Melihat sang pemilik Gentala Group ada di depan pintu ruang kerja Septian, tujuh orang audit pun memberi salam pada Tuan Gentala.
"Selamat siang Tuan Gentala." Sapa salah seorang audit dari KAP.
"Selamat siang." Balas Tuan Gentala.
Ketujuh tim audit internal dan eksternal itu pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka.
"Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba ada tim audit eksternal disini?" Bisik Tuan Gentala di telinga Septian.
"Yang pasti karena mereka mendapat laporan yang tidak bagus tentang perusahaan kita Tuan." Balas Septian dingin.
"Kau!! Kalau itu juga aku tau!!" Balas Tuan Gentala. Ingin sekali Tuan Gentala menjitak kepala asistennya itu.
"Tapi laporan seperti apa?!" Tanya Tuan Gentala lagi sambil menggeram.
"Ada yang melapor kalau anda menggunakan uang perusahaan untuk bermain judi di Las Vegas." Jawab Septian asal.
PLAAAK. Spontan Tuan Gentala memukul punggung asistennya itu agak sedikit bertenaga. Akhirnya tangan Tuan Gentala yang sudah gatal ingin memukul Septian pun tersalurkan.
"Sembarangan saja kau ngomong!! Kapan aku melakukan itu!! Menginjak Las Vegas saja tidak pernah!!!" Protes Tuan Gentala. Suara yang tadinya hanya berbisik, sekarang sudah sedikit meninggi.
Dan itu mengganggu kerja tim audit.
"Ekhem." Dehem salah satu tim audit internal Gentala Group yang merasa terganggu dengan perdebatan boss dan si asisten bossnya itu.
"Kalau kalian mau berdebat, harap di luar, kami disini sedang bekerja!!" Tegur Ayla, si staff audit dengan nada tegasnya dan wajah sangarnya.
Mendapat teguran dari Ayla ditambah lagi wajah Ayla yang sangar, jelas saja nyali Tuan Gentala dan Septian menciut. Boss dan Asisten boss itu pun diam seketika.
Septian melirik ke arah Tuan Gentala. Lalu menarik tangan bossnya itu ke arah sofa yang ada diruang kerja Septian.
"Duduk Tuan, saya tau kaki anda tidak cukup kuat berdiri lama." Ucap Septian sambil mendudukkan Tuan Gentala.
"Kurang ajar kau yah!!! Asal kau tahu yah, biar sudah tua begini, aku masih sanggup mendaki gunung!!" Geram Tuan Gentala.
"Gunung apa? Gunung Nona!!" Balas Septian menyangsikan ucapan Tuan Gentala.
"Kau!!!" Geram Tuan Gentala dengan suara yang ia redam. Seandainya tidak ada tim audit yang sedang bekerja, Tuan Gentala sudah mengaum meneriaki asisten tak berakhlaknya itu.
"Jangan marah-marah Tuan, nanti tensi anda naik, kalau tensi anda naik, asam urat anda juga naik." Balas Septian.
"Awas kau yah Septi!!!!" Geram Tuan Gentala sambil memberi tatapan tajam pada Septian.
"Septian, Tuan." Ralat Septian.
"Mulut, mulut siapa?" Balas Tuan Gentala ketus.
Septian menghela nafasnya kasar sambil memutar bola matanya malas.
"Terserah anda lah Tuan." Gumam Septian dalam hati.
💋💋💋
Satu jam kemudian.
Tim audit eksternal dan internal pun sudah selesai mengerjakan tugas mereka.
"Terimakasih Tuan atas kerjasamanya. Dan mohon maaf kalau kedatangan kami membuat anda terganggu. Kami hanya menjalankan tugas, karena ada laporan yang tidak menyenangkan tentang perusahaan anda." Ucap salah satu tim audit eksternal.
"Tidak pa-pa, saya mengerti." Balas Tuan Gentala.
"Perusahaan anda bersih Tuan, sepertinya yang melaporkan itu adalah saingan bisnis anda."
"Ya, saya tahu itu. Namanya juga bisnis, pasti ada saja individu atau organisasi yang berusaha mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan saingan mereka." Balas Tuan Gentala.
"Kalau begitu, kami permisi dulu Tuan." Pamit salah satu tim audit eksternal.
Septian pun mengantar empat orang tim audit eksternal itu sampai di lobi. Sedangkan Tuan Gentala tetap berada di ruang kerja Septian sambil memperhatikan tiga orang tim audit internal perusahaannya.
Saat sedang memperhatikan tiga orang tim audit internalnya, netra Tuan Gentala salah fokus dengan sosok Ayla yang tadi sempat mengomeli dirinya dan sang asisten.
"Gadis ini kena sindrom gak bisa senyum atau gimana sih!! Kok daritadi saya perhatikan dia sama sekali gak senyum. Bicara sama temannya saja irit sekali." Gumam Tuan Gentala dalam hati.
"Akan ku suruh Septi mencari biodata gadis ini." Gumam Tuan Gentala lagi dalam hati. Sepertinya Tuan Gentala tertarik dengan sosok Ayla.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mus Zuliaka
mngkin saraf senyum nya lg kejepit kali jd payah senyum 😅😅
2023-06-13
0
Mus Zuliaka
septian knp ngk dipanggil tian aja sii biar rada keren dikit 😅
2023-06-13
0
345瓦蒂
Thor kenapa panggil Septian jdi Tian biar keren gitu .jangan ad cew nama Septia y Thor ntar manggilnya Sama jdi Septi.😁
2022-10-30
0