Membuka Lembaran Baru

Di ruang kerja Tuan Gentala.

"Septi.." panggil Tuan Gentala pada asistennya yang baru saja meletakkan beberapa map berisi lembaran berkas yang harus di tandatangani Tuan Gentala.

"Sep.."

"Iya.. iya. SEPTIAN!!!" Sebelum asistennya itu protes, cepat-cepat Tuan Gentala meralat panggilannya dengan terpaksa.

Septian memutar bola matanya malas.

"Kau kenal dengan staff audit yang memarahi kita tadi?" Tanya Tuan Gentala.

Septian diam sejenak sambil mengingat-ingat.

"Oh.. gadis itu." Lirih Septian.

"Kau kenal?" Tanya Tuan Gentala lagi. Wajah Septian yang meyakinkan membuat Tuan Gentala berpikir kalau asisten laknat nya itu mengenal sosok Ayla.

"Tidak." Jawab Septian dengan entengnya.

"Hish!!!" Geram Tuan Gentala sambil meninju udara.

"Memangnya ada apa dengan gadis itu?" Tanya Septian.

"Aku mau kau mencari tahu tentang gadis itu." Jawab Tuan Gentala.

Dan jawaban Tuan Gentala terdengar sangat ambigu di telinga Septian.

"Apa Tuan ingin menikahi gadis itu?" Tanya Septian sambil memicingkan matanya.

PLUG. Spontan Tuan Gentala melempar pena yang sedang ia pegang ke arah Septian.

"Otak mu!! Cucu ku saja tidak menikah-menikah, masa aku mau menikah untuk yang kedua kalinya!!" Protes Tuan Gentala.

"Ya, kan saya hanya bertanya Tuan. Siapa tau Tuan tertarik dengan gadis itu dan ingin menjadikannya istri." Balas Septian.

"Lagi pula kalau Tuan Muda tidak mau menikah, anda saja yang menikah lagi Tuan, gadis itu kan masih muda, jadi masih bisa lah menghasilkan keturunan untuk anda." Ucap Septian lagi dengan mudahnya.

"Sayangnya saya tidak tertarik dengan usulan mu itu!!!" Balas Tuan Gentala.

Septian kembali memicingkan matanya menatap Tuan Gentala.

"Anda tidak tertarik atau karena sinyal anda kembali ke setelan pabrik?" Tanya Septian curiga.

"Sia•lan kau!!! Kau pikir tower ku ini sudah tidak berfungsi, hah!!! Tower ku ini masih memancarkan sinyal 5G yah asal kau tau!!" Protes Tuan Gentala.

"Ya.. ya.. saya percaya Tuan." Balas Septian dengan wajah yang sangat mengesalkan.

"Jadi untuk apa Tuan ingin saya mencari tau tentang gadis itu?" Tanya Septian mengalihkan perdebatan mereka.

"Saya ingin mengangkatnya menjadi sekretaris saya." Jawab Tuan Gentala.

Mendengar itu, Septian pun berjalan mendekati kursi kebesaran Tuan Gentala. Septian langsung berlutut disamping kursi itu.

"Jangan pecat saya Tuan, saya janji saya akan bekerja lebih baik lagi dan tidak akan kurang ajar lagi." Rengek Septian.

Mata Tuan Gentala membelalak, mulutnya pun menganga melihat aksi Septian yang berlutut dan mendengar rengekan Septian. Septian pikir dirinya ingin memecat Septian dan mengganti Septian dengan gadis itu.

Tapi keterkejutan Tuan Gentala itu hanya sesaat karena tak lama senyum licik terbit di bibirnya. Ide licik untuk mengerjai sang asisten pun muncul.

"Maaf Septi, saya tidak bisa." Ucap Tuan Gentala sambil menghela nafasnya.

"Saya sudah terlalu lelah dengan sikap kamu yang kurang ajar." Lanjut Tuan Gentala.

Septian yang ketar-ketir pun menarik tangan Tuan Gentala dan kembali memohon-mohon.

"Tolong Tuan pertahankan saya, setidaknya sampai saya mendapat pekerjaan baru." Mohon Septian.

"Lepas Septi.. jangan sentuh saya!!" Ucap Tuan Gentala berdrama sambil melepaskan tangan Septian yang sedang memegang tangannya. Drama Tuan Gentala seperti seorang pria yang disakiti sang perempuan yang kepergok selingkuh dan ogah untuk memaafkan.

"Tuan, saya mohon. Masa Tuan tega sih membuang saya hanya karena gadis yang Tuan belum tau bagaimana kinerjanya."

"Saya ini pebisnis, feeling saya sangat kuat untuk menilai seseorang itu layak atau tidak ada disekitar saya."

"Jadi menurut Tuan, saya sudah tidak layak lagi?"

"Masih layak, tapi sayangnya kau terlalu banyak membangkang."

"Tuaaaaaan. Saya mohon, saya janji tidak akan membangkang lagi." Rengek Septian. Rengekannya terdengar seperti anak kecil yang di kurung di dalam kamar mandi oleh mamanya.

"Haish.. brisik!!! Baiklah, saya akan tetap memperkerjakan mu tapi dengan satu syarat."

"Syarat apa Tuan? Saya pasti akan mengerjakannya." Tanya Septian bersemangat.

"Bersihkan semua toilet yang ada di perusahaan ini, baru saya akan memaafkan kesalahan mu dan kita mulai lembaran baru." Ucap Tuan Gentala.

"Haaaaaah...!!!" Jelas saja syarat Tuan Gentala membuat Septian menganga kaget.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

septi assisten durjana 😅😅😅

2023-06-13

0

Nor Salwa

Nor Salwa

😅😅😇

2022-08-13

0

Ney maniez

Ney maniez

😂😂😂😂

2022-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!