Cintailah Produk Dalam Negri

Kini Rich sudah berada di dalam kamar tamu. Ia langsung membuka papper bag yang berisi pakaian.

"Ini kan di beli Tanah Abang." Lirih Rich saat mengambil kemeja putih lengan panjang dari dalam papper bag.

Perasaan Rich makin tidak enak.

Rich pun langsung menghamburkan semua isi yang ada di dalam dua papper bag.

Dan benar saja, tidak ada pakaian bermerk terkenal, celana bahan, jam tangan, serta sepatu semua merk lokal.

"Astaga Kakek." Geram Rich.

Saat sedang menggeram, tiba-tiba netra Rich melihat selembar kertas yang ikut keluar dari dalam papper bag.

CINTAILAH PRODUK DALAM NEGRI. PRODUK DALAM NEGRI, AYEE!!

Begitulah tulisan yang ada di selembar kertas itu. Tidak perlu ditanya lagi siapa yang menulis kalimat itu kalau bukan Tuan Gentala.

"Aaargh Kakek!!!!!" Teriak Rich menggeram.

"Rich cepat!!! Jangan seperti anak perawan kamu, lama sekali ganti pakaian saja!!!" Teriak Tuan Gentala dari luar kamar.

"Haish!!!" Geram Rich lagi sambil meninju udara.

Mau tak mau Rich mengganti setelan mahalnya dengan pakaian yang Kekeknya siapkan.

"Gi•la kebanting banget sama sem•vak yang gue pake!!! Masa iya harga sem•vak gue lebih mahal dari satu setel pakaian ini." Gerutu Rich sambil memakai pakaiannya.

Kini Rich sudah berganti pakaian.

Ia pun keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju ruang makan dimana sang Kakek sudah menunggunya.

"Wah... gagahnya cucu Kakek." Puji Tuan Gentala saat melihat Rich memasuki ruang makan.

"Cih." Decih Rich sambil memutar bola matanya malas.

Meski untaian kata yang keluar dari mulut Tuan Gentala adalah kalimat pujian, tapi di telinga Rich itu terdengar seperti ejekan.

"Jangan cemberut. Nanti aura CEO mu hilang." Ejek Tuan Gentala lagi.

"Mana ada aura CEO kalau Rich berpakaian seperti ini!! Ini seperti aura anak magang!!" Balas Rich ketus.

Tuan Gentala menggelembungkan pipinya menahan tawa mendengar gerutuan Rich ditambah lagi wajahnya yang cemberut.

"Kan memang kau sedang magang sekarang." Balas Tuan Gentala.

"Cih." Decih Rich sambil memutar bola matanya malas.

"Cepat habiskan sarapan mu. Pegawai magang tidak boleh telat ke kantor." Ucap Tuan Gentala.

Lagi dan lagi Rich hanya memutar bola matanya malas tidak suka dengan kata-kata sang Kakek.

💋💋💋

Kini Tuan Gentala dan Rich sudah menyelesaikan sarapan mereka.

Cepat-cepat Rich beranjak dari tempat duduknya.

"Rich pergi duluan Kek." Pamit Rich.

Tuan Gentala menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis penuh arti.

Rich pun keluar dari ruang makan dan berjalan menuju garasi mansion. Sesampainya di garasi, Rich langsung berjalan menuju tempat penyimpanan kunci dan mencari kunci lamborgini nya.

Namun saat ia membuka kotak penyimpanan kunci yang menempel di dinding, matanya membelalak karena tidak ada lagi kunci-kunci mobil maupun motornya.

"Pak Mamad.. Pak Mamad." Teriak Rich memanggil supir pribadi Kakeknya.

Pak Mamad yang mendengar namanya di panggil pun berlari menghampiri Rich yang ada di garasi.

"Iya Tuan Muda. Ada apa?"

"Pak Mamad, kunci-kunci mobil sama motor saya mana? Kok kotak ini kosong?" Tanya Rich.

"Oh... itu..."

"Kakek simpan." Malah Tuan Gentala yang menjawab dari arah belakang.

Sontak Rich memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan sang Kakek.

"Mana kalau gitu?" Todong Rich.

"Yang mengizinkan kamu untuk memakai supercar ke kantor siapa?!"

"Maksud Kakek?"

"Kamu lupa kalau kamu sekarang tinggal dimana? Pagi-pagi begini jalanan padat merayap, mau kamu pake supercar dengan CC berapa pun gak akan ngaruh!!! Yang ada hanya buang-buang bensin saja!!"

"Ya udah kunci motor kalau gitu." Todong Rich lagi.

Dengan mudahnya Tuan Gentala menyerahkan kunci motor yang Rich minta. Tapi sayangnya kunci motor yang Tuan Gentala berikan bukanlah kunci motor dari salah satu motor koleksi Rich.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

haha nasip nasip ya rich 😅😅

2023-06-13

0

Ney maniez

Ney maniez

👍👍👍👍😁

2022-07-18

0

Elminar Varida

Elminar Varida

sama aja kakek dan cucunya, sama2 tengik kelakuannya...🤣🤣🤣

2022-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!