Bandung Bondowoso Versi Kantoran

"Anda serius Tuan menyuruh saya melakukan itu?" Tanya Septian masih tak percaya.

"Kenapa? Kau tidak mau?" Tanya Tuan Gentala.

"Jangan semua toilet lah Tuan, toilet di ruang kerja Tuan saja. Apa kata karyawan yang lain nanti Tuan, turun lah harga diri saya. Ya Tuan, please." Nego Septian dengan wajah memelas.

"Iya juga yah, nanti kalau karyawan yang lain lihat kan bisa turun harga diri si Septi. Biar si Septi tengil begini, tapi dedikasinya untuk perusahaan sangat besar." Gumam Tuan Gentala dalam hati.

"Ya sudah, kalau begitu kau bersihkan satu ruangan ini. Itu aquarium ganti airnya, lumut-lumut yang ada karang-karang kau gosok sampai kinclong. Debu-debu yang ada di kerutan sofa, juga kau bersihkan. Pokoknya saya tidak mau tau ruangan saya harus kinclong." Ucap Tuan Gentala.

Septian menghela nafas panjangnya. Ia merasa lega karena Tuan Gentala merubah syaratnya. Yah, walaupun sama-sama tidak mengenakkan, tapi membuat kinclong ruang kerja plus kamar mandi yang ada di dalam ruang kerja Tuan Gentala masih lebih baik ketimbang dirinya harus membersihkan semua toilet yang ada di Gentala Group.

"Baik Tuan. Saya pastikan besok ruang kerja anda ini sudah kinclong." Jawab Septian penuh keyakinan.

"Oke kita lihat saja besok!!" Balas Tuan Gentala.

"Kalau begitu, Tuan silahkan keluar, biar saya bisa memulai pekerjaan saya." Baru saja berjanji untuk tidak tengil, Septian malah kembali ke mode tengilnya lagi.

"Kau mengusir saya?!" Tanya Tuan Gentala sambil membulatkan matanya.

"Bu-bukan begitu maksud saya Tuan. Hari ini kan Tuan tidak punya jadwal apa-apa, jadi Tuan bisa pulang dan saya bisa langsung melaksanakan syarat yang Tuan berikan pada saya." Jawab Septian.

"Benar tidak ada jadwal saya lagi?"

"Benar Tuan. Tuan hanya perlu menandatangani berkas itu, lalu Tuan bisa langsung pulang dan menikmati hari-hari indah Tuan dengan cucu kesayangan Tuan yang sering bikin ulah itu."

"Kau!!! Beraninya kau menghina cucuku!!! Walaupun Rich sering buat ulah dan sering bikin tensi dan asam urat saya naik, tetap saja Rich adalah cucuku dan pewaris Gentala Group." Balas Tuan Gentala membela sang cucu.

"Maaf Tuan." Balas Septian sambil menunduk.

Tuan Gentala pun menandatangani berkas-berkas yang tadi Septian berikan padanya. Setelah menandatangi berkas-berkas itu, Tuan Septian pun berdiri dari tempat duduknya.

"Jangan lupa untuk meminta biodata gadis itu!! Segera kirim lewat email!!!" Ucap Tuan Gentala mengingatkan Septian sebelum dirinya keluar dari dalam ruang kerjanya.

"Baik Tuan." Balas Septian.

Tuan Gentala pun keluar dari dalam ruang kerjanya.

Setelah Tuan Gentala keluar, Septian berjalan menuju meja kerja Tuan Gentala lalu mengangkat gagang telepon dan menghubungi meja personalia untuk meminta biodata tentang Ayla.

Setelah selesai berbicara dengan personalia, Septian pun memikirkan bagaimana cara untuk mengerjakan syarat dari Tuan Septian tadi.

"Aha!!! Aku ada ide." Ucap Septian sambil menjentikkan jarinya.

Ia pun kembali mengangkat gagang telepon dan menghubungkan ke bagian cctv. Septian ingin memastikan keberadaan Tuan Gentala.

Dan ternyata Tuan Gentala sudah berada di lobi dan sedang menunggu mobilnya.

Septian pun tersenyum licik.

"Maaf Tuan saya terpaksa harus menggunakan cara licik ini. Jika Bandung Bondowoso meminta bantuan para Jin dan makhluk gaib untuk membantunya membuat seribu candi dalam satu malam untuk Roro Jonggrang, maka saya akan meminta bantuan para cleaning servis untuk membersihkan ruang kerja ini." Gumam Septian.

Septian kembali mengangkat gagang teleponnya lalu menghubungi ruangan cleaning servis dan meminta kurang lebih sepuluh orang untuk naik ke lantai dimana ruang presdir berada.

Setelah menelpon ruangan cleaning servis, Septian pun meletakkan kembali gagang teleponnya sambil cengar-cengir.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

sudah kuduga gk mungkin si septi mau begitu aja 🤣🤣

2023-12-07

0

Ney maniez

Ney maniez

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-07-18

0

Aqiyu

Aqiyu

hadehhh ini si Septi bener bikin orang emosi ajah

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!