rich tiba-tiba dengan gaya santainya saat di depan pintu ia melihat sosok wanita dingin yang bersamanya di lift tadi, seolah ingin memberitahu pada wanita dingin itu identitas dirinya.
"Kenapa terlambat, hah?!" Tanya Tuan Gentala tegas.
"Motor dinas yang Kakek kasih udah gak layak pake, Kek!! Pantesnya masuk museum ketimbang harus beroperasi!! Masa iya bentar-bentar mogok!!" Jawab Rich.
"Alasan!!! Kan kamu bisa bawa kebengkel dulu!! Palingan juga itu masalah di busi doang!!" Omel Tuan Gentala.
"Rich juga maunya gitu Kek, tapi sepanjang jalan Rich gak nemuin bengkel motor, yang ada hanya bengkel mobil sama tukang tambal ban." Balas Rich.
"Haish!!! Benar-benar cucu gak berguna!! Tukang tambal ban itu juga bisa ganti busi Rich!!!" Geram Tuan Gentala.
"Hah, serius Kek?! Yah mana Rich tahu lah kalau gitu!!! Orang di papannya aja cuma nulis TAMBAL BAN gak ada BISA GANTI BUSI!!" Balas Rich tak mau mengalah.
Tuan Gentala menghela nafasnya mengatur emosinya.
"Kau lihat kan kelakuan cucu saya ini? Ini lah tugas utama mu. Menatar bocah bagong ini sampai benar-benar layak jadi Presdir." Ucap Tuan Gentala pada wanita yang ada depannya itu.
Rich yang agak lemot itu mengernyitkan keningnya.
"Maksud Kakek apa?" Tanya Rich.
"Maksud Kakek, kau akan ditraining oleh Nona Ayla ini." Jawab Tuan Gentala.
Ya, wanita dingin yang ada diruang kerja Tuan Gentala adalah Ayla Kemala. Wanita yang sama yang bersama dengan Rich.
Otak Rich masih belum terkoneksi dengan baik.
"Ayla, bawalah anak PAUD mu ini keluar dari sini. Dan didiklah dia." Ucap Tuan Gentala pada Ayla.
"Baik Tuan." Jawab Ayla tanpa ekspresi.
Ayla pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati Rich.
"Ikut saya!!" Perintah Ayla pada Rich.
Mata Rich membulat lebar mendengar Ayla memerintahnya.
"Kakek, yang benar aja, masa Rich harus di training sama wanita ini? Mending Rich dilatih sama Septi aja lah. Biar wanita ini yang bantuin Kakek." Ucap Rich tidak terima.
"Dengar tidak apa yang saya bilang tadi? Cepat ikut saya, atau saya akan menghukum mu!!!" Ucap Ayla tegas dan dengan wajah sangarnya. Setelah mengatakan itu, Ayla pun berjalan keluar dari ruang kerja Tuan Gentala.
Melihat itu nyali Rich menciut, bagai kerbau yang dicocok hidungnya, Rich pun mengikuti Ayla dari belakang.
Melihat cucu tengilnya mengikuti Ayla dengan pasrah Tuan Gentala pun terbahak-bahak.
"Tuaaaaan..." Rengek Septian seperti anak gadis.
Mendengar rengekan Septian, Tuan Gentala langsung mengerem mendadak tawanya. Ia baru menyadari kalau sedari tadi asistennya masih berada di ruangan itu.
"Apa?" Tanya Tuan Gentala tidak suka, karena rengekan Septian, dirinya harus berhenti tertawa mendadak, padahal dirinya belum puas menertawakan nasib cucunya.
"Saya mau ijin pulang, Tuan. Saya mau ke catatan sipil, mau ganti nama." Rengek Septian.
"Mau ganti nama apa?"
"Saya mau ganti nama saya jadi William."
"Cih... William!!! Gak cocok sama muka kamu yang Wong Ndeso itu!!! Kalau kamu mau ganti nama Parto atau Parjo atau Paiman, nah baru cocok!!!"
"Tuaaaan...."
"Haish!!! Diam kau!!! Kalau kau terus-terus merengek seperti ini, tidak ku cairkan bonus mu bulan ini dan akhir tahun kau tidak bisa mengambil cuti dan hanya boleh libur saat tanggal merah saja!!!" Ancam Tuan Gentala.
Mendengar ancaman dari sang bos besar, Septian pun diam dan merengut.
"Baik Tuan." Lirih Septian.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
yuning
😁😁
2022-11-11
0
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤
🤭😁🤣🤣🤣
2022-07-18
0
SitiNur20969975
derita mu septi sama rich😂😂😂😂😂kocakkkkkkk abis😂
2022-05-25
1