Kakek vs Cucu

"Riiiiiich!!!!!" Teriak Tuan Gentala saat melihat sang cucu kembali tidur. Tuan Gentala pun berjalan mendekati ranjang.

"Dasar cucu tak berguna!!! Sudah tua, bukannya memikirkan perusahaan malah asyik bermain-main!!! Ayo bangun!!!!" Teriak Tuan Gentala sambil menarik selimut Rich.

Sreeet. Selimut pun terbuka.

Rich masih kekeh memejamkan matanya, pura-pura tidur.

"Kau mau bangun atau Kakek siram air keras!!!" Ancam Tuan Gentala dengan nada tingginya.

Perlahan Rich pun membuka matanya.

"Kakek? Ini Kakek ku? Kakek yang paling ku sayang seantero kompleks?" Ucap Rich pura-pura kaget. Mode On Drama.

Rich pun mendudukkan dirinya lalu memeluk tubuh sang Kakek.

"Oh.. Kakek, Rich kangen Kakek." Ucap Rich dalam pelukan Tuan Gentala.

"Lama tidak bertemu, bau tanah Kakek masih saja sama. Belum berubah jadi bau tanah kuburan." Kata Rich lagi.

PLAAK. Mendengar itu, Kakek Gentala pun sontak memukul kepala Rich.

"Aaauw." Ringis Rich sambil melepas pelukannya dan mengelus kepalanya yang kesakitan.

"Cucu durhaka kamu yah!!! Kamu mendoakan Kakek mu cepat mati, hah!!!" Omel Tuan Gentala.

"Memangnya Rich ada bilang begitu? Kan gak!!" Jawab Rich.

"Hish!!! Dasar kau cucu tidak berguna!!! Kalau bukan karena kau cucu ku satu-satunya sudah dari dulu kau ku buang ke Sungai Amazone, biar jadi santapan penghuni Sungai Amazone." Geram Tuan Gentala sambil menjewer telinga Rich.

"Aaakh.. ampun Kek, ampun." Teriak Rich kesakitan.

Tuan Gentala pun melepaskan jewerannya di telinga Rich.

"Sekarang kau mandi. Kakek tunggu kau di ruang makan." Ucap Tuan Gentala.

Berhubung sekarang sudah menunjukkan pukul satu siang dan sudah lewat jam makan siang, jadi Tuan Gentala memilih untuk mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum menyidang cucu semata wayangnya itu.

Tuan Gentala pun keluar dari dalam kamar Rich dan turun ke lantai bawah.

"Haish!!! Sudah tua juga tenaganya masih kuat sekali!!! Sakit sekali geplakan dan jewerannya." Lirih Rich setelah sang Kakek keluar dari dalam kamarnya.

"Tapi ngomong-ngomong, kok bisa gue ada disini? Bukannya gue ada di Vanice?" Gumam Rich.

Rich pun mengajak otaknya berpikir untuk mengulang memori yang ada sebelumnya.

"Sial!!! Harusnya malam itu aku tidak mabuk!! Jadi berakhir disini aku kan!!" Umpat Rich saat ia mengingat kejadian sewaktu di night club.

"Aaargh..." teriak Rich sambil menjambak rambutnya frustasi. Bagaimana tidak frustasi, kalau sudah ada di Indonesia dan berada dekat dengan sang Kakek, itu sama saja dirinya tidak bisa lagi mengembara kemana-mana.

"Akh ya sudah lah, sekarang lebih baik mengikuti apa maunya si Tua Bangka itu, nanti kalau si Tua Bangka itu sudah lengah, baru aku kabur lagi." Ucap Rich pasrah.

"Siapa juga yang mau terpenjara dalam pekerjaan yang tak ada habis-habisnya." Kata Rich lagi.

Rich pun beranjak dari atas ranjang dan berjalan ke kamar mandi. Ia pun cepat-cepat membersihkan tubuhnya, sebelum sang Kakek menyuruh orang untuk menyeretnya dari dalam kamar mandi.

💋💋💋

Sepuluh menit kemudian.

Dengan rambut yang masih setengah basah dan hanya dengan menggunakan celana boxer sedangkan kaos oblongnya ia tenteng di tangannya, Rich keluar dari dalam kamarnya lalu turun ke lantai bawah. Sesampainya di lantai bawah, ia langsung berjalan menuju ruang makan.

"Uhuuuk... uhuuk..." Tiba-tiba saja Tuan Gentala tersedak makanan yang ada di dalam mulutnya karena melihat penampilan Rich yang hanya menggunakan boxer pendek dan tanpa menggunakan kaos.

Melihat Kakeknya tersedak, Rich pun berlari mendekati Kakeknya dan mengambil air minum lalu memberikannya pada sang Kakek.

Tuan Gentala pun menerima air yang Rich berikan padanya lalu menenggaknya sampai habis.

"Makanya kalau makan tuh pelan-pelan Kek." Ucap Rich sambil menepuk pelan punggung sang Kakek.

"Haish!!! Minggir kau!!" Tuan Gentala menghempas tangan Rich dari punggungnya.

"Kakek tersedak juga gara-gara kau!!" Omel Tuan Gentala.

"Kok Rich sih? Rich salah apalagi coba?"

"Siapa suruh kau hanya memakai boxer dan tidak memakai baju mu!! Sudah boxernya bunga-bunga lagi!!!" Balas Tuan Gentala.

"Wah.. jangan anggap remeh Kakek!! Walau motifnya bunga-bunga, tapi ini pemberian dari Pak RT di Hawai." Balas Rich dengan bangganya.

PLAAK. Tuan Gentala refkeks memukul kepala Rich.

"Mana ada Pak RT di Hawai!!" Ucap Tuan Gentala.

"Cepat kau makan!! Ada yang harus kita bicarakan berdua." Ucap Tuan Gentala lagi dengan tatapan tajam.

Rich pun menarik kursi lalu mendaratkan bokongnya.

"Huh, paling juga mau membahas soal pekerjaan." Gumam Rich dalam hati.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

astaga 🤣🤣

2023-12-07

0

Risa Romasari

Risa Romasari

pettccaaaahhhh 🤣🤣🤣 tawaku Thor 🤣🤣 baca novelmu🤣🤣🤣🤣

2023-01-09

0

GOD BLESS

GOD BLESS

sweet banget tu boxer bunga2🤣🤣

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!