Ungkapan Hati Rich

Tuan Gentala mengernyitkan keningnya.

"Memangnya kau kenapa? Kau hidup tidak kekurangan. Apa yang kau inginkan dengan mudah bisa kau dapatkan. Lalu apa alasan mu mengatakan kau tidak ingin anak-anak mu bernasib sama dengan mu?" Tanya Tuan Gentala makin penasaran.

Ini lah yang sangat Tuan Gentala ingin tahu sejak dulu. Alasan Rich yang tidak ingin menikah. Akhirnya hari ini pintu hati Rich yang di kunci berlapis-lapis, perlahan Rich mulai mau membukanya satu persatu.

"Itu dari sudut pandang Kakek. Coba Kakek ada di posisi Rich. Harus menjadi yatim piatu disaat umur Rich masih lima tahun. Disekolah Rich diejek teman-teman karena tidak memiliki orangtua. Rich iri pada anak-anak yang selalu di antar orangtua mereka sampai di depan kelas, sedangkan Rich hanya diantar sampai depan gerbang sekolah oleh supir." Rich menjeda kata-katanya untuk menarik nafas sebelum kembali mengeluarkan semua kepedihan dalam hatinya.

"Disaat pembagian raport, anak-anak lain duduk bersama kedua orangtua mereka menunggu nama mereka di panggil, sedangkan Rich, hanya duduk sendiri. Bahkan saat nama Rich di panggil, guru tidak menanyakan pada Rich kenapa tidak ada wali Rich yang datang menemani." Lanjut Rich.

"Rich tidak mau anak-anak Rich harus merasakan hal yang sama dengan Rich. Jika Kakek merasa harta Kakek ini bisa membuat Rich hidup lengkap, Kakek salah besar. Hidup berkecukupan, asal Rich setiap hari bisa bercanda, bersenda gurau dengan orangtua Rich, Rich sudah sangat senang. Jika Rich menikah dan kami menghadirkan anak dalam rumah tangga kami, tapi hanya untuk di terlantarkan seperti orangtua Rich menelantarkan Rich, lebih baik Rich tidak usah menikah." Lanjut Rich lagi.

Tuan Gentala menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan. Dari ungkapan hati Rich, Tuan Gentala bisa merasakan kepedihan yang mendalam di hati Rich. Bukan hanya kepedihan, namun juga sebuah kekecewaan pada kedua orangtua Rich yang telah lama meninggal dunia karena sebuah kecelakaan.

"Orangtua mu bukannya sengaja menelantarkan mu Rich. Seandainya mereka ada disini dan mendengar kata-kata mu, mereka pasti akan mengatakan kalau mereka juga tidak ingin hal ini terjadi." Balas Tuan Gentala.

"Mereka meninggalkan Rich disaat Rich masih tertidur, lalu tidak pernah pulang. Apa itu namanya kalau bukan penelantaran!!" Balas Rich dengan nada sedikit meninggi.

Memori Rich tentang hari dimana ia kehilangan kedua orangtuanya pun kembali berputar di kepala Rich.

Masih teringat jelas di kepalanya, kalau hari itu hari Sabtu dan saat Rich terbangun dan mencari orangtuanya di kamar mereka, ternyata orangtuanya sudah tidak ada. Pengasuh yang mengasuh Rich mengatakan kalau orangtuanya sudah pergi ke luar kota dari pukul empat subuh.

Rich kecil yang tidak terima orangtuanya pergi meninggalkannya pun menangis meronta-ronta, ia pun berlari kelantai bawah ingin mengejar orangtuanya. Tapi siapa sangka begitu kaki kecilnya sampai di lantai bawah, sudah banyak orang berpakaian putih di lantai bawah rumah orangtuanya sedang menunggu jenasah kedua orangtuanya.

Semua orang dewasa, yang ada disana pun berusaha menenangkan Rich kecil yang masih tidak tahu apa-apa. Tak ada Tuan Gentala disana, karena Tuan Gentala sibuk mengurus jenasah anak dan menantunya yang ada dirumah sakit.

Setelah Rich tenang, barulah pengasuh Rich memberi Rich makan lalu memandikan Rich. Rich pun di pakaikan pakaian serba putih untuk menyambut jenasah kedua orangtuanya.

Dua jam kemudian, jenasah kedua orangtua Rich pun tiba di rumah. Sontak semua orang dewasa yang ada dirumah itu menangis. Rich yang masih kecil heran kenapa semua orang dewasa menangis. Bahkan sampai jenasah kedua orangtuanya ada di hadapannya, Rich masih tidak mengerti apa yang terjadi, karena para orang dewasa mengatakan kalau kedua orangtuanya sedang tertidur lelap.

Tapi lambat laun Rich pun mengerti kalau saat itu orangtuanya bukan sedang tidur, melainkan meninggalkannya untuk selama-lamanya. Dan kejadian hari itu, benar-benar membuat Rich sangat terpukul sekaligus membenci kedua orangtuanya yang meninggalkan Rich dirumah. Seandainya orangtuanya membawanya, pasti saat ini Rich sudah ikut bersama kedua orangtuanya dan tidak perlu di labeli dengan 'anak yatim piatu.'

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

aih..pemikiran yg aneh

2023-12-07

0

Ney maniez

Ney maniez

😲😲😔☹️😭😭

2022-07-18

0

Aqiyu

Aqiyu

😢😢😢😢😢😢

2022-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!